Anda di halaman 1dari 27

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

BINA USADA BALI


SK. Mendiknas RI. Nomor : 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015
Kompleks Kampus Mapindo, Jln. Padang Luwih Tegal Jaya Dalung-Badung. Telp(0361)433132;Fax:
(0361)419959;email:binausada@yahoo.com;website: binausadabali.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL


ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

Nama Mahasiswa : Ni Made Seni suyanti Tgl. Pengkajian: 21 Juni 2022


NIM :C2222027 Jam Pengkajian:08.00 WITA
RS/Ruangan :Rawat Inap
Tgl. Masuk RS :20 Juni 2022

A. IDENTITAS
Nama Pasien :Ny. LY Nama Suami : Tn. PS
Usia : 30 th Usia : 33 th
Jenis Kelamin : perempuan Pendidikan : Sarjana
Pendidikan : Sarjana Pekerjaan : swasta
Pekerjaan :PNS Status Perkawinan : menikah
Agama :Hindu
Suku/Bangsa :Indonesia
Alamat :Br dinas puluk-puluk tengkudak penebel tabanan
Diagnosa Medis Pasien : G1P0000 UK 12 minggu + Hiperemisi gravidarum

B. PENGKAJIAN
Keluhan Utama : Pasien mengatakan merasa mual dan muntah..

Alasan masuk RS :
Pasien mengatakan merasa mual dan muntah disertai pusing dirasakan sejak 3 hari yang lalu,
muntah sebanyak 10 kali setiap habis makan dan minum, muntah cair berampas pasien
dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Surya Husadha Ubung tgl 20 Juni 2022.

Riwayat penyakit dahulu :


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga :


Pasien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti yang dikeluhkan klien sekarang.
Genogram :
1. Genogram

x x x x x x

Keterangan Genorgam:
= Laki – laki = Pasien
= Perempuan
= Meninggal
x

Riwayat Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Usia Menarche: Pasiem mengatakan haid pertama pada usia 14 tahun.
Siklus : teratur, 30 hari
Banyaknya : pasien mengganti pembalut dalam 24 jam sebanyak 3 kali
Karakteristik Menarche:darah berwarna merah kehitaman dan berisi stolsel.
Keluhan Keputihan: pasien tidak ada mengalami keputihan.

b. Masalah ginekologi
Riwayat penyakit menular seksual : Tidak ada
Pembedahan ginekologi : Tidak pernah
Keganasan ginekologi : Ya / Tidak
Pemeriksaan Papsmear : Ya / Tidak
Hasil Pemeriksaan Papsmear : -

Riwayat Pernikahan
Umur menikah : 29 th
Usia pernikahan : 1 tahun
Riwayat KB :-
Riwayat Kehamian, Persalinan, Nifas yang lalu
Tanggal Penyulit
Jenis Jenis Penolon BB Keadaan Umu
No Lahir/ Selama
Kelamin Persalinan g lahir Saat ini r
tahun Persalinan

1. - - - - - - - -

2.

3.

Pengalaman menyusui : Ya / Tidak


Berapa lama :-
BB sebelum hamil :55kg
TD sebelum hamil :159 cm

Riwayat Kehamilan Ibu


HPHT : 5 April 2022
Usia Kehamilan : 12 minggu
HPL : 12 Januari 2023

Keluhan yang muncul selama kehamilan ini :


Trimester I : pasien mengeluh mual, muntah, tidak nafsu makan, dan enggan untuk
beraktifitas.

Trimester II :-

Trimester III :-
Riwayat Imunisasi :-
Riwayat psikologis selama hamil : baik

Interaksi selama kehamilan: Pasien selalu berinteraksi dengan suami, keluarga dan orang
sekitar.

Harapan Ibu selama kehamilan: ibu berharap semoga kehamilannya baik, sehat dan
persalinannya lancar.

Peran yang dilakukan ibu selama hamil: Selama hamil ibu berperan sebagai seorang istri,
menantu dan sebagai pegawai PNS.
Riwayat kehamilan saat ini : Pasien mengatakan merasa mual dan muntah disertai pusing.
pasien mengatakan tidak nafsu makan. pasien mengatakan keluhan yang menyertai susah
tidur dan semua aktivitas dilakukan ditempat tidur. Pasien mengatakan belum ada mandi sejak
dirawat di rumah sakit. Pasien mengatakan merasa lemah.

