PEMBAHASAN
1
sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun temurun
pada suatu negara. Produk jamu yang menjadi obat tradisional di
Indonesia dapat dikategorikan sebagai pengobatan komplementer di
Negara lain.
Tujuan
2
1109/Menkes/PER/X/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan
komplementer alternative difasilitasi kesehatan pelayanan kesehatan, jenis
pengobatan tenaga pelaksana termasuk tenaga asing.
3
komplementer tersebut.Perawat tidak diperkenankan melakukan tindakan
yang tidak didasari dengan konsep keilmuan, ataupun menjadikan pasien
sebagai obyek percobaan dalam melakukan tindakan tersebut.
4
dengan kemampuannya, tetapi hasil akhirnya adalah tindakan tersebut
berefek positif bagi kesehatan pasien.Dalam hal ini kemampuan terapis
secara kognitif, afektif dan psikomotor sangat menentukan keberhasilan
terapi. Ruang lingkup tindakan komplementer yang berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik dan ditetapkan oleh menteri kesehatan adalah :
1. Komplomenter Medik
Jenis tindakan ini berdasarkan pada ilmu biomedik dan telah diterima oleh
kedokteran konvensional dan dalam penyelenggaraannya dilakukan oleh
dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki sertifikat
kompentisi dan keahlian khusus dibidang pengobatan
komplementer.Peraturan ini diatur melaui Peraturan menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1109/MENKES/per/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.Dokter berperan sebagai leader atau yang
bertanggung jawab terhadap tindakan komplementer yang diberikan
kepada klien.Kedudukan tenaga kesehatan lainnya yang ikut berperan
didalam terapi ini adalah perawat, bidan, fisioterapi yang mempunyai
sertifikat kompetensi dan diakui oleh organisasi profesi maupun lembaga
yang berwenang dalam uji kompetensi tersebut. Berbeda dengan tindakan
komplementer keperawatan, pada pelayanan kesehatan : Rumah Sakit,
5
Praktik berkelompok mupun perorangan dan harus mempunyai dokter
penanggung jawab. Perawat dapat melakukan tindakan komplementer
medic dengan menjadi pembantu dokter (assisten) dalam menjalankan
tindakan komplementer tersebut.
Syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan tindakan komplementer
medis di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut meliputi :
1. Mempunyai ijazah pendidikan tenaga kesehatan (dokter, dokter gigi,
perawat dll)
2. Mendapatkan rekomendasi dari organisasi profesi
3. Mempunyai sertifikasi dan dinyatakan lulus uji kompetensi keahlian
tertentu dibidang pengobatan komplementer.
4. Mempunyai SBR-TPKA (Surat Bukti Registrasi Tenaga Pengobatan
Komplementer Alternatif)
5. Mempunyai ST-TPKA (Surat Tugas Tenaga Pengobatan Komplementer-
Alternatif)
6. mempunyai SIK-TPKA ( Surat IjinKrja Tenaga Pengobatan
Komplementer- Alternatif)
6
3. Terpi herbal medik, yaitu terpi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
berupa herbal terstamdar dalam kegiatan pelayanan, penelitian, maupun
berupa fitofarmaka.
Terapi dengan menggunakan herbal medik ini diatur lebih lanjut oleh
keputuan menteri kesehatan Republik Indonesia No.
121/MENKES/SK/II/2008 tentang standar pelayanan medik herbal. Ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :
1. Memiliki sertifikasi kompetensi dibidang herbal dan telah mendapatkan
kewenangan dari organisasi seminat perhimpunan dokter indonesia
pengembang kesehatan tradisional timur ( PDPKT)
2. Standar ketenagaan atau SDM adalah dokter atau dokter gigi yang sudaha
memiliki kompetensi
3. Bahan yang digunakan harus yang telah terstandar(obat jadi )namun
apabila meracik sendiri dokter pelaksana harus didampingi oleh asisten
apoteker
4. Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan medik herbal, wajib
mendapatkan izin dari kementerian kesehatan republik indonesia
7
Jenis pelayanan pengobatan komplementer alternatif berdasarkan
PerMen Kes RI , No: 1109/MENKES/PER/ 2007 adalah:
8
indonesia-jamu/ tanaman obat yang telah dikeluarkan oleh badan POM dan
direktorat jendral bina pelayanan Farmasi.
