Anda di halaman 1dari 45

Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.

Kep Universitas Jember 2021

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA TENTANG


PENGELOLAAN HIPERTENSI DAN DIET HIPERTENSI SERTA
TERAPI KOMBINASI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT DAN
RELAKSASI NAPAS DALAM DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK
PADA KELUARGA TN.H DI DUSUN PONDOK LABU RT 03 RW 17
DESA KLOMPANGAN KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2022

Oleh:

Dhimas Anggi Septiansyah, S.Kep.


NIM 212311101024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Hipertensi adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini
di seluruh dunia. Prevalensi hipertensi mengalami peningkatan, terutama di
negara berpenghasilan rendah dan menengah atau LMICs (low- and middle-
income countries). Prevalensi hipertensi di antara orang dewasa lebih tinggi di
LMIC (31,5%, 1,04 miliar orang) dibandingkan di negara berpenghasilan tinggi
(28,5%, 349 juta orang). Variasi dari faktor risiko untuk hipertensi adalah seperti
asupan natrium yang tinggi, asupan kalium yang rendah, obesitas, konsumsi
alkohol, ketidakaktifan fisik dan pola makan yang tidak sehat. Hal-hal tersebut
dapat menjelaskan adanya beberapa heterogenitas regional dalam prevalensi
hipertensi. Meskipun prevalensi meningkat, proporsi kesadaran hipertensi,
pengobatan dan pengendalian tekanan darah masih rendah, terutama di kawasan
LMIC (Mills dkk, 2020).
Menurut Kemenkes (2013) dalam Tarigan dkk (2018) hipertensi menjadi salah
satu penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan TBC, yang mana proporsi
kematian dari hipertensi mencapai 6,7% dari seluruh populasi di Indonesia. Lansia
merupakan kelompok usia yang sangat rentan mengalami gangguan kesehatan
seperti hipertensi. Hipertensi pada lansia dipicu oleh perubahan struktural dan
fungsional pada pembuluh darah. Perubahan tersebut antara lain aterosklerosis,
hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan relaksasi otot vaskuler sehingga
mengurangi distensi dan kekuatan tarik pembuluh darah.
Keluarga merupakan suatu aspek penting dalam pemenuhan dan perawatan
kesehatan. Keluarga yakni unit terkecil dalam masyarakat sebagai pemberi
perawatan utama. Keluarga berperan menentukan pelaksanaan asuhan
keperawatan yang diperlukan anggota keluarga baik dalam keadaan sakit maupun
sehat. Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga
dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, keluarga mendapatkan
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

dua keuntungan yakni pemenuhan kebutuhan individu dan keluarga serta


masyarakat.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan oleh mahasiswa profesi
Fakultas Keperawatan pada tanggal 16 – 18 Mei 2022 pada keluarga Tn.H di
Dusun Pondok Labu RT 03 - RW 17 Desa Klompangan Kecamatan Ajung,
Kabupaten Jember didapatkan data sebagai berikut, yaitu anggota keluarga Tn.H
yang beranggotakan 2 orang (ayah dan ibu) dan 2 cucunya salah satunya memiliki
permasalahan hipertensi. Permasalahan hipertensi dikeluhkan oleh Tn.H dan
isterinya sendiri yaitu Ny.S. Faktor keturunan penyakit hipertensi dari keluarga
Ny.S, pengetahuan mengenai diet hipertensi yang belum maksimal dan
manajemen kesehatan yang belum maksimal menjadi salah satu faktor terjadinya
hipertensi pada salah satu anggota keluarga tersebut. Seringkali Tn.H
mengeluhkan nyeri kepala dan tengkuk terutama ketika beraktivitas. Terlebih lagi
Tn.H dan Ny.S merupakan seorang pedagang cilok di sekolah dan buruh tani. Hal
tersebut tentunya akan mengganggu tercapainya fungsi keluarga yang optimal.
Sehingga dari permasalahan tersebut, mahasiswa berniat melakukan terapi
keluarga dengan memberikan pendidikan kesehatan dan penatalaksanaannya
terkait permasalahan hipertensi guna untuk meningkatkan derajat kesehatan
keluarga Tn.H. Penatalaksanaan yang diberikan adalah dengan memberikan
pelatihan kepada keluarga terkait pendidikan kesehatan mengenai pengelolaan
hipertensi dan diet hipertensi serta terapi Kombinasi Rendam Kaki dengan Air
Hangat dan Relaksasi Napas Dalam dengan Iringan Musik Klasik. Kegiatan ini
mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat yaitu dapat membuat rileks
pembuluh darah, melebarkan pembuluh darah dan memberikan ketenangan
sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan memberikan tekanan darah tetap
stabil serta dapat menurunkan nyeri kepala pada Keluarga Tn.H.

