Pokokbahasan/Topik : Hipertensi
I. LATAR BELAKANG
Prevalensi penyakit hipertensi ini tahun demi tahun terus mengalami peningkatan. Dampak dari
hipertensi dan risikonya selain berpengaruh padaketahanan hidup manusia dan penurunan
produktivitas kerja juga menambah beban biaya pelayanan kesehatan. Upaya pengendalian
penyakit ini tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor kesehatan saja akan tetapi
harusmelibatkan sektor lain dan keterlibatan masyarakat secara aktif (Anonim,2010).
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi hipertensi diIndonesia yang
didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka
Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan(30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa
Barat (29,4%). Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis
tenagakesehatan sebesar 9,4 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedangminum obat
sebesar 9,5 persen. Jadi, ada 0,1 persen yang minum obat sendiri.Responden yang mempunyai
tekanan darah normal tetapi sedang minum obathipertensi sebesar 0,7 persen. Jadi prevalensi
hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen (25,8% + 0,7 %) (Anonim, 2014). Prevalensi ini
dimungkinkankarena perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia.
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat
perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka
pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang
yangmenyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas(kesakitan) dan
mortalitasnya (kematian) yang tinggi.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanyainteraksi dari berbagai faktor
resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor
resiko terhadaptimbulnya hipertensi.
Agar masyarakat terutama keluarga mengetahui tentang Hipertensi dan Cara Pencegahannya.
IV. KEGIATAN
V. MEDIA
- Power Point
VI. METODE
- Ceramah
- Tanya Jawab
VII. Tempat
Jl. Sunan Bonang No.11 RT 1/5, Dusun II, Dukuhwaluh, Kec. Kembaran, Kabupaten
Utara
: Penyuluh
: Audience
IX. EVALUASI
1. Kriteria Rencana/Struktur
Persiapan Media, media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan yaitu:
a. Powerpoint
2. Kriteria Proses
a. Proses Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta dapat memahami
materi yang diberikan.
b. Peserta memperhatikan pada saat materi disampaikan.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara pemateri dan
peserta.
3. Kriteria Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan kembali pengertian dari Hipertensi.
b. Peserta mengetahui dan menyebutkan cirri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
yang baik.
c. Peserta mengetahui penyebab dari Hipertensi.
d. Peserta mengetahui Pencegahan Hipertensi
X. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9728783/SAP_HIPERTENSI
PENGERTIAN
Pengertian hipertensi secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmHg (Palmer, 2007).
a. Faktor keturunan
Dari data statistic terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk mendapatkan hipertensi jika orangtuanya adalah penderita hipertensi.
b. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur (jika umur
bertambah maka TD meningkat), jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan)
dan ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).
c. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam
yang tinggi melebihi dari 30 gr), kegemukan atau makan berlebihan, stress dan pengaruh
lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat-obatan (ephedrine, prednison,
epineprin).
KOMPLIKASI
1) Pada mata: Berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan sampai dengan kebutaan.
2) Gagal jantung: Merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat,
disamping kelainan koroner dan miokard.
3) Pada otak: Sering terjadi perdarahan yang disebabkan pecahnya mikro aneurisma yang
dapat mengakibatkan kematian.
4) Gagal ginjal: Dijumpai sebagai komplikasi hipertensi yang lama pada proses akut seperti
pada hipertensi maligna.(Tjokronegoro Arjatmo, 2001, hal 470)
Manfaat diet