3. Penyusuna pedoman atau panduan dan standar palayananan komplementer
tradisional alternatif tradisional antara lain : hipnoterapi atau natutropi
4. Mengembangkan RS dalam pelayanan engobatan dan penelitian pelayanan
komplementer tradisional alternatif jamu dan herbal / tanaman asli
Indonesia bekerjasa dengan : /lintas program terkait : badan litbangkes,
direktorat jenderal pelayanan farmasi, badan PPSDM / lintas sektor terkait
; balai POM, LIPI, KEMENRISTEK, Uninersitas
5. Menetapkan kelompok kerja komplemeter tradisional
/aletanatif dengan surat keputusan mentri kesehatan
3. Komplementer Keperawatan
a. Dasar hukum
praktik keperawatan komplementer dapat dilakukan oleh perawat secara
mandiri dengan sertifikat dan kompetensi khusus yang secara resmi yang
diakui organisasi profesi atau lembaga lain yang berkompeten. Pelaksaan
praktik keperawatan komplementer di Indonesia berlandaskan pada :
(a). peraturan mentri kesehatan Repulik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/1/2010 tentang izin dan penyelengaraan praktik
perawat pada pasal 8 ayat 3 yang menyebutkan : praktik keperawatan di
laksanakan melalui kegiatan pelaksaan tindakan keperawatan
komplementer.
(b). keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor
908/MENKES/SK/7/2010 tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan
perawatan keluarga, pada ruang lingkup pelayanan keperawatan yang
mencakup upaya kesehatan perorangan (UKP) dan uppaya masyarakat
(UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rantang kehidupan dan
sesuai tahap perkembangan keluarga. Lingkup pelayanan keperawatan
keluarga mencangkup :
1. Promosi kesehatan
9
Perawatat melakukan promosi kesehatan keluaga dalam rangka
meningkatan perilaku hidup sehat.
2. Pencegahan penyakit
Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota keluarga
agar bebas dari penyakit atau cedera melalui kegiatan :
imunisasi
Pencegahan merokok
Program Kebugaran Fisik
Screening dan follow up berbagai kasus seperti : Hiperteensi, Pencegahan
komplikasi DM, dan Screening osteoporosis.
3. Intervensi Keperwatan untuk proses penyembuhan perawat memberikan
intervansi keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia bagi
anggota keluarga melalui terapi modalitas dan komplementer keperawatan
kebutuhan dasar manusia meliputi :
Pembimbingan terhadap keluarga (coacaing) untuk mengatasi masalah
kesehatan akibat perilaku yang tidak sehat,
Batuk efektif
Inhalasi sederhana
Teknik relaksasi
Stimulasi kognitif
Latihan rentang gerak atau rom
Perawatan luka
Dll
Terapi komplementer antara lain :
Pijat bayi
Herbal terapi
Meditasi
Dll
4. Pemulihan kesehatan
Perawat membantu keluarga dalam fasre pemulihan kesehatan bagi
keluarga setelah mengalami cedera maupun akibat penyakit kronis yang di
derit.Pemulihan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
10
anggota keluarga untuk berfungsi secara optimal melaui berbagai terapi
modalitas, dan terapi komplementer keperawatan.
(c) peraturan mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109
MENKES/PER/IX/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan
komplementer-alternatifdi fasilitas pelayanan kesahatan, pada pasal 12 ayat
1 tenaga pengobatan komplementer-alternatif terdisri dari Dokter, dokter
Gigi dan tenaga kesehatam lainnya yang memiliki penddidikan yang
terstrukur dalam bidang pengobatan komplementer alternatif . sedangkan
pada pasal 14 ayat 2 (a) menyebutkan dokter dan dokter gigi merupakan
pelaksana utam untuk pengobatan komplementer alternatif secara sinergi
dan atau terintegrasi difasilitas pelayanan kesehatan.ayat 2 (b) tenaga
kesehatan lainnya mempunyai fungsi untuk membantu dokter atau dokter
gigi dalam melaksanakan pengobatan komplementer alternatif secara
sinergi atau terintegrasi di fasilitas pelayanan kesehatan
Dengan dikeluarkannya peraturan dan keputusan Menteri Kesehetan
tersebut maka perawat penyedia jasa layanan kesehetanan dan klien
sebagai penerima pelayanan kesehatan akan memperoleh perlindungan
hukum terhadap tindakan yang dilakukan.
