Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN PALIATIF DAN MENJELANG AJAL

Mata Kuliah : Keperawatan Palliative dan Menjelang Ajal


Beban Studi : 3 SKS (1K; 1T; 1P)
Kode MK : IPK2226
Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, IDK, Komunikasi
Jadwal : Jumat
Koordinator MK : Aneng Yuningsih, S.Kep., Ners., M.Kep
Tim Pengampu : Aan Somana, S.Kp., M.Pd., MNS

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang perspektif keperawatan dan konsep keperawatan paliatif,
etik, kebijakan, teknik penyampaian berita buruk, komunikator, kebutuhan psikologis,
manajemen nyeri, berbagai macam terapi komplementer, tinjauan agama dan budaya tentang
penyakit kronik.

Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, bila diberik kasus, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep keperawatan paliatif
2. Menjelaskan etik dan kebijakan tentang keperawatan paliatif
3. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga yang mendapat perawatan paliatif
4. Menjelaskan patofisiologis penyakit terminal
5. Melakukan pengkajian bio, psiko, sosio, spiritual dan cultural
6. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien terminal illness

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 1


JADWAL, SASARAN, BAHAN KAJIAN DAN METODE PEMBELAJARAN
MATA KULIAH PALLIATIVE CARE

PERTEMUAN SASARAN BAHAN KAJIAN METODE PENGAMPU


1b Penjelasan Silabus Ruang Lingkup Mata Kuliah, Kontrak Waktu Ceramah dan diskusi Aneng Yuningsih,
11/ 02/2022 Pembelajaran dan Penilaian S.Kep., Ners., M.Kep
2 Mampu menjelaskan perpektif 1. Perspektif Keperawatan Ceramah dan diskusi Aan Somana, S.Kp.,
18/ 02/2022 keperawatan dan konsep 2. Konsep perawatan paliatif M.Pd., MNS
keperawatan paliatif
3 Mampu menjelaskan etik dan 1. Etik dalam perawatan paliatif Ceramah dan diskusi Aan Somana, S.Kp.,
25/ 02/2022 kebijakan tentang perawatan M.Pd., MNS
paliatf
4 2. Kebijakan nasional terkait perawatan paliatif Ceramah dan diskusi Aan Somana, S.Kp.,
04/ 03/2022 M.Pd., MNS
5 Mampu berkomunikasi dengan 1. Teknik menyampaikan berita buruk Ceramah, diskusi, Aan Somana, S.Kp.,
11/ 03/2022 pasien dan keluarga yang 2. Prinsip komunikasi dalam perawatan paliatif simulasi M.Pd., MNS
mendapat perawatan paliatif
6 Mampu menjelaskan 1. Patofisiologi penyakit kronik Ceramah, diskusi Aan Somana, S.Kp.,
18/ 03/2022 patofisiologi penyakit kronik dan M.Pd., MNS
terminal
7 2. Patofisiologi penyakit terminal Ceramah, diskusi Aan Somana, S.Kp.,
25/ 03/2022 M.Pd., MNS

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 28 Maret – 08 April 2022


9 Mampu melakukan pengakajian Pengkajian Ceramah, diskusi, Aneng Yuningsih,
15 /04 / 2022 bio, psiko, sosio, spiritual dan 1. Pengkajian fisik skills lab S.Kep., Ners., M.Kep
cultural 2. Pengkajian psikologis keperawatan, dan
experience learning
10 3. Pengkajian Sosial Ceramah, diskusi, Aneng Yuningsih,
22 / 04 / 2022 4. Pengkajian Spiritual (Tinjauan agama tentang skills lab S.Kep., Ners., M.Kep
perawatan paliatif) keperawatan, dan
5. Pengkajian Kultural experience learning

