Anda di halaman 1dari 24

Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017

Jember

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENDIDIKAN KESEHATAN


DAN DEMONSTRASI TENTANG SENAM HIPERTENSI
DI LINGKUNGAN PLALANGAN KELURAHAN BINTORO
KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2017

Diajukan untuk memenuhi tugas PBL mata kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh
Kelompok Besar 4 F/ Kelompok kecil 1
Alfy Meilinda Hapsari
NIM 152310101168

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan
konsisten diatas 140/90 mmHg.Diagnosis hipertensi tidak bisa ditegakkan apabila
peningkatan darah terjadi hanya sekali. Tekanan darah yang terukur harus
dilakukan pada posisi duduk dan berbaring. Ada dua macam hipertensi, yaitu
hipertensi primer dan sekunder.D imana dari seluruh kasus hipertensi, 90 persen
nya adalah hipertensi primer.Tidak ada penyebab yang spesifik dari hipertensi
primer ini. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diakibatkan ileh
penyakit atau gangguan tertentu (Baradero dkk, 2008).
Ada beberapa faktor resiko pada hipertensi yaitu usia (Insiden hipertensi akan
meningkat seiring bertambahnya usia, jenis kelamin (pada umumnya pria
memiliki insiden yang lebih tingi daripada wanita, ras (hipertensi memiliki resiko
terjadi dua kali lipat lebih banyak pada orang berkulit hitam daripada orang yang
berkulit putih, dan faktor resiko yang paling sering menyebabkan hipertensi
adalah pola hidup. Pola hidup yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya
hipertensi adalah seperti pendidikan, penghasilan, dan faktor pola hidup yang
lainnya. Stress dapat meningkatkan insiden hipertensi. Begitu pula dengan makan
makanan yang tidak bergizi seimbang dan berkolesterol tinggi yang tidak
diimbangi dengan olahraga juga dapat menyebabkan obesitas lalu berdampak
pada terjadinya hipertensi.Faktor obesitas ini dipandang sebagai faktor resiko
utama terjadinya hipertensi (Tambayong 2002).
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2017
ditemukan sebuah keluarga yang terdiri Tn A, Ny. A, Tn. M, Ny. S, An. , An. M.
Keluarga ini mempunyai tingkat pengetahuan tentang kesehatan yang rendah.
Dimana Ny. A dan Ny. S mempunyai riwayat hipertensi, namun pada saat
dilakukan pemeriksaan keduanya TD 120/100 mmHg. Namun saat makanan dan
aktivitas atau pikiran yang tidak terkontol Ny. A mengatakan bahwa bisa saja
tekanan darahnya mencapai 150/100 mmHg. Dan jika sudah pusing Ny. A
langsung periksa ke bidan untuk mengecek status kesehatannya. Meskipun Ny. A
memiliki riwayat hipertensi setiap harinya masih makan-makanan gorengan,
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

masakan bersantan kental dan asin, serta meminum kopi saat pagi hari. Dengan
kebiasaan demikian membuat tekanan darah Ny. A menjadi tidak stabil, apalagi
tidak di imbangi dengan olahraga. Jadi mereka menganggap bahwa tekanan darah
bisa naik itu karena adanya banyak pikiran, padahal peru diketahui bahwa pola
hidup yang buruk juga memengaruhi tekanan darah.
Senam hipertensi ini dapat dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif
pada masyarakat yang menderita hipertensi maupun pada masyarakat yang
memiliki resiko hipertensi seperti keluarga yang memiliki riwayat hipertensi,
lansia, orang yang sering mengkonsumsi garam secara berlebihan, dan lain-lain.
Sebagai mahasiswa keperawatan kita dapat melakukan promosi kesehatan tentang
senam jantung sehat pada masyarakat sekitar kita karena angka kejadian
hipertensi di Jember masih tergolong tinggi.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan analisa situasi di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah pendidikan kesehatan dan demonstrasi tentang
senam hipertensi. Agar klien dapat mengetahui dan menerapkan bagaimana cara
untuk mencegah hipertensi atau mengurangi hipertensi.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga yang
mendukung kesehatan, serta keluarga dapat menerapkannya dalam menjaga
kesehatannya agar tidak terjadi hipertensi.
2.1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dengan dibuatnya preplaning ini adalah
sebagai berikut:
1. Keluarga mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan;
2. Keluarga mampu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya
melakukan senam hipertensi untuk menjaga kesehatan;
3. Keluarga mampu mengetahui langkah-langkah senam hipertensi
dengan benar;
4. Keluarga mampu menjadi fasilitator untuk keluarganya sendiri dalam
menjaga kesehatan untuk mencegah atau mengurangi hipertensi.