Sebagai upaya memprtahankan eksistensi dan manajemen profesi
keperawatan di indonesia maka siap sebagai seorang perawat maka terus
mendukung terealisasinya undang-undang keperawatan.
a. Jenis Tindakan Komplementer Keperawatan
11
dalam fundamental of nursing menyebutkan bahwa strategi
penatalaksanaan nyeri non farmakologi dapat diterapkan berbagai tindakan
keperawatan holistik. Pada implementasi terapi holistik di Indonesia,
strategi tindakan holistik dipandang sebagai tindakan komplementer.
Perawat dapat melakukan tindakan komplementer keperawatan secara
mandiri yang dibagi menjadi beberapa kategori terapi yaitu:
A). Masase
Pengertian
Tujuan:
Metode:
12
e. Petriasi. Tekan punggung secara horizontal. Pindah tangan anda dengan
arah yang berlawanan dengan menggunakan gerakan meremas
f. Tekanan menyikat. Secara halus tekan punggung dengan ujung-ujung jari
untuk mengakhiri masase
Pengertian
pijat refleksi adalah sebuah teknik pemijatan yang dilakukan dengan cara
menekan titik-titik pada kaki, tangan maupun titik-titik tertentu sehingga
titik pijatan tersebut merefleksikan pada anggota tubuh yang dikehendaki.
Dalam melakukan pikat refleksi perawat dapat melakukan penekanan
dengan:
Fungsi
13
Memperbaiki fungsi kelenjar endokrin
Memperbaiki metabolisme tubuh
Menyeimbangkan fungsi organ-organ tubuh
Memperlancar peredaran darah
C). Akupresur
Pengertian
Fungsi:
Hindari melakukan pemijatan pada daerah kulit yang luka, bengkak atau
trauma lainnya
Setiap titik yang dipijat, perawat harus mengkaji respon klien, apabila klien
merasa terlalu sakit maka kurangi penekanan
Mempertahankan komunikasi terapiutik kepada pasien
14
Pada kasus pasien-pasien yang mempunyai riwayat penyakit tertentu (
darah tinggi, dll)
Pengeritan
Manfaat:
Prosedur:
15
c. Dada, lambung dan punggung bagian bawah
d. Paha, pantat, betis dan kaki
Anjurkan klien untuk mencari posisi yang nyaman, dan ciptakan
lingkungan yang nyaman
Membimbing klien untuk melakukan teknik relaksasi ( prosedur diulang
paling tidak satu kali ) jika area tetap tegang dapat diulang liam kali
dengan melihat respon klien:
a. Kepalkan kedua telapak tangan kencangkan biseps dan lengan bawah
selama 5-7 detik, perawat membimbing klien ke tempat daerah otot yang
tegang anjurkan klien untuk memikirkan rasanya dan tegangkan otot
sepenuhnya kemudian relaks selama 12 hingga 30 detik.
b. Kerutkan dahi keatas padasaat yang sama tekan kepala sejauh mungkin
kebelakang, putar searah jarum jam dan kebalikannya kemudian anjurkan
klien untuk mengerutkan otot muka seperti kenari,: cemberut mata dikedip-
kedipkan bibir dimonyongkan ke depan lidah ditekan ke langit-langit dahu
dibungkukan selama 5 sampai 7 detik. Perawat membimbing klien
kedaerah otot yang tegang, kemudian relaks selama 12 sampai 30 detik.
c. Lengkungkan punggung ke belakang sambil menarik nafas dalam masuk,
tekan keluar lambung, tahan relaks. Nafas dalam tekan keluar perut tahan
relaks
d. Tarik kaki dan ibu jari kebelakang mengarah ke muka tahan, relaks. Lipat
ibu jari secara serentak kencangkan betis paha dan pantat selama 5 sampai
7 detik. Perawat membimbing klien ke tempat daerah otot yang tegang
anjurkan klien untuk memikirkan rasanya dan tegangkan otot sepenuhnya,
kemudian relaks selama 12 sampai 30 detik.