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 2


PERTEMUAN SASARAN BAHAN KAJIAN METODE PENGAMPU
11 Mampu menyusun rencana 1. Penyusunan rencana asuhan keperawatan Ceramah, diskusi, Aneng Yuningsih,
29/ 04/2022 asuhan keperawatan pada pasien 1) Penegakan diagnosa pada pasien terminal skills lab S.Kep., Ners., M.Kep
terminal illness (Palliative Care) illness (palliative care) keperawatan, dan
dengan pendekatan 4S PPNI 2) Penyusunan Intervensi experience learning
(SDKI, SIKI, SLKI dan SOP)
12 3) Implementasi Ceramah, diskusi, Aneng Yuningsih,
06/ 05/ 2022 4) Evaluasi skills lab S.Kep., Ners., M.Kep
5) Dokumentasi keperawatan, dan
experience learning
13 2. Manajemen nyeri Ceramah, diskusi, Aneng Yuningsih,
13 / 05/ 2022 skills lab S.Kep., Ners., M.Kep
keperawatan, dan
experience learning
14 3. Terapi Komplementer Ceramah, diskusi, Aneng Yuningsih,
20/ 05/ 2022  Telaah artikel jurnal tentang terapi experience learning S.Kep., Ners., M.Kep
komplementer
 Penyusunan SOP terapi komplementer
 Penugasan
15 4. Praktikum terapi komplementer pada pasien Skill lab Aneng Yuningsih,
27/ 05/ 2022 terminal illness (palliative care) S.Kep., Ners., M.Kep
16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 30 Mei – 20 Juni 2022

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 3


EVALUASI PROSES BELAJAR DAN PENILAIAN

Nilai Lulus Mata Ajar Sistem Blok


Sistem penilaian berdasarkan acuan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Putera Banjar
dalam nilai absolut, angka mutu dan huruf mutu.
No Nilai absolut Angka mutu Hurup mutu
1 80– 100 3,5 - 4 A
2 71 - 79 3 - 3,49 B
3 67 - 70 2,75 -2.99 C
4 49 - 66 1.58 -2.67 D
5 0 - 48 0 – 1,5 E
Catatan: Nilai lulus setiap mata ajar adalah minimal C

Kriteria Penilaian
Kriteria Penilaian
Jenis Ujian Prosentase Penilaian
UTS 20%
UAS 25%
Praktikum 25%
Tugas 20%
Presentasi 10%

Kriteria Boleh Mengikuti Ujian


1. Kehadiran tutorial minimal 80%
2. Absensi skill laboratorium dan praktikum 100%, KECUALI jika sakit dengan surat
keterangan dokter dan jika ada saudara meninggal. Ketidakhadiran ini tidak boleh
lebih dari 10% dan digantikan dengan mengikuti praktikum di kelas lain atau
melaksanakan praktikum mandiri dengan di dampingi oleh laboran.
3. Telah mengumpulkan semua tugas yang telah diberikan dalam bentuk laporan
tertulis.

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 4


DAFTAR PUSTAKA

1. Herman, Susan Alvare, Fuzi, Hartman’s Nursing Assistant care long- term care, 2009
2. Herdman T, Heather, Nursing Diagnoses: Definition & Clasification 2012-2014, 2011
3. Matzo, M & Sherman DW, Palliative Care Nursing: Quality Care to the end of life,
2011
4. Nursing diagnosis: Definition and classification nort American Nursing Diagnosis
Association, 2010
5. Oxford texbook of palliative nursing , 2010

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 5


METODE PEMBELAJARAN

Terdapat beragam metode pembelajaran untuk SCL, di antaranya adalah: (1) Small
Group Discussion; (2) Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning
(DL); (5) Self Directed Learning (SDL); (6) Cooperative Learning (CL); (7) Collaborative
Learning (CbL); (8)Contextual Instruction (CI); (9) Project Based Learning (PjBL); dan (10)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL). Selain kesepuluh model tersebut, masih banyak
model pembelajaran lain yang belum dapat disebutkan satu persatu, bahkan setiap
pendidik/dosen dapat pula mengembangkan model pembelajarannya sendiri. Berikut
dijelaskan mengenai model-model pembelajaran.

A. Small Group Discussion


Diskusi adalah salah satu elemen belajar secara aktif dan merupakan bagian dari
banyak model pembelajaran SCL yang lain, seperti CL, CbL, PBL, dan lain-lain. Mahasiswa
peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil (5 sampai 10 orang) untuk mendiskusikan
bahan yang diberikan oleh dosen atau bahan yang diperoleh sendiri oleh anggota kelompok
tersebut.
Dengan aktivitas kelompok kecil, mahasiswa akan belajar: (a) Menjadi pendengar
yang baik; (b) Bekerjasama untuk tugas bersama; (c) Memberikan dan menerima umpan
balik yang konstruktif; (d) Menghormati perbedaan pendapat; (e) Mendukung pendapat
dengan bukti; dan (f) Menghargai sudut pandang yang bervariasi (gender, budaya, dan lain-
lain). Adapun aktivitas diskusi kelompok kecil dapat berupa: (a) Membangkitkan ide; (b)
Menyimpulkan poin penting; (c) Mengases tingkat skill dan pengetahuan; (d) Mengkaji
kembali topik di kelas sebelumnya; (e) Menelaah latihan, quiz, tugas menulis; (f) Memproses
outcome pembelajaran pada akhir kelas; (g) Memberi komentar tentang jalannya kelas; (h)
Membandingkan teori, isu, dan interpretasi; (i) Menyelesaikan masalah; dan brainstorming.