1.2 Perumusan Masalah


Apakah pendidikan kesehatan mengenai pengelolaan hipertensi dan diet
hipertensi serta penatalaksanaan terapi kombinasi rendam kaki dengan air hangat
dan teknik relaksasi napas dalam dengan iringan musik klasik dapat meningkatkan
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

manajemen kesehatan terkait Hipertensi kepada keluarga Tn.H di Dusun


Sulakdoro RT 03- RW 07 Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember?
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan dan prosedur tindakan ini bertujuan untuk
membantu meningkatkan manajemen kesehatan keluarga Tn.H dan pencapaian
fungsi perawatan kesehatan keluarga yang optimal.
2.1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan prosedur tindakan tentang
hipertensi dan terapi penanganannya diharapkan Tn.H mampu:
a. Keluarga Tn.H mampu memahami pengelolaan hipertensi dan Diet
Hipertensi serta memahami tanda dan gejala, juga faktor risiko dari
hipertensi dibuktikan dengan hasil pree test dan post test.
b. Keluarga Tn.H mampu memahami dan menerapkan teknik terapi
Kombinasi Rendam Kaki Air Hangat dan Relaksasi Napas Dalam
dengan Iringan Musik Klasik.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Keluarga
Diharapkan pendidikan kesehatan tentang pengelolaan hipertensi dan diet
hipertensi serta terapi Kombinasi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Teknik
Relaksasi Napas Dalam dengan Iringan Musik Klasik dapat membantu keluarga
Tn.H dalam meningkatkan manajemen kesehatan keluarganya untuk mengelola,
mencegah dan menangani hipertensi dengan tepat. Sehingga dari pendidikan dan
pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan fungsi keluarga terutama dalam
fungsi perawatan kesehatan keluarga.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan pendidikan kesehatan tentang pengelolaan hipertensi dan diet
hipertensi serta terapi Kombinasi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Teknik
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Relaksasi Napas Dalam dengan Iringan Musik Klasik kepada keluarga Tn.H dapat
menambah wawasan dan juga pengalaman bagi penyuluh untuk menyampaikan
pendidikan kesehatan.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

BAB III
KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi yang didefinisikan jika
tekanan darah ≥140/90 milimeter merkuri (mmHg). Kejadian keseluruhan untuk
hipertensi sama antara pria dan wanita, akan tetapi berbeda menurut usia. Lansia
merupakan kelompok usia yang sangat rentan mengalami gangguan kesehatan
seperti hipertensi.Perubahan tersebut antara lain aterosklerosis, hilangnya
elastisitas jaringan ikat, dan penurunan relaksasi otot vaskuler sehingga
mengurangi distensi dan kekuatan tarik pembuluh darah.
Bagi sebagian besar penderita tekanan darah tinggi, penyebabnya tidak
diketahui. Ini dapat diklasifikasikan sebagai hipertensi primer atau esensial.
Sebagian kecil pasien yang memiliki penyebab spesifik dari tekanan darah tinggi
mereka, dapat diklasifikasikan sebagai hipertensi sekunder. Lebih dari 90% pasien
dengan tekanan darah tinggi mengalami hipertensi primer. Hipertensi primer tidak
dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol dengan terapi yang tepat (termasuk
modifikasi gaya hidup dan pengobatan). Faktor genetik dapat memainkan peran
penting dalam perkembangan hipertensi primer. Penyebab untuk hipertensi
sekunder yang paling umum dikaitkan dengan gangguan ginjal seperti penyakit
ginjal kronis (CKD) atau penyakit renovaskular. Bentuk tekanan darah tinggi ini
cenderung muncul secara tiba-tiba dan seringkali menyebabkan tekanan darah
lebih tinggi daripada Hipertensi primer (Bell, 2015).
Hipertensi sering kali menimbulkan nyeri pada penderitanya. Nyeri yang
sering dirasakan yaitu nyeri kepala. Salah satu terapi yang dapat diterapkan pada
seseorang dengan hipertensi adalah Kombinasi Rendam Kaki dengan Air Hangat
dan Relaksasi Napas Dalam dengan Iringan Musik Klasik. Relaksasi napas dalam
dapat mengatasi tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur, mengurangi
sakit kepala, nyeri punggung serta mengatasi gangguan tidur (Haimerl dkk.,
2018). Respon fisiologis relaksasi napas dalam dan merendam kaki air hangat
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

dapat melebarkan pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah


(Fadillah dkk., 2020). Sedangkan musik klasik dapat memberikan efek positif.
Efek atau pengaruh yang dapat diberikan oleh musik yaitu efek hiburan,
mendukung efek pembelajaran dan memperkaya efek pikiran karena musik dapat
memberikan efek detak jantung seseorang yang mendengarkannya sehingga
menciptakan ketenangan dan menghasilkan efek yang sangat baik bagi kesehatan
(Burrai dkk., 2020).
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah

Keluarga mengalami masalah


kesehatan hipertensi

Keluarga cukup mengenali


masalah kesehatan

Keluarga cukup mengenali


kebutuhan anggota keluarga

Keluarga memberikan perawatan sesuai


dengan informasi yang diterima

Keluarga hanya melakukan perawatan mengurangi


konsumsi lemak, istirahat bila sakit, apabila
memberat pergi ke fasilitas kesehatan.

