Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK III

“PEMERIKSAAN ASAM URAT”

OLEH:

NAMA : CINDIRASMI LIMBANA


NIM : B1D119075
KELAS : 2019 B
KELOMPOK : 3 (TIGA)

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGILABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin pada manusia. Asam urat
dapat bersumber dari makanan dan minuman antara lain kacang-kacangan, hati
dan lain-lain.Pada tubuh yang normal, asam urat akan dibawa darah menuju ke
ginjal untuk diekskresi melalui urin. Asam urat merupakan senyawa yang sulit
larut dalam air, dan akan menumpuk di berbagai tempat seperti sendi maupun
ginjal. Kadar asam urat di dalam tubuh harus dijaga agar tetap dalam kondisi
normal. Karena jika kadarnya meningkat, maka akan menyebabkan gangguan
kesehatan Kadar asam urat tinggi dalam darah disebut hiperurisemia.
Pada hasil pemeriksaan laboratorium kriteria diagnostic laki-laki > 7 mg/dl
dan perempuan > 5 mg/d (Sri Sayekti 2021).

pemeriksaan asam urat pada umumnya menggunakan sampel serum. karena


serum tidak terdapat fibrinogen, protrombin, factor VIII, V, dan xiii dan juga
untuk mencegah pencemaran antikoagulanterhadap spesimen.serum dipisahkan
dengan caramembiarkan darah beberapa lama dalam vacutainer tube (Merah) (Sri
Sayekti 2021).

kemudian darah tersebut akan membeku dan selanjutnya akan mengalami


penggumpalan dengan terperasnya cairan dari dalam bekuan pemisaha tersebut

dapat dilakukan dengan alat pemusin (sentrifuge) dengan kecepatan (Sri Sayekti
2021).

3000 Rpm Selama 3 menit. Sedangkan Plasm merupakan komponen


Penyusun Darah Yang termasuk Dalam Kesatuan cairan ekstraseluler, Memiliki
Volume kira- kira 5%
Dai Berat badan.Plasma Darah memiliki Komposisi Berupa Cairan 91% dan
Bahan Padat (organic dan anorganik) 9%, mengandung fibrinogen Yang Sangat
Besar molekulny (Berat Molekul 340.000 daltron) Dan Berubah Menjadi fibrin
bila darah membeku, dipisahkan dengan cara Memasukkan darah secukuonya
Pada Vacutainer tube (Ungu) yang sudah berisi antikoagulan. (Sri Sayekti 2021).

Penyakit asam urat adalah artritis yang sangat menyakitkan yang disebabkan
oleh penumpukan kristal pada persendian, akibat tingginya kadar asam urat di
dalam tubuh. Sendi-sendi yang di serang terutama adalah jari-jari kaki. (Widya
Nusantara 2018).

dengkul, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku.Selain nyeri,


penyakit asam urat juga dapat membuat persendian membengkak, meradang,
panas dan kaku sehingga penderita tidak dapat melakukan aktivitas seperti
biasanya dan penderita tidak dapat berobat di arenakan ekonomi yang kurang.
(Widya Nusantara 2018).

` Badan kesehatan dunia WHO menyatakan penderita asam urat pada tahun
2004 diperkirakan mencapai 230 juta. Prevalensi asam urat di dunia sangat
bervariasi dan penelitian epidemiologi menunjukkan peningkatan kejadian asam
urat, terutama di negaranegara maju, karena di negara maju mereka mengonsumsi
makanan yang berlemak dan mengandung kadar purin tinggi. (Widya Nusantara
2018).

