Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

ENDOMETRIOSIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Minggu ke 7

Departemen Keperawatan Maternitas Profesi Ners FIK Unmuh Ponorogo

Dosen : Ibu Hery Ernawati, S.Kep.Ns., M.Kep

Oleh :

ERNA SUWANTI

NIM 20650228

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2021

1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
JL. BUDI UTOMO 10 Tlp. (0352) 481124-487662

FORMAT PENGKAJIAN GYNEKOLOGI

Tgl Pengkajian : 15 Juli 2021 jam 09.00

I. IDENTITAS KLIEN

Nama/Inisial : Ny T Nama Suami : Tn. G


Umur : 28 th Umur : 41 th
No. Register : 08.35.91 Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa Pekerjaan : Swasta
Alamat : Madiun Suku/Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Kawin Alamat : Madiun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Golongan Darah : O
Tanggal MRS : 15 Juli 2021 jam
07.00
Dx. Medis : Endometriosis

II. KELUHAN UTAMA


- Saat MRS : Nyeri perut bagian kiri dan nyeri daerah pelvis
- Saat pengkajian : nyeri perut bagian kiri dan nyeri daerah pelvis
(nyeri seperti di hantam benda berat, skala nyeri 6, nyeri bertahap dan memburuk,
terutama bila dipakai untuk bergerak).

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang di antar keluarga dalam keadaan lemah. Pasien mengatakan mengalami
periode menstruasi yang berat disertai nyeri perut bagian kiri dan nyeri pelvis berat.
Nyeri yang dirasakan semakin bertahap dan memburuk. Nyeri saat awal menstruasi
dirasakan pasien sejak usia 18 tahun. Menstruasi biasanya banyak dari hari pertama

2
sampai hari ke empat dan berlangsung hingga 8 hari, dalam sehari pasien ganti
pembalut lebih dari 5 kali.

IV. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS YANG LALU

KEHAMILAN PERSALINAN NIFAS BAYI


BB
NO Kompli Cara Kompli Lahir/sex
Tahun Usia Penolong Komplikasi
kasi Persalinan kasi /Hidup/m
ati
- - - - - - - - -

V. RIWAYAT KEBIDANAN:
a. Riwayat haid :
Cyclus : 28 hari
Lamanya : 8 hari
Banyaknya: ganti pembalut lebih dari 5X /hari
Disminorrhoe: Nyeri saat menstruasi dirasakan sejak usia 18 tahun
Hald Terakhir : 17 Juni 2021
b. Status perkawinan:
- Kawin : 1 Kali
- Usia kawin pertama: 25 tahun
- Lamanya perkawinan : 3 tahun
- Dengan suami sekarang : -
- Istri yang keberapa dari suami sekarang : 1
- Berapa anak bawaan dari suami sekarang : -
c. Riwayat KB
- Tahun pertama pakai : -
- Jenis kontrasepsi : -
- Lama pemakian : -
- Kelainan : -

VI. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : tidak ada riwayat sakit/penyakit sebelumnya.

VII. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA : tidak ada riwayat sakit / penyakit.

VIII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


a. Presepsi klien terhadap masalah : Pasien mengatakan merasa rendah diri dan malu
terhadap suami dan keluarganya karena merasa dirinya mandul. Pasien dan
suaminya ingin memiliki anak tetapi pasien merasa tidak pernah bisa hamil walau
ia sudah menikah selama 3 tahun. Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakitnya. Pasien terlihat banyak bertanya.
b. Presepsi keluarga terhadap masalah : sesuatu yang harus dihadapi dan di cari
solusi masalahnya.
c. Harapan klien terhadap masalah : dapat menyelesaikan masalah dengan baik.

3
d. Harapan keluarga terhadap masalah : dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
e. Pola interaksi : pasien kooperatif dalam setiap tindakan.
f. Pola komunikasi : pasien berkomunikasi dengan bahasa Jawa.
g. Pola pertahanan : menghadapai dan menyelesaikan masalah bersama suami.
h. Pola nilai dan kepercayaan : tidak ada nilai dan kepercayaan tertentu.