Usia
TFU Letak/Presentasi Janin DJJ Keluhan
Gestasi
1-2 jari Pada usia kehamilan - 12 mgg Pasien mengeluh, mual
diatas sekitar 8 minggu, janin muntah, tidak ada nafsu
simpisis. dalam kandungan makan, dan lemas.
berukuran kurang lebih
sebesar kacang tanah dan
tinggi fundus uteri
(bagian atas rahim)
masih belum teraba
karena tertutup oleh
tulang panggul.

Kebiasaan yang merugikan ibu


Merokok (-) Obat-obatan terlarang (-)
Alkohol (-) Obat-obatan yang dijual bebas (-)

Kebutuhan Dasar Sehari-hari


a. Nutrisi
Pola makan frekuensi, jenis dan jumlah :
Pasien mengatakan makan dalam sehari : 3 kali jenis makanan bubur, lauk-pauk, dan sayur

Perubahan Pola selama hamil :


Pasien mengatakan makan dalam sehari : 3 kali, dalam porsi kecil, jenis makanan bubur,
lauk-pauk, dan sayur. Pasien mengatakan nafsu makan berkurang. Pasien mengatakan
merasa mual muntah. Pasien mengatakan berat badannya menurun selama hamil. Pasien
mengatakan berat badan sebelum hamil 58 kg dan tinggi 159 cm. Porsi makan tidak habis,
berat badan 55 kg.

Alergi makanan : Pasien mengatakan tidak ada alergi dengan makanan.

Jumlah minum dan jenis minuman yang dikonsumsi : Pasien biasa mengkonsumsi air putih
4 gelas/hari selama hamil dan minum susu. Semenjak hamil jumlah minum berkurang oleh
karena pasien merasa mual. Turgor kulit pasien jelek, bibir tampak kering dan mukosa
tampak pucat. Pasien terpasang infus Futrolit : Dexstrose 5% (2:1) jumlah tetesan 28tpm.

Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi : pasien mengeluh mual dan muntah setiap
sehabis makan. Pasien juga merasa mual Ketika menghirup bau sambel dan makanan.

b. Eliminasi
BAK : Frekuensi : 5-6x/hari
Karakteristik urine : warna kuning, bau amoniak.
Jumlah :60-80cc setiap BAK.
Kelainan/ keluhan yang berhubungan dengan BAK : pasien tidak ada kesulitan
dalam BAK.

BAB : Frekuensi : 1x/hari


Karakteristik faeses : konsistensi padat, warna kuning, tidak ada masalah dalam
buang air besar.
Jumlah : 1x/hari
Kelainan/ keluhan yang berhubungan dengan BAB : pasien tidak ada kesulitan
dalam BAB.

c. Aktifitas dan latihan


Aktifitas saat hamil : Pasien bekerja sebagai PNS, namun lebih sering untuk ijin istirahat
dirumah. Pasien mengatakan cepat lelah . Pasien mengatakan merasa pusing ketika bangun
dari tempat tidur.
Keluhan dalam beraktifitas : pasien mengeluh lemas dan pusing saat berktifitas. Pasien
mengatakan sangat terbatas dalam beraktivitas. Pasien tampak lemah . Pasien tampak
dibantu oleh keluarga ketika ingin bangun dari tempat tidur . Pasien tampak dibantu oleh
keluarga ketika berjalan ke kamar kecil. Pasien tampak terbatas dalam menjalankan
aktivitas.

d. Istirahat tidur
Pola istirahat dan tidur : Klien mengatakan tidur siang kurang lebih 1 jam dan tidur malam
sekitar 5 jam
Faktor yang mendukung : Suami pasien selalu ada disampingnya disaat ibu
membutuhkannya, serta disaat ibu mengalami susah tidur.

Faktor yang mengganggu : sering terbangun karena merasa mual.

Keluhan yang berhubungan dengan istirahat dan tidur : Klien mengatakan susah tidur dan
sering terbangun karena merasa mual.
e. Seksualitas :
Pola berhubungan seksual saat hamil : Berkurang

Komunikasi antar pasangan : komunikasi antar pasangan baik.

Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil : pasangan ini selalu berkomunikasi baik,
untuk bisa menyelasikan setiap permasalah yang dihadapi.