Asam urat sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu
penyakit tertua yang dikenal manusia. Berdasarkan data asam urat di dunia
sebanyak 47.150 jiwa orang di dunia menderita asam urat dan kejadian asam urat
terus meningkat pada tahun 2005. Jumlah penderita asam urat bertambah banyak
dari tahun 2004 dan menyerang pada usia pertengahan 40-59 tahun (WHO, 2004).
(Widya Nusantara 2018).
` Asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya tidak
boleh berlebihan, setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya, karena
setiap metabolisme normal akan di hasikan asam urat sedangkan pemicunya
adalah faktor makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Purin
ditemukan pada semua makanan yang mengandung. (Widya Nusantara 2018).

protein.Sangatlah tidak mungkin untuk menyingkirkan semua makanan yang


mengandung protein. Diet rendah purin juga membatasi lemak, karena lemak
cendering membatasi pengeluaran asam urat. Apabila penderita asam urat tidak
melakukan diet rendah purin, maka akan terjadi penumpukan kristal asam urat
pada sendi bahkan bisa pada ginjal yang dapat menyebabkan batu ginjal. (Widya
Nusantara 2018).

1.2 Maksud Dan Tujuan Percobaan

untuk mengetahui apakah kadar asam urat dapat diukur dengan menggunakan
alat fotometer microlab 300. 2. untuk mengetahui kadar asam urat yang terdapat
pada sampel serum darah dengan menggunakan alat fotometer microlab 300

1.3 Prinsip Percobaan Asam Urat

Prinsip pemeriksaan kadar asam urat metode enzimatik adalah uricase


memecah asam urat menjadi allantoin dan hidrogen peroksida. Selanjutnya
dengan adanya peroksidase, peroksida, Toos dan 4-aminophenazone membentuk
warna quinoneimine. Intensitas warna merah yang terbentuk sebanding dengan
konsentrasi asam urat.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme dari purin. Purin adalah protein
yang termasuk golongan nukleo protein yang bisa didapat dari makanan dan dari
penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua Kelebihan asam urat dalam darah
dinamakan hiperurisemia. Keadaan ini disebabkan karena produksi purin yang
berlebihan, dan atau penurunan sekresi asam urat oleh ginjal. Produksi yang
berlebihan terjadi pada keadaan diet tinggi purin, alkoholisme, obesitas, dan
dislipidemia. Sedangkan penurunan sekresi terjadi karena adanya penurunan fungsi
ginjal atau terjadi kerusakan pada ginjal, sehingga sekresi asam urat oleh ginjal tidak
optimal sia (nungatinurhayati 2015).

Angka kejadian hiperurisemia di dunia berkisar antara 2,3-17,6%. Prevalensi


hiperurisemia asimptomatik pada populasi umum di Amerika sekitar 2-13%.
Meskipun prevalensi hiperurisemia di Indonesia belum diketahui secara pasti,
prevalensi hiperurisemia di Jawa Tengah diketahui sebesar 24,3% pada laki-laki dan
11,7% pada perempuan. (nungatinurhayati 2015).

Tingginya kadar asam urat darah dapat menyebabkan artritis gout yang
mengakibatkan nyeri pada persendian, resiko kelainan metabolik dan kelainan
hemodinamik. Beberapa kelainan metabolik antara lain: resistensi insulin, kerusakan
hati pada penderita alcoholic fatty liver disease (NAFLD), penyakit jantung koroner,
dan disfungsi ginjal pada penderita dengan diabetes mellitus tipe 2. Sedangkan
kelainan hemodinamik yang terjadi adalah penyakit kardiovaskuler pada penderita
hipertensi dan DM tipe 2 Dengan demikian kelebihan asam urat darah harus segera
ditangani. (nungatinurhayati 2015).

Upaya untuk menurunkan kadar asam urat darah dapat melalui pengaturan diet
rendah purin dan terapi farmakologis (allopurinol). Allopurinol telah terbukti dapat
menurunkan kadar asam urat darah dengan cara menghentikan produksi asam urat
melalui penghambatan kerja enzim santin oksidase yang mensintesa senyawa purin
sebagai bahan dasar pembentukan asam urat. Selain itu, obat ini juga dapat
mempercepat (nungatinurhayati 2015).

Pembuangan asam urat melalui ginjal. Namun demikian, terdapat beberapa efek
samping dari allopurinol yaitu antara lain: hipersensitivitas kulit, mengantuk,
urtikaria, mual, muntah, diare, hepatitis, gagal ginjal, dan depresi sumsum tulang
(Nungatinurhayati 2015).