IX. POLA KESEHATAN SEHARI-HARI SELAMA DI RUMAH DAN DI RUMAH SAKIT

Pola Kesehatan Sebelum MRS Saat di RS

Pola nutrisi dan Makan 3x/hari, porsi makan Pasien mengeluh mual, nafsu
metabolisime habis. Pasien mengatakan makan menurun.. Porsi makan
dalam keseharian kurang suka dari Rumah Sakit habis ½
makan sayur porsi
Minum 4-6 gelas /hari Minum 3-4 gelas /hari
Pola eliminasi BAB : 1x/hari, pagi hari, Pasien belum BAB
konsistensi lunak
BAK : 4-5 x/hari, kuning BAK : pasien BAK
jernih, tidak ada keluhan. menggunakan pispot di bantu
suami , warna kuning,
produksi urin ± 200 cc/2 jam
Pola tidur dan 6-8 jam/hari Pasien mengatakan istirahat
istirahat tidur sedikit terganggu karena
merasakan nyeri .
Pola aktifitas Pasien mampu beraktifitas Dibantu suami pasien
secara mandiri
Tidak ada kebiasaan merokok
atau minum alkohol
Pola reproduksi Pasien mengatakan merasa -
dan seksual nyeri saat bersenggama
( dispareunia).
Personal hygiene Mandiri Dibantu suami pasien

X PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : cukup, pasien tampak lemes, berbaring di tempat tidur,
kesadaran composmentis, GCS 456

Tekanan Darah : 120/80 mmHg Tinggi Badan : 155


Respirasi : 20 x/mnt Berat Badan : 58 kg

Suhu : 36, 6℃ Nadi : 84 x/mnt


SpO2 : 98%

b. Review of System (ROS)


1. Kepala : dalam batas normal

4
2. Muka : simetris, tampak pucat, ekspresi wajah kadang tampak
meringis menahan nyeri.
3. Mata : sklera tampak anemis.
4. Telinga : dalam batas normal
5. Hidung : dalam batas normal
6. Mulut dan faring : dalam batas normal
7. Leher : dalam batas normal
8. Payudara dan ketiak : payudara bentuk simetris, tidak ada benjolan, puting
menonjol, aerola tampak coklat kehitaman.
9. Thorak : dalam batas normal
10. Paru
a. Inspeksi : pergerakan dada simetris
b. Palpasi : pergerakan dada simetris, tidak ada nyeri tekan.
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : suara nafas vesikuler,tidak ada suara nafas tambahan.
11. Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
b. Palpasi : pulsasi kuat dan teratur
c. Perkusi : redup
d. Auskultasi : denyut jantung teratur, tidak ada bunyi jantung
tambahan
12. Abdomen :
a. Inspeksi : perut tampak supel, benjolan (-), lesi (-), pasien
tampak memegangi perutnya dan wajah meringis kesakitan saat dilakukan
penekanan.
b. Palpasi : tidak ada benjolan/ massa/tumor, nyeri tekan (+)
c. Perkusi : meteorismus (+)
d. Auskultasi : Bising usus 8x/mnt
13. Sistem Integumen : tidak ada cianosis, akral hangat, tidak ada kelainan kulit
14. Ekstremitas : parese/plegi (-), fraktur (-), Oedem (-), tangan tangan
terpasang infus.
15. Ukuran Panggul : -
16. Genetalia dan Sekitarnya : pasien menggunakan pembalut, pasien
mengatakan saat menstruasi hari pertama sampai dengan hari ke empat ganti
pembalut > 5 x /hari
17. Status Neurologis :
a. Tingkat Kesadaran : composmentis
b. Tanda – tanda perangsangan otak : -
c. Uji syaraf cranial :-
d. Fungsi motorik : dalam batas normal
e. Fungsi sensorik : dalam batas normal
f. Reflek fisiologis :-
g. Reflek patologis :-

XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG :


Tanggal 15 Juli 2021
a. Laboratorium :