B. Simulasi/Demonstrasi
Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan sesungguhnya ke
dalam kelas. Misalnya untuk mata kuliah aplikasi instrumentasi, mahasiswa diminta membuat
perusahaan fiktif yang bergerak di bidang aplikasi instrumentasi, kemudian perusahaan
tersebut diminta melakukan hal yang sebagaimana dilakukan oleh perusahaan sesungguhnya
dalam memberikan jasa kepada kliennya, misalnya melakukan proses bidding, dan
sebagainya.

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 6


Simulasi dapat berbentuk: (a) Permainan peran (roleplay). Dalam contoh di atas,
setiap mahasiswa dapat diberi peran masing-masing, misalnya sebagai perawat,bidan dan
lain-lain; (b) Simulation exercices and simulation games; dan (c) Model komputer. Simulasi
dapat mengubah cara pandang (mindset) mahasiswa, dengan jalan:
(a) Mempraktekkan kemampuan umum (misal komunikasi verbal & nonverbal);
(b) Mempraktekkan kemampuan khusus;
(c) Mempraktekkan kemampuan tim;
(d) Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem-solving);
(e) Menggunakan kemampuan sintesis; dan
(f) Mengembangkan kemampuan empati.

C. Discovery Learning (DL)


DL adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang
tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk
membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.

D. Self-Directed Learning (SDL)


SDL adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri.
Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang
telah dijalani, dilakukan semuanya oleh individu yang bersangkutan. Sementara dosen hanya
bertindak sebagai fasilitator, yang memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap
kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa tersebut.
Metode belajar ini bermanfaat untuk menyadarkan dan memberdayakan mahasiswa,
bahwa belajar adalah tanggungjawab mereka sendiri. Dengan kata lain, individu mahasiswa
didorong untuk bertanggungjawab terhadap semua fikiran dan tindakan yang dilakukannya.
Prinsip yang digunakan di dalam SDL adalah: (a) Pengalaman merupakan sumber
belajar yang sangat bermanfaat; (b) Kesiapan belajar merupakan tahap awal menjadi
pembelajar mandiri; dan (c) Orang dewasa lebih tertarik belajar dari permasalahan daripada
dari isi matakuliah Pengakuan, penghargaan, dan dukungan terhadap proses belajar orang
dewasa perlu diciptakan dalam lingkungan belajar. Dalam hal ini, dosen dan mahasiswa harus
memiliki semangat yang saling melengkapi dalam melakukan pencarian pengetahuan.

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 7


E. Cooperative Learning (CL)
CL adalah metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk
memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas. Kelompok ini terdiri atas
beberapa orang mahasiswa, yang memiliki kemampuan akademik yang beragam.
Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan kelompok, materi yang dibahas,
langkah-langkah diskusi serta produk akhir yang harus dihasilkan, semuanya ditentukan dan
dikontrol oleh dosen. Mahasiswa dalam hal ini hanya mengikuti prosedur diskusi yang
dirancang oleh dosen. Pada dasarnya CL seperti ini merupakan perpaduan antara teacher-
centered dan student-centered learning.
CL bermanfaat untuk membantu menumbuhkan dan mengasah:
a) kebiasaan belajar aktif pada diri mahasiswa;
b) rasa tanggungjawab individu dan kelompok mahasiswa;
c) kemampuan dan keterampilan bekerjasama antar mahasiswa; dan
d) keterampilan sosial mahasiswa.

F. Collaborative Learning (CbL)


CbL adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar mahasiswa
yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok.
Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetapi pembentukan
kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan
tempat diskusi/kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin
dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok.