2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dalam penulisan preplaning ini adalah sebagai
berikut:
1. Keluarga mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan;
2. Keluarga mampu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya
melakukan senam hipertensi untuk menjaga kesehatan;
3. Keluarga mampu mengetahui langkah-langkah senam hipertensi
dengan benar;
4. Keluarga mampu menjadi fasilitator untuk keluarganya sendiri dalam
menjaga kesehatan untuk mencegah atau mengurangi hipertensi.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Hipertensi menjadi permasalahan utama baik di negara berkembang maupun
negara maju. Menurut American Heart Association (AHA), penduduk Amerika
yang berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga
74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya.
Pada tahun 2013 dengan menggunakan unit analisis individu menunjukkan bahwa
secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakithipertensi. Jika saat
ini penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat65.048.110 jiwa
yang menderita hipertensi.Hal ini berarti prevalensi penyakit hipertensi sangat
tinggi baik di dunia maupun di Indonesia (Infodatin Kemenkes RI, 2014).
Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam
,karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan
yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini
merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah
interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu. Adapun
cara senam hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk itu, perlu
senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap dan tidak
boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat dilakukan
perlahan sesuai kemampuan.
Kegiatan senam hipertensi ini memiliki tujuan utama yaitu meminimalkan
resiko terjadinya hipertensi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa pada masyarakat
sekitar melalui upaya promotif dan preventif. Metode yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan
senam hipertensi secara langsung kepada masyarakat menggunakan media.
Melalui kegiatan ini mahasiswa juga mengharapkan adanya dampak positif pada
masyarakat yaitu dengan memberikan kesempatan pada masyarakat untuk untuk
memahami tentang gamabaran umum senam jantung dan dapat melakukan secara
mandiri senam jantung sehat.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

3.2 Kerangka Penyelesaian

PENGKAJIAN

PENGUMPULAN DATA
SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF

PENGOLAHAN DATA

MENETAPKAN MASALAH
KEPERAWATAN

MENETAPKAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN

MELAKUKAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

MELAKUKAN EVALUASI
KEPERAWATAN

MENULISKAN
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Pendidikan kesehatan merupakan suatu upaya atau kegiatan untuk
menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Salah satu
tujuan yang diharapkan yaitu tentang peningkatan pengetahuan masyarakat dan
meningkatkan kesehatannya dengan cara mencegah atau mengurangi hipertensi
melalui senam hipertensi. Harapannya masyarakat mampu melakukan senam ini
secara mandiri di rumah. Kegiatan pendidikan kesehatan dan latihan senam Tai
Chi akan dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Agustus 2019, jam 09.00 WIB, Dusun
Plalangan RT 001 RW 010, Kecamatan Bintoro-Jember.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah masyarakat
di dusun Plalangan, Kecamatan Bintoro-Jember. Pendidikan kesehatan ini
dilakukan agar dapat merubah pola hidup sehat sehari-hari masyarakat untuk
mencegah dan mengurangi penyakit hipertensi.
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran : ceramah dan demonstrasi
2. Landasan teori : pembelajaran dan demonstrasi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Menetapkan tindak lanjut sasaran
= Pemateri

= Sasaran
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB V. HASIL KEGIATAN

