Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KPERAWATAN PADA Ny.

R DENGAN
GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN
NYAMAN DI RUANG NAKULA 4 RSD K.R.M.T
WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

DISUSUN OLEH :

Syah Reza Maulana Akhsan

20101440122081

PROGRAM STUDI Dlll KEPERAWATAN

STIKES KESDAM lV/DIPONEGORO SEMARANG

2023/2024
FORM PENGKAJIAN

Unit : Penyakit Tanggal Pengkajian : 11-12-23


Dalam
Ruang/Kamar : Nakula 4 / 2.1 Waktu Pengkajian : 09.00 WIB
Tgl. Masuk : 10-12-23 Jam : 17.00 Auto Anamnese :v
WIB
Allo Anamnese :v

I. IDENTIFIKASI

A. PASIEN
Nama : Ny.S
Umur : 59 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia/Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Semarang
Dx. Medik : Hiperglikemia
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Nn. R
Alamat : Semarang
Hubungan dgn pasien : Cucu
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Keluarga pasien mengatakan pasien
dibawa ke RS dengan keluhan pusing
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien mengalami pusing sejak beberapa
hari yang lalu, disertai sesak nafas. Pada saat muncul gejala
pusing dan sesak nafas pasien tidak mau langsung dibawa
ke RS dan pada saat hari sabtu siang saat sakitnya terasa
parah pasien baru mau dibawa ke RS dan masuk ke IGD
pada pukul 11.00 siang dan selang 1 hari pasien masuk ke
ruang nakula 4 pukul 17.00. Setelah dilakukan pemeriksaan
TTV didapatkan hasil
- TD : 161/91 mmHg
- N : 20 x/m
- S : 36 C
- RR : 20 x/m
- SPO2 : 90 % nk
Pasien mengatakan badannya terasa lemas.
3. Riwayat Kesehatan Lalu : Keluarga pasien mengatakan
pasien memiliki riwayat DM.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga pasien
mengatakan riwayat DM menurun dari keluarga

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : V Compos Mentis Somnolen
Soporocomantis Koma

Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : . Respon Motorik 6
. Respon Bicara 5
. Respon Membuka Mata 4
Kesimpulan : Kesadaran Penuh

Tekanan Darah : 161/91 mmHg


MAP : 116,66 mmHg
2. Suhu : 36 C
3. Pernapasan : 24 Frekuensi : x/menit
Irama : Reguler V Irreguler
Jenis : Dada V Perut

4. Nadi : 84 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas: 27 cm
2. Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan: 53 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : 53 kg/(155)2 m = 17
Kg/m2 Kesimpulan : Normal

C. PEMERIKSAAN FISIK(head to toe)

1. Kepala:
- Bentuk : mesosepal, tidak terdapat
benjolan
- Kulit kepala : kulit kepala sehat, bersih
- Rambut :warna rambut hitam dan tidak
bercabang
2. Mata:
- Konjungtiva : Tidak anemis
- Sklera : tidak ikterik
- Kornea : isokor
- Pandangan : Kabur
3. Hidung:
- Kebersihan : Bersih tidak ada sekret
- Cuping : Tidak ada pernapasan cuping
hidung

4. Telinga : Bersih, tidak ada serumen


berlebih
5. Mulut:
- Rongga Mulut : Bersih, tidak terdapat
stomatitis
- Gusi : Bersih, berwarna merah muda
- Gigi : terdapat karies gigi
- Mukusa bibir : Lembab
- Leher : Tidak ada lessi, tidak ada
jaringan parut, dan tidak ada Pembengkakan kelanjar
tiroid
6. Thorax (Paru-paru):
- Inspeksi : Pengembangan dada seimbang
- Palpasi : Vokal fremitus kanan kiri
teraba sama
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Sonor
7. Jantung:
- Inspeksi : Bentuk dada simetris
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5
midklavikula sinistra
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Bj I II reguler
8. Abdomen:
- Inspeksi : perut simetris kanan kiri
- Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : Timpani
9. Ekstremitas:
- Edema : tidak ada edema
- Capillary Refill Time : < 2 detik
- Turgor Kulit : elastis
- Luka : Tidak terdapat luka
- Kekuatan Otot 5555 5555