Keluarga ingin meningkatkan cara perawatan hipertensi


dengan tepat, mengurangi gejala pusing dan mencegah
kekambuhan.

Pemberian pendidikan kesehatan mengenai


pengelolaan hipertensi dan diet hipertensi

Demonstrasi terapi kombinasi rendam kaki dengan


air hangat dan relaksasi napas dengan iringan musik
klasik
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Realisasi dari hasil kegiatan ini adalah peningkatan manajemen kesehatan
melalui pengetahuan keluarga Tn.H mengenai pengelolaan hipertensi dan diet
hipertensi serta keluarga Tn.H memiliki motivasi dan keterampilan untuk dapat
melakukan terapi Kombinasi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Relaksasi
Napas Dalam dengan Iringan Musik Klasik secara mandiri dan dapat rutin
mempraktikkannya.

4.2 Khalayak Sasaran


Pendidikan kesehatan mengenai pengelolaan hipertensi dan diet hipertensi
serta pelatihan terapi Kombinasi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Relaksasi
Napas Dalam dengan Iringan Musik Klasik pada keluarga Tn.H pada hari Sabtu,
28 Mei 2022 pukul 11.00 WIB dilakukan di rumah Tn.H yang terletak di Dusun
Pondok Labu RT 03 RW 17 Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten
Jember.
4.3 Metode yang Digunakan
a. Jenis model pembelajaran : Ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori : diskusi
c. Langkah pokok
1. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2. Mengidentifikasi pilihan tindakan
3. Menetapkan tindak lanjut sasaran

: Sasaran
Ny.S Tn.H

: : Pemateri
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

DAFTAR PUSTAKA

Bell, K., J. Twiggs dan B.R. Olin. 2015. Hypertension:The Silent


Killer:UpdatedJNC-8GuidelineRecommendations. Alabama Pharmacy
Association. [Diakses pada 26 Mei 2022]. www.APArX.org.
Burrai, F., dkk. Beneficial effects of listening to classical music in patients with
heart failure: a randomized controlled trial. J. Card. Fail. 26 (7) : 541 – 549.
Fadillah, S., R. Erwanto., A. D. Sucipto., C.Anita., dan Aminah. Soak feet with
warm water and progressive muscle relaxation therapy on blood pressure in
hypertension elderly. Pakistan J Med Heal Sci. 14 (3) : 1444 – 1448.
Haimerl, M., dkk. Gd-EOB-DTPA-enhanced T1 relaxometry for assessment of
liver function determined by real-time 13 C-methacetin breath test. Eur,
Radiol. 28 (9) : 3591 – 3600.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Diet pada Hipertensi.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular :
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-
dan-pembuluh-darah/diet-pada-hipertensi. [ Diakses pada 26 Mei 2022].
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Kendalikan Hipertensi dengan
Patuh. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular :
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-
dan-pembuluh-darah/kendalikan-hipertensi-dengan patuh. [Diakses pada 26
Mei 2022].
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Cegah Hipertensi dengan
Cerdik. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular :
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-
dan-pembuluh-darah/cegah-hipertensi-dengan-cerdik. [Diakses pada 26 Mei
2022].
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Mills, K. T., A. Stefanescu dan J. He. 2020. The global epidemiology


ofhypertension. Nature Reviews Nephrology. 16: 223–237.
https://doi.org/10.1038/s 41581-019-0244-2
Sani, F.N., M. S. Irdianty. 2020. The Effects of Slow Stroke Back Massage and
Lavender Aromatherapy on Blood Pressure in Hypertensive Patients.
Indonesian Journal of Medicine.5(03):178-184
Tarigan, A. R., Z. Lubis, Syarifah. 2018. Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan
Dukungan Keluarga Terhadap Diet Hipertensi di Desa Hulu Kecamatan
Pancur Batu Tahun 2016. Jurnal Kesehatan. 11(1): 9-17.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media (Leaflet dan Poster).

