Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DENGAN HPP (HEMORAGIK POST PARTUM)

Asuhan keperawatan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Minggu ke 6

Departemen Keperawatan Maternitas Profesi Ners FIK Unmuh Ponorogo

Dosen : Laily Isro’in,S. Kep. Ners. M.Kep

ANDIK RONI RISDIANTO


NIM : 20650228

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DENGAN HPP (Haemoragik Post Partum)

I. IDENTITAS KLIEN

Nama/Inisial : Ny. W Nama Suami : Tn. M

Umur : 27 th Umur : 33 th

No. Register : 123456 Pendidikan : SLTA

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa Pekerjaan : Swasta

Alamat : Kel.surodikrama Suku/Bangsa : Jawa


n
Kec. Ponorogo

Status : Kawin Alamat : Kel.surodikraman


Perkawinan Kec. Ponorogo

Pendidikan : SLTA
Terakhir

Pekerjaan : PNS

Golongan : O
Darah

Tanggal : 4-6-2021
MRS

Dx. Medis : HPP (Haemoragik


Post Partum)

II. KELUHAN UTAMA


-MRS : Perdarahan paska melahirkn
-SAAT PENGKAJIAN : Perdarahan paska melahirkan
III. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS SEKARANG
1. Riwayat kehamilan sekarang :
G1P0A0 ,kehamilan pertama usia 37-38 mg

a. Trimester I : pasien diberikan asam folat 1x1 , ANC : 1x


b. Trimester ke II : diberikan promavit 1x1, licokalk 1x1 , ANC : 2x
c. Trimester ke III : diberikan promavit 1x1,licokalk 1x 1, ANC : 5x

2. Riwayat persalinan sekarang :


Ibu melahirkan pada kehamilan pertama lama kehamilan 37-38 minggu
pada tanggal 4-6-2021 jam 09.15secara Spontan Kondisi bayi sehat
dengan jenis kelamin laki-laki dengan berat 3,0 kg , panjang 50cm dengan
AS : 9
3. Riwayat nifas sekarang :
Ibu dating ke IGD dengan keluhan perdarahan setelah melahirkan 5
hari yang lalu. Pasien mengeluh pusing, lemah , wajah pucat, dan
konjungtiva pucat, crt : 3detik . Rencana pasien mendapatkan tranfusi
darah 250 cc.
IV. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS YANG LALU

KEHAMILAN PERSALINAN NIFAS BAYI


BB
NO Kompli Cara Kompli Lahir/sex
Tahun Usia Penolong Komplikasi
kasi Persalinan kasi /Hidup/
mati
- - - - - - - -

V. RIWAYAT KEBIDANAN:
a. Riwayat haid :
Cyclus : 28 hari

Lamanya : 7 hari

Banyaknya: -/+ 3 pembalut dalam 1 hari

Disminorrhoe: -

Hald Terakhir : 9 – 9- 2020

b. Status perkawinan
- Kawin : 1 Kali
- Usia kawin pertama : 1 Tahun
- Lamanya perkawinan : 1 tahun
- Dengan suami sekarang : -
- Istri yang keberapa dari suami sekarang : 1
- Berapa anak bawaan dari suami sekarang : -
c. Riwayat KB
- Tahun pertama pakai : -
- Jenis kontrasepsi : -
- Lama pemakian : -
- Kelainan : -

VI. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Tidak pernah sakit sebelumnya kalaupun sakit Cuma batuk pilek biasa

VII. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Tidak ada

VIII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


a. Presepsi klien terhadap masalah : masih agak canggung menjadi ibu
b. Presepsi keluarga terhadap masalah : akan belajar menjadi ibu
c. Harapan klien terhadap masalah : cepat bisa dan terbiasa menjadi
seorang ibu
d. Pola interaksi : baik dan akrab terhadap keluarga dan petugas
e. Pola komunikasi : menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia
f. Pola pertahanan : -
g. Pola nilai dan kepercayaan : -

IX. POLA KESEHATAN SEHARI-HARI SELAMA DI RUMAH DAN DI


RUMAH SAKIT
a. Pola nutrisi dan metabolisime : saat pengkajian sudah bisa
menghabiskan porsi makan yang disediakan rumah sakit. IMT : 22,8 ,
TB : 160kg, BB : 55kg
b. Pola eliminasi
1. Kebiasaan defekasi sehari-hari : biasanya pasien BAB 1x perhari
saat pengkajian belum BAB
2. Kebiasaan miksi sehari-hari : -/+ 6x / hr
c. Pola tidur dan istirahat : pasien biasa tidur cukup dalam sehari bisa
tidur 8 jam.
d. Pola aktivitas : pasien bekerja sehari- harinya sebagai pegawai negeri
e. Pola reproduksi dan seksual : tidak terkaji
f. Personal Hygiene : saat pengkajian pasien masih bedrest, tampak
bersih

X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Tekanan : 90/60 mmhg Tinggi : 160cm
Darah Badan
Respirasi : 16x/mnt Berat : 55kg
Badan
Suhu : 37,1◦C Nadi : 80x/mnt