Hal ini jelas dapat menimbulkan masalah lain. Oleh karena itu penanganan
nonfarmakologik sebagai terapi komplementer dalam menurunkan kadar assam urat
darah sangat diperlukan. Salah satu terapi nonfarmakologik yang telah terbukti pada
beberapa penelitian mampu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan adalah
akupresur. Akupresur merupakan salah satu intervensi keperawatan, yaitu tindakan
pemberian tekanan ke titik khusus pada tubuh untuk mengurangi nyeri, menghasilkan
relaksasi, dan mencegah atau mengurangi rasa mual. Akupresur merupakan
pengobatan yang aman karena hanya menggunakan pemijatan dengan jari tangan
(Nungatinurhayati 2015).

Obesitas sentral adalah kegemukan yang didominasi penumpukan lemak di


bagian abdomen (viseral). Obesitas sentral (obesitas viseral) akan disertai dengan
peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit arteri koroner,
diabetes, hipertensi, stroke, dan jenis-jenis kanker tertentu.1 Obesitas disebabkan oleh
pemasukan jumlah makanan yang lebih besar daripada pemakaiannya oleh tubuh
sebagai energi.2 Obesitas telah mencapai proporsi epidemi global, dengan sedikitnya
2,8 juta orang meninggal setiap tahun sebagai kelebihan berat badan atau obesitas.
(Siti N. Mansur 2015).

Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat serum
diatas normal.4,5,6 Kadar asam urat >7 mg/dl pada laki-laki dan >6 mg/dl pada
perempuan dipergunakan sebagai batasan hiperurisemia4 Menurut penelitian
didapatkan prevalensi tertinggi terdapat di Manado-Minahasa. Hal ini disebabkan
karena kebiasaan mengkonsumsi daging dan alkohol yang merupakan bahan makanan
yang tinggi kadar purinnya.7 Di Minahasa, prevalensi hiperurisemia pada laki-laki
dewasa muda adalah sebesar 34,40% dan wanita 23,31%. (Siti N. Mansur 2015).

Beberapa studi juga menunjukan hubungan antara asam urat dengan hipertensi,
obesitas, penyakit ginjal dan penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 70% penderita
dengan hiperurisemia mengalami obesitas, lebih dari 50% dengan hipertensi, 10-25%
meninggal akibat penyakit ginjal.9 Terdapat kesamaan antara orang yang mengalami
hiperurisemia dan yang obesitas yaitu pola makan yang tidak terkontrol. Dari
penelitian di sebutkan bahwa faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian
hiperurisemia adalah jenis kelamin, IMT, asupan karbohidrat dan asupan purin (Siti
N. Mansur 2015).

Pradiabetes adalah subjek yang mempunyai kadar glukosa lasma meningkat akan
tetapi peningkatannya masih belum mencapai nilaiminimal untuk kriteria diagnosis
DM. Penelitian sebelumnya melaporkan 5-14,0% pertahun TGT Akan menjadi
diabetes melitus, Selain Itu Ada Juga Yang melaporkan ±30% Menjadi DM Setelah\
5-6 tahun, 30% menjadi normal dan 30% sisanya tetap menjadi TGT Peningkatan
Asam Urat Pada Pra diabetes diduga Terjadi Karena Adanya Resistensi dan gangguan
sekresi hormone insulin. hiperinsulinemia yang terjadi pada pra diabetes
mengakibatkan peningkatan reabsorbsi asam urat di tubulus proksimal Ginjal Oleh
Karena Itudeteksi Awal Hiperurisemia merupakan salah satu Pemeriksaan Sederhana
Sebagaipenanda prognostic pra diabetes. (Ellyza Nasrul 2016).
GAMBAR

(R. Kerja) (Urea 0,4 g/l) (Urea 30mL)


TABEL
Pemeriksaan Nilai Normal Pria dan
wanita
Asaram Urat 3,4 – 7,0 mg/dl

Asam Uraf 2,4 – 5,7 mg/dl


BAB III
METODE KERJA
WAKTU DAN TEMPAT
a. Waktu
Adapun waktu yang digunakan pada praktikum kali ini
Yaitu:
Hari : Selasa
Tanggal : 02 Oktober 2021
Pukul : 08-11 WITA
b. Tempat
Adapun tempat dilaksanakan praktikum Bakteriologi di Laboratorium
Mikrobiologi DIV Analisis Kesehatan Lantai 1 Gedung Di Universitas
Megarezky Makassar
CARA KERJA
1. Diinkubasi selama 5 menit pada suhu 5℃
2. Diukur absorbansi pada panjang gelombang 52nm dengan reagen blanko
3. Warna aakan stabil dalam waktu 30 menit.

