MATRIKULASI ASUHAN

KOMPLEMENTER 1

TIM
Dr. TRIANA INDRAYANI SST.,Bd., M.Kes
 Sejarah Perkembangan

Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang penggunaan

pengobatan tradisional termasuk di dalamnya pengobatan komplementer–
alternatif yang meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hasil penelitian tahun 2010
telah digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia.
Pengembangan terapi
tradisional dan ada yang
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam diintegrasikan dengan
pengobatan modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke terapi modern yang
dalam pengobatan modern (Andrews et al., 1999). mempengaruhi
keharmonisan individu
Pendapat lain menyebutkan terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah dari aspek biologis,
domain luas dalam sumber daya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, psikologis, dan spiritual.
modalitas, praktik dan ditandai dengan teori dan keyakinan, dengan cara berbeda Hasil terapi yang telah
dari sistem pelayanan kesehatan yang umum di masyarakat atau budaya yang ada
(Complementary and alternative medicine/CAM Research Methodology
terintegrasi tersebut ada
Conference, 1997 dalam Snyder & Lindquis, 2002). yang telah lulus uji klinis
sehingga sudah
Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. disamakan dengan obat
Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara modern.
menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran,
badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi
(Smith et al., 2004). Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan
 Definisi Pengobatan Komplementer

Sesuai dengan Peraturan

Menteri Kesehatan definisi Artinya Pengobatan komplementer
pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional yang
tradisional-alternatif atau sudah diakui dan dapat dipakai sebagai
sering disebut dengan CAM pendamping terapi konvesional/medis.
(Complementary
Alternative Medicine)
adalah pengobatan non
konvensional yang di
tunjukan untuk
meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, Pengobatan alternatif adalah jenis pengobatan
meliputi upaya promotif, yang tidak dilakukan oleh paramedis/dokter
preventif, kuratif, dan pada umumnya, tetapi oleh seorang ahli atau
rehabilitatif yang diperoleh praktisi yang menguasai keahliannya tersebut
melalui pendidikan melalui pendidikan yang lain/non medis.
terstruktur dengan
kualitas, keamanan, dan
efektivitas yang tinggi
berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan
Purwanto
(2013)
Tujuan Terapi Komplementer
Memperbaiki fungsi dan sistem
kerja organ-organ tubuh secara
menyeluruh
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
terhadap penyakit

Menstimulasi dan mengaktifkan

Karena tubuh kita sebenarnya
mekanisme penyembuhan alami tubuh
mempunyai kemampuan
untuk menyembuhkan dirinya
sendiri, asalkan kita mau
mendengarkannya dan
memberikan respon dengan
asupan nutrisi yang baik dan
lengkap serta perawatan yang
tepat.

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi Kebidanan
Alasan Pemilihan Pengobatan Komplementer

 Dapat meningkatkan kesehatan secara lebih

menyeluruh dan kesejahteraan/ wellness
 Lebih murah
 Meminimalisir dampak terapi farmakologi

Wellness mencakup kesehatan optimum

seseorang, baik secara fisik, emosional,
mental dan spiritual.
Fokus terapi komplementer adalah
kesejahteraan yang berhubungan dengan
tubuh, pikiran dan spirit.
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan
 Konsep Keilmuan

Terapi alternatif
Terapi modalitas yang diberikan Perbedaan antara alternatif dan
sebagai pengganti pengobatan komplementer
kedokteran yang telah umum
.
digunakan (konvensional)
Terapi alternatif adalah terapi di
luar terapi konvensional. Sementara
komplementer berarti pelengkap
bagi terapi konvensional yang ada
dan telah terbukti bermanfaat.

