Anda di halaman 1dari 21

ASUHA KEPERAWATAN PADA Tn.

M
DENGAN KASUS HIPERTROPI PROSTAT GRADE 3

DI RUANG UROLOGI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh :
SITI FATIMAH
A1C121030

CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2021
FORMAT ASUHAN KEPERATAN

ASUHA KEPERAWATAN PADA Tn. M

DENGAN KASUS HIPERTROPI PROSTAT GRADE 3

DI RUANG UROLOGI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO

Unit : Urologi Tanggal Pengkajian : 6/12/2021

Ruang/Kamar : 1/4 Waktu Pengkajian : 8.30

Tgl Masuk : 5/12/2021 Jam: 10.30 Auto Anamnese : -

Allo Anamnese : -
I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : Islam /makassar
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat Rumah : Jl. Danau Tanjung Bunga Makassar
Dx. Medik : Hipertropi Prostat Grade 3

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. M
Alamat : Desa toaya
Hubungan dgn pasien : Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : nyeri saat buang air kecil
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : klien masuk dengan riwayat tidak
bisa buang air kecil dan klien mengatakan ia merasa tidak puas saat
berkemih.
3. Riwayat Kesehatan Lalu : klien mengatakan mengatakan
mempunyai riwayat hipetensi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : klien mengatakan keluaraganya tidak
ada yang memiliki penyakit seperti yang dialaminya.

Genogram (3 generasi )

68
62 55

30 26

Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
? : Tidak Diketatahui

: Tinggal Serumah
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : - Compos Mentis somnolen
Soporocomatous koma

Skala Coma Glasgow :- Respon Motorik :6


- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4

Kesimpulan : 15

2. Tekanan Darah : 100/80 mmHg


MAP : 86,6 mmHg

3. Suhu : 36,5 °C Oral - Axillar


Rectal

4. Pernapasan : 20 x/menit
Irama : - Reguler Irreguler
Jenis : - Dada Perut

5. Nadi : 82 x/menit

B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : cm
2. Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 54 kg
3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh : 23,6 kg/m²

Kesimpulan : Klien sehat


C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)
1. Kepala:
- Bentuk : Simetris
- Kulit kepala : Tampak bersih dan tidak ada luka
- Rambut : Hitam dan tanpak mulai ada uban
2. Mata:
- Konjungtiva : Tidak terdapat anemis
- Sklera : berwana putih porselin dan tidak ikterik
- Kornea : Isokor berukuran dengan mata kanan dan kiri
3. Hidung:
- Kebersihan : Tidak ada lesi atau benjolan
- Cuping hidung : Tidak ada cuping hidung dan tidak ada nyeri
tekan
4. Telinga : Tidak ada lesi atau benjolan
5. Mulut :
- Rongga Mulut : Bersih dan tidak berbau
- Gusi : Tampak berwarna merah
- Gigi : Gigi lengkap tampak berwarna sedikit kuning
- Mukosa Bibir : Kering
6. Leher : Tidak ada kelenjar getah bening dan
kelenjar parotis
7. Thorax (Paru-Paru) :
- Inspeksi : Tidak ada pergerakan cuping hidung,
tidak ada massa dan lesi di hidung dan daerah thorax,
bentuk dada dan tulang belakang simetris, tidak
menggunakan alat bantu pernapasan.
- Palpasi : Tidak ada massa pada hidung pasien
dan tidak ada nyeri tekan pada hidung dan thorax,
pergerakan dada sama
- Perkusi : Terdapat suara sonor dan batas
lambung tympani dan batas paru dan hepar
- Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara tambahan
seperti weezing dan ronkhi
8. Jantung :
- Inspeksi : Tidak terdapat sianosis pada bibir dan
dada simetris kiri dan kanan
- Palpasi : Teraba pada ICS 4
- Perkusi :-
- Auskultasi :-
9. Abdomen
- Inspeksi : Tampak simetris dan cembung
- Auskultasi :-
- Palpasi : Tidak terdapat benjolan pada perut
- Perkusi : Tidak terdapat ascites, edema dan
ikterik pada abdomen
10. Ektremitas
- Edema : Tidak terdapat edema
- Capilary Refill Time : > 2 detik
- Turgor Kulit : Tampak kering
- Luka : Tidak terdapat luka pada bagian
abdomen
- Kekuatan Otot :5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAHAAN KESEHATAN
Pengetahuan tentang penyakit yang di derita kurang karena gaya hidup yang
tidak sesuai dan yang jadi penyebab penyakit dan tidak terdapat alergi
B. POLA NUTRISI METABOLIK
Di rumah : Klien mengatakan di rumah pasien makan seperti
biasa 3x sehari dan porsi habis
Di Rumah Sakit : Setelah dirawat klien mengatakan seperti biasa 3x
sehari porsi habis
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : Sebelum sakit klien mengatakan BAB lancar dan BAK tidak
lancar karena saat mau pipis klien mengatakan sakit dan merasa tidak puas
saat kencing
Di rumah sakit : Setelah dirawat klien mengatakan sakit pada saat mau pipis
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

