FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
I. BIODATA
Nama Pasien : Ny. S Nama Suami : Tn. A
Umur : 34 Tahun Umur : 35 tahun
Suku / Bangsa : Madura Suku / Bangsa : Madura
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Penghasilan : Tidak terkaji Penghasilan : Tidak terkaji
Gol. Darah : Tidak terkaji Gol. Darah : Tidak terkaji
Alamat : Sumberkolak, Situbondo Alamat : Sumberkolak, Situbondo
c. Pola aktivitas
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi / ROM V
BAK Pasien BAK biasanya 5-6 kali Pasien selama MRS telah
sehari, warna urine kuning
bening, bau khas urine melakukan BAK satu kali
1 Tidak Tidak Bidan Spontan Tidak Hidup Perem Tidak Lancar Tidak
terkaji ada ada puan terkaji ada
2 Tidak Tidak Bidan Spontan Tidak Hidup Perem Tidak Lancar Tidak
terkaji ada ada puan terkaji ada
- Riwayat kehamilan sekarang
TD BB/TB TFU Letak/pre- DJJ Usia Keluhan Data lain
sentasi janin Gestasi
128/70 60kg 13 Normal Puka 38-39 Perut Ketuban
/163 Kepala bayi 148x/meni minggu kencang pecah
masuk PAP t dan mules pukul
19.35
120/90 62 20 cm Normal Puka 38-39 Perut Ketuban
kg/163 Kepala bayi 148x/ minggu kencang pecah
cm masuk PAP menit dan mules pukul
20.05
126/79 61 kg / 28 cm Normal Puka 38-39 Perut Ketuban
mmHg 163cm Kepala bayi 149x/ minggu kencang pecah
masuk PAP menit dan mules pukul
21.35
α
(Nigitha Novia Permatasari, S.Kep)
LAPORAN PERSALINAN
IV. Kala IV/ mulai pengeluaran uri sampai 2 jam post partum (kontraksi uteri, TFU,
pengeluaran darah pervaginam, observasi TTV dan keadaan umum ibu)
a. 22.15 Tekanan darah : 120/80 mmHg, N: 78x/menit, SPO2: 98% S:36,7°C, RR:
19x/menit, sedikit pucat, mengeluh mengantuk, pendarahan (+) 150 cc
b. 22.30 Tekanan darah : 120/90 mmHg, N: 85x/menit, SPO2: 98% S:36,6°C, RR:
20x/menit, sedikit pucat, lemas
c. 22.45 Tekanan darah : 120/80 mmHg, N: 83x/menit, SPO2: 99% S:36,5°C, RR:
21x/menit, sedikit lemas
d. 23.00 Tekanan darah : 110/70 mmHg, N: 85x/menit, SPO2: 99% S:37°C, RR:
20x/menit, pasien tampak lebih segar, pendarahan (-)
e. 23.30 Tekanan darah : 110/80 mmHg, N: 78x/menit, SPO2: 99% S:36,8°C, RR:
20x/menit, pasien tampak lebih segar, pendarahan (-)
f. 24.00 Tekanan darah : 110/90 mmHg, N: 75x/menit, S:37°C, RR: 20x/menit,
SPO2: 99%, tampak segar
A. Plasenta
Lengkap : lengkap
Berat : ±300 gram
Panjang tali pusat : ±50 cm
Kotiledon : ±20 buah
Tebal : ± 3cm
Diameter : ± 30 cm
Keadaan : Tidak terdapat robekan selaput plasenta
B. Pengkajian Khusus Bayi
a. Tanggal lahir : 26 Juni 2022 pukul 21.35
b. Apgar score : 7-8
c. Asphyxia : ( - )
d. Pemeriksaan fisik (21.50)
1. Kepala : caput (-), kepala bulat lonjong dengan persebaran rambut merata
berwarna hitam dan terdapat sisa vernix dan darah pada area rambut, tidak ada
masa di tulang tengkorak
2. Muka : mata lengkap dan segaris dengan telinga, hidung di garis tengah, mulut
di garis tengah, dan wajah simetris, hidung normal terdapat milia, wajah
berwarna kemerahan, tidak ada lesi atau luka
3. Mata : kelopak mata tanpa petosis atau odem, sklera tidak ikterik, konjungtiva
tidak merah muda, iris berwarna merata dan bilateral. Pupil bereaksi bila ada
cahaya, reflek mata ada.
4. Telinga: telinga lengkap, berwarna kemerahan, daun bentuk telinga normal
5. Mulut : bentuk dan ukuran proporsional dengan wajah, membran mukosa bibir
lembab berwarna kemerahan, tidak ada kelainan pada mulut, lidah dan uvula di
garis tengah, labio palatoskisis (-), hipersaliva (-)
6. Dada :
a. Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris. Frekuensi nafas 40x/menit, pola
nafas normal, SPO2: 98%
b. Nadi di apeks teraba di ruang interkosta ke-4 atau ke-5 tanpa kardiomegali,
N=112x/menit
c. Auskultasi : vesikuler +/+
d. Perkusi : -
7. Abdomen
a. Inspeksi : abdomen flat, tali pusat terbungkus kassa dengan
b. Palpasi : abdomen lunak
c. Perkusi :-
d. Auskultasi : bising usus (+)
8. Tulang belakang
9. Geneto urenal: penis lurus, meatus urinarus di tengah, BAK (+)
10. Anus : anus normal tidak imperforata
11. Ekstremitas : ekstremitas dalam keadaan fleksi, dengan gerakan tungkai serta
lengan aktif simetris
Ekstremitas atas
a. Inspeksi : rentang pergerakan sendi bahu, klavikula, siku normal pada
tangan reflek genggam ada, terdapat sepuluh jari dan tanpa selaput, jarak
antar jari sama, kuku panjang melebihi bantalan kuku
b. Palpasi : humerus radius ulna ada, bantalan kuku merah muda kedua sisi
Ekstremitas bawah
c. Panjang sama kedua sisi dan 10 jari tanpa selaput, jarak antar jari sama,
bantalan kuku merah muda, panjang kuku melewati bantalan kuku
12. Refleks : bayi mampu berkedip, reflek graps (+), reflek moro (+), reflek sucking
(+)
13. Kulit : warna kulit kemerahan dan tidak ikterus, teraba lembab, hangat dan tidak
ada pengelupasan, lanugo menipis.
14. Pengukuran antropometri
a. BB : 2.770 gram
b. PB : 49 cm
c. Lingkar Kepala : 34 cm
d. Lingkar Dada : 32 cm
Situbondo, 26 Juni 2022
α
(Nigitha Novia Permatasari, S.Kep)
ANALISIS DATA
No Data Fokus Problem Etiologi Ttd dan
nama
1. DS : Ansietas Usia kehamilan 38-39 minggu
a. Pasien mengatakan cemas dengan (D.0080) aterm
keadaan bayinya karena proses
persalinan
↓
Kontraksi uterus
α
DO : ↓ Githa
a. Pasien tampak sering menanyakan Ketakutan ibu terhadap
terkait proses kelahiran bayinya keselamatan janin dan dirinya
b. Pasien tampak gelisah ↓
c. Pasien tampak fokus dengan Ansietas
dirinya
d. Pasien tampak memegangi tangan
ibu nya
e. Hasil TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,4 oC
RR : 19x/menit
SPO2 : 98%
2. DS : Nyeri Usia kehamilan 38-39 minggu
a. Pasien mengatakan perut mules melahirkan aterm
dan kenceng-kenceng
b. Pasien mengatakan nyeri pada
(D. 0079) ↓
Penurunan hormon
α
perut sampai menjalar ke pinggang progesteron Githa
DO : ↓
a. Pasien tampak gelisah, meringis Kontraksi uterus
dan memeras tangan ibu nya ↓
b. Ibu terdapat dorongan meneran Penekanan pada intrauterine
c. Perineum tampak menonjol ↓
d. Terdapat tekanan pada sfingter Frekuensi His meningkat
anus ↓
e. Vulva tampak membuka Serviks membuka
f. Pengkajian PQRST : ↓
P : Nyeri pada perut Kepala bayi masuk PAP
Q: Nyeri seperti diremas-remas ↓
R : Nyeri dibagian perut bawah Perineum menonjol, vulva
S : Skala nyeri 5 membuka
T : Nyeri hilang timbul ↓
g. Hasil TTV Persiapan pengeluaran janin
TD : 120/70 mmHg ↓
N : 88 x/menit Nyeri Melahirkan
S : 36,4 oC
RR : 20x/menit
SPO2 : 99%
h. (21.35) VT Ø 10 cm, Eff 100%,
ketuban (-) amniotomi, jernih,
H2+, DJJ: 148x/menit (puka), HIS
9.10’.20”
3. DS : Keletihan Usia kehamilan 38-39 minggu
a. Pasien mengatakan merasa perut (D.0057) aterm
mules dan ingin mengejan
b. Pasien mengatakan merasa
↓
Proses persalinan
α
mengantuk ↓ Githa
c. Pasien mengatakan merasa lelah Adaptasi fisiologis ibu
DO : melahirkan
a. Hasil TTV ↓
TD : 120/80 mmHg Peningkatan penggunaan
N : 83x/menit energi dan peningkatan
S : 36,6 oC aktivitas otot
RR : 20x/menit ↓
SPO2 : 99% Perubahan energi
b. Proses persalinan kala I, II, III ↓
c. Sedikit pucat Nutrisi ke jaringan berkurang
d. Lemas ↓
e. Tampak mengantuk Perasaan lemah
f. Perdarahan ±150 cc pada kala III ↓
g. Hb : 9.3 g/dL Keletihan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
26 Juni
1
Ansietas b.d krisis situasional d.d merasa khawatir terhadap α
2022 persalinan dan pasien tampak gelisah
Githa
26 Juni
2
Nyeri melahirkan b.d pengeluaran janin d.d perut mulas dan
kenceng, nyeri perut skala 5, pemeriksaan VT pembukaan 4,
α
2022
pasien tampak meringis, gelisah, dan meremas tangan keluarga
Githa
26 Juni
3
Keletihan b.d kondisi fisiologis (persalinan) d.d proses
persalinan, mengeluh lelah, tampak lesu, pucat, terdapat α
2022 pendarahan ±150 cc pada kala III, Hb: 9.3 g/dL, TD: 120/80
mmHg, nadi: 83x/menit Githa
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
α
2022 Respon : tekanan darah : 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S:37°C, RR:
20x/menit, SPO2 : 99%
21.00 1, 2 - Memonitor denyut jantung janin dan pergerakan janin menggunakan NST
Githa
Respon : Pasien merasakan pergerakan anak, DJJ Puka : 148x/menit
21.15 1, 2 - Memonitor kontraksi pasien dan amniotomi
Respon : His 39x10’x20”, VT Ø 4cm, ketuban jernih
- Memberikan dukungan dengan mengajak berdo’a serta memberikan
dukungan bahwa dengan kondisi yang tenang akan mempermudah proses
persalinan.
Respon : Pasien merasakan ketenangan dengan berdoa
- Memonitor kontraksi pasien
21.20 1, 2 Respon: Ibu tampak meringis, gelisah. Nyeri skala 7 dengan his 9x10’x20”
VT Ø 4cm
- Mengajarkan pasien teknik relaksasi napas dalam sewaktu kontraksi
berlangsung
Respon : Pasien mampu mempraktekkan teknik napas dalam, pasien merasa
lebih tenang dan nyeri mereda
21.25 1, 2 - Memonitor kontraksi pasien dan DJJ
Respon : Ibu tampak meringis, gelisah, memeluk suami. Nyeri skala 8
dengan his 9x10’x20”. DJJ: 148x/menit (puka)
‘ - Menyiapkan alat persalinan normal
Respon : Bengkok, pinset, klem, gunting, bak steril, underpad, benang,
betadine, spuit 3 cc, timba, kresek kuning, sarung tangan DTT, sarung
tangan steril
21.25 1, 2, 3 - Memonitor kontraksi pasien
Respon : Ibu tampak meringis, gelisah. Nyeri skala 8 dengan his 9x10’x50”.
- Mengajarkan teknik mengeran yang benar kepada ibu
Respon : Mengeran ibu belum sesuai teknik
- Memberikan ibu minuman manis (teh hangat)
Respon : Pasien mampu mengumpulkan energi untuk proses persalinan
- Melakukan asistensi persalinan normal pada Ny. S
21.35 1, 2 Bayi lahir pukul 21.35 berjenis kelamin Perempuan, lahir dengan presentasi
kepala. BB : 2.770 gram
- Melakukan asistensi persalinan plasenta (kala III)
22.05 2 Respon : Plasenta lahir pada pukul 22.05 dengan panjang plasenta ±50 cm,
plasenta lengkap dengan perdarahan ±150cc
- Melakukan monitor TTV pada ibu
22.15 1, 3 Respon : TD 120/80 mmHg, Nadi 85x/menit, S:36,6°C, RR : 20x/menit,
SPO2: 98%, ibu tampak lemas, ibu sedikit pucat
- Memberikan asupan nutrisi pada ibu pasca melahirkan
Respon : ibu minum susu manis dan teh manis
- Melakukan monitor TTV pada ibu
22.30 1, 3 Respon : TD 120/90 mmHg, Nadi 83x/menit, S:36,4°C, RR : 20x/menit,
SPO2: 99%, ibu tampak tidur
- Melakukan monitor TTV pada ibu
22.45 1,3 Respon : TD 120/90 mmHg, Nadi 83x/menit, S:36,4°C, RR : 20x/menit,
SPO2: 99%, ibu tampak tidur, pendarahan (-)
- Melakukan monitor TTV pada ibu
23.00 1,3 Respon : TD 120/80 mmHg, Nadi 83x/menit, S:36,5°C, RR : 21x/menit,
SPO2: 99%, pendarahan (-)
- Melakukan monitor TTV pada ibu
23.30 1,3 Respon : TD 110/70 mmHg, Nadi 85x/menit, S:37°C, RR : 20x/menit,
SPO2: 99%, pendarahan (-), ibu tampak lebih segar
- Melakukan monitor TTV pada ibu
23.30 1,3 Respon : TD 110/80 mmHg, Nadi 78x/menit, S:36,8°C, RR : 20x/menit,
SPO2: 99%, pendarahan (-), ibu mampu berkomunikasi dengan baik
- Melakukan monitor TTV pada ibu
24.00 1 Respon : TD 110/70 mmHg, Nadi 85x/menit, S:37,3°C, RR : 20x/menit,
SPO2: 98%, pendarahan ±25cc, ibu mampu berkomunikasi dengan baik
14.10 1, 3 - Mengobservasi kondisi bayi
Respon : Retraksi (-), SPO2: 98%, RR: 40x/menit, T: 36,6◦C, HR:
113x/menit, menangis kuat, BAK (+)
α
2022 Respon : Tekanan darah 120/80 mmHg, RR : 20x/menit, HR : 86x/menit,
SPO2: 99%, ibu tampak segar, ibu mampu mobilisasi dengan mudah dan
mandiri
Githa
09.15 1 - Melakukan pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan teknik menyusui
kepada pasien dan keluarga
Respon : pasien tampak mengetahui nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui,
pasien saat ini menyusui bayinya secara langsung, produksi ASI pasien baik,
pasien mengetahui teknik menyusui yang benar, pasien mampu
mempraktekkan teknik menyusui yang benar
EVALUASI SUMATIF
No Paraf
Tanggal Jam Evaluasi
Dx
26 Juni 2022 21.00 2 S:
α
WIB - Pasien mengatakan nyeri semakin kuat, perut
mules seperti mau BAB
- Pasien mengatakan lebih merasa nyaman dengan
Githa
posisi tidur miring kanan dan kiri
O:
- Auskultasi DJJ Puka : 148x/menit. His
9x10’x20”
- Pasien mampu mempraktekkan tarik nafas
panjang dan di lakukan berulang
- Suami menemani pasien dan selalu
menenangkan pasien
A : Nyeri melahirkan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi manajemen nyeri
1. Identifikasi nyeri saat kala II dan III
2. Pantau adanya nyeri lain
Lanjutkan intervensi teknik relaksasi napas dalam
Lanjutkan intervensi perawatan persalinan
1. Monitor kesejahteraan ibu (TTV dan kontraksi)
2. Berikan alternative penghilang rasa sakit
(pemijatan area pinggang belakang/lumbal)
I : (21.35)
1. Melakukan asistensi kala II
2. Mengajarkan teknik meneran yang benar
3. Mendampingi teknik relaksasi napas dalam
(22.05)
Kala III (persalinan plasenta)
Melakukan observasi sisa plasenta di dalam
uterus
E:
S:
- Pasien mengatakan bahagia dan bersyukur
setelah mendengar tangisan anaknya
- Pasien mengatakan nyeri berkurang
- Pasien mengatakan merasa tenang setelah
melahirkan
O:
- Bayi lahir pada 21.35 dengan BBL: 2.770 gram
- Plasenta lahir pada 22.05 dengan kondisi
lengkap, panjang ±50 cm
- Pasien tampak tenang
- Pasien mampu berkomunikasi dengan baik
- Skala nyeri 2
A : Nyeri melahirkan teratasi
P : Hentikan intervensi
α
27 Juni 2022 12.00 1, 3 S:
WIB - Pasien mengatakan lega dan bahagia setelah
anaknya lahir
Githa
- Pasien mengatakan kondisinya cukup baik setelah
kelahiran anaknya
- Pasien mengatakan bingung karena ASI nya
belum keluar dan tidak mengetahui cara menyusui
yang benar
- Pasien mengatakan tampak lebih segar setelah
makan dan tidur
O:
- Tekanan darah 120/80 mmHg, RR : 20x/menit,
HR : 86x/menit, SPO2: 99%. Pasien mampu BAK
- Pasien menghabiskan 1 porsi makan
- Perdarahan (-)
- Bayi lahir hidup dengan jenis kelamin laki-laki
BB : 2.770 gram
PB : 52 cm
LD : 32 cm
LK : 34 cm
A:
- Ansietas belum teratasi
- Keletihan teratasi
P:
Berikan intervensi terkait pendidikan kesehatan
nutrisi pada ibu postpartum dan teknik menyusui
27 Juni 2022 12.30 1, 3 S:
α
WIB - Pasien mengatakan merasa lebih segar
- Pasien makan 3x sehari dan mengatakan mampu
menghabiskan porsi makan
Githa
- Pasien dan keluarga mengatakan mengetahui
nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui
- Pasien mengatakan ASI sudah mulai keluar
- Pasien mengatakan menyusui secara langsung dan
mengetahui teknik menyusui yang benar
O:
- Pasien mampu mobilisasi dengan mudah dan
mandiri
- Perdarahan minim
- Pasien mampu mempraktekkan teknik menyusui
yang benar
- Pasien paham tentang nutrisi ibu menyusui
A:
- Ansietas teratasi
P : Hentikan intervensi, pasien KRS