5.1 ANALISIS EVALUASI DAN HASIL-HASILNYA


5.1.1 Evaluasi Struktur
1. Materi yang akan disajikan terkait dengan senam hipertensi, dari awal
hingga akhir dengan tahapan yang benar
2. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan senam hipertensi telah
siap digunakan
3. Persiapan mahasiswa telah dilakukan
4. Persiapan keluarga telah dilakukan
5.1.2 Evaluasi Proses
1. Proses penyuluhan dan demonstrasi senam hipertensi terhadap
keluarga berjalan dengan lancar mulai dari awal hingga akhir latihan
sesuai dengan yang diharapkan
2. Keluarga kooperatif selama dilakukan senam hipertensi
3. Tujuan umum dan tujuan khusus tercapai setelah dilakukan senam
hipertensi tangan terhadap keluarga dilaksanakan
5.1.3 Evaluasi Hasil
1. Dapat menjelaskan pengertian, tujuan, langkah-langkah, serta manfaat
senam hipertensi terhadap kesehatan
2. Mengetahui dan mampu mempraktikkan senam hipertensi
3. Melakukan konseling untuk membantu klien dalam mengemukakan
masalah yang dihadapi
5.1.2 Faktor Pendorong
1. Klien sangat kooperatif selama proses pemberian demonstrasi senam
hipertensi
2. Klien sangat ingin mencegah terjadinya penyakit hipertensi yang telah
dialaminya
5.1.3 Faktor Penghambat
1. Keluarga merasa kurang bisa mengikuti karena belum terbiasa
melakukan senam hipertensi sebelumnya
2. Keluarga masih malu-malu dalam melakukan senam hipertensi
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan
konsisten diatas 140/90 mmHg.Diagnosis hipertensi tidak bisa ditegakkan apabila
peningkatan darah terjadi hanya sekali. Tekanan darah yang terukur harus
dilakukan pada posisi duduk dan berbaring. Ada dua macam hipertensi, yaitu
hipertensi primer dan sekunder.D imana dari seluruh kasus hipertensi, 90 persen
nya adalah hipertensi primer.Tidak ada penyebab yang spesifik dari hipertensi
primer ini. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diakibatkan ileh
penyakit atau gangguan tertentu (Baradero dkk, 2008). Ada beberapa faktor resiko
pada hipertensi yaitu usia (Insiden hipertensi akan meningkat seiring
bertambahnya usia, jenis kelamin (pada umumnya pria memiliki insiden yang
lebih tingi daripada wanita, ras (hipertensi memiliki resiko terjadi dua kali lipat
lebih banyak pada orang berkulit hitam daripada orang yang berkulit putih, dan
faktor resiko yang paling sering menyebabkan hipertensi adalah pola hidup.
Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam
,karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan
yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini
merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah
interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu. Adapun
cara senam hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk itu, perlu
senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap dan tidak
boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat dilakukan
perlahan sesuai kemampuan. Kegiatan senam hipertensi ini memiliki tujuan utama
yaitu meminimalkan resiko terjadinya hipertensi dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

6.2 Saran
6.2.1 Bagi Sasaran
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Diharapkan dengan telah dilakukannya pendidikan kesehatan dan


demostrasi senam hipertensi, keluarga mampu menerapkannya dan mengetahui
manffatnya jika dilakukan secara rutin.
6.2.2 Bagi Masyarakat
Pendidikan kesehatan dan demonstrasi senam hipertensi dapat dilakukan
secara rutin untuk mncegah atau mengurangi hipertensi.
6.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan memiliki
keterampilan, kemampuan dan pengetahuan untuk mengimbangi masalah
kesehatan yang ada dimasyarakat, salah satunya yang sering diderita oleh
masyarakat yaitu hipertensi. Sehingga diharapkan kualitas kesehatan dimasyarakat
lebih meningkat.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

DAFTAR PUSTAKA

Baradero, Mary., Dayrit, Mary Wilfrid., Siswadi, Yakobus. (2008). Seri Asuhan
Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular. Jakarta: EGC.
https://books.google.co.id/books?
id=24eS6P2ttioC&pg=PA49&dq=Hipertensi+adalah&hl=id&sa=X&ved=0a
hUKEwiwsPG4wOLWAhWJmZQKHakiDX8Q6AEIKjAA#v=onepage&q=
Hipertensi%20adalah&f=false. (Diakses pada 23 Desember 2017 Pukul
09.40)