Keluhan ibu : pasien mengatakan lemas saat beraktifitas.

f. Persepsi dan Kognitif


Status mental : pasien mengatakan khawatir terhadap kondisi dan kandungannya.
Sensasi : Pendengaran : baik
Berbicara : baik
Perabaan : baik
Penciuman : pasien bisa mencium semua bau, namum merasa mual saat mencium
bau makanan. Pasien mengatakan pahit saat mengecap.
Kejang : tidak ada kejang
Nyeri : tidak ada nyeri

g. Persepsi diri dan Konsep diri :


Pasien mengatakan ia beradaptasi menjadi seorang ibu karena kehamilannya memang
direncanakan. Pasien mengatakan bahwa senang beradaptasi akan menjadi ibu.

h. Motivasi terhadap kehamilan :


Pasien mengatakan berharap lahir normal dan bayinya sehat. Pasien mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan.

i. Efek kehamilan terhadap body image :


Pasien mengatakan menerima perubahan body image karena kehamilannya sekarang, dan
menaruh harapan besar terhadap kelahiran anaknya.

j. Orang terdekat : orang terdekat pasien adalah suami.

k. Tujuan dari kehamilan : tujuan dari kehamilan adalah untuk memperoleh keturunan,
kehamilannya memang direncanakan.
Keluarga Berencana
Alat kontrasepsi yang pernah digunakan :-
Waktu penggunaan KB :-
Lama penggunaan KB :-
Riwayat kontrol : pasien belum ada kontrol KB ke dokter ataupun bidan. Pasien kontrol ke
dokter selama hamil.
Keluhan selama penggunaan alat kontrasepsi :-

Persiapan Persalinan
a. Senam Hamil : Pasien mengatakan, jika perutnya sudah besar dan tidak merasa mual dan
muntah, pasien akan mengikuti senam hamil, jika itu bisa menunjang proses persalinannya
menjadi lancar.

b. Rencana tempat melahirkan : Rumah Sakit

c. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : Ibu belum ada menyiapkan kebutuhan bayi ataupun
ibu, karena pasien merasa lemas saat beraktifitas.

d. Kesiapan mental ibu dan keluarga : Pasien dan keluarga sudah siap mental atas kehamilan
dan persalinan yang akan dialaminya.

e. Pengetahuan tentang tanda melahirkan, cara menangani nyeri, dan proses melahirkan :
Pasien mengatakan belum pahan dengan tanda melahirkan, cara menangani nyeri, dan proses
melahirkan.

f. Perawatan payudara : Pasien biasanya hanya membersihkan payudara saat mandi.

Data Umum Kesehatan Saat ini


Status Obstetrik : G1P0 A0H0
Keadaan umum : Lemas
Kesadaran :CM
BB/TB : 55 Kg/ 159 cm
Tanda Vital :
Tekanan Darah: 110 / 70 mmHg Nadi: 88 x/menit
Suhu : 36 oC Pernafasan: 20 x/menit

Pemeriksaan Fisik Ibu


Kepala : a. Leher : tidak ada pembesaran tyroid, nadi karotis teraba.
b. Kepala : Mesochepale, Rambut hitam, Panjang dan lurus. Tidak ada benjolan,
dan tidak ada nyeri tekan pada kepala.
c. Mata : simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis. Sklera tidak ikterik.
d. Hidung : bentuk simetris, tidak ada secret pada hidung.
e. Mulut : mukosa bibir kering, gigi lengkap, tidak ada sakit menelan, tampak
bercak-bercak putih pada lidah.
f. Telinga : Telinga bersih, tidak ada secret.
Dada : a. Jantung : dada simetris, nadi : 88x/mnt,irama teratur.
b. Paru-paru : frekuensi nafas teratur, RR:20x/mnt, vesikuler +/+, tidak ada batuk.
c. Payudara : bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Pengeluaran ASI : asi ada belum keluar.
Puting susu : putting susu keluar.

Abdomen: a. Uterus :
Tinggi fundus uterus : 1 jari diatas simpisis.
b. Kontraksi : Ya / Tidak
c. Leopold I : Kepala / Bokong / Kosong
d. Leopold II: Kanan / Kiri - Punggung/ Bagian Kecil / Bokong / Kepala
e. Leopold III: Kepala / Bokong / Kosong
Penurunan kepala : Sudah / Belum
f. Leopold IV: Bagian masuk PAP ............................
g. Mendengarkan DJJ (frekuensi, keteraturan, kekuatan, kesimpulan) : 140x/mnt

h. Tafsiran Berat Janin: 14 gram

Pigmentasi : a. Linea nigra : Ya / Tidak , letaknya ...........................

b. Striae : Ya/ Tidak, letaknya................................