5555 5555

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN
KESEHATAN
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien jarang berobat
ke rumah sakit, dan pasien mau dibawa ke RS ketika
penyakitnya sudah parah.
B. POLA NUTRISI METABOLIK
A. Antropometri measurement ( pengkajian nutrisi ): TB
: 155 cm, BB : 53 kg, IMT : 17 kg/m2, Lila : 27 cm
B. Biochemical data : Desember 2023
- GDS : 364 mg/dL
- Calsium : 1,22 mmol/L
- Kalium : 3,50 mmol/L
- Natrium : 132,0 mmol/L
- Creatinin : 2,9 mg/dL
- Ureum : 44,2 mg/dL
- Hb : 11,2 g/dL
- Hematokrit : 33,80 %
- Trombosit : 395 /uL
- Eritrosit : 4,19 /uL
- Leukosit : 13,9 /uL
- Hs Troponin : 0,063 ng/mL
C. Clinical sign : Klien mempunyai pemeriksaan
antropometri yang baik, klien tidak mengalami
malnutrisi.
D. Dietry history :
Dirumah : pasien makan 3 x sehari dan minum air
putih setelah makan dan minum susu diabetasol
Di RS : pasien makan 3x sehari tetapi tidak habis, dan
minum air putih kurang lebih 2L perhari dan juga
minum susu.
C. POLA ELIMINASI
Di Rumah : pasien mengatakan melakukan BAK 4-6 x
dalam sehari, dan BAB 1 x dalam sehari.
Di RS : pasien terpasasang kateter urine. Pasien susah
BAB karena tidak terbiasa BAB di pampers.
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan bisa pasien bisa
melakukan aktivitas makan dan minum sendiri
Kegiatan Level
0 1 2 3 4
Makan dan minum V
Mobilitas V
Aktivitas V

Keterangan :
 Level 0 : mandiri
 Level 1 : membutuhkan penggunaan alat bantu
 Level 2 : membutuhkan pengawasan orang lain
 Level 3 : membutuhkan bantuan orang lain
 Level 4 : ketergantungan/tidak berpartisipasi

Di RS : pasien mengatakan selama di RS aktivitas pasien


dibantu oleh keluarga

Kegiatan Level
0 1 2 3 4
Makan dan minum V
Mobilitas V
Aktivitas V

Keterangan :
 Level 0 : mandiri
 Level 1 : membutuhkan penggunaan alat bantu
 Level 2 : membutuhkan pengawasan orang lain
 Level 3 : membutuhkan bantuan orang lain
 Level 4 : ketergantungan/tidak berpartisipasi

E. POLA ISTIRAHAT TIDUR


Di Rumah : Pasien mengatakan sering tidur malam dan
bangun pagi.
Di RS : Pasien mengatakan saat di RS pasien bisa tidur
nyenyak saat di IGD, dan pada saat di ruang Nakula 4
pasien susah tidur.

F. POLA PERSEPSI KOGNITIF


Di Rumah : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
dalam peraba, perasa, penciuman, dan juga pendengaran,
akan tetapi pasien mengalami gangguan penglihatan.
Pasien mengatakan mengetahui tentang penyakitnya
Di RS : Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam
peraba, perasa, penciuman, dan juga pendengaran.
Penglihatan pasien kabur.

G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


Body image : Pasien mengatakan bahwa dirinya sangat
bersyukur dengan tubuh yang dimilikinya,
meskipun dalam keadaan sakit pasien
percaya bahwa tuhan tidak akan menguji
hambanya lebih dari batas kemampuan
hambanya.
Identitas : Pasien adalah seorang wanita yang
berusia 59 tahun hidup bersama keluarga,
pasien merupakan seorang ibu rumah
tangga yang mempunyai 5 orang anak.
Ideal : Pasien selalu ingin mempunyai tubuh
yang sehat agar aktivitasnya tidak
terganggu dan tidak merepotkan orang
lain.
Peran : Pasien adalah seorang wanita yang
kegiatan sehari-harinya berada dirumah
sebagai ibu rumah tangga.
Harga diri : Pasien mengatakan meskipun pasien
mempunyai penyakit akan tetapi ia selalu
percaya bahwa semua ini pasti ada
hikmahnya. Dan pasien tidak merasa
minder dengan orang lain.

H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN


Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan hubungan
dengan keluarga baik, pasien mengatakan tinggal serumah
dengan anak dan cucunya.
Di RS : Saat di RS pasien ditemani oleh anak-anaknya
dan juga cucunya.

I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di Rumah : Pasien mengatakan sudah mengalami masa
monopause sekitar 4 tahun yang lalu, pasien mempunyai 4
orang anak.
Di RS : Pasien mengatakan sudah mengalami masa
monopause.

J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI


TERHADAP STRES
Di Rumah : Pasien mengatakan saat menghadapi masalah
atau saat merasa sedang stress pasien bercerita ke cucu
ataupun anaknya.
Di RS : Saat mengobrol pasien terlihat tenang
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Di Rumah : Pasien mengatakan melakukan sholat 5
waktu dirumah
Di RS : Pasien mengatakan saat di RS ibadahnya
terganggu karena terpasang selang infus, kateter.