Terapi alternatif (alternative

Terapi komplementer
Terapi modalitas yang bersifat
melengkapi terapi konvensional
dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil pengobatan
yang lebih maksimal.
therapies) meliputi intervensi yang
sama dengan terapi komplementer,
tetapi sering kali menjadi
pengobatan primer yang mengganti
pelayanan medis alopatik.
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan
 Dasar Hukum

1. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

I. Pasal 1 butir 16 Pelayanan kesehatan tradisional adalah

pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun
secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
II. Pasal 48 Pelayanan kesehatan tradisional
III.Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisonal
IV. Peraturan Menteri Kesehatan RI, Bab III Pasal 59 s/d 61
tentang Pelayanan Kesehatan Tradisonal

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi Kebidanan
 Dasar Hukum

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI,

No. : 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang penyelenggaraan
pengobatan komplementer alternatif di fasilitas pelayanan
kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI,
No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan
hiperbarik.
4. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.
HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan
metode pengobatan komplementer – alternatif yang dapat
diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi Kebidanan
Jenis terapi komplementer

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi Kebidanan
 3 jenis teknik pengobatan komplementer
yang dapat diintegrasikan ke dalam
pelayanan konvensional :

1. Akupuntur
 Berasal dari Cina. Cara kerjanya adalah dengan
mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan
sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan
molekul tersebut adalah pelepasan endorphin.
 Berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan
sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi atau diare,
meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau
mengurangi efek samping yang timbul akibat dari
pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan
muntah, fatigue (kelelahan) dan neuropati.
 2. Terapi hiperbarik (ruang udara
bertekanan tinggi (RUBT) alias Hyperbaric
Chamber)

Suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam

sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih
besar daripada tekanan udara atmosfer normal, lalu diberi
pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien boleh
membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada
telinga akibat tingginya tekanan udara.
 3. Terapi herbal medik

Terapi dengan menggunakan obat bahan

alam yang telah melalui uji preklinik
pada hewan coba, baik terhadap
keamanan maupun efektivitasnya.
>> Berfungsi dalam meningkatkan daya
tahan tubuh
 Alternative Terdiri dari Homeopathy, Naturopathy, Ayurveda dan Traditional Chinese
Medical System/ Medicine (selanjutnya disingkat TCM) seven chakras-ayurveda
Healing System–

Jenis terapi komplementer

non medis
Mind Terdiri atas Meditasi, Autogenics, Relaksasi Progresif, Terapi Kreatif,
Body Intervention Visualisasi Kreatif, Hypnotherapy, Neurolinguistik Programming (NLP), Brain
Gym, dan Bach Flower Remedy

Terapi Biologis Terdiri dari Terapi Herbal, Terapi Nutrisi, Food Combining, Terapi Jus,
Makrobiotik, Terapi Urine, Colon Hydrotherapy.

Manipulasi Terdiri atas Pijat/Massage, Aromatherapy, Hydrotherapy, Pilates, Chiropractic,

Anggota Tubuh Yoga, Terapi Craniosacral, Teknik Buteyko.

Terapi Energi Terdiri dari Akupunktur, Akupressur, Refleksiologi, Chi Kung, Tai Chi, Reiki, dan
Prana healing.

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi Kebidanan
Referensi
https://www.researchgate.net/publication/
340929734_Buku_Ajar_Keperawatan_Komplementer_Terapi_Kompleme
nter_Solusi_Cerdas_Optimalkan_Kesehatan

Buku Ajar Terapi Komplementer untuk Mahasiswa Keperawatan (Evidence

Base Practise) / -- Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.

https://
www.researchgate.net/publication/340929734_Buku_Ajar_Keperawatan
_Komplementer_Terapi_Komplementer_Solusi_Cerdas_Optimalkan_Kese
hatan

file:///C:/Users/HP/Downloads/200-556-1-PB%20(1).pdf

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi Kebidanan
Peran dan Fungsi Bidan dalam Terapi Komplementer

• Peran dan fungsi bidan dalam terapi

komplementer
• Komunikasi dan konseling dalam terapi
komplementer

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi Kebidanan
Peran sebagai pemberi asuhan
• Rogers (1970) Untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan,mencegah kesakitan,
dan merawat serta merehabilitasi klien yang
sakit dan tidak 37 mampu dengan pendekatan Pemberian asuhan ini
humanistic keperawatan). dilakukan dari yang
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini sederhana sampai dengan
kompleks.
dapat dilakukan dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat
ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa
direncakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat
sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,
kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya.
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan
Peran dan Fungsi
AdvokatBidan dalam Terapi

Komplementer
Edukator

Care Koordinator
Giver Konselor

Researche
r
Peraturan menteri Kesehatan RI No 1076/Menkes/SK/2003 tentang
pengobatan tradisional
Etik legal Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang
standar pelayanan hiperbarik

Peraturan menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007

tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif yang
dapat diintegrasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
 Pasal 1 butir 16

Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang

Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/ perawatan
dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan
kesehatan
turun-temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat.