16
Manfaat
1. Mempercepat proses penyembuhan penyakit
2. Meringankan gejala alergi dan asma
3. Membantu pasien lebih rileks
4. Mengurangi kecemasan, stress, dan depresi
5. Mengurangi nyeri dan efek samping terapi medis, misalnya setelah pasien
menjalani operasi atau kemoterapi
6. Mengurangi level gula darah
7. Mengurangi keluhan sakit kepala
8. Meningkatkan penyembuhan luka
9. Menurunkan tekanan darah tinggi
10. Mengatasi ketegangan pada otot
11. Mengobati gejala sulit tidur (insomnia)
12. Meringankan alergi kronis, gatal-gatal dan asma
13. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas)
Prosedur
17
Hal yang perlu diperhatikan :
C). Meditasi
pengertian
Manfaat
Prosedur
18
3. Lakukan meditasi dengan mengambil posisi tubuh yang sesuai misalnya
duduk dengan bersila. Klien duduk diatas papan yang empuk. Klien juga
dapat menggunakan kursi, tetapi diusahakan duduk hanya pada setengah
bagian depan depan kursi. Perawat dapat menawarkan kepada klien untuk
menggunakan handuk atau syal pada bahu untuk mencegah kedinginan.
Bahu klien dirilekskan dan tangan diletakkan dipangkuan.
4. Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap suatu hal.
5. Hindarkan untuk mengubah irama pernapasan. Perhatian klien terpusat
pada aliran napas. Tujuannya adalah menenangkan kekacauan pikiran.
6. Lemaskan setiap otot pada tubuh. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu untuk
bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan ujung
kaki dan kemudian ke atas sampai kepala.
7. Visualisasikan tempat yang menenangkan, menyenangkan. Hal tersebut
dapat berupa tempat yang nyata atau khayalan.
D) Berdoa
pengertian
terapi pada jiwa, raga dan fikiran untuk mendekatkan diri serta meminta
pertolongan kepada sang pencipta (Tuhan) melalui pendekatan agama yang
dianut masing-masing klien.
Manfaat :
19
5. Meningkatkan keharmonisan kualitas hubungan antar sesame manusia
maupun lingkungannya.
Prosedur :
E) Terapi musik
Manfaat :
20
1. Meningkatkan, memulihkan dan memelihara emosional, sosial, dan
spiritual
2. Meningkatkan kualitas fisik dan mental
a) Mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran sesama
b) Merelaksasikan tubuh dan pikiran
c) Meningkatkan motivasi tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh
d) Menyeimbangkan tubuh dan jiwa serta meningkatkan kecerdasan
Prosedur :
Kaji apakah klien ingin mendengarkan musik dan musik apa yang
disenangi
Tawarkan berbagai jenis musik kepada klien.
Tawarkan kepada klien apakah pasien ingin menggunakan headphones
untuk meminimalkan suara dari luar
Membantu pasien untuk menyiapkan perlengkapan musik yang dibutuhkan
Menganjurkan kepada klien untuk merilekskan seluruh pikiran mengikuti
irama lagu yang didengarkan atau dinyanyikan.
21
lain, misalnya: ketika melakukian konseling kesehatan, menyiapkan
foodingatau pada saat melakukan kegiatan santai dengan pasien.
Manfaat :
a. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit
b. Mengurangi ketegangan otot dan syaraf
c. Memperlancarkan sistem peredaran darah
d. Meningkatkan kualitas hidup
e. Mendorong relaksasi dan menurunkan tekanan darah tinggi
f. Mengurangi stres dan mengingkatkan mood
Humor akan membuat orang merasa rileks. Tingkat humor antara individu
satu dengan yang lain berbeda, perbedaan ini dikarenakan keunikan dari
persepsi masing masing individu. Humor merupakan respond dan
penelitian subjektif dari maisng masing individu. Secara umum sesuatu
hal yang mungkin dapat menimbulkan respon humor klien, antara lain:
22
c. Keanehan (incongruity)
Ketika stimulus menerima sutu keadaan. Maka keanehan ini akan menjadi
sebuah reseptor humor. Pengalaman yang aneh ini mebuat respon lucu dan
menggelikan.Perawat dapat melakukan hal tersebut dengan menceritakan
pengalaman masa lalu pasien maupun perawat yang menimbulkan
keanehan namun dalam konteks kewajaran.
d. Heran serta menyenangkan
Terapi yang dapat membuat respon humor salah satunya adalah pemberian
sesuatu yang mengagetkan/mengherankan dan menyenangkan. Ketika
sedikit heran atau tertipu, pengalaman akan menghasilkan perasaan
menyenangkan. Misalnya: perawat dapat menyanyikan satu atau dua bait
lagu dari artis idola pasien secara merdu. Hal tersebut akan menimbulkan
keheranan sekaligus pengalaman menyenangkan bagi pasien dan
kemungkinan pasien akan beranggapan perawattersebut adalah seorang
yang multi talenta.