IV. Data Penunjang


A. Pemeriksaan Laborat ( 11-12-2023)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Calsium 1,22 mmol/L 1,00-1,15
Kalium 3,50 mmol/L 3,90-5,0
Natrium 132,0 mmol/L 135,0-147,0
Creatinin 2,9 mg/dL 0,5-0,8
Ureum 44,2 mg/dL 17,0-43,0
Hb 11,2 g/dL 11,7-15,5
Hematokrit 33,80 % 35-47
Trombosit 395 /uL 150-400
Eritrosit 4,19 /uL 4,2-5,4
Leukosit 13,9 /uL 3,6-11,0
GDS 174 mg/dL 70-100
Hs Troponin 0,063 ng/mL <0,04 ng/mL

B. Pemeriksaan Foto Rontgen


USG Abdomen
Kesan :
Peningkatan ekogenesitas kostem ke-2
Ginjal (sesuai brenbridge 1) cenderung proses kronis multiple lessi
hiperekroik, batas tegas pada intravesika felela (uk 0,5 cm)
DD/cholesistolithiasis polip
Gambaran cystitis
Efusi pleura bilateral
C. Pemeriksaan EKG
-

D. Terapi

No Obat Dosis Cara Indikasi


Pemberian
1 RingerLactat 500 mg/ 10 IV Untuk menggantikan
tpm cairan dan elektrolit
2 Ranitidhin (2x1) IV Untuk menurunkan
produksi asam
lambung
3 Novorapid 2x1 IV Untuk menurunkan
gula darah
4 Nicardipine 10 mg IV Untuk hipertensi
HCL
5 Nocid tab 3x1 Oral Untuk membantu
pemenuhan kebutuhan
protein pada penderita
ginjal kronik
6 Amlodipin 8 mg (1x1) Oral Untuk hipertensi
7 Terapi Oksigen 10 lpm Masker Untuk membantu
rebreathing pernapasan dan
mendapatkan asupan
oksigen yang cukup
8 Candesartan 16 mg (1x1) Oral Untuk penurun
tekanan darah
9 Furosemid 2x1 IV Untuk kelebihan
cairan
10 Ceftriaxon 1x2 gr IV Antibiotik
11 Novorapid SC 1 SC Untuk menurunkan
gula darah
12 Gliquidone 30 mg (2x1) Oral Obat anti diabet
13 Acetylcysteine 200 mg Oral Untuk mengencerkan
(3x1) dahak

V. ANALISA DATA

No Hari, Data Etiologi Masalah TTD,


Tanggal Nama
1. Senin, DS : Pola nafas Penuruna Reza
11-12- - Pasien mengeluh sesak napas tidak n energi
23 DO : efektif
- Penggunaan otot bantu (D.0005)
pernapasan
- Pola napas abnormal
- RR : 24 x/menit
- Terpasang masker oksigen
10 lpm
2 Senin, DS : Nyeri akut Agen Reza
11-12- - Pasien mengeluh pusing di (D.0077) penceder
23 kepala bagian kanan a
P : proses penyakit fisiologis
Q : cekot-cekot
R : kepala sebelah kanan
S:5
T : hilang timbul
DO :
- Tekanan darah meningkat
TD : 161/91 mmHg
N : 84 x/menit
- Pola nafas berubah
RR : 24 x/menit
- Nafsu makan berubah

3 Senin, DS : Ketidaksta Resistens Reza


11-12- - Pasien mengeluh pusing bilan gula i insulin
23 - Pasien mengeluh badannya darah
terasa lemas (D.0027)
DO :
- Kadar glukosa dalam darah
tinggi
GDS : 174

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan
DK
1
Pola nafas tidak efektif b.d Penurunan energi d.d dispnea, penggunaan otot bantu
napas, pola napas berubah
2
Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri, sulit tidur, tekanan
darah meningkat, pola napas berubah, nafsu makan berubah

VII. Intervensi Keperawatan

Hari, Diagnosa Tujuan Hasil Intervensi


Tangga Keperawatan
l
Senin, Setelah dilakukan Manajemen Jalan
Pola nafas tidak
11 Des tindakan keperawatan Napas (I.01011)
efektif b.d
2023 selama 3x24 jam Observasi
penurunan energi
diharapkan pola napas - Monitor pola napas
membaik dengan (frekuensi,
kriteria hasil : kedalaman, usaha
napas)

