Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “Tn.

N”
DIAGNOSA HIPERTROPIA PROSTAT

DIRUANGAN PEAWATAN BEDAH UROLOGI

RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Oleh :
NAMA: MINALDI
NIM : A1C122033

Preceptor Institusi Preceptor Lahan

---------------------------------------- ----------------------------------------

PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGA REZKY

MAKASSAR

2022
PENGKAJIAN KMB

Unit : UROLOGI Tanggal Pengkajian : 3 Oktober 2022

Kamar/Bet : 12/1 Waktu Pengkajian : 13 : 30

Tgl Masuk : 2 Oktober 2022 Auto Anamnese : √


Allo Anamnese : √

I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : Nudo
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : Islam/Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia dan Bugis
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat Rumah : Desa Polewali Sinjai
Dx. Medik : Hipertropia Prostat

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Nurbaya
Alamat : Desa Polewali Sinjai
Hubungan dgn pasien : Anak

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Sejak satu minggu pasien Mengatakan
sulit buang air kecil di sertai nyeri, dan
sering bangun tengah malam untuk
buang
air kecil dan di sertai demam yang tinggi
3. Riwayat Kesehatan Lalu : Tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak ada
GENOGRAM
X X X X

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

X : Meninggal

↗ : Sakit

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif :

Kuantitatif :

Skala Coma Glasgow :- Respon Motorik :6


- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
Kesimpulan : komposmentis

2. Tekanan Darah : 145/81 mmHg


MAP : 210
3. Suhu : 37.8 OC

4. Pernapasan :
Irama : Reguler Irreguler

Jenis : Dada Perut

5. Nadi : 65 x/i

B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 30 cm
2. Tinggi Badan : 167 cm Berat Badan : 50 kg
3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh) : 17,9
Kesimpulan : tidak normal

C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)