Fungsi Pencernaan : Tidak ada perut kembung, tidak ada nyeri tekan. Peristaltic usus
10x/mnt.
Perineum dan Genital : bersih, pasien tidak menggunakan kateter.
Vagina : Varises : Ya / Tidak
Kebersihan : tampak bersih
Keputihan : Ya / Tidak, Jenis/Warna :-
Konsistensi :-
Bau :-
Hemoroid : tidak haemorois Derajat :-

Lokasi:-
Berapa lama :-
Nyeri : Ya / Tidak
Ekstremitas :
a. Ekstremitas Atas : Edema : Ya / Tidak
Inspeksi : kedua tangan bentuk simetris, kulit tampak kusam.
Palpasi: varises : tidak ada varises.

b. Ekstremitas Bawah : Inspeksi : kedua kaki simetris. kulit tampak kusam.

Palpasi : tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan.


Varises : tidak ada varises

Reflek Patela : + Jika ada : +3

Obat-obatan/ terapi medis yang diberikan/dikonsumsi saat ini :


Tgl. 21 juni 2022
1. Futrolit : Dexstrose 5%, 2:1, 28 tpm
2. Drip neurobion 1 amp/24 jam
3. Injeksi Ranitidine 1 amp/ 8 jam
4. Injeksi Ondansetron 1 amp/ 8 jam
5. Antasida oral 3x1 10 ml

Hasil pemeriksaan penunjang :


Tgl. 20 Juni 2022
1. Darah : Leukosit : 0-1
Eritrosit 1-2
WBC : 7,3x10^3/ul –
HGB : 11,4 g/dl –
PLT : 275x10^3/ul
2. Urine : - PH : 6,5
- Keton : + 3
- Bilirubin : + 2
- Glukosa : Negatif
3. USG : tidak terdapat data

Denpasar , 21 Juni 2022

(Ni Made Seni Suyanti)


C. ANALISA DATA

HARI/
MASALAH
TANGGA ANALISA DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
L
Selasa / 21 Data Subjektif : Mual dan muntah Ketidakseimbangan nutris
Juni 2022 1. Pasien mengatakan i kurang dari kebutuhan
mual muntah Anoreksia tubuh
sebanyak 10 kali
sejak dari waktu pagi Intake nutrisi menurun
s/d malam
2. Pasien mengatakan BB Menurun
muntah setiap habis
makan dan minum Ketidakseimbangan nutris
3. Pasien mengatakan i kurang dari kebutuhan
kurang nafsu makan tubuh
4. Pasien mengatakan
hanya makan 4
sendok
Data Objektif :
1. Muntah sebanyak
10 kali
2. Muntah cair
berampas
3. ½ porsi makan
tidak dihabiskan
4. Bibir tampak
kering
5. Mukosa pucat
7. Abdomen teraba
tegang saat muntah
8. Abdomen tampak
membesar sesuai
umur kehamilan
9. BB sebelum sakit :
58 kg BB saat sakit :
55 kg
Selasa / 21 DS: Mual dan muntah Kekurangan volume
Juni 2022 1. Pasien mengatakan cairan
hanya minum 4 gelas Kehilangan cairan
(600cc)
2. Pasien mengatakan Peningkatan Hematokrit,
pahit saat mengecap. BUN, Kreatinin.
Peningkatan turgor kulit
Data Objektif : & haluaran urine,
1. Keadaan umum membrane mukosa kering.
lemah
2. Tampak bercak- Dehidrasi
bercak putih pada
lidah Kekurangan volume
3. Penurunan sensasi cairan
rasa (pahit saat
mengecap)
4. Terpasang infus
pada tangan kanan
a. Infus cairan
futrolit : dexa 5%
(2:1) 28 tpm b. Drips
neurobion 1 amp/24
jam
5. Kulit tampak
kusam 6. Pasien
mengatakan pahit saat
mengecap tampak
minum 4 gelas
(600cc)
7.Turgor kulit jelek
Selasa / 21 Data Subjektif : BB Menurun Intoleransi aktivitas
Juni 2022 1. Pasien mengatakan
cepat lelah Matabolisme intra sel
2. Pasien mengatakan menurun
merasa pusing ketika
bangun dari tempat Kelemahan
tidur
3. Pasien mengatakan Intoleransi aktivitas
sangat terbatas dalam
beraktivitas
Data Objektif :
1. Pasien tampak
lemah
2. Pasien tampak
dibantu oleh keluarga
ketika ingin bangun
dari tempat tidur
3. Pasien tampak
dibantu oleh keluarga
ketika berjalan ke
kamar kecil. Pasien
tampak terbatas
dalam menjalankan
aktivitas

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan prioritas)

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan frekuensi mual dan

muntah berlebihan serta asupan nutrisi yang kurang.