Pasal 48 tentang pelayanan kesehatan tradisional

Bab III Pasal s/d 61 tentang pelayanan kesehatan tradisional

 sesuai tahap perkembangan keluarga
Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang kehidupan dan
Keperawatan Keluarga yang mencakup upaya kesehatan perorangan (UKP) dan Upaya
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga, pada Ruang Lingkup Pelayanan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 908/MENKES/SK/VII/2010 tentang
Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No. HK.03.05/I/199/2010
tentang pedoman kriteria penetepan metode pengobatan komplementer –
alternatif yang dapat diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Indonesia berlandaskan pada:
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Perawatan pada Pasal 8 ayat 3 yang menyebutkan: “praktik keperawatan
Pelaksanaan praktik keperawatan komplementer di
dilaksanakan melalui kegiatan “Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Komplementer”.
 Legal Aspek
Dasar Hukum Peraturan Pemerintah nomor 103 tahun 2014
tentang Kesehatan Tradisional

• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 0584/Menkes/SK/VI/1995 Tentang Sentra
Pengembangan dan Penerapan Pelayanan Kesehatan Tradisional
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1186/Menkes/Per/XI/1996 tentang
Pemanfaatan Akupunktur di Sarana Pelayanan Kesehatan
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/VIII/2003 tentang
Akupuntur
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Komplementer Alternatif di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 544/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Standar
Pelayanan Publik di Lingkungan Departemen Kesehatan
 Kewajiban tenaga kesehatan

• Menghormati hak klien

• Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani atau belum selesai

ditangani sesuai sistem rujukan yang berlaku
• Menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi
pasen
• Memberikan informasi dalam pelayanan pengobatan
komplementer alternatif
• Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan

• Melakukan pencatatan dengan baik

 Aspek kejujuran
Aspek etik dalam terapi komplementer
dan integrasi

 Banyak aspek etik yang

Conflict
dipertanyakan dalamofterapi
Justice
komplementer.interest
 Tidak semua pengobatan
komplementer alternatif dan
tradisional yang memiliki kode etik
dapat ditetapkan oleh organisasi
profesi .
 Terapi komplementer alternativ
yang dilaksanakan di sarana
kesehatan tentu saja
menyesuaikan dengan kaidah etik
kedokteran atau keperawatan.
 (Kerry, 2003: Silva & Ludwick.
2001)
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan
 KEJUJURAN
Dalam aspek ini praktisi terapi
komplementer di tuntut dapat
membuktikan khasiat dari tindakan yang
mereka berikan kepada klien. Misalnya, JUSTICE
saja pemberian obat multivitamin tidak
memiliki efek samping akan tetapi tidak Pemberi pelayanan
menyembuhkan suatu penyakit dan itu kesehatan dituntut
memberikan keadilan
telah dibuktikan secara klinis dalam pelayanan
kesehatannya

CONFLIK INTEREST
Adanya motif lain yang mungkin melatarbelakangi Klien harus mendapatkan
pemberian terapi selain Beneficent pada klien juga harus pelayanan yang terbaik dan
dilihat, karena ini mungkin terapi komplementer, misalkan pemberi pelayanan harus
menggunakan sumber-
saja terapi bebas biaya yang diberikan pada beberapa sumber yang tersedia
tempat terapi alternatif apakah terapi yang diberikan dengan baik.

benar-benar tidak memiliki motif lain selain memberikan

kesehatan pada klien atau mungkin ada motif lain seperti
membeli produk-produk dari terapi komplementer.
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan
STRATEGI DALAM MENJALANKAN TERAPI KOMPLEMENTER

strategi
yang harus
diperhatikan

• Kualitas
layanan
• Produk layanan
• Brand
• Kenyamanan
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENJALANKAN

• Bidan
sebagai • Dalam
• Letak
penyedia penjualan
tempat
layanan yang
praktek yang
terapi dimaksud
strategis,
komplement adalah
tersedianya
er dapat bidan
transportasi
melakukan menyediaka
TERAPI KOMPLEMENTER

merupakan
periklanan n layanan
faktor
melalui terapi
penentu.
media komplement
Letak dan
sesuai er kepada
transportasi
dengan klien dan
yang mudah
ketentuan bidan
dijangkau
yang berlaku berhak
akan
yang isinya mendapatka
memudahka
tidak n imbalan
n klien untu
bertentanga atas jasa
datang
n dengan yang telah
berkunjung.
peraturan diberikan.
pemerintah.

Distribution
Advertising

Selling
 CV (Comanditaire Venootschap)

0 Bentuk usaha yang merupakan salah satu

1 alternatif yang dapat dipilih oleh para
pengusaha yang ingin melakukan kegiatan
usaha dengan modal yang terbatas

0
Pendirian oleh 2 orang
2
CONTEN
TS
0 Nama cv TITLE
3

0 KTP, Surat Keterangan Domisili

4 Perusahaan (SKDP) dan NPWP
atas nama CV yang bersangkutan.
 Tentukan terlebih dahulu tujuan-
Syarat-syarat Mendirikan
tujuan dan sasaran-sasaranTerapi
yang Komplementer
paling penting yang perlu dicapai

Kebijakan yang paling penting

yang mengarahkan atau
membatasi kegiatan.

Tahapan/program yang akan

mencapai tujuan yang
ditetapkan di dalam batas-
batas yang digariskan.
 KOMPLEMENTER (Alternatif)
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DAN

• Definisi Complementary Alternative Medicine (CAM) atau terapi

komplementer alternatif adalah suatu bentuk penyembuhan yang
bersumber pada berbagai sistem, modalitas dan praktek kesehatan,
yang didukung oleh teori dan kepercayaan. Termasuk di dalamnya
latihan atau usaha untuk menyembuhkan diri sendiri.

Terapi komplementer Terapi alternatif adalah

adalah jenis terapi jenis terapi modalitas
modalitas yang yang diberikan sebagai
dikombinasikan pengganti praktek
Pelayanan Kesehatan Tradisional
dengan pengobatan pengobatan kedokteran
pengobatan dengan cara
konvensional. mengacu pada pengalaman dan konvensional.
keterampilan turun temurun
secara empiris yang dapat
dipertanggung-jawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat
 National Center for Complementary/ Alternative
Medicine (NCCAM) membuat klasifikasi dari berbagai
terapi dan sistem pelayanan dalam lima kategori

1 2 3 4 5

Memberikan Alternatif Terapi biologis, Terapi Kombinasi antara

intervensi dengan sistem yaitu natural dan manipulatif dan biofield dan
berbagai teknik pelayanan yaitu praktik biologis sistem tubuh bioelektromagnet
untuk memfasilitasi sistem ik
kapasitas berpikir pelayanan
yang kesehatan yang
mempengaruhi mengembangka
gejala fisik dan n pendekatan
fungsi tubuh pelayanan
(Mind-body biomedis
therapy)
Pengaplikasian CAM dalam dunia keperawatan

Metode Akupuntur

Terapi Hiperbarik
Content Here
Herbal Medik

Content Here
Akupresur

Content Here
Refleksi
YOGA
Penyembuhan
Spiritual
 Evidence Base dalam CAM

03
02
01 Senam kaki
dan
Jus mentimun,
Kompres kubis

Saintifikasi Jamu Aromatherapy

Untuk Pasien DM Terapi Hipertensi dan

Penggunaan Rheumatik
preparat herbal
yang banyak
mengandung
Echinacea,
ginseng, dan BERIKAN CONTOH LAIN…
gingko biloba
 YOGA
PENGERTIAN
“Penyatuan” atau aktivitas MANFAAT
tubuh dan pikiran yang fokus
1. Meringankan gejala
pada kekuatan,fleksabilitas
menopause
dan pernapasan untuk
meningkatkan kualitas mental 2. Meningkatkan kebugaran
dan fisik. dan fleksibilitas
3. Turunkan tekanan darah
dan detak jantung
4. Membuat rileks
5. Meningkatkan kepercayaan
diri
6. Mengurangi stress
 Petunjuk Umum Berlatih
Yoga Kebidanan