1. Kepala
- Bentuk : Bulat, simetris
- Kulit kepala : Kulit kepala tampak bersih, tidak ada ketombe, tidak ada
luka
- Rambut : Rambut pasien tampak lurus dan dominan rambut yang
berwarna putih.
2. Mata
- Konjungtiva : Tidak anemis
- Sklera : Tidak ikterik
- Kornea : Refleks kornea baik
- Edema : Tidak terdapat edema
3. Hidung
- Kebersihan : Tampak bersih, tidak ada kotoran
- Cuping hidung : Simetris, tidak ada luka, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
4. Telinga : Tampak bersih, tidak terdapat serumen, tidak ada luka, tidak ada
nyeri tekan
5. Mulut :
- Rongga Mulut : Rongga mulut klien tampak bersih
- Gusi : Berwarna merah gelap
- Gigi : Gigi berwarna putih, gigi sudah tidak lengkap, tidak terdapat gigi
yang berlubang.
- Mukosa Bibir : mukosa bibir baik tidak tampak kering
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
7. Thorax (Paru-Paru) :
- Inspeksi : Tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada massa dan lesi
pada
hidung, bentuk dada simetris, tidak menggunakan alat bantu
pernapasan, tidak ada sianosis. P : 18 x/menit
- Palpasi : Tidak ada massa dan nyeri tekan pada daerah dada, pergerakan
dada sama
- Perkusi : Bunyi sonor, batas lambung thympani, batas hepar pekak
- Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara tambahan seperti weezing dan
ronkhi
- Mammae : Telah dilakukan pengangkatan mammae sinistra
8. Jantung
- Inspeksi : Tidak terdapat sianosis pada bagian ujung ekstremitas dan bibir,
clabing finger baik, tidak terdapat bercak merah, tidak terdapat
edema, vena jogularis tidak terlalu nampak
- Palpasi : Nadi teraba dan kuat, CRT ≤ 2 detik, teraba denyutan di implus
apikal
- Perkusi : Pekak dan tidak terjadi pembesaran
- Auskultasi : Bunyi jantung lup dup, tidak terdapat gangguan pada katup aorta,
pulmonaris dan mitral
9. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk perut datar, keadaan perut simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Peristaltik usus 18 x/menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, hepar tidak teraba, lien
tidak teraba
- Perkusi : Timpani
10. Ektremitas
- Edema : Tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawah
- Capilary Refill Time : <2 detik
- Turgor Kulit : Baik (kembali dalam <2 detik)
- Luka : Tidak ada
- Kekuatan Otot : 4444 4444
4444 4444
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. Pola Persepsi Kesehatan Pemeliharahaan Kesehatan
Klien mengatakan sudah menjaga pola gaya hidupnya, klien mengonsumsi makanan
yang bergizi. Klien mengatakan sudah tahu tentang penyakitnya. Klien mengatakan
tidak memiliki alergi.
B. Pola Nutrisi Metabolik
Di Rumah : Klien mengatakan nafsu makan bagus, dalam sehari
mengonsumsi makanan 3 kali, klien biasanya mengonsumsi
nasi,
ikan, daging dan sayur mayur.
Di Rumah Sakit : Klien mengonsumsi makanan dari rumah sakit seperti nasi, lauk
pauk, sayuran, buah, dan daging. Klien tidak memiliki gangguan
menelan, nafsu makan kurang baik, klien tidak menghabiskan
makanannnya.
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : Klien mengatakan bab lancar dan bak tidak lancar dan tidak
puas berkemih
Di rumah sakit : Klien mengatakan bak lancar di karenakan terpasang kateter
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di rumah : Klien mengatakan klien tidak mengalami gangguan dalam
beraktifitas, dapat melakukan pekerjaan dengan dengan baik.
Di rumah sakit : Klien mengatakan sedikit terganggu dalam melakukan
aktifitasnya karena kondisi klien yang sakit.
E. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Di rumah : Klien mengatakan sering terbangun di malam
Di rumah Sakit : Klien mengatakan tidur di rumah sakit baik. Saat siang haari
pasien sering tertidur dan terbangun.
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Di rumah : Klien mengatakan mengalami gangguan pendengaran sudah
sejak lama, klien menggunakan alat bantu dengar. Klien
mengatakan tidak ada gangguan pada indera perasa dan
pembauan. Klien dapat mengingat dengan baik peristiwa yang
sudah lama terjadi, klien mampu berorientasi terhadap tempat,
nama, hari.
Di rumah Sakit : Klien mengatakan mengalami gangguan pendengaran, dan tidak
dapat mendengar dengan baik Karena tida menggunakan alat
bantu pendengaran.
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Di rumah : Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada perubahan yang
dialami terkait tentang konsep diri, harga diri dan gambaran diri
klien.
Di rumah sakit : Klien mengatakan saat sakit tidak mengalami gangguan tentang
konsep dirinya, harga diri, dan juga gambaran diri.
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Di rumah : Klien mengatakan klien dapat menjalankan perannya sebagai
orang tua dan sebagai suami dan hubungan dengan sesamanya
juga baik.
Di rumah Sakit : Klien tidak dapat menjalankan perannya dengan baik sebagai
seorang suami sekaligus seorang ayah dan hubungan dengan
sesama juga terganggu karena sakit yang klien alami.
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : Tidak dikaji karena pasien tidak bersedia
Di rumah Sakit : Tidak dikaji karena pasien tidak bersedia
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
Di rumah : Klien mengatakan jika mengalami masalah atau stres klien akan
mencari aktifitas lain untuk menghilangkan stres seperti
melakukan berbagai aktifitas untuk mengalihkannya.
Di rumah Sakit : Klien mengatakan jika stres klien berisitrahat dan bercerita
dengan anak dan cucunya.
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Di rumah : Klien mengatakan rajin ibadah saat dirumah
Di rumah sakit : Klien tetap melakukan ibadah berdoa dengan keluarga di rumah
sakit
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- LABORATORIUM
- Nama : Nudo
- Tanggal lahir : 07/01/1967
- Umur : 55 thn
- No. RM : 994842
- No. Lab : 08
- Ruangan : Bedah IGD
- No. Registrasi : 2022100275100105136874
- Tgl. Registrasi : 02/10/2022 00:32:37
- Tgl. Hasil : 02/10/2022 02:04:27
- Unit Pengantar : Bedah IGD