5
Darah Lengkap : Hb : 8,9 gr/dl, lekosit : 6500 /ul, Trombosit : 231.000/ul,
Hematokrit : 37,3%
Hbs Ag : Non Reaktif
b. Ro. Foto/USG/EKG/Lain-lain :-

XII. PENATALAKSANAAN
Tanggal 15 Juli 2021
Infus RL 20 tpm
Injeksi Santagesik 3 x 1 amp
Injeksi ondancentron K/P
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
p.o Lansoprazol 2 x 1 tab.
p.o Paracetamol 3 x 500 mg

6
ANALISI DATA

Nama : Ny T Ruang : Dahlia

Umur : 28 tahun No. Registrasi :08.35.91

TGL/JAM KELOMPOK DATA MASALAH KEMUNGKINAN


PENYEBAB

15 Juli 2021 DS : Nyeri Akut Menstruasi


Jam 09.00 - Pasien mengatakan nyeri pada
perut kiri dan daerah pelvis. Peluruhan
- Pasien mengeluh mengalami endometrium
periode menstruasi yang berat
disertai nyeri, nyeri seperti di Peningkatan
hantam benda berat, skala prostaglandin
nyeri 6, nyeri bertahap dan
memburuk, terutama bila Merangsang area
dipakai untuk bergerak sensorik/respon nyeri
DO :
- Pasien tampak lemes, Gangguan rasa
berbaring di tempat tidur nyaman (Nyeri akut)
- Ekspresi wajah kadang
meringis menahan nyeri
- pasien tampak memegangi
perutnya dan wajah meringis
kesakitan saat dilakukan
penekanan.
- TTV : TD 120/80 mmHg,
Nadi 84 x/mnt. RR : 20 x/mnt.
S : 36,6 ℃, SpO2 98%

15 Juli 2021 DS : Defisit pengetahuan Kurang terpapar


jam 09.00 Pasien mengatakan ia dan informasi
suaminya ingin memiliki anak
tetapi pasien merasa tidak pernah
bisa hamil walau ia sudah
menikah selama 3 tahun.
DO :
KU pasien cukup, berbaring di
tempat tidur
Pasien tampak banyak bertanya,
kurang mengetahui tentang

7
penyakitnya
TTV : TD 120/80 mmHg, Nadi 84
x/mnt. RR : 20 x/mnt. S : 36,6 ℃,
SpO2 98%

15 Juli 2021 DS Harga diri rendah Infertilitas


Jam 09.00 Pasien mengatakan merasa rendah
diri dan malu terhadap suami dan
keluarganya karena merasa
dirinya mandul.
DO :
KU pasien cukup, berbaring di
tempat tidur
TTV : TD 120/80 mmHg, Nadi 84
x/mnt, RR 20 x/mnt, SpO2 98 %,
Suhu : 36,6 ℃

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny T Ruang : Dahlia

Umur : 28 th No. Registrasi : 08.35.91

NO TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TERATASI TTD


MUNCUL

1. 15 Juli 2021 Nyeri akut berhubungan dengan. agen - Erna


injury fisiologis

2. 15 Juli 2021 Defisit pengetahuan berhubungan - Erna


dengan kurang terpapar informasi

3 15 Juli 2021 Harga diri rendah berhubungan dengan - Erna


infertilitas

8
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Ny S No. Registrasi : 08.35.91


Umur : 32 tahun Ruang : Siti Walida

DIAGNOSA
NO. TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut berhubungan. Tingkat nyeri Manajemen Nyeri Manajemen nyeri diperlukan untuk Erna
dengan agen injury menentukan pengobatan yang
fisiologis Definisi : 1. Observasi diperlukan pasien
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Pengalaman sensorik atau emosional yang frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual Identifikasi skala nyeri
atau fungsional, dengan onset mendadak atau Identifikasi respons nyeri non verbal
lambat dan berintensitas ringan hingga berat Identifikasi faktor yang memperberat dan
dan konstan memperingan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
Ekspektasi : menurun tentang nyeri
Identifikasi pengaruh budaya terhadap
Dengan kriteria :
respon nyeri
1. Keluhan nyeri menurun Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
2. Meringis menurun hidup
3. Sikap protektif menurun Monitor keberhasilan terapi komplementer
4. Gelisah menurun yang sudah diberikan
5. Kesulitan tidur menurun Monitor efek samping penggunaan
6. Menarik diri menurun analgetik
7. Berfokus pada diri sendiri menurun 2. Terapeutik
8. Perineum terasa tertekan menurun  Berikan teknik non farmakologis untuk
9. Uterus teraba membulat menurun mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
10. Ketegangan otot menurun hypnosis, akupresur, terapi musik, Pengobatan non famakologi

9
11. Frekwensi nadi membaik biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, diperlukan sebagai pendamping
12. Tekanan darah membaik teknik imajinasi terbimbing, kompres terapi farmakologi yang diberikan
13. Perilaku membaik hangat/dingin, terapi bermain) ( muisal hipnosis dan akupresur
14. Pola tidur membaik  Kontrol lingkungan yang memperberat meningkatkan relaksasi otot
rasa nyeri (mis. suhu ruangan, sehingga pasien menjadi relaks dan
pencahayaan, kebisingan) lebih tenang )
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
3. Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri Jika pasien mengerti tentang nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri yang dihadapi diharapkan pasien
 Anjurkan memonitor nyeri secara lebih siap dalam menghadapi dan
mandiri mengatasi nyeri yang dirasakan
 Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik

Pemberian analgesic
Pemberian analgetik diperlukan
1. Observasi untuk mengatasi nyeri secara
 Identifikasi karakteristik nyeri (mis. farmakologi karena terkadang
pencetus, pereda, kualitas, lokasi, dengan nonfarmakologi tidak
intensitas, frekuensi, durasi) berkurang
 Identifikasi riwayat alergi obat
 Identifikasi kesesuaian jenis analgesik
(mis. narkotika, non-narkotika, atau
NSAID) dengan tingkat keparahan nyeri

10
 Monitor tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah pemberian analgesic
 Monitor efektifitas analgesic
2. Terapeutik
 Diskusikan jenis analgesik yang disukai
untuk mencapai analgesia optimal
 Pertimbangkan pengguanaan infus
kontinu, atau bolus oploid untuk
mempertahankan kadar dalam serum
 Tetapkan target efektifitas analgesik
untuk mengoptimalkan respons pasien
 Dokumentasikan respons terhadap efek
analgesik dan efek yang tidak diinginkan
3. Edukasi
Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis
analgesik, sesuai indikasi

2. Defisit pengetahuan Tingkat penegtahuan Tindakan : Erna


berhubungan dengan
kurang terpapar informasi Definisi : 1. Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Kecukupan informasi kognitif yang berkaitan
menerima informasi
dengan topic tetrtentu
 Identifikasi factor-faktor yang dapat
Ekspektrasi : Membaik meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan
Dengan kriteria :
sehat
1. Perilaku sesuai anjuran meningkat 2. Terapeutik

11
2. Verbalisasi minat dalam belajar meningkat  Sediakan materi dan media pendidikan
3. Kemakpuan menjelaskan pengetahuan kesehatan
tentang suatu topic meningkat  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
4. Kemampuan menggambarkan pengalaman kesepakatan
sebelumnya yang sesuai dengan topic  Berikan kesempatan untuk brtanya
meningkat
5. Perilaku sesui dengan pengetahuan 3. Edukasi
meningkat  Jelaskan factor risiko yang dapat
6. Pertanyaan tentaang masalah yang dihadapi mempengaruhi kesehatan
menurun  Ajarkan perilaku hidup bersih dan dan
7. Persepsi yang keliru terhadap masalah sehat
menurun  Ajarkan strategi yang dapat digunakan
8. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat untuk meningkatkan perilaku hidup
menurun bersih dan sehat
Perilaku membaik

12
13

Anda mungkin juga menyukai