1. Hindari perut penuh sebelum berlatih yoga,

jangan makan terlalu dekat jaraknya dengan
kelas yoga
2. Sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari atau
petang karena ini adalah saat yang paling mudah
untuk memusatkan pikiran
3. Minum air sesering mungkin sebelum, selama
dan sesudah berlatih yoga
4. Kenakan pakaian yang longgor dan nyaman
5. Lakukan semampu anda, bila lelah
beristirahatlah denag postur-postur istirahat
6. Berhenti berlatih bila anda kurang fit atau
mengalami kondisi seperti:
Pengurangan gerakan janin dan tekanan darah
naik
 Shirodara Therapi

PENGERTIAN MANFAAT DAPAT

Bentuk terapi ayurveda Untuk mendetoksifikasi MENYEMBUHKAN
yang dilakukan dengan saluran peredaran Insomnia, kecemasan,
cara menuangkan darah di otak dan stres, asma, kolesterol,
minyak atau ramuan peremajaan fungsi maag, rematik, dll
obat di kepala dan saraf dengan cara dan digunakan untuk
meresap melalui pori- bekerja pada struktur menyembuhkan
pori kedalam tubuh, seperti kelenjar di penyakit yang sulit
sehingga memicu bawah otak, medulla seperti :
mekanisme oblongata, struktur sub
diabetes, skizofrenia
penyembuhan tubuh kortikal otak tengah,
dan epilepsi.
dan pikiran untuk serta meningkatkan
memulihkan sirkulasi ke
hipotalamus.
Prosedur Pelaksanaan Shirodara Therapy

A. Alat
1) Tempat tidur dengan lubang dibawah untuk
menampung sisa minyak yang menetes.
2) Minyak kelapa hangat
3) Mangkuk dengan tempurung kelapa yang sudah
dilubangi ½ inci di bagian bawah
4) Handuk
5) Aromaterapi
6) Musik spiritual
7) Ruangan yang tenang
8) Penenerangan yang tenang
9) Kain penyeka minyak

B. Prosedur Fase Orientasi

1) Jelaskan maksud dan tujuan Tindakan
2) Jelaskan langkah-langkah Shirodhara terapi
 Fase Kerja

1. Pasien diposisikan supinasi diatas tempat tidur

2. Berdoa bersama
3. Pasangkan kain untuk mencegah minyak mengalir hingga
ke mata
4. Minyak kelapa ditetes di rambut sebanyak 3 tetes.
5. Kemudian di pijat dan di teruskan hingga di bawah leher
dan ke bahu
6. Minyak di teteskan diantara kedua mata ke dua mata dan
dipijat sebentar di area tersebut
7. Setelah proses pemijatan biarkan minyak tersebut menetes
terus sampai 45 menit.
8. Setelah itu pasien diposisikan duduk bersandar dan di
berikan pijatan ringan pada rambut agar minyak meresap
ke dalam kulit kepala
9. Tutup dengan handuk selama 10 menit
10. Handuk dilepas
11. Pasien dibantu berdiri perlahan-lahan
 Healing Touch
PENGERTIAN

Tehnik untuk meningkatkan kesehatan

n o
Option

ti
dan kesembuhan fisik, mental, emsional

Op
dan spiritual
Optio
n

Op
tio
n
n o
Option

ti
Op

Op
tio
Optio

n
Optio
n

Option
n
Op

Op
tio

tion
n

Op

MANFAAT
tio

Optio
n

n
Option

Menghilangkan stress, meredakan ansietas

O ptio

menurunkan rasa nyeri, mengobati kondisi

n

sakit yang baru dan yang lama, menumbuhkan

motivasi untuk sembuh, mempercepat proses
penyembuhan luka, Mencegah penyakit
Terima Kasih
 Tugas
• Etik legal pelayanan kesehatan
• Yoga ibu hamil
• Hipnobreastfeeding
• Food combaining
• Pijat perineum
• Sertakan referensi ilmiah sesuai topik
(nasional dan international)