Anda di halaman 1dari 14

KONSEP TERAPI

KOMPLEMENTER
By Lol a Illona Elfani Kausar, M.Kep

Ns. Lola Illona Elfani Kausar, M.Kep


Departemen KKG PSIK FK ULM
2021
TUJUAN

 Mampu menjelaskan definisi terapi komplementer dalam keperawatan

 Mampu menjelaskan tipe terapi komplementer dalam keperawatan

 Mampu menjelaskan fokus terapi komplementer dalam keperawatan

 Mampu menerapkan terapi komplementer dalam pemberian asuhan


keperawatan
OUTLINE

 Definisi terapi komplementer


 Tipe terapi komplementer
 Fokus terapi komplementer dalam keperawatan
LATAR BELAKANG

Sejak tahun 1990-an, terapi komplementer atau yang sering disebut


dengan pengobatan alternatif mulai mendapat perhatian di berbagai
negara  disebabkan karena masyarakat banyak yang
menyerah dengan pengobatan
konvensional/ biomedikal, atau disebabkan juga karena
pengobatan ini biasanya merupakan tindakan pertama yang dilakukan
masyarakat sebelum melakukan pengobatan konvensional
(budaya tradisional)  sehingga tenaga kesehatan perlu
memahami kebutuhan klien  terciptalah terapi pelengkap dari
pengobatan konvensional = KOMPLEMENTER
DEFINISI

Komplementer ≠ alternatif
 National Center Complementary and Integratif Health (NCCIH) -> sekelompok
sistem dan praktik keperawatan kesehatan yang beragam, dan produk yang
bukan menjadi bagian dari pengobatan konvensional
 Stanhope & Lancaster, 2014) -> terapi yang digunakan selain terapi tradisional
 College of Nurse of Ontario (CNO)  merupakan terapi yang digunakan untuk
melengkapi praktik keperawatan kesehatan konvensional, termasuk cara
pengobatan seperti herbal, dan pengobatan manual seperti refleksi dan
akupuntur
 PERMENKES RI  pengobatan komplementer-alternatif sebagai pengobatan
non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masy
menggunakan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang diperoleh melalui pendidikan terstuktur dengan kualitas, keamanan,
efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik, upaya ini
belum diterima di kedokteran konvensional
DEFINISI
(PERMENKES RI 1109, 2007)

 Terapi pelengkap pengobatan konvensional


 Berdasarkan ilmu
 Diperoleh melalui pendidikan terstruktur
 Belum dipelajari dalam kurikulum pengobatan konvensional
 Guna meningkatkan derajat kesehatan masy diberbagai level
 + dilakukan dengan nursing proses  terapi komplementer
dalam keperawatan
TIPE TERAPI
KOMPLEMENTER
 National Center Complementary and Integratif Health
(NCCIH)  terbagi 2; produk alami (herbal, vitamin,
mineral, dan probiotik) dan praktik pikiran dan tubuh

 Kramlich, 2014  terbagi 5; terapi biologi, pikiran-tubuh,


manipulasi dan dasar tubuh, energi dan sistem keperawatan

 National Center of complementary an Alternative Medicine


(NCCAM), 2012  terbagi 5; terapi pikiran dan tubuh,
produk alami, praktik manipulasi dan sistem tubuh, terapi
energi, dan sistem pemeliharaan kesehatan
NCCAM, 2012
Terapi Pikiran dan Tubuh

Pikiran dan tubuh  fokus kepada interaksi antara otak ,


pikiran, tubuh, dan kebiasaan  menggunakan pikiran
dalam mempengaruhi fungsi tubuh; mediasi, yoga,
akupuntur, latihan nafas dalam, guided imagery,
hipnoterapi, relaksasi progresif, qi-gong, dan tai chi.
Produk Alami

Terapi yang menggunakan zat yang ditemukan pada


alam; herbal dan minyak esensial
Praktik Manipulasi & Sistem Tubuh

Fokus utamanya pada struktur dan sistem tubuh


termasuk tulang dan sendi, jaringan lunak, serta sistem
sirkulasi dan limpa; manipulasi spinal, masase,
chiropractic
Terapi Energi

Terapi yang fokus pada penggunaan energi dari


lingkungan seperti magnetik dan biofields (energi
magnetik yg mengelilingi tubuh) yang dapat diserap
oleh tubuh; healing touch
Sistem Pemeliharaan Kesehatan

Suatu sistem besar yang merupakan unit pelayanan yang


dibangun berdasarkn teori dan fakta praktik; TCM
(Traditional Chinese Medicine), Ayuverdic (india),
FOKUS TERAPI
KOMPLEMENTER

Perawat penting mengenal terapi komplementer  karena


masy masih banyak menggunakan terapi tradisional/ awal
sebelum konvensional

Perawat  di integrasikan dalam asuhan keperawatan (nursing


proses) dan prinsip keperawatan (holistik, komprehensif, dan
kontinu)

Dilakukan di semua level pencegahan (primer, sekunder,


tersier)  meningkatkan derajat kesehatan
THANKS???

Anda mungkin juga menyukai