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 9.1 4.00 – 10.00 10^3/ul
RBC 2.41 4.00 – 6.00 10^6/uL
HGB 7.0 12.0 – 16.0 gr/dl
HCT 21 37.0 – 48.0 %
MCV 87 80.0 – 97.0 fL
MCH 29 26.5 – 33.5 pg
MCHC 33 31.5 – 35.0 gr/dl
PLT 207 150 – 400 10^3/ul
RDW-SD 37.0 – 54.0 fL
RDW-CV 15.4 10.0 – 15.0
PDW 7.7 10.0 – 18.0 fL
MPV 6.50 – 11.0 fL
P-LCR 0.00 13.0 – 43.0 %
PCR 85.3 0.15 – 0.50 %
NEUT 5.8 52.0 – 75.0 %
LYMPH 5.8 20.0 – 40.0 %
MONO 2.9 2.00 – 8.00 10^3/ul
EO 0.2 1.00 – 3.00 10^3/ul
BASO 0.00 – 0.10 10^3/ul
RET 0.00 – 0.10 10^3/ul
LED I (L < 10, P <20) mm
LED Jam II
Koagulasi
PT 10.9 10 – 14 detik
INR 1.01 --
APTT 21.7 22.0 – 30.0 detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 109 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 81 10 – 50 mg/dl
Kreatinin 2.90 (L < 1.3, P <1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 24 < 38 U/L
SGPT 22 < 41 U/L
Elektrolit
Natrium 135 136 – 145 mmol/l

B. PEMERIKSAAN FOTO RADIOLOGI


- Nama : Tn. Nudo
- Tanggal lahir : 07/01/1967
- Umur : 55 thn
- No. RM : 994842
- Tgl. Registrasi : 02/04/2022
- No.Regristrasi : U.005.0415
HASIL EXPERTISE
Pada USG Abdomeb Tampak :
 Hepar – ukuran normal, permukaan rata. Echotexture parenkim normal
Tidak tampak nodul/SOL. Vasikular dan duktus bilier normal.
 K.Empedu – ukuran normal, ddg tipis, tidak tampak batu
 Pancreas – ukuran normal, kontur rata, echo parenkim normal tidak tampak
nodul/kista
 Limpa – ukuran membesar, echotexture normal homogeny
 Ginjal – ukuran dan echotexture normal. Tidak tampak batu/bendungan. Tampak
kista dinding tipis non septasi pada pole bawah ginjal kanan dengan ukuran +/- 1.8
x 1.4 cm
 Buli – buli dinding menebal, mukosa irregular, tampak balon kateter didalamnya,
tidak tampak batu/massa
 Prostat membesar dengan volume +/- 46 cc, tidak tampak klasifikasi maupun SOL

Kesan :

 Hypertrophy prostate
 Cystitis
 Kista ginjal kanan
V. ANALISA DATA

No Hari, tgl Data Etiologi Masalah


1 Selasa Ds : Peningkatan laju
03 Okt - Pasien mengatakan metabolisme
2022 demem
Suhu : 37.8
Do :
- Pasien tampak kulit Hipertermia : D.0130
merah
- Pasien teraba kulit tersa
hangat
- Frekuansi nadi meningkat
- Sulit tidur
2 Selasa Ds : Agen pencederah
03 Okt P : nyeri memperberat ketika fisiologis
2022 berkemih
Q : di tusuk - tusuk
R : nyeri dibagian perut bawah
tembus belakang
S : skala nyeri 4/10 menggunakan
metode NRS
Nyeri akut : D.0077
T : nyeri hilang timbul

Do :
- Pasien tampak meringis
- pasien tampak sulit tidur
- pasiem tampak napfu
makan berubah

3. Selasa Faktor risiko Prostat


03 Okt
2022 penyakit kronis Terpasang kateter
Risiko Infeksi : D.0142
Bakteri patogen

4 Selasa Faktor risiko preeklampsi


03 Okt Risiko Jatuh : D.0143
2022 Kekuatan otot menurun
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DK DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Hipertermia berhubungan dengan Peningkatan laju metabolisme
2 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
3 Risiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis
4 Risiko jatuh berhubungan dengan kekuatan otot menurun
VII. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosis
No Luaran Intervensi
Keperawatan
1 Hipertermia Termoreguler : Manajemen Hipertermia : L.15506
berhubungan dengan L.14134 Observasi
Peningkatan laju Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi penyebab hipotermia ( mis. Dehidrasi, terpapar
metabolisme keperawatan 2x24 jam lingkungan panas)
diharapkan ekspektasi - Minitor suhu tubuh
Termoreguler membaik dengan - Monitor kadar elektrolit
kriteria hasil: - Monitor haluaran urine
- Membaik menggigil - Monitor komplikasi akibat hipertermia
- Membaik pucat Terapeutik
- Membaik suhu tubuh - Sediakan lingkungan yang dingin
- Membaik suhu kulit - Longarkan atau lepaskan pakaian
- Membaik tekanan darah - Berikan cairan oral
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
2 Nyeri akut Tingkat Nyeri : Manajemen Nyeri : L.08238
berhubungan dengan L.08066 Observasi
agen pencedera Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi, lokasi, karakteristik, durasi,frekuansi, intensitas
fisiologis keperawatan 3x24 jam nyeri.
diharapkan ekspektasi tingkat - Identifikasi skala nyeri.
nyeri menurun dengan kriteria - Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
hasil: Terapeutik
- Menurunnya keluhan - Berikan tenik nonfarmokologi untuk mengurangi rasa nyeri. (mis.
nyeri TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi
- Menurun meringis pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
- Menurun Gelisa. hangat/dingin, terapi bermain).
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredahkan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Ajarkan teknik nonfarmokologis untuk mengurangi rasa nyeri
3 Risiko infeksi Tingkat Infeksi : Pencegahan Infeksi : L.14539
berhubungan dengan L.14137 Observasi
penyakit kronis Setelah dilakukan tindakan - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
keperawatan 3x24 jam Terapeutik
diharapkan ekspektasi menurun - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
tingkat infeksi dengan kriteria lingkungan pasien
hasil: - Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
- Kebersihan tangan Edukasi
menurun - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Kebersihan badan - Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
menurun
Perawatan kateter urin : L.04164
Observasi
- Monitor kepatenan kateter urine
- Monitor tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Monitor tanda dan gejala obstruksi aliran urin
- Monitor kebocoran kateter, selang dan kantong urine
- Monitor input dan output cairan (jumlah dan karakteristik)
Terapeutik
- Gunakan teknik aseptik selama perawatan kateter urine
- Pastikan selang kateter dan kantung urine terbebas dari lipatan
- Pastikan kantung urine diletakkan di bawah ketinggian kandung
kemih dan tidak dilantai
- Lakukan perawatan perineal (perineal hygiene) minimal 1 kali
sehari
- Lakukan irigasi rutin dengan cara isotonis untuk mencegah
kolonisasi bakteri
- Kosongkan kantung urine jika kantung urine telah terisi
setengahnya
- Ganti kateter dan kantung urine secara rutin sesuai protokol atau
sesuai

Edukasi
- Lepaskan kateter urine sesuai kebutuhan
- Jaga privasi selama melakukan tindakan
4 Risiko jatuh Keseimbangan Dukungan Mobilisasi : L.05173
berhubungan dengan L.05039 Observasi
kekuatan otot Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
menurun keperawatan 3x24 jam - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
diharapkan ekspektasi - Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai
meningkat tingkat mobilisasi
keseimbangan dengan kriteria Terapeutik
hasil: - Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (misal. pagar
- Kemampuan duduk tempat tidur)
tampa sandaran - Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
meningkat pergerakan
- Keseimbangan saat Edukasi
berjalan meningkat - Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (misal. duduk
- Keseimbangan saat di tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat
berdiri menungkat tidur ke kursi)
VIII. IMPLEMENTASI

