Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

Mata Kuliah : Promosi Kesehatan

Pokokbahasan/Topik : Hipertensi

Sub PokokBahasan :Pengertian, Penyebab, Gejala, Bahaya, Upaya Pencegahan, Pengaturan

Pola Makan Hipertensi

Tanggal : 4 Juni 2022

Waktu : 09:30 sd/Selesai

Sasaran : Dewasa Muda

I. LATAR BELAKANG

Prevalensi penyakit hipertensi ini tahun demi tahun terus mengalami peningkatan. Dampak dari
hipertensi dan risikonya selain berpengaruh padaketahanan hidup manusia dan penurunan
produktivitas kerja juga menambah beban biaya pelayanan kesehatan. Upaya pengendalian
penyakit ini tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor kesehatan saja akan tetapi
harusmelibatkan sektor lain dan keterlibatan masyarakat secara aktif (Anonim,2010).

Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi hipertensi diIndonesia yang
didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka
Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan(30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa
Barat (29,4%). Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis
tenagakesehatan sebesar 9,4 persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedangminum obat
sebesar 9,5 persen. Jadi, ada 0,1 persen yang minum obat sendiri.Responden yang mempunyai
tekanan darah normal tetapi sedang minum obathipertensi sebesar 0,7 persen. Jadi prevalensi
hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen (25,8% + 0,7 %) (Anonim, 2014). Prevalensi ini
dimungkinkankarena perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia.
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat
perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka
pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang
yangmenyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas(kesakitan) dan
mortalitasnya (kematian) yang tinggi.

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanyainteraksi dari berbagai faktor
resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor
resiko terhadaptimbulnya hipertensi.

II. TUJUAN UMUM

Agar masyarakat terutama keluarga mengetahui tentang Hipertensi dan Cara Pencegahannya.

III TUJUAN KHUSUS

 Mengetahui Pengertian Hipertensi


 Mengetahui Penyebab Hipertensi
 Mengetahui Tanda dan Gejala dari Hipertensi
 Mengetahui Bahaya Akibat yang ditimbulkan dari Hipertensi
 Mengetahui Upaya Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi
 Mengetahui Pengaturan Pola Makan Hipertensi

IV. KEGIATAN

NO. TAHAP WAKTU KEGIATAN


PEMATERI PESERTA
1. PEMBUKAAN Ajeng
2. PELAKSANAAN Arin
3. PENUTUP Ajeng

V. MEDIA

- Power Point
VI. METODE

- Ceramah
- Tanya Jawab

VII. Tempat

Jl. Sunan Bonang No.11 RT 1/5, Dusun II, Dukuhwaluh, Kec. Kembaran, Kabupaten

Banyumas, Jawa Tengah 53182

VIII. Seeting Tempat

Utara

: Penyuluh

: Audience

IX. EVALUASI

1. Kriteria Rencana/Struktur
Persiapan Media, media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan yaitu:
a. Powerpoint
2. Kriteria Proses
a. Proses Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta dapat memahami
materi yang diberikan.
b. Peserta memperhatikan pada saat materi disampaikan.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara pemateri dan
peserta.
3. Kriteria Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan kembali pengertian dari Hipertensi.
b. Peserta mengetahui dan menyebutkan cirri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
yang baik.
c. Peserta mengetahui penyebab dari Hipertensi.
d. Peserta mengetahui Pencegahan Hipertensi

X. DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9728783/SAP_HIPERTENSI

XI. LAMPIRAN (Materidan Media)


HIPERTENSI

PENGERTIAN

Pengertian hipertensi secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmHg (Palmer, 2007).

FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI

a. Faktor keturunan
Dari data statistic terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk mendapatkan hipertensi jika orangtuanya adalah penderita hipertensi.
b. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur (jika umur
bertambah maka TD meningkat), jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan)
dan ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).
c. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam
yang tinggi melebihi dari 30 gr), kegemukan atau makan berlebihan, stress dan pengaruh
lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat-obatan (ephedrine, prednison,
epineprin).

GEJALA YANG DIRASAKAN KLIEN

Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala. Bila demikian,gejala


baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak atau jantung. Gejala lainyang
sering ditemukan adalah sakit kepala, epitaksis, marah, telinga berdengung, rasa beratditengkuk,
sulit tidur, mata berkunang-kunang dan pusing.(Mansjoer Arief, 2000, hal 518).

KOMPLIKASI

1) Pada mata: Berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan sampai dengan kebutaan.
2) Gagal jantung: Merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat,
disamping kelainan koroner dan miokard.
3) Pada otak: Sering terjadi perdarahan yang disebabkan pecahnya mikro aneurisma yang
dapat mengakibatkan kematian.
4) Gagal ginjal: Dijumpai sebagai komplikasi hipertensi yang lama pada proses akut seperti
pada hipertensi maligna.(Tjokronegoro Arjatmo, 2001, hal 470)

UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI

1). Perubahan gaya hidup

 Mengurangi konsumsi garam & lemak


 Melakukan olahraga secara teratur dan dinamik (contoh : jalan kaki, senam, jogging,
bersepeda, renang ataupun berkebun )
 Menjaga keseimbangan tidur dengan aktivitas
 Mengkonsumsi buah dan sayuran segar
 Menghentikan kebiasaan merokok & minum alcohol, termasuk kebiasaan minum kopi
 Menjaga kestabilan berat badan
 Melakukan latihan relaksasi atau meditasi
 Membina hidup yang positif : persepsi yang benar termasuk pendalaman spiritual

2). Pengaturan diet

Manfaat diet

 Menstabilkan kembali tekanan darah


 Mencegah komplikasi terutama Stroke
 Mengatasi kekambuhan penyakit

Jenis diet yang disarankan

1. Diet rendah garam


Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya gangguan jantung.
Hal yang perlu diperhatikan:
 Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan
 Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan menggunakan garam dapur
(misalnya :kecap, terasi, petis dll)
 Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan penyedap rasa
2. Diet rendah kolesterol & lemak terbatas
Bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan berat badan
bilaterlalu gemuk.Hal yang perlu diperhatikan:
 Batasi penggunaan santan kelapa, mentega, dan keju.
 Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lainnya.
 Gunakan susu skim untuk mengganti susu penuh lemak.
 Batasi konsumsi kuning telur (paling banyak 3 butir seminggu)
 Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan ( kecuali buah
yang banyak mengandung kolesterol, contoh : durian )
3. Diet tinggi serat
 Golongan sayuran : daun bawang, kecipir muda, bawang putih, daun melinjo,
daun kacang panjang, kemangi, kangkung, bayam, wortel dll.
 Golongan protein nabati : kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo.
 Golongan buah-buahan ; jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur,
mangga, apel, pepaya dll.
 Makanan lain : agar-agar, rumput laut dll.

Anda mungkin juga menyukai