Prosedur :
23
Perawat senantiasa memperhatikan keadaan umum dan reaksi pasien
Budaya juga berpengaruh dalam pemberian terapi tersebut, maka perawat
dapat menyesuaikan jenis humor sesuai dengan keinginan klien.
f) Hipnosis atau Hypnotherapy
Hypnotherapy adalah terapiyang dilakukan pada seubjek dalam kondisi
hipnosis.Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana
fungsi analitis logispikiran direduksi sehingga memungkinkan individu
masuk kedalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana
tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih
meningkatkan kualivas hidup.Individu yang berada pada kondisi hypnotic
trance lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai
rasa vakut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit.
Hipnosis dapat membantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh
sugesti positif.Hipnosis adalah neuro-hypnotism atau saraf yang tertidur
yang memungkinkan seseorang masuk kedalam kondisi bawah sadar (sub-
conscious/unconcious) dan biasanya dilakukan pada orang yang mudah
disugesti.Individu memasuki keadaan rileks dengan menggunakan berbagai
ide dan pikiran serta kondisi kondisi yang menghasilkan respon tertentu
bagi klien.Secara umum, mekanisme kerja hipnoterapi berhubungan
dengan sistem kerja otak manusia yang dapat menstimulir otak untuk
meningkatkan kualitas suasana hati yang lebih baik.
Manfaat :
Hipnosis sangat berguna dalam mengatasi bergama kasus berkenaan
dengan kecemasan, ketengangan, depresi, phobia.
Membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan
pada rokok, alkohol dan obat obatan.
Membangun berbagai kondisi emosional positof berkenaan dengan
menjadi seorang yang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun
aroma rokok.
Khusus untuk phobia, hypotherapy digunakan untuk mereduksi kecemasan
yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya.
24
Hypnotherapy dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa
lampau atau Regresi kehidupan masala lalu untuk mengobati trauma
dengan memberikan kesempatan untuk mengubah fokus perhatian.
Hypnotherapy juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas
pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hypnotherapy dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus,
merubuhkan tembok bavasan mental (self limiting mental block) dan
lainnya.
Prosedur:
Jelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien dalam keadaan tenang dan
diam mengikuti instruksi dari perawat,
Klien dipersilahkan mengambil posisi sesuai yang dikehendaki pasien
(duduk atau berdiri).
Perawat bertindak sebagai fasilitator. Sedangkan pada proses selanjutnya
klien yang akan menghipnosis dirinya sendiri (Otohipnosis), Proses dan
tahapan hipnoterapi adalah sebagai berikut.
1. Tahap Pre Induction (Interview)
Tahapan awal dari proses hipnoterapi adalah membina hubungan saling
percaya antara perawat dengan klien.
Perawat menganjurkan klien untuk mengisikan......
25
Pre-indiction merupakan tahapan yang sangat penting. Kegagalan pada
tahap ini akan mempengaruhi proses hipnoterapi selanjutnya.
3. Tahap Induction
Induksi adalah cara yang digunakan oleh perawat untuk membawa pikiran
klien berpindah dari pikiran sadar (conscious) ke pikiran bawah sadar (sub
conscious).
Pikiran tersebut mampu menembus Critical Area. Saat tubuh rilex, pikiran
juga menjadi rilex., maka frekuensi gelombang otak dari klien akan turun
dari Beta, Alfa, kemudian Theta.
Semakin turun gelombang otak, klien akan semakin rilex, sehingga berada
dalam kondisi trance. Inilah yang dinamakan dengan kondisi ter-hipnotis.
Perawat akan mengetahui kedalaman trance klien dengan melakukan Depth
Level Test (tingkat kedalaman trance klien).
26
Pada saat klien masih berada dalam trance, kemudian perawat memberikan
Post Hypnotic Suggestion klien pada saat proses hipnotis masih
berlangsung.
Sugesti yang diberikan oleh perawat tersebut diharapkan terekam secara
terus menerus pada pikiran bawah sadar klien, meskipun pasien telah
keluar dari proses hipnotis.
Post Hypnotic Suggetion adalah salah satu unsur penting dalam proses
hipnoterapi.
6. Tahap Termination
3. Aromatherapy
Pengertian
Aromaterapy adalah salah satu metode terapi keperawatan yang
menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap atau dikenal
sebagai minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan
yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan
seseorang. Beberapa jenis wewangian yang digunakan sebagai dalam
Aromaterapi yaitu:
Cendana (Sandalwood)
Aroma terapi dengan aromanya yang dan sari minyaknya diambil dari
bagian kayu sandalwood.
