TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Oleh:
Nama : Dea Amanda Sari
Nim : 142012017057

S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU (UMPRI)
LAMPUNG
2020
Soal
Membuat intervensi mengatasi hipertensi di masyarakat dengan 3 level peventif dan
menggunakan pendekatan 3 strategi promosi kesehatan

Data
Masalah Kesehatan Risiko Hipertensi : Masalah yang muncul
padamasyarakat,(degenerative, /penuaan, polagayahidup yang tidaksehat) hipertensi karena :
1. Gaya hidup tidak sehat
2. seperti stres,
3. merokok,
4. hiperlipidemia,
5. diabetesmellitus
6. obesitas
7. Dari berbagai penelitian epidemiologisyangdilakukandi Indonesia menunjukan 1,8 – 28,6
%penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi
Diagnosa

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099).

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188

Intervensi

Intervensi keperawatan komunitas program yang akan diambil adalah

Pembentukan Posbindu/ Kelompok peduli
Merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang
dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat juga. dan
karena Posbindu juga dikhususkan untuk pembinaan para orang tua baik yang akan
memasuki masa lansia maupun yang sudah memasuki lansia (Depkes, 2007)

3 LEVEL PREVENTIF UNTUK MENGATASI HIPERTENSI DI MASYARAKAT

a. Preventif Primer
1. Berikan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai faktor
resiko dari hipertensi
2. Menggunakan media promosi kesehatan
3. Mempromosikan gaya hidup sehat, diet yang sehat dengan cara makan cukup
sayur dan buah, rendah garam lemak dan rajin olahraga.
4. Lakukan kegiatan promosi kesehatan untuk semua kelompok masyrakat

b. Preventif sekunder
1. melakukan pemeriksaan secara berkala pada masyarakat seperti pemeriksaan
tekanan darah.
 2. Berikan pengobatan secara dini, untuk menghindari adanya kemungkinan
munculnya komplikasi seperti penyakit stroke, penyakit jantung coroner dan
lainnya.

c. Preventif Tersier
1. melakukan Rehabilitatif
2. Melakukan pengontrolan tekanan darah untuk kembali ke tingkat normal
3. Kepatuhan dalam minum obat agar tekanan darah terkontrol
4. Melakukan penanganan yang cepat guna mencegah adanya kecacatan dan
kematian

3 STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

a. Advokasi
1. Dalam hal ini perawat melakukan kegiatan promosi kesehatan untuk
menyakinkan masyarakat pada sebuah isu dan mengontrol para pengambil
keputusan untuk mencapai solusinya.
2. Kebijakan yang dibuat tokoh masyarakat dalam hal masalah kesehatan seperti
adanya larangan merokok diruang tertutup
3. Puskesmas dapat melakukan pengobatan dan menyediakan sarana untuk diagnosis
4. Terbentuknya Program Indonesia Sehat

a. Social Support/Dukungan Sosial

1. Difokuskan pada tokoh masyarakat
2. Keikutsertaan tokoh masyarakat dalam pencapaian tenaga kesehatan dalam
melakukan promosi kesehatan untuk masyarakat
3. Mensosialisasikan program-program kesehatan agar masyarakat mau menerima
dan berpartisipasi dalam program tersebut

b. Empowerment/Pemberdayaan Masyarakat
1. Memberikan promosi kesehatan langsung pada masyarakat
2. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penatalaksanaan
hipertensi
3. Pelatihan pengukuran tekanan darah pada keluarga dengan keluarga lansia
dengan hipertensi
4. Terbentuknya Posbindu PTM
5. Pemberdayaan tokoh masyarakat agar bisa mengambil andil dalam
6. pengendalian masalah kesehatan seperti Hipertensi
7. Pengumpulan dana social sebagai kegiatan sosial tanggap hipertensi

4. Setiap level preventif untuk rencana intervensi dan strategi promosi kesehatan
Primer
PromosiKesehatan
Misalnya Senam jantung sehat dan senam lansia, Kampanye anti-rokok, Penyuluhan
gizi lansia, Pelatihan pemeriksaan tekanan darah bagi keluarga lansia.
Skunder
Misalnya menerapkan prilaku hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi dan
rendah garam, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman ber alcohol,serta
Pemberian multivitamin bagi lansia.
Tersier
Melakukan skrining rutin, cek gula darah asam urat kolesterol secara rutin dan berkala
dan melakukan pengecekan tekanan darah