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan

akibat muntah dan asupan cairan yang kurang.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kehamilan


F. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA
TUJUAN &
KEPERAWATA INTERVENSI
KRITERIA HASIL
N
1. Perubahan nutrisi Setelah diberikan Observasi
kurang dari Asuhan 1. Kaji kebersihan oral dan personal
kebutuhan tubuh keperawatan 3 x 24 hygiene serta penggunaan cairan
berhubungan jam diharapkan pembersih mulut sesering mungkin.
dengan frekuensi kebutuhan nutrisi 2. Batasi intake oral hingga muntah
mual dan muntah klien terpenuhi. berhenti
berlebihan serta Kriteria Hasil : Nursing
asupan nutrisi 1. Muntah berkurang 1. Catat intake TPN, jika intake oral
yang kurang sampai hilang. tidak dapat diberikan dalam periode
2. Mukosa mulut tertentu
bersih dan tidak 2. Ukur pembesaran uterus.
terjadi lesi / iritasi. Edukasi
3. Klien dapat makan 1. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi
dalam jumlah yang sering.
cukup. 2. Anjurkan untuk menghindari makanan
4. Tidak terjadi yang berlemak.
penurunan berat 3. Anjurkan untuk makan makanan
badan / berat selingan seperti biscuit, roti dan teh
badan normal. (panas) hangat sebelum bangun tidur
5. Kadar Hb/Hct
Kolaborasi
dalam batas
1. Berikan obat anti emetic yang
normal.
diprogramkan dengan dosis rendah.
2. Pantau kadar Hemoglobin dan
Hemotokrin.
3. Tes urine terdapat aseton, albumin dan
glukosa

2. Kekurangan Setelah diberiakn Observasi


volume cairan Asuhan 1. Kaji suhu badan dan turgor kulit,
berhubungan Keperawatan selama membrane mukosa, TD, input /
dengan kehilangan 3 x 24 jam output dan berat jenis urine, Timbang
cairan yang diharapkan tidak berat badan klien dan bandingkan
berlebihan akibat terjadi kekurangan dengan standar.
muntah dan cairan. Nursing
asupan cairan Kriterian Hasil : 1. Tentukan frekuensi atau beratnya
yang kurang 1. Terjadi mual dan muntah.
keseimbangan 2. Tinjau ulang riwayat kemungkinan
antara masalah medis lain (misalnya ulkus
pemasukan dan peptikum , gastritis).
haluaran. Edukasi
2. Tanda- tanda 1. Anjurkan peningkatan asupan
vital dalam batas minuman berkarbonat, makan
normal (120/80 sesering mungkin dengan jumlah
mmHg) sedikit, makanan tinggi karbonat,
3. Turgor kulit seperti : roti kering sebelum bangun
elastis dari tdur.
Kolaborasi
Pertahankan terapi cairan yang di
programkan.
3. Intoleransi Setelah dilakukan Observasi
Asuhan Keperawatan 1. Kaji factor yang menimbulkan
aktivitas
selama 3 x 24 jam keletihan.
berhubungan
diharapkan klien Nursing
dengan kehamilan dapat melaporkan 1. Tingkatkan kemandirian dalam
peningkatan rasa perawatan diri, bantu jika keletihan
sejahtera / tingkat terjadi.
energy atau 2. Bantu klien beraktifitas secara
mendemonstrasikan bertahap
peningkatan aktivitas 3. Pantau respon fisiologis terhadap
fisik yang dapat di aktifitas, missal : perubahan tekanan
ukur. darah, atau frekuensi denyut jantung /
Kriteria Hasil : pernafasan
1. Klien mampu
Edukasi
beraktifitas sesuai
1. Anjurkan aktifitas alternative sambil
kemampuan.
istirahat.
2. Klien mampu
memilih waktu
istirahat yang
tepat.
3. Melaporkan
penurunan gejala
intoleransi
aktivitas