Pipet Blank Standar Assay


Reagen kerja 1 ml 1 ml 1 ml
Spesimen _ _ 25 µ
Standar _ 25 _
Metode:
1. Tes fotometri berdasarkan metode biuret

2. Uji UV menurut IFCC

3. Kinetik fotometri tes, metode standar optimal berdasarkan German


Society of Clinical Chemistry (DGKC).
ALAT DAN BAHAN
Alat Dan Bahan
1. Alat
Spoit
Centrifuge
Terniquet
Tabung vacuum
Rak tabung
Mikropipet
Elektrofotometri
2. Bahan
Sampel darah
Kapas alkahol
Serum Urea
Serum Rkerja
Alkahol

CARA PERSIAPAN REAGEN


Persiapan Reagen Kerja Dan Stabilitas Uji dapat dilakukan dengan
menggunakan yang terpisah UREA 1-dan reagen 2-UREA atau dengan
menggunakan pereaksi bekerja. Untuk bekerja persiapan pereaksi campuran
lembut 4 bagian 1-UREA dengan 1 bagian dari 2-UREA. Reagen kerja harus
disiapkan setidaknya 30 menit sebelum digunakan. Hindari berbusa.
PENJELASAN JENIS SAMPEL

1. Lengan atas pasien akan diikat oleh perban elastis agar aliran darah di
lengan dapat terkumpul.
2. Lokasi penyuntikan akan dibersihkan dengan cairan antiseptik, biasanya
pada lipatan tangan.
3. Petugas medis kemudian menusukkan jarum ke pembuluh darah vena di
lipatan tangan pasien.
4. Tabung khusus kemudian dipasang pada bagian belakang jarum.
5. Perban elastis akan dilepas agar darah bisa mengalir dengan lancar ke
dalam tabung.
6. Ketika jumlah sampel darah dirasa sudah cukup, jarum akan dilepas.
7. Lokasi penyuntikan akan kembali dibersihkan dengan kapas steril dan
ditutup dengan perban atau plester.
8. Sampel darah yang telah diambil akan dianalisis.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada Praktikum Kimia Klinik III Yang Di Laksanakan Pada Hari,
Selasa Tanggal 02 November 2021. Bertempat Di Laboratorium Patologi
Klinik DIV Teknologi Laboratorium Medis Lantai 2 Gedung D Universitas
Megarezky Makassar.

Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui


pemeriksaan Asam urat, dalam serum urea serta menginterpretasikan
kemungkinan penyakit yang diderita, yaitu pertama-tama kita melakukan
felebomi pengambilan darah dengan menggunakan spuit 5 cc, Diinkubasi
selama 5 menit pada suhu 5℃Diukur absorbansi pada panjang gelombang 52
nm dengan reagen blanko Warna aakan stabil dalam waktu 30 menit.

faktor– faktor yang mempengaruhi hasil kadar asam urat dalam darah


adalah faktor keturunan, jenis kelamin, konsumsi pangan yang kaya akan
purin, konsumsi alkohol yang berlebihan, obesitas, gangguan ginjal yang
mengakibatkan terhambatnya pembuangan purin, penggunaan obat tertentu
yang dapat

Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan


gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di
persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang
paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan
jari kaki.
Jumlah asam urat dalam tubuh dicerminkan oleh kadar natrium urat
dalam serum darah. Bila kadar natrium urat dalam serum melampaui daya
larutnya maka serum menjadi sangat jenuh (keadaan ini dinamakan
hiperurisemia) dan dapat menstimulir terbentuknya kristal natrium urat yang
dapat mengendap. Daya larut natrium urat dalam serum pada suhu 37°C
adalah 7 mg/dL, bila melebihi angka ini, keadaanya disebut hiperurisemia
Kurang lebih 75% penderita gout terjadi akibat kelebihan produksi asam
urat, tetapi pengeluarannya tidak sempurna. Dengan peningkatan produksi
asam urat dan retensi asam urat, kadar asam urat serum menjadi meningkat.
Biasanya. adar asam urat serum pada penderita gout lebih dari 6,5-7,0 mg/dL
Peningkatan kadar asam urat dalam serum dapat disebabkan oleh
meningkatnya produksi asam urat atau menurunnya pengeluaran asam urat.
Apabila produksi asam urat meningkat, akan terjadi peningkatan pool asam
urat, hiperurisemia, dan pengeluaran asam urat melalui urin meningkat.
Peningkatan produksi asam urat dapat disebabkan oleh tingginya konsumsi
bahan pangan yang mengandung purin atau meningkatnya sintesa purin dalam
tubuh, misalnya terserang penyakit inborn errors of metabolisme purin pada
tumor. Terjadinya penurunan pengeluaran asam urat biasanya disebabkan
adanya gangguan ginjal atau pengaruh pemberian obat atau pengaruh
beberapa jenis zat gizi yang dapat menghambat pengeluaran asam urat
Pengaturan makanan pada penderita suatu penyakit harus merupakan satu
kesatuan dengan kegiatan perawatan medis dan pengobatan. Bagi seorang
penderita kronis maupun akut, diet yang diberikan merupakan salah satu
kegiatan dalam upaya penyembuhan. Konsumsi cairan yang tinggi, terutama
dari minuman, dapat membantu pengeluaran asam urat sehingga dapat
menurunan kadar asam.
peenyebab utama dari penyakitasam urat adalah kadar asam urat (uric
acid) yang terlalu tinggi dalam tubuh. Seseorang dikatakan memiliki kadar
uric acid tinggi bila hasil tes asam urat yang dilakukannya mencapai 6,0
mg/dL pada wanita dan 7,0 mg/dL pada pria. Adapun kadar asam urat normal
berada di bawah angka tersebut.
Asam urat sebenarnya adalah zat yang terbentuk ketika tubuh memecah
purin. Purin merupakan senyawa alami yang ada di tubuh dan dapat pula
ditemukan di berbagai makanan dan minuman yang kita konsumsi.
ada kondisi normal, zat asam urat larut dalam darah serta diproses dan
dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine. Namun, kadar asam urat yang
melebihi normal bisa menumpuk dan membentuk kristal, yang disebut dengan
monosodium urate, di persendian. Kristal asam urat inilah yang kemudian
menyebabkan peradangan dan rasa nyeri pada sendi.
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan kadar asam urat yang tinggi.
Namun, faktor utama yang menjadi pemicu kondisi tersebut adalah gaya
hidup yang tidak sehat, terutama mengonsumsi terlalu banyak makanan yang
mengandung purin.
Selain itu, beberapa kondisi medis lainnya pun disebut dapat menjadi
penyebab asam urat Anda tinggi, seperti:

 Sleep apnea
 Penyakit jantung
 Hipotiroidisme
 Tekanan darah tinggi atau hipertensi
 Beberapa jenis kanker
 Beberapa kelainan genetik yang langka
BAB V
HASIL PERCOBAAN
A. Hasil

(Standar Asam Urat)

(Blanko Asam Urat)


DAFTAR PUSATAKA
Nungatinurhayati (20115) Pengaruh Terapi Akupressure Terhadap Kadar Asam
Urat Darah Pada Lansia Vol. 1, No.2
Siti N. Mansur (2015). Hubungan Antara Kadar Asam Urat Dengan Tekanan
Darah Pada Mahasiswa Pria Obesitas Sentral Fakultas Kedokteran Universitas
Sam Ratulangi Manado Volume 3, No 1.
Sri Sayekti. (2021) Kadar Asam Urat Metode Enzimatik Pada Sampel Serum Dan
Sampel Plasma Edta (Studi Di Puskesmas Tambakrejo Jombang) Vol 2. No 9

Anda mungkin juga menyukai