G. Contextual Instruction (CI)


CI adalahkonsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi matakuliah dengan
situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi mahasiswa untuk membuat
keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai
anggota masyarakat, pelaku kerja profesional atau manajerial, entrepreneur, maupun
investor.
Sebagai contoh, apabila kompetensi yang dituntut matakuliah adalah mahasiswa dapat
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses transaksi jual beli, maka dalam
pembelajarannya, selain konsep transaksi ini dibahas dalam kelas, juga diberikan contoh, dan
mendiskusikannya. Mahasiswa juga diberi tugas dan kesempatan untuk terjun langsung di
pusat-pusat perdagangan untuk mengamati secara langsung proses transaksi jual beli tersebut,

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 8


atau bahkan terlibat langsung sebagai salah satu pelakunya, sebagai pembeli, misalnya. Pada
saat itu, mahasiswa dapat melakukan pengamatan langsung, mengkajinya dengan berbagai
teori yang ada, sampai ia dapat menganalis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terjadinya proses transaksi jual beli. Hasil keterlibatan, pengamatan dan kajiannya ini
selanjutnya dipresentasikan di dalam kelas, untuk dibahas dan menampung saran dan
masukan lain dari seluruh anggota kelas. Pada intinya dengan CI, dosen dan mahasiswa
memanfaatkan pengetahuan secara bersama-sama, untuk mencapai kompetensi yang dituntut
oleh matakuliah, serta memberikan kesempatan pada semua orang yang terlibat dalam
pembelajaran untuk belajar satu sama lain.

H. Project-Based Learning (PjBL)


PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam
belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang
panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan
produk yang dirancang dengan sangat hati-hati.

I. Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I)


PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus melakukan
pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Pada
umumnya, terdapat empat langkah yang perlu dilakukan mahasiswa dalam PBL/I, yaitu: (a)
Menerima masalah yang relevan dengan salah satu/beberapa kompetensi yang dituntut
matakuliah, dari dosennya; (b) Melakukan pencarian data dan informasi yang relevan untuk
memecahkan masalah; (c) Menata data dan mengaitkan data dengan masalah; dan (d)
Menganalis strategi pemecahan masalah. PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan
masalah dan mahasiswa harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk
dapat memecahkan masalah tersebut.
Tabel Model Belajar dan Perilaku Mahasiswa dan Dosen

Model
No Yang dilakukan Mahasiswa Yang dilakukan Dosen
Belajar
1 Small Group a. Membentuk kelompok (5- a. Membuat rancangan bahan
Discussion 10) dikusi dan aturan diskusi.
b. Memilih bahan diskusi b. Menjadi moderator dan
c. Mepresentasikan paper sekaligus mengulas pada setiap
d. Mendiskusikan di kelas akhir sesion diskusi mahasiswa
2 Simulasi dan a. Mempelajari dan a. Merancang situasi/ kegiatan
Demonstrasi menjalankan suatu peran yang mirip dengan yang

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 9


Model
No Yang dilakukan Mahasiswa Yang dilakukan Dosen
Belajar
yang ditugaskan sesungguhnya, bisa berupa
kepadanya. bermain peran, model
b. atau komputer, atau berbagai latihan
Mempraktekan/mencoba simulasi.
berbagai model yang telah b. Membahas kinerja mahasiswa
disiapkan
3 Discovery Mencari, mengumpulkan, dan a. Menyediakan data, atau
Learning menyusun informasi yang ada petunjuk (metode) untuk
untuk mendeskripsikan suatu menelusuri suatu pengetahuan
pengetahuan yang harus dipelajari oleh
mahasiswa.
b. Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa.
4 Self- Directed Merencanakan kegiatan a. Sebagai fasilitator.
Learning belajar, melaksanakan, dan b. Memberi arahan, bimbingan,
menilai pengalaman dan konfirmasi terhadap
belajarnya sendiri. kemajuan belajar yang telah
dilakukan individu mahasiswa
5 Cooperative Membahas dan menyimpulkan a. Merancang dan dimonitor
Learning masalah/ tugas yang diberikan proses belajar dan hasil belajar
dosen secara berkelompok. kelompok mahasiswa.
b. Menyiapkan suatu masalah/
kasus atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh mahasiswa
secara berkelompok
6 Colaborative a. Bekerja sama dengan a. Merancang tugas yang bersifat
Learning anggota kelompoknya open ended.
dalam mengerjakan tugas b. Sebagai fasilitator dan
b. Membuat rancangan proses motivator.
dan bentuk penilaian
berdasarkan konsensus
kelompoknya sendiri.

Silabus MK Keperawatan Palliative dan Menjenag Ajal Page 10

Anda mungkin juga menyukai