Nama/Umur : Nudo/ 55 tahun

Ruang/Unit : Bedah Urologi

Kamar/bet : 12/1

TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN


3 Oktober Nyeri akut mengidentifikasi, lokasi, karakteristik, Pasien mengatakan nyeri dibagian
2022 berhubungan durasi,frekuansi, intensitas nyeri. perut bawah tembus belakang
09.00
dengan agen seperti di tusuk-tusuk dan tidak
pencedera mengjalar ke bagian tubuh lain
fisiologis mengidentifikasi skala nyeri Pasien mengatakan nyeri skala
09.15
4/10 mengunakan skala NRS
mengidentifikasi faktor yang memperberat dan Pasien mengatakan yang
09.30 memperingan nyeri memperberat nyeri ketika mau
buang air kecil
memberikan tenik nonfarmokologi untuk Pasien mengatakan ketika nyeri
mengurangi rasa nyeri. (mis. TENS, hypnosis, dating selalu bercerita dengan
09.45 akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, keluarganya untuk mengurangi
aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres rasa nyeri yang di rasanya
hangat/dingin, terapi bermain).
menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri Yang menjadi penyebab rasa nyeri
10.00 adalah ketika buang air kecil dan
lama waktunya sekitar 15 detik.
menjelaskan strategi meredahkan nyeri Pasien di anjurkan untuk relaksai
10.15 napas dalam kalau nyeri tiba-tiba
muncul
10.30 menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri Pasien mengerti
10.45 mengajarkan teknik nonfarmokologis untuk Pasien di anjurkan ketika nyeri
mengurangi rasa nyeri tiba-tiba menyerang maka pasien
harus melakukan relaksasi napas
dalam sampai nyeri meredah
3 Oktober Risiko infeksi Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan Untuk mengetahui tanda dan gejala
2022 berhubungan 09.00 sistematik infeksi
dengan
penyakit kronis Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan 6 langkah cuci tangan
pasien dan lingkungan pasien - Gosok kedua telapak
tangan
- Gosok punggung dan sela-
sela jari tangan kiri dan
tangan kanan
- Gosok kedua telapak
tangan dan sel-sel jari
- Jari-jari sisi dalam dari
09.15 kedua tangan saling
mengungci
- Gosok ibu jari kiri berputar
dalam pengaman tangan
kanan dan lakukan
sebaliknya
- Gosok dengan memutar
ujung jari-jari tangan kanan
di telapak tangan kiri dan
sebalik nya
Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko Untuk memperthankan teknik
09.30 tinggi aseptic pada pasien berisiko infeksi
pada kateter urin
09.45 Jelaskan tanda dan gejala infeksi - Demam dan menggil
- Sakit kepala
- Sensasi terbakar pada
selauran kemih atau alat
kelamin
- Urin tampak pucat akibat
nana
-
Urin berbau tidak sedap
-
Terdapat darah pda urin
-
Nyeri punggung bagian
bawah
10.00 Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar Pasien mengerti
Monitor kepatenan kateter urine
10.15
Monitor tanda dan gejala infeksi saluran kemih jika
10.30
Monitor tanda dan gejala obstruksi aliran urin Tiap pagi dan siang
10.45
Monitor kebocoran kateter, selang dan kantong Tidak ada
11.00
urine
Gunakan teknik aseptik selama perawatan kateter Pasien setuju
urine
11.15 Pastikan kantung urine diletakkan di bawah Tangkong kateter berada di bawah
ketinggian kandung kemih dan tidak dilantai bet pasien sejajar dengan penis
pasien
Lakukan perawatan perineal (perineal hygiene) Tiap pagi
11.30
minimal 1 kali sehari
Lakukan irigasi rutin dengan cara isotonis untuk Untuk meningkatkan pencegahan
11.45 mencegah kolonisasi bakteri bakteri

Kosongkan kantung urine jika kantung urine telah Setiap terisi 500cc kosongkan
12.00
terisi setengahnya kantong urin
3 Oktober Hipertermia mengidentifikasi penyebab hipotermia ( mis. Ketidak sesuian lingkungan
2022 berhubungan 09.30 Dehidrasi, terpapar lingkungan panas) peningkatan laju metabolism dan
dengan respon trauma pada saluran kemih
Peningkatan 09.45 Meminitor suhu tubuh Suhu 37.8
laju 10.00 Memonitor kadar elektrolit - Natrium 135 136 – 145
metabolisme mmol/l
- Kalium 4,7 3,5 – 5,1
mmol/l
- Klorida 109 97 – 111
mmol/l
10.15 Memonitor haluaran urine 500 cc/7 jam
Memonitor komplikasi akibat hipertermia - Memberikan konpres air
10.30
hangat
Memberikan cairan oral Pasien di anjurkan minum air yang
10.45
cukup
Menganjurkan tirah baring Pasien harus tidur yang cukup
11.00
3 Oktober Risiko jatuh mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik Pasien mengatakan nyeri pada
09.15
2022 berhubungan lainnya bagian perut bawah
dengan Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah TD : 145/81 mmHg
09.30
kekuatan otot sebelum memulai mobilisasi
menurun Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu pasien dilengkapi bed tidur dengan
09.45 (misal. pagar tempat tidur) pagar

Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam Pasien mengerti


10.00 meningkatkan pergerakan

Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus Pasien mengerti


11.00 dilakukan (misal. duduk di tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
IX. EVALUASI KEPERAWATAN

Nama/Umur : Nudo/ 55 tahun

Ruang/Unit : Bedah Urologi

Kamar/bet : 12/1

TANGGAL/ Diagnosis
CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
JAM Keperawatan

4 okt 2022 Nyeri akut S : pasien mengatakan nyeri perut bawah tembus
berhubungan dengan belakang
14:00 wita agen pencedera O : Keadaan Umum lemas
T : 145/81
fisiologis
N : 112
S : 37,8 OC
P : 20
A : Nyeri skala 4
P : intervensi lanjutan
- Pantau ttv lengkap
- pemantu tingkat nyeri
- memberikan posisi nyaman
- ajarkan teknik relaksasi napas dalam bila
nyeri muncul
- ajarkan relaksasi napas dalam
- kalborasi pemberian analgetik
4 okt 2022 Hipertermia S : pasien mengatakan pola tidur tidak beratur
berhubungan dengan O : keadaam umum lemas
14:00 wita Peningkatan laju - s : 37,8 c
metabolisme - n : 112 /i
A : Hipertermia
P : intervensi lanjutan
- melakukan kompres air hangat
- pemantauan keseimbangan cairan elektrolit
- kalborasi pemberian analgetik
4 okt 2022 Risiko jatuh S : pasien mengatakan aktifitas dibantu oleh
berhubungan dengan keluarga
14:00 wita kekuatan otot menurun O : keadaan umum pasien lemas
A : resiko jatuh
P : intervensi lanjutan
- Kemampuan duduk tampa sandaran
- Keseimbangan saat berjalan
- Keseimbangan saat berdiri
TANGGAL/ Diagnosis
CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
JAM Keperawatan

5 okt 2022 Nyeri akut S : pasien mengatakan nyeri perut bawah tembus
berhubungan dengan belakang
14:00 wita agen pencedera O : Keadaan Umum lemas
T : 145/81
fisiologis
N : 112
S : 37,8 OC
P : 20
A : Nyeri skala 4
P : intervensi lanjutan
- pantauttv lengkap
- ajarkan relaksasi napas dalam
- kalborasi pemberian analgetik
5 okt 2022 Hipertermia S : pasien mengatakan pola tidur tidak beratur
berhubungan dengan
14:00 wita Peningkatan laju O : keadaam umum lemas
metabolisme - s : 37,8 c
- n : 112 /i

A : Hipertermia

P : intervensi lanjutan

- pemantauan keseimbangan cairan elektrolit

5 okt 2022 Risiko jatuh S : pasien mengatakan aktifitas dibantu oleh


berhubungan dengan keluarga
14:00 wita kekuatan otot menurun O : keadaan umum pasien lemas
A : resiko jatuh
P : intervensi lanjutan
- Keseimbangan saat berjalan
- Keseimbangan saat berdiri
TANGGAL/ Diagnosis
CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
JAM Keperawatan

6 okt 2022 Nyeri akut S : pasien mengatakan nyeri perut bawah tembus
berhubungan dengan belakang
14:00 wita agen pencedera O : Keadaan Umum lemas
T : 145/81
fisiologis
N : 112
S : 37,8 OC
P : 20
A : Nyeri skala 4
P : intervensi lanjutan
- pantau ttv lengkap
- ajarkan relaksasi napas dalam
6 okt 2022 Hipertermia S : pasien mengatakan pola tidur tidak beratur
berhubungan dengan
14:00 wita Peningkatan laju O : keadaam umum lemas
metabolisme - s : 37,8 c
- n : 112 /i

A : Hipertermia

P : intervensi lanjutan

- pemantauan keseimbangan cairan elektrolit

6 okt 2022 Risiko jatuh S : pasien mengatakan aktifitas dibantu oleh


berhubungan dengan keluarga
14:00 wita kekuatan otot menurun O : keadaan umum pasien lemas
A : resiko jatuh
P : intervensi lanjutan
- Keseimbangan saat berjalan
- Keseimbangan saat berdiri

Anda mungkin juga menyukai