0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan6 halaman
Terapi komplementer adalah pendekatan tradisional yang dikombinasikan dengan pengobatan modern. Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi komplementer dan tradisional terus meningkat karena banyaknya sekolah dan praktik terkait. Terapi komplementer memberikan manfaat seperti meningkatkan kesehatan secara menyeluruh dan biaya yang lebih murah.
Terapi komplementer adalah pendekatan tradisional yang dikombinasikan dengan pengobatan modern. Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi komplementer dan tradisional terus meningkat karena banyaknya sekolah dan praktik terkait. Terapi komplementer memberikan manfaat seperti meningkatkan kesehatan secara menyeluruh dan biaya yang lebih murah.
Terapi komplementer adalah pendekatan tradisional yang dikombinasikan dengan pengobatan modern. Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi komplementer dan tradisional terus meningkat karena banyaknya sekolah dan praktik terkait. Terapi komplementer memberikan manfaat seperti meningkatkan kesehatan secara menyeluruh dan biaya yang lebih murah.
Terapi komplementer dikenal dengan terapitradisional yang
digabungkan dalam pengobatan modern.
Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang
menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan( Crips& Taylor, 2001)
Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi komplementer ataupun
yang masih tradisional mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengunjung praktik terapi komplementer dan tradisional di berbagai tempat. Selain itu, sekolah-sekolah khusu sataupun kursus kursus terapi semakin banyak dibuka. Ini dapatdibandingkan dengan Cina yang telah memasukkan terapi tradisional Cina atau traditional Chinese Medicine (TCM) kedalam pergurua ntinggi di negaratersebut (Snyder &Lindquis, 2002). Kebutuhan perawat dalam meningkatnya kemampuan perawat untuk praktik keperawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya kesempatan praktik mandiri. Apabila perawat mempunyai kemampuan yang dapat dipertanggung jawabkan akan meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan keperawatan. BATASAN DARI TERAPI KOMPLEMENTER National Cener for Complementary/Alternative Medicine (NCCAM) membuat klasifikasi dari berbagai terapi dan sistem pelyanan dalam lima kategori, yakni;
mind-body therapy: intervensi dengan teknik untuk
memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berpikir yang mempengaruhi fisik dan fungsi tubuh (imagery, yogo, terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan hypnoterapy). Alternatif sistem pelyanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis (cundarismo, homeopathy, nautraphaty) Terapi biologis yaitu natural dan praktik biologis dan hasil- hasilya misalnya herbal, dan makanan Terapi manipulatif dan sistem tubuh (didasari oleh manupulasi dan pergerakan tubuh misalnya kiropraksi, macam-macam pijat, rolfiing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi. Terapi energi: terapi yang berfokus pada energi tubuh (biofields) atau mendapatkan enegeri dari luat tubuh (terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong magnet) terapi ini kombinasi antar energi dan bioelektromagnetik. KELEBIHAN DAN TERAPI KOMPLEMENTER
Pengobatan dengan menggunakan terapi
komplementer mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi komplementer terutama akan dirasakan lebih murah bila klien dengan penyakit kronis yang harus rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang awalnya menggunakan terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli obat berkurang 200-300 dolar dalam 11 beberapa bulan setelah menggunakan terapi komplementer (Nezabudkin, 2007). KEKURANGAN TERAPI KOMPLEMENTER
Masih lemahnya pembinaan dan pengawasan.
Terbatasnya kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan
bimbingan.
Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pelayanan kesehatan
komplementer.
Belum memadainya regulasi yang mendukung pelayanan kesehatan
komplementer.
Terapi komplementer belum menjadi program prioritas dalam