Di rumah : Klien mengatakan melakukan aktivitas pergi kekebun dan


bertani

Di rumah sakit : Setelah dirawat klien inggin cepat-cepat sembuh sehingga


bisa bebas beraktivitas

E. POLA ISTIRAHAT TIDUR


DI Rumah : Klien mengatakan tidurnya teratur, pasien tidur jam
21.00 dan bangun jam 04.00
Di Rumah Sakit : Klien mengatakan tidurnya bagus dari jam 20.00 dan
bangun jam 04.00.
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Di Rumah : Penglihatan klien masih jelas, perasa masih baik, dan
penciuman pasien masih baik, pasien mampu mengingat kejadian 2 tahun lalu
bahkan lebih dari 2 tahun, pasien masih ingat jumlah saudara bapak dan mama
Di Rumah Sakit : Klien tidak mengetahui penyebab penyakitnya, pasien
hanya mampu menjawab skala nyeri yang dirasakan
dan tubuh pasien masih utuh
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Di Rumah : Klien masih mampu berperan sebagai bapak dan bisa
menyelesaikan segala urusannya
Di rumah sakit : Klien mampu melawan penyakit yang dirasakan,
pasien sangat tenang dan melawan penyakit yang dialami, kontak mata pasien
masih baik mampu berkomunikasi dengan baik saat pengkajian
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Di rumah : Klien mengatakan tinggal seorang diri dirumah dan
sedangkan anak-anaknya tinggal jauh tapi masih sering berkomunikasih ,
pasien memiliki hubungan baik dengan keluarga dan tetangga
Di Rumah Sakit : Setelah dirawat klien mengatakan memiliki hubungan
baik dengan pasien-pasien yang ada disekitar tempat tidurnya.
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : Klien mengatakan istri sudah lama meninggal sekitar
5 tahun yang lalu dan tidak bisa melakukan layaknya seperti suami istri lain,
dan pasien tidak mengalami penyakit seksual
Di Rumah Sakit :-
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP
STRES
Di rumah : Klien mengatakan mamp menyelesaikan masalah
yang dia hadapi sendiri dan mampu mengatasi stres dan membina hbungan
baik dengan keluarga dan warga sekitar
Di Rumah Sakit : Klien mampu mengatasi masalah dengan sendiri dan
di bantu oleh anak selama di rawat di rumah sakit
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Di rumah : Klien mengatakan sebelum sakit pasien sholat 5 waktu
Di rumah sakit : Ketika dirawat klien mengatakan dalam keadaan
apapun jangan tinggalkan sholat 5 waktu
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 06/12/2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 10,1 detik 10-14
INR 0,97 detik
APTT 27,0 detik 22.0-30.0
Kimia darah
Glukosa
GDS 263 mg/dl 140
Fungsi ginjal
Ureum 23 mg/dl 10-50
Kreatinin 1,11 mg/dl L (<1.3) P (<1.1)
Fungsi hati
SGOT 25 U/L < 38
SGPT 20 U/L < 41
Elektrolit
Natrium 140 mmol/l 136-145
Kalium 4,0 mmol/l 3.5-5.1
Klorida 105 mmol/l 97-111