- Dispnea sedang 3 - Monitor bunyi napas


menjadi cukup tambahan (gurgling,
meningkat 4 mrngi, wheezing,
- Penggunaan otot ronkhi kering)
bantu napas sedang Terapeutik
3 menjadi cukup - Posisikan semi
menurun 4 fowler atau fowler
- Frekuensi napas - Berikan minum air
sedang 3 menjadi hangat
cukup membaik 4 - Berikan oksigen jika
(L.01004) perlu
Edukasi
- Anjurkan
asupan cairan
2L/hari
Kolaborasi
-
Senin, Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
Nyeri akut b.d agen
11 Des tindakan keperawatan (I.08238)
pencedera fisiologis
2023 selama 3x24 jam - Identifikasi lokasi,
diharapkan tingkat karakteristik, durasi,
nyeri menurun dengan frekuensi, kualitas,
kriteria hasil : intensitas nyeri
- Keluhan nyeri - Identifikasi skala
cukup meningkat 2 nyeri
menjadi sedang 3 Terapeutik
- Kesulitan tidur - Berikan teknik
sedang 3 menjadi nonfarmakologis
cukup meningkat 4 untuk mengurangi
- Pola napas cukup rasa nyeri
memburuk 2 - Memonitor TTV
menjadi sedang 3 Edukasi
- Tekanan darah - Jelaskan strategi
cukup memburuk 2 meredakan
nyeri

menjadi cukup Kolaborasi


membaik 4 - Kolaborasi
- Nafsu makan pemberian analgetik,
sedang 3 menjadi jika perlu
cukup membaik 4
- Pola tidur sedang 3
menjadi cukup
membaik 4
(L.08066)

VIII. Implementasi Keperawatan


NO. RESPON
TANGGAL JAM IMPLEMENTASI TTD
DX PASIEN
- Memonitor pola DS :
napas (frekuensi) Pasien mengeluh
- Memonitor bunyi sesak napas
napas tambahan DO :
11
11.00 (gurgling, mrngi, - RR : 22 x/menit
Desember 1 Reza
WIB wheezing, ronkhi - Tidak ada bunyi
2023
kering) napas tambahan
- Memposisikan semi - Pasien nyaman
fowler dengan posisi
semi fowler
- Memonitor TTV
DS :
- Mengidentifikasi
- Pasien
lokasi,
mengatakan
karakteristik,
11 11.00 kepalanya
2 durasi, frekuensi, Reza
Desember WIB pusing
kualitas, intensitas
2023 P : proses
nyeri
penyakit
- Mengidentifikasi
Q : cekot-cekot
skala nyeri

R : Kepala
bagian kanan
S:5
T : Hilang
timbul
DO :
TD : 151/100
mmHg
N : 108 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2 C
SPO2 : 98 % NRM
DO :
- Monitor kadar
13.00 3 - GDS : 364
glukosa darah
mg/dL
DO :
- Memberi injeksi - Pasien sudah
13.30 3
insulin diberikan
injeksi insulin
DS :
- Pasien
mengatakan
- Mengidentifikasi
pusing sudah
lokasi,
berkurang
karakteristik,
12 P : proses
durasi, frekuensi,
Desember 15.00 2 penyakit Reza
kualitas, intensitas
2023 Q : cekot-cekot
nyeri
R : Kepala
- Mengidentifikasi
bagian kanan
skala nyeri
S:3
T : Hilang
timbul

DS :
- Pasien
mengatakan
- Memonitor pola masih sesak
15.00 1
napas (frekuensi) napas hilang
timbul
DO :
RR : 20 x/menit
DS : -
- Monitor kadar
16.00 3 DO :
glukosa darah
GDS : 364 mg/dL
DO :
TD : 148/84
- Memonitor TTV mmHg
17.00 2,1 - Memasang oksigen N : 101 x/menit
nasal kanul 3 lpm RR : 20 x/menit
S : 36,3 C
SPO2 : 98 % nk
DS :
-
- Memberi injeksi
18.00 3 DO :
insulin
Pasien telah diberi
injeksi insulin
DS :
- Mengidentifikasi - Pasien
lokasi, mengatakan
karakteristik, pusing sudah
13
durasi, frekuensi, berkurang
Desember 15.00 2 Reza
kualitas, intensitas P : proses
2023
nyeri penyakit
- Mengidentifikasi Q : cekot-cekot
skala nyeri R : Kepala
bagian kanan

S:2
T : Hilang
timbul
DO :
TD : 130/80
- Memonitor TTV mmHg
16.00 1,2 - Memonitor pola N : 90 x/menit
napas (frekuensi) RR : 20 x/menit
S : 36,4 C
SPO2 : 99 % nk
- Monitor kadar DO :
17.00 3
glukosa darah GDS : 165 mg/dL