G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/ No
Respon Par Para
Tanggal D Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
Pasien af f
/Shift K
Selasa, 1. 09:0 Mengkaji Pasien Sn 11:0 S:Pasien
21 Juni 0 kebersihan kooperatif, 0 mengatakan sn
2022 oral dan pasien sudah masih mual dan
personal menyikat muntah
hygiene serta gigi setelah O: Pasien tampak
penggunaan makan pagi. mual dan muntah
cairan setelah makan.
pembersih Makan habis 4
mulut sendok makan,
sesering BB:55kg
mungkin. A: Masalah
Menganjurka belum teratasi
n makan Pasien P: Lanjutkan
dalam porsi makan habis sn Intervensi.
09:1 kecil tapi 3 sendok
0 sering. makan.

Menganjurka Pasien bisa


n untuk makan
Sn
makan biscuit
09:1 makanan kering 2
0 selingan keping.
seperti
biscuit, roti
dan teh
(panas)
hangat
sebelum
bangun tidur
Obat Sn
Memberikan ondancentro
obat anti n 4 mg dan
09:3 emetic yang ranitidine 1
0 diprogramkan ampul sudah
dengan dosis diinjeksi,
rendah. alergi (-)
S: Pasien
21 Juni 2 TD: 110/70 Sn 11:0 mengatakan Sn
2022 Mengkaji mmHg 0 mulutnya kering.
suhu badan S: 36,50C, O: TD: 110/70
dan turgor membrane mmHg, Suhu:
09:3 kulit, mucosa 36,50C,
5 membrane kering, BB: membrane
mukosa, TD, 55kg. mucosa kering,
input / output BAK +.
dan berat A: Masalah
jenis urine, belum teratasi
Timbang P: Lanjutkan
berat badan Intervensi.
klien dan
bandingkan
dengan
standar.
Pasien
Menganjurka mengatakan
Sn
n peningkatan mau makan
asupan sedikit 3
minuman sendok
berkarbonat, makan,
makan pasien
sesering merasa mual.
mungkin
dengan
jumlah
sedikit,
makanan
tinggi
karbonat,
seperti : roti
kering
sebelum
bangun dari
tdur.

Pasien masih
Mempertahan terpasang
kan terapi infus, mentes Sn
cairan yang di lancar, tidak
programkan. ada bengkak.

09:4
5 Berpakaian S:Pasien
21 Juni 3. Meningkatka pasien 11:0 mengatakan lelah
Sn
2022 n mandiri, 0 jika beraktivitas.
kemandirian mandi dan O: ADL masih Sn
dalam makan dibantu suami
perawatan pasien dan perawat.
diri, bantu dibantu A: Masalah
09:4 jika keletihan suami dan belum teratasi
5 terjadi. perawat. Sn P: Lanjutkan
Pasien sudah intervensi.
Membantu dibantu
klien untuk mandi
beraktifitas dan makan.
secara
bertahap. S:Pasien
Rabu, 1. Pasien 11:3 mengatakan
22 Juni Mengkaji kooperatif, Sn 0 masih mual dan
Sn
2022 kebersihan pasien sudah muntah
oral dan menyikat O: Pasien tampak
personal gigi setelah mual dan muntah
hygiene serta makan pagi. setelah makan.
penggunaan Makan habis 4
09:0 cairan sendok makan,
0 pembersih BB:55kg
mulut A: Masalah
sesering belum teratasi
mungkin. P: Lanjutkan
Intervensi.

Menganjurka Pasien
n makan makan habis Sn
dalam porsi 3 sendok
kecil tapi makan.
sering.
Pasien bisa
Sn
Menganjurka makan
n untuk biscuit
makan kering 2
makanan keping.
selingan
seperti
biscuit, roti
dan teh
(panas)
hangat
sebelum
bangun tidur Obat Sn
ondancentro
Memberikan n 4 mg dan
obat anti ranitidine 1
emetic yang ampul sudah
diprogramkan diinjeksi, S: Pasien
22 Juni 2 dengan dosis alergi (-) 11:3 mengatakan
2022 rendah. TD: 110/70 Sn 0 mulutnya kering. Sn
mmHg O: TD: 110/70
Mengkaji S: 36,50C, mmHg, Suhu:
suhu badan membrane 36,50C,
dan turgor mucosa membrane
kulit, kering, BB: mucosa kering,
membrane 55kg. BAK +.
09:3 mukosa, TD, A: Masalah
0 input / output belum teratasi
dan berat P: Lanjutkan
jenis urine, Intervensi.
Timbang
berat badan
klien dan
bandingkan
dengan
Sn
standar. Pasien
mengatakan
Menganjurka mau makan
n peningkatan sedikit 3
asupan sendok
minuman makan,
berkarbonat, pasien
makan merasa mual.
sesering
mungkin
dengan
jumlah
sedikit,
makanan
tinggi
karbonat,
seperti : roti
kering
sebelum Sn
bangun dari Pasien masih
tdur. terpasang
Mempertahan infus, mentes
kan terapi lancar, tidak S:Pasien
cairan yang di ada bengkak. mengatakan lelah
Sn
22 Juni 3 programkan. 11:3 jika beraktivitas.
2022 Berpakaian 0 O: ADL masih Sn
pasien dibantu suami
Meningkatka mandiri, dan perawat.
n mandi dan A: Masalah
kemandirian makan belum teratasi
dalam pasien P: Lanjutkan
perawatan dibantu intervensi.
diri, bantu suami dan Sn
10:0 jika keletihan perawat.
0 terjadi. Pasien sudah
dibantu
Membantu untuk mandi S:Pasien
klien dan makan. mengatakan mual
Kamis, 1 beraktifitas Sn 11:0 sudah berkurang
Sn
23 Juni secara 0 O: Pasien tampak
2022 bertahap. Pasien bisa makan habis
kooperatif, ½ porsi,muntah -
Mengkaji pasien sudah BB:55kg
kebersihan menyikat A: Masalah
oral dan gigi setelah teratasi sebagian
personal makan pagi. P: Lanjutkan
hygiene serta Intervensi.
penggunaan
09:0 cairan
0 pembersih Sn
mulut
sesering Pasien
mungkin. makan habis
Menganjurka ½ porsi
Sn
n makan makan.
dalam porsi
kecil tapi Pasien bisa
sering. makan
biscuit
Menganjurka kering 2
n untuk keping.
makan
makanan
selingan
seperti
biscuit, roti Sn
dan teh
(panas)
hangat Obat
sebelum ondancentro
bangun tidur n 4 mg dan
ranitidine 1
Memberikan ampul sudah S: Pasien
obat anti diinjeksi, mengatakan
23 Juni 2 emetic yang alergi (-) Sn 11:0 mulutnya sudah Sn
2022 diprogramkan 0 tidak kering.
dengan dosis O: TD: 110/70
rendah. TD: 110/70 mmHg, Suhu:
mmHg 36,50C,
S: 36,50C, membrane
membrane mucosa lembab,
Mengkaji mucosa BAK +,minum
suhu badan lembab, BB: air habis 1 gelas
dan turgor 55kg, A: Masalah
kulit, kencing teratasi sebagian
09:3 membrane +,minum P: Lanjutkan
0 mukosa, TD, habis 1 gelas Intervensi
input / output
dan berat
jenis urine,
Timbang
Sn
berat badan
klien dan
bandingkan Pasien
dengan makan habis
standar. 3 sendok
makan.
Menganjurka
n peningkatan Pasien bisa
asupan makan
minuman biscuit
berkarbonat, kering 2
makan keping.
sesering
mungkin
dengan
jumlah
sedikit,
makanan
tinggi
karbonat,
seperti : roti
kering Sn
sebelum
bangun dari S:Pasien
tdur. Pasien masih mengatakan
23 Juni 3 terpasang 11:0 masih agak lemes
Sn
2022 infus, mentes 0 O: ADL dibantu Sn
Mempertahan lancar, tidak sebagian oleh
kan terapi ada bengkak. suami.
cairan yang di Berpakaian A: Masalah
programkan. dan makan teratasi sebagian
pasien P: Lanjutkan
Meningkatka mandiri, intervensi.
n mandi pasien
kemandirian dibantu Sn
dalam suami
perawatan
10:0 diri, bantu Pasien bisa
0 jika keletihan duduk dan
terjadi. jalan sampai
kamar mandi
Membantu dengan di
klien bantu suami
beraktifitas
secara
bertahap.
.

Anda mungkin juga menyukai