B. PEMERIKSAAN FOTO RONTGEN


Tanggal 6/12/2021
C. PEMERIKSAAN EKG
-
D. TERAPI
Tanggal 06/12/2021
No. Obat Dosis Cara Indikasi
pemberian
1. Viccilin 8/jam Oral Untuk mengobati
infeksi saluran
pernapasa atas dan
bawah, insfeksi saluran
pencernaan,infeksi
saluran kemih.
2. Omeparazole 12/jam Oral Untuk meringankan
gejala sakit maag dan
heartburn yang
ditimbulkan oleh
penyakit asam lambung
atau tukak lambung
3. Ketorolac 8/jam Oral Meredakan peradangan
dan nyeri

E. ANALISA DATA

No. HARI, DATA Etiologi MASALAH


TGL
1. Senin DS: Obstruksi Nyeri akut
6/12/2021 - Klien mengeluh
nyeri saat Nyeri
berkemih
- Klien
mengatakan
nyeri daerah
perut bagian
bawah
DO:
- Ku baik
- Klien nampak
meringgis
- Kesadaran
composmetis
- Skala nyeri 3
(NRS)
2. Senin DS: Urine yang keluar Gangguan
6/12/2021 - Klien mengeluh sedikit karena adanya eliminasi
tidak bisa buang penyempitan urine
air kecil
- Klien
menggeluh tidak
puas berkemih
DO:
- Ku baik
- Kesadaran
compos meti
- TTV
TD : 110/70
mmHg
P : 85 x/menit
N : 20 x/menit
S : 36 C0

3. 7/12/2021 Faktor risiko Risiko


infeksi
Efek prosedur invasif
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Gangguan eliminasi urine b.d Penurunan kapasitas kandung kemih
3. Risiko infeksi

G. INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Keperawatan
1 Nyeri akut SLKI SIKI
Tingkat nyeri Manajemen nyeri
Tujuan: Observasi
Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi,
keperawatan selama 2x24 karakteristik, durasi,
jam diharapakan tingkat frekuensi, kualitas,
nyeri menurun . intensitas nyeri
Kriteria hasil: 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi respon
menurun nyeri non verbal
2. Meringis menurun 4. Identifikasi faktor yang
3. Frekuensi nadi memperberat dan
membaik memperingan nyeri
5. Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
6. Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
7. Identifikasi pengaruh
nyeri terhadap kualitas
hidup
8. Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
terapeutik
Terapeutik
1. Berikan tekhnik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis,
akupresure, terapi
msik, biofeedback,
terapi pijat,
aromaterapi, tekhnik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat atau
dingin terapi bermain)
2. Control lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitas istirahat tidur
4. Pertimbangan jenis dan
smber nyeri dalam
pemeliharaan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan efek terapi
dan efek samping obat
kolaborasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
dosis dan analgetik
sesuai indikasi
2. Gangguan SLKI SIKI
eliminasi urine Eliminasi urine Manajemen eliminasi
Tujuan: urine
Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 2x24 1. Identifikasi tanda dan
jam diharapakan eliminasi gejala retensi urine atau
urine membaik. inkontinensia urine
Kriteria hasil: 2. Identifikasi faktor yang
1. Sensasi berkemih menyebabkan retensi
meningkat atau inkontinensia urine
2. Desakan berkemih 3. Monitor eliminasi urine
(urgensi) menurun (mis.frekuensi,
3. Distensi kandung konsistensi, aroma,
kemih menurun volume dan warna)
4. Berkemih tidak Terapeutik
tuntas (hesitancy) 1. Catat waktu-waktu
menurun haluaran berkemih
5. Volume residu 2. Batasi asupan cairan,
urine menurun jika perlu
6. Urine menetes 3. Ambil sampel urine
menurun tengah (midstream)
7. Mengompol atau kultur
menurun Edukasi
8. Enuresis menurun 1. Ajarkan tanda dan
9. Frekuensi BAK gejala infeksi saluran
membaik berkemih
2. ajarkan mengenali
tanda berkemih dan
waktu yang tepat untuk
berkemih
Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian
obat suposutoria uretra,
jika perlu
3. Risiko infeksi SLKI SIKI
Tingkat infeksi Pencegahan infeksi
Tujuan: Observasi
Setelah diberikan asuhan 1. monitor tanda dan
keperawatan selama 2x8 gejala infeksi local dan
jam diharapkan resiko sistemik
infeksi menurun dengan Terapeutik
Kriteria Hasil : 1. batasi jumlah
1. tingkat infeksi pengunjung
2. kebersihan tangan 2. berikan perawatan kulit
meningkat pada edema
3. kebersihan badan 3. cuci tangan sebelum
meningkat dan sesudah kontak
4. nyeri menurun dengan pasien dan
lingkungan pasien
4. pertahankan tekhnik
aseptik pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi
1. jelaskan tanda dan
gejala infeksi
2. ajarkan mencuci tangan
dengan benar
3. ajarkan cara memeriksa
kondisi luka post
operasi
4. anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
5. anjurkan meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
imunisasi
H. IMPLEMENTASI

