Anda di halaman 1dari 23

Intervensi Terapi Komplementer

Dalam Keperawatan Komunitas


Pemateri : Ns. Aneng Yuningsih, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom
Peran Perawat Dalam Keperawatan Yang
Etis
 Perawat berperan penting dalam memaksimalkan penggunaan terapi komplementer yang
mendukung perawatan secara holistic. Perawat memiliki peran secara utuh dalam
memberikan terapi komplementer (Lindquist, Snyder & Tracy, 2014).
 Salah satu dari 17 upaya kesehatan yang komprehensif di Indonesia menurut UU No 36
Tahun 2009 adalah pelayanan kesehatan tradisional. Pelayanan kesehatan ini mendapat
perhatian dari pemerintah karena presentasi penggunaannya oleh masyarakat cukup tinggi.
Berdasarkan data Riskesdas 2013 sebesar 30,1% dan pada tahun 2018 sebesar 31,4 %
(Balitbangkes Kemenkes RI. 2020).
 Pelayanan kesehatan tradisional yang digunakan oleh masyarakat 77,8% berupa
keterampilan tanpa alat, sedangkan ramuan sebesar 49% (Riskesdas, 2013).
Lanjutan …
 Peran perawat dalam terapi komplementer dari salah satu jurnal mengatakan bahwa peran
perawat yaitu : Mmmemberikan asuhan keperawatan komprehensif yang tidak hanya
mengkaji fisik atau biologic, namun juga psikologik, social dan spiritual. Sehingga
kecemasan yang mempengaruhi psikologis klien bisa diantisipasi (Shari, Suryani,
Emaliyawati, 2014).
 Perawat di Indonesia dalam memberikan intervensi keperawatan komplementer dilindungi
oleh UU. Tugas tersebut terdapat dalam UU no. 38 Tahun 2014 Pasal 30 yang menjelaskan
tentang tugas dan wewenang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di bidang
upaya kesehatam masyarakat adalah melakukan penatalaksanaan keperawatan
komplementer dan alternative.
Lanjutan …
 Intervensi keperawatan berupa terapi komplementer perlu memperhatikan kode etik
keperawatan. PPNI telah menetapkan diantaranya bahwa perawat dalam memberikan
pelayanan senantiasa memelihara nilai budaya, adat istiadat dan lingkungan tempat
tinggalnya (PPNI, 2000).
 Perawat perlu menerapkan informed consent sebelum melakukan terapi komplementer dan
juga mengacu pada prinsip beneficience (kemanfaatan) yang didasari hasil kajian dan
evaluasi respon terhadap terapai yang dilakukan sebekumnya (Norton, 2007).
 Perawat dalam memberikan terapi komplementer dalam asuhan keperawatan dilakukan
sesuai dengan langkah proses keperawatan. proses keperawatan ini penting digunakan
bertujuan untuk mengidentifikasi mencegah, mengatasi masalah actual atau potensial
dalam status kesehatan (Berman et al, 2015).
Definisi Pengobatan Komplementer
Tradisional – alternatif
 Pengobatan Komplementer Tradisional – alternatif adalah pengobatan non
konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan
terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik (Permenkes No. 1109/2007)
Jenis Pengobatan Komplementer
Berdasarkan PerMenKes no,1109/2007
1) Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions): Hipnoterapi, mediasi,
penyembuhan spiritual, doa dan yoga
2) Sistem pelayanan pengobatan alternatif: akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati,
aromaterapi, ayurveda
3) Cara penyembuhan manual: chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat
urut
4) Pengobatan farmakologi dan biologi: jamu, herbal, gurah
5) Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan: diet makro nutrient, mikro nutrient
6) Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan: terapi ozon, hiperbarik, EECP
Contoh Terapi Komplementer Dalam
Keperawatan Komunitas
 Mengatasi Mual Muntah (Hiperemesis Gravidarum) Pada Ibu Hamil

Terapi Komplementer Mengatasi Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil.pdf


Terapi Komplementer Untuk Usia Bayi dan Anak-Anak
Penderita Diabetes Mellitus
Terapi Komplementer Untuk Penderita
Rheumatoid
Contoh Terapi Komplementer Dalam
Keperawatan Komunitas
 Penderita Hipertensi

Terapi Komplementer Pada Penderita Hipertensi.pdf


Beberapa SPO Terapi Yang Ada Dalam
Buku SPOK PPNI
 Latihan Fisioterapi Dada (Postural  Pemberian kompres dingin Hal 403
Drainase) Hal 22
 Pemberian kompres hangat Hal 405
 Latihan Batuk Efektif Hal 24
 Pemberian latihan otogenik Hal 407
 Latihan Pernapasan Hal 26
 Pemberian Teknik Imajinasi Terbimbing
 Pijat Oksitosin Hal 185 Hal 409
 Masase (Pijat) Abdomen Hal 206  Terapi relaksasi Napas Dalam Hal 413
 Pemberian Latihan Rentang Gerak (Range  Terapi Relaksasi Otot Progresif Hal 415
Of Motion) Hal 244
 Pemberian terapi Asertif 1-4 Hal 463-466
 Latihan Memori 258
 Pemberian terapi edukasi keluarga 1-5 Hal
 Latihan Orientasi Hal 260 467-471
 Pemberian akupresur Hal 401
Lanjutan….
 Pemberian terapi kelompok Hal 472  Pemberian Terapi Rumatan Metadon Hal
495
 Pemberian terapi keluarga Hal 474
 Pemberian Terapi Seni Hal 497
 Pemberian terapi kognitif 1-3 Hal 476-479
 Pemberian Terapi suportif 1-4 Hal 499-505
 Pemberian terapi Kognitif perilaku 1-4 Hal
480-486  Pemberian Terapi Bercerita Hal 569
 Terapi Mileu Hal 488  Pemberian Terapi Bermain Hal 570
 Pemberian Terapi Perilaku Hal 490  Pijat Bayi Hal 578
 Pemberian Terapi Remidial Hal 491  Pemberian Terapi Skin to Skin Hal 679
 Pemberian Terapi Reminisens Hal 493  Perawatan Metode Kanguru Hal 714
Contoh
Evidence Based Nursing Practice (EBNP)
“PENGARUH TERAPI KOMBINASI HIDROTERAPI
RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN MUROTTAL AL-
QUR’AN SURAT AR-RAHMAN TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI”

 PPT Semnas EBNP Aneng Sp.Kom 100822.pdf


Penugasan Kelompok!!!
 Perkelompok terdiri dari 2 mahasiswa
 Tentukan jenis terapi komplementer yang akan diberikan
 Lakukan literature review minimal 2 artikel jurnal
 Buat catatan dan rangkuman dari hasil literature review
 Praktikan dirumah dan dokumentasikan (Dokumen bisa dalam
bentuk foto atau video)
 Laporan dikirim melalui email anengyuningsih37@gmail.com
maksimal pada saat pelaksanaan UTS (MK Kep.Komunitas 2)
 Selama penyusunan laporan mahasiswa sangat disarankan
untuk melakukan bimbingan ke dosen MK
DAFTAR PUSTAKA
Snyder, M. & Lindquist, R. (2002). Complementary/alternative therapies in nursing.
4th ed. New York: Springer.

Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to
advanced skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

www.budhinersalindo.com. Jenis-jenis Terapi Komplementer

Kemenkes RI, 2010, “Riset Kesehatan Dasar 2013, 2018

Mary A. Nies & Melanie McEwen (2019). Keperawatan Kkesehatan Komunitas &
Keluarga. Edisi Indonesia Pertama. Elsievier: Singapura LTD

Anda mungkin juga menyukai