Jember, 28 Mei 2022


Pemateri,

Dhimas Anggi Septiansyah


NIM 212311101024
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Lampiran 1 : Berita Acara

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGATAN XXVIII

BERITA ACARA

Pada hari ini, akan dilaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan dengan tema
“Pengelolaan Hipertensi dan Diet Hipertensi serta Terapi Kombinasi Rendam
Kaki dengan Air Hangat dan Relaksasi Napas Dalam dengan Iringan Musik
Klasik” untuk menurunkan Tekanan Darah dan Nyeri Kepala pada Keluarga Tn.H
yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 pukul 11.00 – 11.30 WIB
di Dusun Pondok Labu RT 03 - RW 17 Desa Klompangan, Kecamatan Ajung,
Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur.

Jember, 28 Mei 2022


Pemateri,

Dhimas Anggi Septiansyah


NIM 212311101024
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGATAN XXVIII

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan kesehatan pada hari ini Sabtu, 28 Mei 2022 jam 11.00 –
11.30 WIB di Rumah Tn.H di Dusun Pondok Labu, RT 03 RW 17 Desa
Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.

No. Nama Alamat Tanda Tangan


1. Tn.H Dusun Pondok Labu, RT 03 RW
17 Desa Klompangan, Kecamatan
Ajung, Kabupaten Jember
2. Ny.S Dusun Pondok Labu, RT 03 RW
17 Desa Klompangan, Kecamatan
Ajung, Kabupaten Jember

Dosen Pembimbing
PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Ns. Tantut S, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D.


NIP. 19800105 200604 1 004
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Pengelolaan Hipertensi


Sub pokok bahasan : Pengelolaan Hipertensi dan Eduksi Diet Hipertensi
serta Penatalaksanaan Terapi Kombinasi Rendam
Kaki dengan Air Hangat dan Relaksasi Napas Dalam
dengan Iringan Musik Klasik.
Sasaran : Keluarga Tn.H yang memiliki permasalahan
kesehatan hipertensi
Hari/tanggal : Sabtu, 28 Mei 2022.
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Keluarga Tn.H di Dusun Pondok Labu, RT 03
RW 17 Desa Klompangan, Kecamatan Ajung,
Kabupaten Jember.
Penyuluh : Dhimas Anggi Septiansyah

I. Analisa Data

A. Kebutuhan Peserta Didik

Keluarga Tn.H yakni Ny.S mengalami permasalahan kesehatan hipertensi.


Pengelolaan hipertensi pada keluarga TN.H hanya mengontrol lemak, istirahat
apabila ada gejala yaitu pusing, dan apabila memberat maka akan membeli obat
atau pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Keluarga Tn.H juga memiliki
BPJS kesehatan. Manajemen kesehatan pada keluarga Tn.H sudah cukup dan
perlu ditingkatkan lagi terkait dengan pengelolaan hipertensi. Keluarga Tn.H
hanya menerima informasi yang masuk saja sepengetahuan mereka.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Masalah keperawatan pada keluarga Tn.H yaitu kesiapan peningkatan


manajemen kesehatan dimana keluarga Tn.H sudah menerapkan pengelolaan
hipertensi yang cukup dan sangat perlu untuk ditingkatkan agar hipertensi pada
keluarga Tn.H bisa terkontrol atau sembuh dan tidak kambuh lagi. Untuk itu perlu
diadakan pendidikan kesehatan mengenai pengelolaan hipertensi dan edukasi diet
pada hipertensi serta penatalaksanaan terapi kombinasi rendam kaki dengan air
hangat dan relaksasi napas dalam dengan iringan musik klasik terhadap keluarga
Tn.H sehingga manajemen kesehatan khususnya manajemen hipertensi pada
keluarga Tn.H bisa ditingkatkan.

B. Karakteristik Peserta Didik


Keluarga Tn.H merupakan seorang pedagang cilok atau pentol dan buruh tani
sehingga informasi tentang pendidikan kesehatan mengenai pengelolaan hipertensi
dan diet hipertensi dapat ditingkatkan dan penggunaan terapi kombinasi rendam
kaki dengan air hangat dan relaksasi napas dalam dengan iringan musik klasik
dapat diterapkan.

1. Tujuan

a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan


peserta dapat mengetahui pengelolaan hipertensi dan diet hipertensi serta
penatalaksaan terapi kombinasi rendam kaki dengan air hangat dan relaksasi napas
dalam dengan iringan musik klasik sehingga peserta dapat memanajemen
kesehatannya terkait dengan hipertensinya. Diharapkan tekanan darah dapat turun
dan stabil serta gejala pusing pada keluarga Tn.H dapat hilang atau berkurang.