Nama/Umur : Tn. M /68 Tahun

Ruang/Unit : Urologi

TGL Dx JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD,


NAMA
Selasa 1 8.00 1. mengobservasi 1. klien mengatakan
7/12/21 nyeri nyeri ketika mau
2. menjelaskan berkemih
penyebab, 2. Klien mengerti
periode, dan dengan penjelasan
pemicu nyeri yang diberikan
3. anjurkan 3.Pasien tampak
memonitor nyeri gelisah skala 3
secara mandiri 4.Klien mampu
4. mengajarkan mengikuti teknik
teknik relaksasi nafas
nonfarmakologis dalam dan klien
tekhnik mengatakan bisa
nonfarmakologi memperagakan
untuk mengurangi ulang.
rasa nyeri

7/12/21 2 1. mengidentifikasi 1. klien


faktor yang mengeluh
menyebabkan nyeri saat
retensi atau berkemih dan
inkontinensia reda setelah
urine selesai
2. Monitor eliminasi berkemih
urine
(mis.frekuensi,
konsistensi,
aroma, volume
dan warna)
3. Catat waktu-
waktu haluaran
berkemih
4. Batasi asupan
cairan, jika perlu
5. Ambil sampel
urine tengah
(midstream) atau
kultur
6. Ajarkan tanda
dan gejala infeksi
saluran berkemih
7. ajarkan
mengenali tanda
berkemih dan
waktu yang tepat
untuk berkemih
8. kolaborasi
pemberian obat
suposutoria
uretra, jika perlu
7/12/21 3 1. memonitor tanda 1.Pasien mengatakan
dan gejala infeksi mampu mengenali
local dan tanda dan gejala
sistemik infeksi
2. mencuci tangan 2. Keluarga klien
sebelum dan mengerti dengan
sesudah kontak penjelasan yang
dengan pasien diberikan
3. mengajarkan cara 3.Pasien dan
mencuci tangan keluarga mampu
dengan baik dan melakukan
benar pencegahan infeksi
seperti cuci tangan
dengan baik dan
benar

I. EVALUASI KEPERAWATAN

Nama/Umur : Tn. M/68 Tahun

Ruang/Unit : Urologi

CATATAN PERKEMBANGAN TTD,


TANGGAL/JAM Dx
(EVALUASI) NAMA
Selasa 1 Pada hari pertama
7/12/2021 S:
Jam - Klie mengeluh nyeri post op
15.00 O:
- Ku baik
- Kesadaran composmetis
- Skala nyeri 3 (NRS)
- TTV
TD : 110/70 mmHg
P : 85 x/menit
N : 20 x/menit
S : 36 C0
A : nyeri akut
P: intervensi dilanjutkan
Selasa 2 Pada hari pertama
7/12/2021 S:
Jam - Klien mengeluh nyeri pada
16.00 saat buang air kecil
O:
- Ku baik
- Kesadaran composmetis
- Terpasang infus RL
- Spooling kateter + Terpasang
kateter
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Rabu 1 Pada hari kedua
8/12/2021 S:
Jam - Klien mengatakan nyeri post
09.00 op mulai terasa berkurang
O:
- Ku baik
- Kesadaran composmetis
- Skla nyeri 2 (NRS)
- TTV
TD : 130/80
P :20
N : 86
S : 36.5 C0
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
Rabu 2 S:
8/12/2021 - Klien mengeluh nyeri pada
Jam saat buang air kecil sudah
10.00 mulai berkurang
O:
- Ku baik
- Kesadaran composmetis
- Terpasang infus RL
- Spooling kateter + Terpasang
kateter
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai