Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEGIATAN PENYULUHAN HIPERTENSI


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGENSARI 2
KOTA BANJAR

Disusun Oleh :
MAHASISWA STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
ANGKATAN 2020

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
BINA PUTERA BANJAR
TAHUN 2023

Jl. Mayjen Lili Kusuma No. 33 Sumanding Wetan Kota Banjar – Jawa Barat
Tlp (0265) 741100, Fak (0265) 744043
Web: http://stikesbp.ac.id e-mail: www.stikes_binaputera@gmail.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pecegahan dan pengendalian Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Kendalikan hipertensi dengan PATUH
1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan
teratur
3. Tetap diet dengan gizi seimbang
4. Upayakan aktivitas fisik dengan aman
5. Hindari asap rokok, alkohol dan karsinogenik
Sasaran : Lansia penderita hipertensi primer usia ≥ 60 yang berada
di wilayah kerja PKM Langensari 2
Tempat : Posyandu Lansia
Hari/ tanggal : Rabu, 27 September 2023
Waktu : 09.00 s.d 09.20 WIB
Pemateri : Mahasiswa STIKes Bina Putera Banjar

Tujuan Intruksi Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan lansia penderita hipertensi mampu
memahami dan mengaplikasikan perilaku PATUH yang bertujuan untuk
mengendalikan tekanan darah yang meningkat.

Tujuan Intruksi Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan lansia penderita hipertensi mampu
memahami dan mengaplikasikan konsep PATUH yang meliputi:
1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
3. Tetap diet dengan gizi seimbang
4. Upayakan aktivitas fisik dengan aman
5. Hindari asap rokok, alkohol dan karsinogenik
Metode : Ceramah, tanya jawab .
Media Penyuluhan : Poster
Materi Penyuluhan : Terlampir
Proses Pengajaran

No Kegiatan Peserta
Kegiatan Pendidik Metode Waktu
. Didik
Pre interaksi :
1. Membuka pertemuan Menjawab Salam Ceramah 5 Menit
dengan mengucapkan
salam
2. Memperkanalkan diri Mendengarkan
3. Mengucapkan Memperhatikan
terimakasih atas waktu
yang telah diberikan
4. Menjelaskan tema &
tujuan kegiatan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
6. Apersepsi
(Memberikan
pertanyaan mengenai
materi yang akan
diberikan)
7. Memberikan sedikit
gambaran mengenai
informasi yang akan
disampaikan pada
penyuluhan kali ini.
Interaksi
Menjelaskan materi Mendengarkan Ceramah 10
penyuluhan tentang: Memperhatikan & Menit
Pengendalian Demontrasi
Hipertensi dengan
konsep PATUH

Post Interaksi
1. Memberikan Menjawab Ceramah 5 Menit
kesempatan tanya
jawab Mendiskusikan
materi yang sudah
dibahas
2. Menyampaikan
kesimpulan materi Mendengarkan &
3. Mengucapkan Memperhatikan
terimakasih atas
Menjawab Salam
perhatiannya
4. Mengucapkan salam
penutup
TINJAUAN PUSTAKA

Ekarini, NLP, Wahyuni, JD, & Sulistyowati, D (2020). Faktor-faktor yang


berhubungan dengan hipertensi pada usia dewasa. Jkep,
ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019, Januari 22).p2ptm.kemkes:
Kendalikan Hipertensi dengan PATUH. Apa itu PATUH?. Diakses dari
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-
jantung-dan-pembuluh-darah/kendalikan-hipertensi-dengan-patuh-apa-
itu-patuh

Martina, SE, Sinaga, J, & Fahmi, M (2020). Hubungan Paparan Asap Rokok
Terhadap Kejadian Prehipertensi Pada Usia 26-30 Tahun Di Desa Wihni
Durin Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. … DAN ILMU
SOSIAL …, e-journal.sari-mutiara.ac.id,
Siswati, S, Indra, S, Ramadhani, S, & ... (2020). Pencegahan dan pengobatan
teratur hipertensi melalui pembentukan tim gerak cepat nagari sadar
hipertensi di wilayah kerja puskesmas Paninjauan Kabupaten …. Buletin
Ilmiah …, buletinnagari.lppm.unand.ac.id,
Widiyanto, A, Atmojo, JT, Fajriah, AS, & ... (2020). Pendidikan Kesehatan
Pencegahan Hipertensi. Jurnal Empathy …, jurnalempathy.com,
LAMPIRAN MATERI

1. Definisi Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan pada
tekanan darah yang memberi gejala akan berlanjut ke suatu organ target
seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah
jantung, dan hipertrofi ventrikel kanan untuk otot jantung. (Candra, 2018).
Hipertensi menjadi salah satu jenis penyakit tidak menular dengan
angka kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Faktor risiko
hipertensi ada dua yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti
usia, jenis kelamindan genetik serta faktor risiko yang dapat dimodifikasi
seperti kegemukan, merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi garam
berlebih, dislipidemia , konsumsi alkohol serta psikososisal dan stress.
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang sering muncul tanpa
gejala. Kondisi klinis ini memerlukan terapi jangka panjang yang terus
menerus agar tekanan darah tetap terkontrol. Kejadian hipertensi lebih
tinggi pada usia lanjut, ditambah adanya fakta resisten terhadap obat
anti hipertensi sehingga mendukung terjadinya penyakit kardiovaskuler
akut (Volpe & Tocci, 2013).

2. Pengendalian Hipertensi dengan PATUH


 Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
Periksa atau cek Kesehatan secara rutin dan berkala dapat
mengetahui gejala awal sedari dini pada hipertensi. Pada penderita
hipertensi yang tidak rutin melakukan kontrol pengobatan, kejadian
peningkatan tekanan darah dan komplikasi lebih lanjut akan meningkat
dibandingkan dengan mereka yang rajin kontrol dan minum obat anti
hipertensi (Saraswati & Novianti, 2019).
 Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
Jika Anda sudah terkena hipertensi, pengobatan hipertensi dapat
dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/ Puskesmas, sebagai
penangan awal dan kontrol.

Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan seumur


hidup, Anda harus minum obat secara teratur seperti yang dianjurkan
oleh Dokter meskipun tak ada gejala. Anda harus mengetahui :

 Cara minum obat, dosis yang digunakan untuk tiap obat dan berapa kali
minum sehari,

 Mengetahui perbedaan antara obat-obatan yang harus diminum untuk


jangka panjang (yaitu obat tekanan darah) dan pemakaian jangka
pendek yaitu untuk menghilangkan gejala

 Tetap diet dengan gizi seimbang


Pola makan dengan menu gizi seimbang yang merekomendasikan
konsumsi buah dan sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan susu
rendah lemak yang memiliki kandungan zat gizi tinggi seperti kalium,
kalsium, magnesium, protein, dan serat. Diet ini juga membatasi asupan
lemak total, lemak jenuh, kolesterol, garam, daging merah, daging
olahan, serta minuman manis, sehingga dipercaya dapat membantu
menurunkan tekanan darah (Astuti dkk, 2021). Selain menekankan pola
makan rendah garam untuk mencegah hipertensi, menariknya diet DASH
juga mengandung nutrisi seimbang sehingga mampu mengurangi risiko
menderita penyakit lain seperti stroke, jantung, diabetes, ginjal, kanker,
dan osteoporosis (Sutoni dan Cahyati, 2021). Perlu diketahui bahwa,
peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang dapat menimbulkan
kerusakan pada ginjal (Astuti dkk, 2021).
 Upayakan aktivitas fisik dengan aman
Rutin beraktivitas fisik dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh,
di antaranya adalah mencegah penyakit, meningkatkan stamina,
menguatkan dan menyehatkan, meningkatkan fleksibilitas, mengontrol
berat badan, serta meningkatkan kualitas hidup.
 Hindari asap rokok, alkohol dan karsinogenik
Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas yang
menyebabkan penyakit degenerative. Salah satu penyakit degenerative
adalah penyakit jantung. Karbonmonoksida yang terdapat dalam asap
rokok dapat menurunkan transfer oksigen kejaringan yang
membutuhkan. Salah satu faktor yang berhubungan dengan paparan asap
rokok adalah kejadian prehipertensi.

Anda mungkin juga menyukai