SPO2 : 98%

b. Review of System (ROS)


1. Kepala : normal tidak ada kelainan
2. Muka : normal
3. Mata : simetris kanan dan kiri tidak ada kelainan
4. Telinga : simetris, tidak ada kelainan
5. Hidung : simetris tidak ada kelainan
6. Mulut dan faring : normal tidak ada kelainan
7. Leher : normal
8. Payudara dan ketiak :Simetris kiri dan kanan, warna sekitar areola
hitam kecoklatan , colostrum ada, tidak ada kelainan pada
payudara, puting susu menonjol, payudara terasa padat, dan air
susu klien hanya sedikit keluar.
9. Thorak : -
10. Paru
a. Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding
dada normal,ada/tidak terlihat adanyapembengkakan
b. palpasi :ada/Tidak nyeri tekan, premitus taktil
sama/tidak,ada/ tidak teraba massa
c. Perkusi :Redup/sonor
d. Auskultasi : suara vesikuler , irama teratur, tidak ada
suara nafas tambahan
11. Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
b. Palpasi : ictus cordis tidak teraba , tidak ada nyeri dada ,
denyut nadi normal
c. Perkusi : redup
d. Auskultasi : normal, suara jantung normal lup dup
12. Abdomen :
a. Inspeksi : tidak ada luka
b. Palpasi :, pada pemeriksaan fundus uteri masih
setinggi pusat , konsistensi uterus keras
c. Perkusi :redup
d. Auskultasi : normal, peristaltik 3x/mnt
13. Sistem Integumen : perut masih terlihat hiperpigmentasi
14. Ekstremitas : normal ,
15. Ukuran Panggul : -
16. Genetalia dan Sekitarnya : genitalia terlihat perdarahan, pasien
terpasang kateter no 16 dengan produksi urin -/+ 750 sejak dari
RR.
17. Status Neurologis :
a. Tingkat Kesadaran : compos mentis GCS 456
b. Tanda – tanda perangsangan otak :terakhir 1 hari
sebelum masuk rumah sakit
c. Fungsi motorik : normal
d. Fungsi sensorik : normal
e. Reflek fisiologis : normal
f. Reflek patologis : normal
XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
a. Laboratorium : HB : 8
b. Ro. Foto/USG/EKG/Lain-lain :-

XII. PENATALAKSANAAN
Transfusi PRC 250 cc

ANALISI DATA

Nama : Ny. W Ruang :-


Umur : 27 tahun No. Registrasi : 123456

TGL/JAM KELOMPOK DATA MASALAH KEMUNGKINAN


PENYEBAB

4/6/21 DS : Perfusi jaringan kontraksi uterus menurun


tidak efektif
 Pasien mengatakan masih Perdarahan
terdapat perdarahan per
vagina
 Pasien mengatakan pusing Penurunan ikatan O2 oleh
dan lemah darah
DO :

 Wajah pucat HB turun


 Konjngtiva pucat
 T : 90/60mmhg
 N : 83 x /mnt Suplay O2 ke jaringan
 Respirasi : 16 x/mnt menurun
 Suhu : 37,1 ◦C
 HB : 8
Jaringan Perifer
 Terapi Rencana tanfusi
kekurangan O2
PRC 250cc

4/6/21 Intoleransi Penurunan transport O2


DS : aktifiast

 Pasien mengatakan masih Metabolisme Aerob turun,


terdapat perdarahan per An Aerub naik
vagina
 Pasien mengatakan pusing Kelemahan fisikeletihan
dan lemah
DO :

 Wajah pucat
 Konjngtiva pucat
 T : 90/60mmhg
 N : 83 x /mnt
 Respirasi : 16 x/mnt
 Suhu : 37,1 ◦C
 HB : 8
Terapi Rencana tanfusi PRC
250cc

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny. W Ruang :-

Umur : 27 tahun No. Registrasi : 123456

NO TGL MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TERATASI TT


1. 4-6-2021 Perfusi jaringan tidak efektif
2.. 4-6-2021 Intoleransi aktifitas

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama : Ny. W Ruang :-

Umur : 27 tahun No. Registrasi :