IX. Evaluasi

TANGGAL
NO.DX CATATAN PERKEMBANGAN TTD
/JAM
SOAP DATANG
S:
- Pasien mengatakan kepalanya pusing
P : proses penyakit
Q : cekot-cekot
R : Kepala bagian kanan
11 Desember S:5
2023/ 07.00 1,2,3 T : Hilang timbul Reza

WIB - Pasien mengatakan sesak napas


- Pasien mengatakan badannya terasa lemas
- Pasien mengatakan pandangan kedua
matanya kabur

O:
- Pasien tampak lemas
- GDS : 174 mg/dL
- Terpasang Masker oksigen 10 lpm
- TD : 161/91 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36 C
SPO2 : 97 NRM
A:
- Masalah pola nafas tidak efektif, nyeri akut
dan ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi kering)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Anjurkan asupan cairan 2L/hari
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memonitor TTV
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
SOAP PULANG
S:
11 Desember
- Pasien mengatakan pusingnya sudah
2023/ 14.00 1,2,3 Reza
sedikit berkurang
WIB
P : proses penyakit
Q : cekot-cekot
R : Kepala bagian kanan
S:4
T : Hilang timbul
- Pasien mengatakan masih sesak
- Pasien mengatakan badannya masih terasa
lemas
- Pasien mengatakan pandangan kedua
matanya kabur
O:
- Pasien tampak lemas
- GDS : 364 mg/dL
- Pasien sudah mendapatkan injeksi insulin
- Terpasang Masker oksigen 10 lpm
- TD : 155/100 mmHg
N : 101 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2 C
SPO2 : 98 NRM
A:
- Masalah pola nafas tidak efektif, nyeri akut
dan ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P:
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memonitor TTV
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
SOAP DATANG
- Pasien mengatakan masih pusing
P : proses penyakit
Q : cekot-cekot
R : Kepala bagian kanan
S:4
T : Hilang timbul
- Pasien mengatakan masih sesak
- Pasien mengatakan badannya masih terasa
lemas
- Pasien mengatakan pandangan kedua
matanya masih kabur
O:
- Pasien tampak lemas
12 Desember
- Terpasang Masker oksigen 10 lpm
2023/ 14.00 1,2,3 Reza
- TD : 140/169 mmHg
WIB
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36 C
SPO2 : 97 nk
A:
- Masalah pola nafas tidak efektif, nyeri akut
dan ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P:
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memonitor TTV
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
SOAP PULANG
- Pasien mengatakan pusing sudah
berkurang
P : proses penyakit
Q : cekot-cekot
R : Kepala bagian kanan
S:3
- T : Hilang timbul
- Pasien mengatakan masih sesak
- Pasien mengatakan badannya masih terasa
lemas
12 Desember
- Pasien mengatakan pandangan kedua
2023/ 21.00 1,2,3 Reza
matanya masih kabur
WIB
O:
- Pasien tampak lemas
- Terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
- GDS : 264 mg/dL
- Pasien sudah mendapatkan injeksi insulin
- TD : 148/84 mmHg
N : 101 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3 C
SPO2 : 98 % nk
A:
- Masalah pola nafas tidak efektif, nyeri akut
dan ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P:
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memonitor TTV
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Monitor kadar glukosa darah, jika perlu

SOAP DATANG
- Pasien mengatakan pusing sudah
berkurang
P : proses penyakit
Q : cekot-cekot
R : Kepala bagian kanan
S:3
13 Desember
- T : Hilang timbul
2023/ 14.00 1,2,3 Reza
- Pasien mengatakan masih sesak
WIB
- Pasien mengatakan badannya masih terasa
lemas
- Pasien mengatakan pandangan kedua
matanya masih kabur
O:
- Pasien tampak lemas
- Terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
- TD : mmHg
N : x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36C
SPO2 : 99 % nk
A:
- Masalah pola nafas tidak efektif, nyeri akut
dan ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P:
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memonitor TTV
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Monitor kadar glukosa darah, jika perlu

SOAP PULANG
- Pasien mengatakan pusing sudah
berkurang
P : proses penyakit
13 Desember
Q : cekot-cekot
2023/ 21.00 1,2,3 Reza
R : Kepala bagian kanan
WIB
S:2
T : Hilang timbul
- Pasien mengatakan sesak napas sudah
berkurang
- Pasien mengatakan pandangan kedua
matanya masih kabur
O:
- TD : mmHg
N : x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3 C
SPO2 : 99 %
A:
- Masalah pola nafas tidak efektif dan nyeri
akut sudah teratasi, ketidakstabilan gula
darah belum teratasi (pasien pulang)
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai