A DENGAN HEMATOMA
PAREMKIN HEPAR
DI RUANG DIGESTIF
Disusun Oleh:
NIM : A1C122017
CI LAHAN CI INSTITUSI
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : An. N
Umur : 13 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama/Suku : Islam/Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia/Daerah
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Pekerjaan : Pelajar
Alamat Rumah : Daya, Makassar
Dx. Medik : Hematoma Paremkin Paru
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. J
Alamat : Daya, Makassar
Hubungan dgn pasien : Ayah pasien
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. KeluhanUtama : Nyeri perut
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Saat masuk ke rumah sakit : pasien masuk dengan keluhan nyeri abdomen
yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai dengan abdomen kembung.
Riwayat operasi laparaktomy rupture hepar pada tanggal 3 september
2022 di RSUD Sawerigading Palopo. Pasien mengeluh kembali sakit pada
area abdomen setelah dipulangkan dari RSUD Sawerigading Palopo dan
dirasakan selama 3 hari kemudian di rujuk ke RSWS Wahidin
Sudirohusodo. Pasien sebelumnya riwayat kecelakaan lalu lintas.
Saat pengkajian : nyeri abdomen
P : nyeri memperberat ketika bergerak berlebih
Q : kram, tertusuk-tusuk
R : nyeri tidak menyebar, hanya pada daerah abdomen
S : skala nyeri 5/10 (NRS)
T : nyeri hilang timbul
Terpasang Nasal kanul 5 ltr/mnt, SPO2 99%, pasien post op pemasangan
chest tube hari ke 14
3. Riwayat Kesehatan Lalu : Riwayat operasi laparaktomi Ruptur hepar
sebelumnya riwayat kecelakaan lalu lintas
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak ada riwayat kesehatan keluarga
GENOGRAM
GI X X X X
? ? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ? ?
GII
48 45
GIII 16 13 7
Ket.
:Laki-laki
: perempuan
: Meninggal
G1 : kakek dan nenek pasien sudah meninggal karena factor usia : Pasien
G2 : ibu dan bapak pasien masih hidup dan berbadan sehat --- Satu rumah
G3 : pasien saat ini berumur 13 tahun sedang di rawat di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar di Ruangan Digestif lontara 3 dengan Hematoma Paremkin Hepar dan sedang
menerima perawatan.
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
Kuantitatif :
3. Suhu : 36,2 º C
4. Pernapasan : 24 x/mnt
Irama : Reguler Irreguler
5. Nadi : 95 x/mnt
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : cm
2. Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 57 kg
3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh) : 22,2 kg
Kesimpulan : Normal
3. Hidung:
- Kebersihan : Tidak terdapat kotoran pada pasien
- Cuping hidung : Tidak ada perggerakan cuping hidung
4. Telinga : tidak ada serumen
5. Mulut :
- Rongga Mulut : tidak ada peradangan
- Gusi :Berwarna merah muda
- Gigi : lengkap sesuai umur
- Mukosa Bibir : Kering
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Thorax (Paru-Paru) :
- Inspeksi : terpasang selang WSD sebelah kanan, simetris kiri dan
kanan, frekuensi pernapasan 24x/mmnt, terpasang nasal kanul 5 lpm
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Tidak ada bunyi napas tambahan ronchi
8. Jantung :
- Inspeksi : tidak ada sianosis
- Palpasi : tidak ada pembesaran vena jugularis, Frekuensi Nadi
normal
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Tidak ada bunyi jantung tambahan
9. Abdomen
- Inspeksi : terdapat luka tertutup verban di area abdomen, post op
laparaktomi, terpasang Drain di abdomen kanan 200 cc/24 jam, Drain
kanan bawah, Drain kiri
- Auskultasi : PU : 4x/mnt
- Palpasi : ada nyeri tekan
- Perkusi : Tidak dilakukan
10. Ektremitas
- Edema : Tidak ada edema
- Capilary Refill Time : < 2 detik
- Turgor Kulit : Baik
- Luka : terdapat luka yang mulai mengering
- Kekuatan Otot : 4 4
4 4
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
B. PEMERIKSAAN Radiologi
Foto Thoraks (2/10/2022)
Kesan :
Terpasang 2 buah chest tube pada hemithorax kanan dengan tip chest tube I
setinggi ICS V posterior kanan, dan tip chest tube II tidak tervisualisasi
Terpasang gastric tube dengan tip kesan pada paster
Efusi pleura kanan (dibandingkan foto thorax tgl 23/9/22, kesan :
berkurang)
MSCT Scan Abdomen (04/10/2022)
Kesan:
C. TERAPI
NO DK DIAGNOSA KEPERAWATAN
2 Nyeri akut b.d agen cedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis (D.0077)
Diagnosis
No Luaran Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Kolaborasi pemberian
analgetik
Ruang/Unit : Digestif/11
Ttd,
TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
Nama
04/10/2022 1 10.06 1. Memonitor pola 1. DS:
napas Pasien mengatakan
sesak
DO:
Tampak pasien sesak
P: 24x/mnt
SPO2 98%
Terpasang WSD 200 cc
10.09 2. Memberikan posisi
2. DS:
semi fowler
Pasien mengatakan
sudah tidak terlalu
sesak
DO:
P: 22x/mnt
3. Penatalaksanaan SPO2 98%
bronkodilator 3. Terpasang nasal kanul
5 ltr/mnt
Ruang/Unit : Digestif/11
Diagnosis Ttd,
Tanggal/Jam Catatan Perkembangan (Evaluasi)
Keperawatan Nama
04/10/2022 S : pasien mengatakan tidak sesak
O : tampak pasien tidak sesak,
14: 15 terpasang Nasal kanul 5 lpm,
Pola napas Pernapasan 22x/mnt terpasang
tidak efektif WSD 50 cc, undulasi ada
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
1. Monitor pola napas
2. Berikan posisi semi fowler
S : P : nyeri memperberat ketika
bergerak berlebih
Q : kram, tertusuk-tusuk
R : nyeri tidak menyebar, hanya pada
daerah abdomen
S : skala nyeri 4/10 (NRS)
T : nyeri hilang timbul
Nyeri akut
O : tampak pasien tidak meringis
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik
Pertahankan intervensi
1. Monitor skala nyeri
2. Ajarkan teknik relaksasi napas
dalam
Risiko infeksi S : pasien mengatakan sudah nyaman
dengan kebersihan verban
O : tampak nyaman dengan verban
yang bersih
Drain kanan atas 200 cc/24 jam
Drain kanan bawah 0 cc
Drain kiri 0 cc
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
Monitor tanda dan gejala
adanya infeksi
S : pasien mengatakan tidak sesak
O : tampak pasien tidak sesak
P: 20x/mnt
Pola napas SPO2 97x/mnt
tidak efektif Lepas WSD
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
Memberi posisi semifowler
S : pasien mengatakan nyeri mulai
berkurang
P : nyeri memperberat ketika bergerak
berlebih
Q : kram, tertusuk-tusuk
R : nyeri tidak menyebar, hanya pada
daerah abdomen
06/10/2022 Nyeri akut S : skala nyeri 3/10 (NRS)
T : nyeri hilang timbul
06: 45
O : tampak pasien tidak meringis
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
Monitor skala nyeri
Ajarkan teknik relaksasi napas
dalam
S : pasien mengatakan verban bersih
O : tampak nyaman dengan verban
yang bersih
Drain kanan atas 0 cc
Risiko infeksi Drain kanan bawah 0 cc
Drain kiri 0 cc
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala
adanya infeksi
06/10/2022 Pola napas S : pasien mengatakan tidak sesak
tidak efektif O : tampak pasien tidak sesak,
14:45 pernapasan 20x/mnt
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
1. Berikan posisi semifowler
S : pasien mengatakan nyeri mulai
berkurang
P : nyeri memperberat ketika bergerak
berlebih
Q : kram, tertusuk-tusuk
R : nyeri tidak menyebar, hanya pada
daerah abdomen
Nyeri akut S : skala nyeri 2/10 (NRS)