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan peserta


dapat :

1) Menjelaskan bagaimana pengelolaan hipertensi dibuktikan dengan hasil pre test


dan post test.
2) Menjelaskan bagaimana diet pada hipertensi dibuktikan dengan hasil pre test
dan post test.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

3) Menjelaskan apa itu penatalaksanaan terapi kombinasi rendam kaki dengan air
hangat dan relaksasi napas dalam dengan iringan musik klasik.
4) Menjelaskan manfaat terapi kombinasi rendam kaki dengan air hangat dan
relaksasi napas dalam dengan iringan musik klasik.
5) Dapat melakukan praktik penatalaksanaan terapi kombinasi rendam kaki
dengan air hangat dan relaksasi napas dalam dengan iringan musik klasik.

2. Strategi Pelaksanaan
a. Metode : Ceramah dan Demonstrasi
b. Media : Kursi, booklet, baskom, air panas (tremos), air biasa, handuk,
stopwatch, sphygmomanometer.
c. Garis besar materi (penjelasan terlampir)
1. Pengelolaan hipertensi
2. Diet hipertensi
3. Penatalaksanaan terapi kombinasi rendam kaki dengan air hangat dan
relaksasi napas dalam dengan iringan musik klasik

3. Sasaran : Keluarga Tn.H yang mengalami permasalahan hipertensi dan


kesiapan peningkatan manajemen kesehatan.

4. Waktu
Hari : Sabtu
Tanggal : 28 Mei 2022
Jam : 18.00 – 18.30 WIB
Tempat : Rumah keluarga TN.H di Dusun Pondok Labu, RT 03
RW 17 Desa Klompangan, Kecamatan Ajung,
Kabupaten Jember.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

5. Proses Penatalaksanaan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu Ket.


1. Pendahuluan a. Salam a. Menjawab a. 1 4
menit menit
pembuka salam b. 1
b. Perkenalan b. Mendengarkan menit
c. Menyampaikan c. Menyimak c. 1
Penyuluh menit
tujuan
d. Menentukan d. 1
penyuluhan
kontrak waktu menit
d. Melakukan
kontrak waktu
2. Kerja a. Penyampaian
a. Mendengarka a. 8 24
materi: menit
n dengan Menit
1. Pengelolaan b. 1 mnt
penuh
hipertensi c. 1 mnt
perhatian
2. Diet hipertensi
b. Menanyakan d. 1 mnt
3. Penatalaksana e. 3 mnt
hal-hal yang
an terapi
belum jelas f. 10
kombinasi mnt
rendam kaki c. Mendengarka
dengan air n dan
hangat dan memperhati-
relaksasi napas kan jawaban
dalam dengan dari penyuluh
iringan musik d. Menjawab
klasik pertanyaan
dari penyuluh
b. Demonstrasi e. Menjawab
penatalaksaan soal pree test
terapi dan post test
kombinasi f. Dapat
rendam kaki melakukan
dengan air terapi
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

hangat dan kombinasi


relaksasi rendam kaki
napas dalam dengan air
dengan hangat dan
iringan musik relaksasi
klasik napas dalam
dengan
iringan
musik klasik

Penutup a. Menyimpulkan a. Mendengarkan a. 1 2 mnt


b. Salam penutup b. Menjawab salam menit

b. 1
menit
Total 30
Waktu menit

6. Setting Tempat

: Sasaran

Ny.S TN.H
: Pemateri

7. Pengorganisasian
a. Dhimas Anggi Septiansyah (Pemateri)
b. Velita Aprilia Putri (Dokumentasi)
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

8. Rencana Evaluasi

Tahap Evaluasi Indikator Keberhasilan


Struktur a. Satuan Acara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan
masalah keperawatan.
b. Lokasi penyuluhan sudah dipersiapkan 15 menit
sebelum penyuluhan dimulai.
c. Media yang digunakan dalam penyuluhan
semuanya lengkap dan siap digunakan. Media
yang digunakan yaitu berupa kursi, leaflet
dan poster, baskom, air panas (tremos), air
biasa, handuk, stopwatch,
sphygmomanometer.
Proses a. Peserta berada ditempat sesuai waktu yang telah
ditentukan.
b. Peserta tetap mengikuti kegiatan penyuluhan
sampai selesai.
c. Peserta kooperatif dan aktif dalam penyuluhan
dengan memperhatikan materi yang disampaikan
d. Peserta kooperatif dan dapat mengikuti terapi
kombinasi rendam kaki dengan air hangat dan
relaksasi napas dalam dengan iringan musik yang
diberikan oleh penyuluh.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Hasil a. Peserta dapat menjelaskan pengelolaan


hipertensi
b. Peserta dapat menjelaskan diet hipertensi.
c. Nilai post test minimal 80%
d. Peserta dapat melakukan terapi kombinasi
rendam kaki dengan air hangat dan relaksasi
napas dalam dengan iringan musik secara
mandiri
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Lampiran 4. Standar Operasional Prosedur (SOP)

KOMBINASI RENDAM KAKI DENGAN


AIR HANGAT DAN RELAKSASI NAPAS
FKEP DALAM DENGAN IRINGAN MUSIK
UNIVERSITAS KLASIK
JEMBER

PROSEDUR TETAP NO NO HALAMAN :


DOKUMEN : REVISI :

TANGGAL DITETAPKAN OLEH :


TERBIT :
1. PENGERTIAN Rendam kaki air hangat adalah salah satu media
perawatan kesehatan dengan dengan media air yang
efisien melalui tindakan mekanisdan tindakan kimia
air serta efek penyembuhan dari media air (Hani,
2015).
2. TUJUAN a. Menurunkan tekanan darah
b. Meningkatkan sirkulasi darah
c. Memperlebar pembuluh darah sehingga banyak
oksigen yang masuk
d. Menurunkan rasa nyeri
e. Mengontrol detak jantung
f. Menciptakan ketenangan.
g. Meningkatkan kualitas tidur.
3. INDIKASI a. Seluruh klien dengan hipertensi
b. Klien yang mengalami nyeri
4. KONTRAINDIKASI a. Klien yang mengalami dyspnea
b. Klien yang mengalami nyeri dada
5. PERSIAPAN a. Lakukan informed consent
PASIEN b. Pasien dengan hipertensi atau memiliki riwayat
hipertensi.
c. Beri penjelasan kepada klien mengenai tujuan,
manfaat dan teknik pelaksanaan terapi yang akan
diberikan.
d. Kontrak waktu dan tempat.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

e. Berikan kesempatan klien untuk bertanya.


6. PERSIAPAN ALAT a. Ember atau baskom
b. Air hangat (tremos)
c. Handuk kecil
d. Stopwatch
e. Stetoskop
f. Sphygmomanometer
g. Handphone yang berisi musik klasik
7. CARA KERJA I. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, perkenalkan nama perawat
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan waktu yang
dibutuhkan untuk tindakan.

II. Tahap Kerja


1. Pastikan lingkungan tenang, nyaman dan
tidak ada bising suara yang mengganggu.
2. Siapakan peralatan
3. Bawa peralatan mendekati pasien
4. Posisikan klien dalam posisi duduk di kursi
5. Ukur tekanan darah sebelum diberikan terapi
6. Tuangkan air hangat ke dalam baskom
sekitar 2.100 cc.
7. Masukan kedua kaki pasien ke dalam baskom
yang telah terisi air hangat
8. Celupkan dan rendam kaki sampai mata kaki.

9. Setelah itu putar masik klasik yang sudah


disiapkan dari handphone
10. Atur volume suara agar tidak terlalu keras
sesuai dengan kenyamanan pasien.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

11. Setelah musik sudah berbunyi, ajarkan klien


untuk menarik napas dalam dari hidung
melalui hitungan 1,2,3.
12. Hembuskan udara melalui mulut sambil
merasakan seluruh tubuh dalam kondisi rileks
13. Anjurkan bernapas dengan irama normal 3
kali, lalu ulangi lagi.

14. Terapi ini dapat dilakukan selama 15-20


menit sesuai dengan kondisi klien.
15. Setelah selesai (15-20 menit), angkat kedua
kaki lalu keringkan dengan handuk.
16. Rapikan peralatan.
17. Ukur tekanan darah setelah dilakukan terapi.
18. Anjurkan kepada klien untuk melakukannya
setiap pagi hari.

III. Tahap Terminasi


1. Rapikan klien pada posisi semula.
2. Evaluasi hasil tekanan darah sebelum dan
sesudah dilakukan terapi dan catat pada
lembar observasi.
8. HASIL a. Tekanan darah menurun
b. Gejala pusing berkurang.
9. DAFTAR Burrai, F., dkk. Beneficial effects of listening to
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

PUSTAKA classical music in patients with heart failure: a


randomized controlled trial. J. Card. Fail. 26
(7) : 541 – 549.
Destia, D., dan Priyanto. 2014. Perbedaan Tekanan
Darah Sebelum dan Sesudah Dilakukan
Hidroterapi Rendam Hangat Pada Penderita
Hipertensi. Semarang: Universitas
Diponogoro.
Fadillah, S., R. Erwanto., A. D. Sucipto., C.Anita.,
dan Aminah. Soak feet with warm water and
progressive muscle relaxation therapy on blood
pressure in hypertension elderly. Pakistan J
Med Heal Sci. 14 (3) : 1444 – 1448.
Haimerl, M., dkk. Gd-EOB-DTPA-enhanced T1
relaxometry for assessment of liver function
determined by real-time 13 C-methacetin breath
test. Eur, Radiol. 28 (9) : 3591 – 3600.
Syam, N. 2016. Pengaruh Rendam Air Hangat pada
Kaki Terhadap Hipertensi pada Lansia.
Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Lampiran 5. Materi

Pengelolaan Hipertensi dan Diet Hipertensi serta Penatalaksanaan Terapi


Kombinasi Rendam Kaki dengan Air Hangat dengan Iringan Musik
Klasik

1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai
jika tekanan darah ≥140/90 milimeter merkuri (mmHg). Kejadian
keseluruhan untuk hipertensi sama antara pria dan wanita, akan tetapi berbeda
menurut usia. Bagi mereka yang berusia di bawah 45 tahun, tekanan darah
tinggi lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Bagi mereka yang
berusia 65 tahun atau lebih, tekanan darah tinggi lebih banyak mempengaruhi
wanita daripada pria (Bell, 2015).

2. Faktor Risiko Hipertensi.


Faktor risiko yang bisa dikontrol: obesitas, gaya hidup (kurang melakukan
aktivitas fisik), merokok, diet tidak sehat (tinggi sodium), penggunaan
alkohol yang berlebihan, stres, diabetes (Bell, 2015).

3. Tanda dan Gejala Hipertensi


Tanda dan gejala hipertensi menurut Kemenkes (2013) yakni sebagai berikut:
a. Nyeri kepala
b. Penglihatan kabur
c. Mudah lelah
d. Sulit bernafas
e. Jantung berdebar-debar
f. Ayunan langkah tidak mantab
g. Terkadang merasa mual dan muntah

4. Modifikasi Gaya Hidup


Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Beberapa modifikasi gaya hidup hipertensi menurut Kemenkes (2013) yakni


sebagai berikut:
a. Membatasi asupan garam, tidak lebih dari ½ dan ¼ sendok teh (6 gr per
hari)
b. Menurunkan berat badan
c. Menghindari minuman berkafein, rokok, minuman beralkohol dan
minuman dalam kaleng
d. Jauhi makanan berkadar lemak, dan yang diawetkan
e. Olahraga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi. Dapat berupa jalan,
lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5x
perminggu
f. Cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stres

5. Pengelolaan Hipertensi dan Pencegahan Hipertensi


Berikut merupakan cara mengendalikan hipertensi (Kemenkes RI, 2018) :
a. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
b. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
c. Tetap diet gizi yang seimbang.
d. Upayakan aktivitas fisik dengan aman.
e. Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.
Berikut merupakan cara mencegah hipertensi (Kemenkes RI, 2019) :
a. Cek kesehatan secara rutin.
b. Enyahkan asap rokok.
c. Rajin aktivitas fisik.
d. Diet seimbang.
e. Istirahat cukup.
f. Kelola stress.

6. Diet Pada Hipertensi


Bahan makanan yang diperbolehkan (Kemenkes RI, 2018) :
a. Beras, ubi, mie, terigu, gula pasir.
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

b. Kacang-kacangan dan olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah,


kacang kolo, tempe, tahu tawar, oncom.
c. Minyak goreng, sayuran dan buah-buahan segar.
d. Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit,
kencur, laos, salam, sereh dan lain-lain.
Cara memasak yang dianjurkan (Kemenkes RI, 2018) :
a. Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau
margarine yang tidak mengandung natrium (garam)
b. Untuk memperbaiki rasa makanan yang tawar, dapat digunakan bumbu-
bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun
salam dan asam.
c. Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga
dapat meninggikan atau menambah rasa makanan sehingga tidak terasa
tawar.

7. Terapi Kombinasi Rendam Kaki Air Hangat dan Relaksasi Napas Dalam
dengan Iringan Musik Klasik.
a. Pengertian dan manfaat
Rendam kaki air hangat adalah salah satu media perawatan kesehatan dengan
dengan media air yang efisien melalui tindakan mekanis dan tindakan kimia air
serta efek penyembuhan dari media air (Hani, 2015). Relaksasi napas dalam dapat
mengatasi tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur, mengurangi sakit
kepala, nyeri punggung serta mengatasi gangguan tidur (Haimerl dkk., 2018).
Respon fisiologis relaksasi napas dalam dan merendam kaki air hangat dapat
melebarkan pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah (Fadillah
dkk., 2020). Sedangkan musik klasik dapat memberikan efek positif. Efek atau
pengaruh yang dapat diberikan oleh musik yaitu efek hiburan, mendukung efek
pembelajaran dan memperkaya efek pikiran karena musik dapat memberikan efek
detak jantung seseorang yang mendengarkannya sehingga menciptakan
ketenangan dan menghasilkan efek yang sangat baik bagi kesehatan (Burrai dkk.,
2020).
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021

Lampiran 6. Media (Leaflet dan Poster)


Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021
Laporan P2N Stase Keperawatan Keluarga – F.Kep Universitas Jember 2021
Terapi Kombinasi
Rendam Kaki dengan Air Hangat
dan Relaksasi Napas Dalam
dengan Iringan Musik Klasik
Untuk Mengurangi Tekanan
Darah dan Nyeri Kepala pada
Klien Hipertensi

Dhimas Anggi Septiansyah


NIM 212311101024

Program Studi Pendidikan Ners


Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
2021
KONSEP HIPERTENSI

Hipertensi, juga dikenal sebagai


tekanan darah tinggi didefinisikan
Pengertian sebagai jika tekanan darah
≥140/90 milimeter merkuri
(mmHg).

1. Obesitas/ Kelebihan berat


badan
2. Gaya hidup (kurang
melakukan aktivitas fisik)
Faktor 3. Merokok
Resiko 4. Diet tidak sehat (tinggi
sodium/ garam)
5. Penggunaan alkohol yang
berlebihan
6. Stress
7. Diabetes/ kencing manis
Tanda dan Gejala

1 Nyeri kepala
2 Penglihatan kabur
3 Mudah lelah
4 Sulit bernafas
5 Jantung berdebar-debar
6 Ayunan langkah tidak mantab
7 Terkadang merasa mual dan
muntah
Modifikasi Gaya
Hidup

1 Membatasi asupan garam, tidak lebih dari ½ dan


¼ sendok teh (6 gr per hari)
2 Menurunkan berat badan
3 Menghindari minuman berkafein, rokok,
minuman beralkohol dan minuman dalam kaleng
4 Jauhi makanan berkadar lemak dan yang
diawetkan
5 Olahraga juga dianjurkan bagi penderita
hipertensi. Dapat berupa jalan, lari, jogging,
bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-
5x perminggu
6 Cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan
stres
KENDALIKAN
HIPERTENSI DENGAN
PATUH
DIET HIPERTENSI
Terapi Non Farmakologi

Kombinasi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan


Relaksasi Napas Dalam dengan Iringan Musik Klasik
Untuk Mengurangi Tekanan Darah dan Nyeri Kepala
pada Klien Hipertensi

Salah satu media


perawatan kesehatan dengan
dengan media air hangat

PENGERTIAN ?

a. Menurunkan tekanan darah


b. Meningkatkan sirkulasi darah
c. Memperlebar pembuluh darah
TUJUAN ? d. Menurunkan rasa nyeri
e. Mengontrol detak jantung
f. Menciptakan ketenangan.
g. Meningkatkan kualitas tidur.
PERSIAPAN ALAT

a. Ember atau baskom


b. Air hangat (tremos)
c. Handuk kecil
d. Stopwatch
e. Stetoskop
f. Sphygmomanometer
g. Handphone yang berisi musik
klasik
CARA KERJA

1. Pastikan lingkungan tenang, nyaman dan


tidak ada bising suara yang mengganggu.
2. Siapakan peralatan
3. Bawa peralatan mendekati pasien
4. Posisikan pasien dalam posisi duduk di kursi
5. Ukur tekanan darah sebelum diberikan terapi
6. Tuangkan air hangat ke dalam baskom
sekitar 2.100 cc.
7. Masukan kedua kaki pasien ke dalam baskom
yang telah terisi air hangat
8. Celupkan dan rendam kaki sampai mata kaki.
CARA KERJA

9. Setelah itu putar masik klasik yang sudah


disiapkan dari handphone
10. Atur volume suara agar tidak terlalu keras
sesuai dengan kenyamanan pasien..
CARA KERJA

11. Setelah musik sudah berbunyi, ajarkan klien


untuk menarik napas dalam dari hidung
melalui hitungan 1,2,3.
12. Hembuskan udara melalui mulut sambil
merasakan seluruh tubuh dalam kondisi rileks
13. Anjurkan bernapas dengan irama normal 3
kali, lalu ulangi lagi.
CARA KERJA

14. Terapi ini dapat dilakukan selama 15-20


menit sesuai dengan kondisi klien.
15. Setelah selesai (15-20 menit), angkat kedua
kaki lalu keringkan dengan handuk.
16. Rapikan peralatan.
17. Ukur tekanan darah setelah dilakukan terapi.
18. Lakukan terapi ini setiap pagi hari

HASIL

1. Tekanan darah menurun


2. Gejala pusing berkurang.

Mari Kita Atasi Hipertensi


Bersama Keluarga !

Anda mungkin juga menyukai