123456
Diagnosa Tujuan/Kriteria
No. Keperawata Hasil Intervensi TTD
n
Observasi
1 Perfusi perfusi perifer - periksasirkulasi perifer (mis. Nadi
Perifer Tidak ekspektasi :
Efektif. meningkat perifer, edema, pengisian kapiler,
kriteria hasil : warna, suhu, ankle-bracial index)
Definisi : 1. Kekuatan nadi - identifkasi factor resiko gangguan
Penurunan perifer sirkulasi (mis. Diabetes, perokok,
sirkulasi meningkat
darah pada 2. Penyembuhan orang tua,hipertensi dan kadar
level kapiler luka meningkat kolesterol tinggi)
yang dapat 3. Sensasi - monitor panas, kemerahan, nyeri atau
mengganggu meningkat
metabolisme 4. Warna kulit bengkak pada ekstermitas terapiotik.
tubuh. pucat menurun Terapeutik
5. Edema perifer - Hindari pemasangan infus atau
Penyebab: menurun pengambilan darah di area
6. Nyeri
Penurunan ekstrimitas keterbatasan perfusi
konsentrasi menurun - Hindari pengukuran tekanan darah
gemoglobin 7. Paraestesia pada ekstermitas dengan keterbatasan
  menurun perfusi
Gejala dan 8. Kelemahan otot
Tanda Mayor menurun - Hindari penekanan dan pemasangan
– Subjektif : 9. Kram otot tournikuet pada area yang cidera
(Tidak menurun - Lakukan pencegahan infeksi
tersedia). 10. Bruit - Lakukan perawatan kaki dan kuku
femoralis
Gejala dan menurun - Lakukan hidrasi
Tanda Mayor 11. Nekrosis Edukasi
– Objektif : menurun - Anjurkan berhenti merokok
1. Pengisian 12. Pengisisan - Anjurkan berolahraga rutin
kapile kapiler menurun
r >3 13. Nekrosis - Anjurkan mengecek air mandi untuk
detik. menurun menghindari kulit terbakaar
2. Nadi 14. Pengisisan - Anjurkan mengkonsumsi obat
perifer kapiler
menur membaik pengontrol tekanan darah, anti
un 15. Akral koogulan, dan penurunan kolesterol
atau membaik jika perlu
tidak 16. Turgor - Anjurkan minum obat pengontrol
teraba. kulit membaik tekanan darah secara teratur
3. Akral 17. Tekanan - Anjurkan melakuhkan perawatan
teraba darah sistolik
dingin membaik kulit yang tepat. ( melembabkan kulit
. 18. Tekanan pada kaki)
4. Warga darah diastolic - Anjurkan rehabilitasi vascular
kulit membaik - Anjurkan program diet untuk
pucat. 19. Tekanan
5. Turgor arteri rata-rata memperbaiki sirkulasi.(mis. Rendah
kulit membaik minyak jenuh, minyak ikan, omega3)
menurun 20. Indeks - Informasikan tanda dan gejala darurat
Gejala Tanda Minor ankle – brachial
Subjektif : membaik yang harus di laporkan (mis. Rasa
1. Parastesia. sakit yang tidak hilang saat istirahat,
2. Nyeri luka tidak sembuh, hilangnya rasa)
ekstremita a.
s
(klaudikasi
intermiten)
.
Gejala Tanda Minor
Objektif:
1. Edema.
2. Penyembu
han luka
lambat.
3. Indeks
ankle-
brachial <
0,90.
4. Bruit
femoral.

Diagnosa Tujuan/Kriteria
No. Keperawata Hasil Intervensi TTD
n
SIKI :
2. Intolerasi Intoleransi
aktifitas aktivitas a.Manajemen Energi
berhubungan Ekspektasi : 1)Identifikasi gangguan fungsi tubuh
dengan meningkat yang mengakibatkan kelelahan
Ketidakseimb Kriteria hasil :
angan antara 1. Kemudahan 2)Monitor kelelahan fisik dan
suplai dan melkakukan emosional
kebutuhan aktivitas
oksigen sehari- hari 3)Lakukan latihan rentang gerak pasif
2. Kecepatan dan/atau aktif
berjalan 4)Anjurkan tirah baring
meniungkat
Gejala dan 3. Jarak berjalan 1) Kolaborasi dengan ahli gizi
Tanda Mayor meningkat tentang cara meningkatkan
4. Kekuatan asupan makanan.
tubuh
Subjektif meningkat b.Rehabilitasi Jantung
5. Kekuatan 1)Monitor tingkat toleransi aktivitas
tubuh bagian
1. Meng bawah 2)Periksa kontraindikasi latihan
eluh meningkat (takikardia>120 x/menit, TDS
lelah 6. Toleransi >180 mmHg, TDD >110
meniki tangga
meningkat mmHg, hipotensi ortostatik
Objektif 7. Keluhan lelah >20 mmHg, angina, dispnea,
menurun gambaran EKG iskemia, blok
8. Dipsnea saat
1. frekuensi beraktivitas atrioventrikuler derajat 2 dan 3,
jantung menurun takikardia ventrikel)
9. Dipsnea
meningkat setelah 3) Fasilitasi pasienmenjalani fase 1
>20% dari beraktivitas (inpatient)
kondisi menurun 4) Anjurkan menjalani latihan
10. Aritmia
sehat saat sesuai toleransi.
beraktivitas
menurun
Gejala dan 11. Aritmia
Tanda Minor setelah
beraktivitas
menurun
Subjektif 12. Sianosis
menuru
13. Perasaan
1. Dispnea lemah
saat/setela menurun
h aktivitas 14. Frekwensi
nadi membaik
2. Merasa 15. Warna kulit
tidak membaik
nyaman 16. Tekanan
darah
setelah membaik
beraktivita 17. Saturasi
oksigfen
s membaik
3. Merasa 18. Frekwensi
lemah nafas mebaik
19. EKG
iskemia
Objektif menurun

1. Tekanan
darah
berubah

Anda mungkin juga menyukai