Tambayong, Jan. (2000).Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.


https://books.google.co.id/books?
id=KdJfk2qazVIC&pg=PA94&dq=Hipertensi+adalah&hl=id&sa=X&ved=0
ahUKEwiwsPG4wOLWAhWJmZQKHakiDX8Q6AEILjAB#v=onepage&q
=Hipertensi%20adalah&f=false. (Diakses pada 23 Desember 2017 pukul
09.46)

Infodatin Kemenkes RI. (2014). Infodatin Hiperrtensi.


www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/infodatin/...hipertensi.pdf (Diakses pada 23
Desember 2017 pukul 10.09)
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Materi
Lampiran 5 : Dokumentasi
Lampiran 6 : Media Leaflet

Jember, 24 Desemmber 2017


Pemateri

Alfy Meilinda Hapsari


Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2017/2018

BERITA ACARA

Pada hari..., tgl...Desember 2017 jam...WIB bertempat di rumah Ny. Aisyah Jl.
Branjangan Lingkungan Plalangan RT.02, Kecamatan Bintoro Kabupaten/Kota
Jember Propinsi Jawa Timur

Jember, 24 Desember 2017

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab Matakuliah Mahasiswi


Keperawatan Keluarga

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom Alfy Meilinda Hapsari


NIP 19710926 200912 2 001 NIM 152310101168
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 2: Daftar Hadir


Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2017/2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Topik : Hipertensi
Sub Topik : Pengertian; penyebab; tanda gejala; dan pencegahan hipertensi
Sasaran : Ny. Aisyah Jl. Branjangan Lingkungan Plalangan RT.02
Kecamatan Bintoro Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.
Tempat : Rumah Ny. A
Hari/Tanggal : ..., tgl...Desember 2017
Waktu : 20 menit
Penyuluh : Alfy Meilinda Hapsari

I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Pada keluarga Ny. Aisyah Jl. Branjangan Lingkungan Plalangan RT.02
Kecamatan Bintoro Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur berdasarkan
survey yang telah dilakukan dari sudut kebersihan lingkungan masih kurang.
Dimana sebelah rumah yang ada ternak kambing dan rumput yang berserakan,
serta kotoran hewan yang berbau menyengat. Selain itu kebiasaan keluarga
Ny. A yang buang air besar di kali sebelah rumah. Hal ini menjadi kebiasaan
buruk dan berpengaruh bagi kesehatan. Saat diwawancarai 2 anggota keluarga
diketahui menderita hipertensi. Oleh karena itu untuk meminmalisir faktor
resiko kejadian hipertensi ini perlu diadakan penyuluhan dan latihan senam
jantung dimana penyuluhan itu berfungsi untuk memberi pengetahuan dan
pelatihan kepada keluarga Ny. A.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

B. Karakteristik Peserta Didik


Keluarga Ny. A Jl. Branjangan Lingkungan Plalangan RT.02 Kecamatan
Bintoro Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur rata-rata berpendidikan
SD dan ada yang tidak sekolah.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehata dan latihan senam hipertensi, keluarga
Ny. Aisyah Jl. Branjangan Lingkungan Plalangan RT.02 Kecamatan Bintoro
Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur dapat memahami gambaran umum
penyakit hipertensi dan dapat melakukan senam hipertensi untuk mencegah
hipertensi.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan
keluarga Ny. Aisyah Jl. Branjangan Lingkungan Plalangan RT.02 Kecamatan
Bintoro Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur mampu:
1. menjelaskan pengertian hipertensi;
2. menyebutkan penyebab terjadinya hipertensi;
3. menyebutkan tanda dan gejala hipertensi;
4. menyebutkan cara mencegah hipertensi; dan
5. dapat melakukan senam jantung untuk mengatasi hipertensi.

IV. Materi (Terlampir)


a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Pencegahan hipertensi
e. Prosedur melakukan senam jantung

V. Metode
Ceramah, diskusi, dan latihan
VI. Media
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembuk  Memberikan salam  Menjawab salam
aan  Perkenalan  Mendengarkan dan
2 menit  Menjelaskan TIU dan TIK memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. Inti  Menanyakan (review) kepada  Menjawab
5 menit orang dewasa tentang hipertensi pertanyaan
 Menjelaskan materi tentang: penyuuhan
a. Pengertian hipertensi  Mendengarkan dan
b. Penyebab hipertensi memperhatikan
c. Tanda dan gejala hipertensi  Bertanya pada
d. Pencegahan hipertensi penyuluh bila
 Membuka sesi tanya jawab masih ada yang
belum jelas
3 Penutup  Evaluasi  Menjawab
3 menit  Menyimpulkan pertanyaan
 Mengucapkan salam penutup  Memperhatikan
 Menjawab salam
4. Latihan  Menjelaskan prosedur senam  Menanyakan
senam jantung apabila terdapat
jantung  Senam Jantung dipimpin oleh penjelasan prosedur
10 menit instruktur (penyuluh) yang kurang jelas
 Evaluasi perasaan klien setelah  Mengikuti latihan
dilakukan senam jantung senam jantung

VIII. Evaluasi
a. Jelaskan pengertian hipertensi?
b. Jelaskan penyebab hipertensi
c. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi?
d. Bagaimana pencegahan hipertensi?
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 4: Materi

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2017/2018

MATERI
A. Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan
pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Dalam kata lain
hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah di atas normal (sistolik diatas 140 mmHg dandiastolik diatas 90
mmHg) dalam waktu yang lama (Wahidah dan Setyawan, 2016)

B. Penyebab
Kurang diketahui penyebab pasti dari hipertensi ini, namun ada beberapa
faktor resiko yang dapat menyebabkan hipertensi (Elsanti, 2009):
1. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol:
a. Jenis kelamin
Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usiadewasa
muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55tahun,
sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita.Hal ini seringdikaitkan
dengan perubahan hormone estrogen setelah menopause.
b. Umur
Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya,jadi
orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yangtinggi dari
orang yang berusia lebih muda.. Hal ini disebabkan padausia tersebut
ginjal dan hati mulai menurun. Tetapi pada kebanyakankasus , hipertensi
banyak terjadi pada usia lanjut. Pada wanita,hipertensi sering terjadi pada
usia diatas 50 tahun. Hal ini disebabkanterjadinya perubahan hormon
sesudah menopause
c. Keturunan (Genetik)
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkankeluarga


itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Individu dengan orang tua
hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita
hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat
hipertensi
2. Faktor resiko yang dapat dikontrol:
a. Merokok
Merokok dapat menyebabkantekanan darah tinggi.Kebanyakan efek ini
berkaitan dengan kandungannikotin.Asap rokok (CO) memiliki
kemampuan menarik sel darahmerah lebih kuat dari kemampuan menarik
oksigen, sehingga dapatmenurunkan kapasitas sel darah merah pembawa
oksigen ke jantungdan jaringan lainnya.
b. Status Gizi
Masalah kekurangan atau kelebihan gizi pada orang dewasamerupakan
masalah penting karena selain mempunyai resiko penyakit-
penyakittertentu juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja.Olehkarena
itu, pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan
secaraberkesinambungan. Salah satu cara adalah dengan
mempertahankanberat badan yang ideal atau normal
c. Konsumsi Na (Natrium) / Garam
Kelebihan zat natrium dalam tubuh tidak baik bagi ginjal dalam menjalani
fungsinya.Zat natrium tersebut harus dibuang oleh ginjal, namun sifat dari
zat natirum ini dapat mengikat air, hal ini dapat meningkatkan volume
darah. Semakin banyak natrium dalam tubuh maka volume darah semakin
meningkat
d. Stress
Hubungan antara stress dan hipertensi diduga melalui aktivitassaraf
simpatis peningkatan saraf dapat menaikkan tekanan darah
secaraintermiten (tidak menentu). Stres yang berkepanjangan
dapatmengakibatkan tekanan darah yang menetap tinggi.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

C. Tanda dan Gejala


Gejala-gejala penyakit yang biasa terjadi baik pada penderita hipertensi maupun
pada seseorang dengan tekanan darah yang normal hipertensi (Cahyono, dalam
Yulanda 2017) yaitu:
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Jantung berdebar
4. Perdarahan hidung
5. Sulit tidur
6. Sesak nafas
7. Cepat marah
8. Telinga berdenging
9. Tekuk terasa berat
10. Sering kencing di malam hari.

D. Pencegahan
Berbagai cara yang terbukti mampu untuk mencegah terjadinya hipertensi
(Budisetio, 2011) yaitu:
1. Pengendalian berat badan
2. Pengurangan asupan NaCl (Garam)
3. Mengurangi aktifitas merokok
4. Mengurangi minum alkohol
5. Pengendalian stress dengan manajemen stress
6. Memperbanyak aktifitas
Jika sudah termasuk kelompok resiko hipertensi maka pencegahan
sebaiknya ditambah dengan senam hipertensi.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

DAFTAR PUSTAKA

Wahidah, Syafarina Nur & Setyawan, Dody. (2016) Gambaran Manajemen


Hipertensi pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) di Poli Jantung
RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.http://eprints.undip.ac.id/43896/3/Gilang_YA_G2A009181_Ba
b2KTI.pdf. (Diakses pada 23 Desember 2017 pukul 23.12)
Yulanda, Glenys. (2017) Analisa Kerasionalan Obat Antihipertensi pada Pasien
Hipertensi Terhadap Standar Pengobatan Hipertensi di Puskesmas Rawat
Inap Sukabumi Bandar Lampung.http://digilib.unila.ac.id/2440/9/BAB
%20II.pdf (Diakses pada 23 Desemberr 2017 pukul 23.40)
Budisetio, Muljadi. (2011). Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada
Penderita usia dewasa. http://www.univmed.org/wp-
content/uploads/2011/02/Vol.20_no.2_6.pdf . (Diakses pada 23 Desember
2017 pukul 23.49)
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 5: Dokumentasi
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

APA SAJA
APA ITU TANDA GEJALANYA?
HIPERTENSI???

Hipertensi adalah suatu keadaan


dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di
atas normal (sistolik diatas 140
mmHg dand iastolik diatas
1. Sakit 90
kepala
mmHg) dalam waktu2.yang lama.
Gelisah
3. Jantung berdebar
HIPERTENSI 4. Perdarahan hidung
Tekanan Darah PENYEBABNYA???
5. Sulit tidur
Tinggi
6. Sesak nafas
KEMENTRIAN RISET, 1. Jenis Kelamin 7. Cepat marah
TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI 2. Usia 8. Telinga berdenging
UNIVERSITAS JEMBER 3. Keturunan 9. Tekuk terasa berat
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN 4. Merokok 10.Sering kencing
JALAN KALIMANTAN NO. 37 5. Status Gizi
KAMPUS TEGAL BOTO JEMBER malam hari.
6. Konsumsi garam
7. Stress
Laporan PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BISAKAH LANGKAH-LANGKAH
1. Jalan ditempat
2. Tepuk tangan
3. Tepuk jarin
4. Jalin tangan
5. Adu sisi kelingking
6. Adu sisi telunjuk
7. Ketok pergelangan tangan
8. Ketok nadi
 Pengendalian berat badan
9. Tekan jari-jari
 Mengurangi konsumsi 10. Buka dan mengepal
garam 11. Tepuk punggung tangan
 Mengurangi aktifitas AYO
12. Tepuk lengan dan bahu
merokok 13. Tepuk pinggangLAWAN
 Mengurangi minum alkohol 14. Tepuk paha
 Pengendalian stress
HIPERTENSI
15. Tepu betis
 Memperbanyak aktifitas DENGAN
16. Jongkok dan berdiri
SENAM
17. Tepuk perut
18. Jinjit

Anda mungkin juga menyukai