Minyak kayu putih (Eucaliptus)
Jenis romaterapi yang sari minyaknya diambil dari bagian daun
tumbuhan.Minyaknya memiliki aroma yang harum serta dapat
menghangatkan tubuh.
Daun mint (Peppermint)
Minyak essensia dari peppermint, memiliki aroma segar, dingin dan kuat
yang berasal dari tumbuhan mint.
27
Bunga lavender (Lavender)
Bunga lavender memiliki aroma yang sangat digemari oleh semua
kalangan terutama para wanita.Bunganya berwarna lembayung muda.Kini
dibudidayakan di berbagai penjuru dunia.Sari minyak diambil dari bagian
pucuk bunga selain mampu mengusir nyamuk juga dapat berefek
menenangkan dan memberikan kesegaran.
Bunga melati (Jasmine)
Sari minyak tumbuhan melati diambil dari bagian yang mempunyai efek
menyejukkan, meningkatkan keseimbangan emosi, pikiran positif dll.
Jeruk lemon (Lemon)
Jeruk lemon memiliki aroma yang menyejukkan dan memberikan efek
kesegaran.Sari minyaknya diambil dari bagian buah.
Kenanga (ylang-ylang)
Minyak essensialnya diambil dari bagian bunga serta bunga yang berwarna
kuning.Efek aromaterapinya memberikan kesegaran dan berefek
menenangkan.
Teh hijau (Green tea)
Wangi dari daun teh hijau dapat meningkatkan kesegaran tubuh dan
menyeimbangkan fikiran serta emosi.
Manfaat :
Membantu relaksasi dan menenangkan ibu pada proses persalinan.
Meningkatkan kualitas tidur (anti insomnia)
Meningkatkan suasana hati (mood)
Mengurangi efek nyeri setelah pembedahan.
Mengurangi efek mual pada klien yang menjalani pengobatan kanker
(kemoterapi)
Mempercepat proses penyembuhan penyakit.
Prosedur :
28
Tawarkan berbagai jenis aroma terapi pada klien.
Tawarkan kepada klien apakah klien ingin menggunakan aromaterapi
kombinasi dengan tindakan seperti personal hygiene, masase dll, atau
hanya menggunakan untuk menyegarkan tubuh.
Membantu pasien untuk menyiapkan aromaterapi yang dibutuhkan.
Menganjurkan kepada klien untuk relaksasi dan menikmati aromaterapi
yang telah diberikan.
4. Terapi Herbal
a. Herbal Dalam Keperawatan Komunitas
Pengguanaan obat tradisional merupakan bagian dari pengelolaan
pelayanan keperawatan komunitas dalam rangka meningkatkan kesehatan
individu, kelompok dan komunitas (Stoner, 1982 dalam Mulyadi, 2005;
Stanhope & Lancaster, 1996). Pada pengelolaan pelayanan keperawatan
komunitas, peran perawat komunitas adalah sebagai case manager terutama
dalam mengidentifikasi sumber-sumber yang ada di komunitas, monitoring
dan koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat serta
memberdayakan masyarakat (community empowerment) menjadi sangat
penting. Keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang
ditujukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi
melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta tidak
meninggalkan kuratif dan rehabilitatif.Sedangkan pendekatan yang
digunakan adalah dengan pengkajian, analisis data dan diagnosis
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Anderson & Mc
Farlane, 2000). Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengedepankan
terapi komplementer berupa pemanfaatan pengobatan tradisional yang
29
sudah ada, sebagai bagian dari upaya pelayanan profesional yang ditujukan
kepada individu, keluarkan, kelompok dalam bentuk promosi dan
memelihara kesehatan tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Dengan
menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan pemecahan
masalah.
b. Ruang Lingkup Keperawatan Berbasis Herbal
Pengembangan asuhan keperawatan berbasis herbal dpat dilakukan dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam yang tersedia serta kearifan
budaya bangsa. Ruang lingkup praktik asuhan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan keperawatan herbal tersebut adalah:
a. Pelaksanaan upaya promotif
b. Pelaksanaan upaya preventif
c. Pelaksanaan upaya kuratif
d. Pelaksanaan upaya rehabilitatif dan
e. Pelaksanaan upaya resosiatif
30
1.2 10 Penyakit Yang Bisa Ditangani Dengan Keprawatan
Komplementer
1. Penyakit Asma
31
Berikut titik pijat untuk mengatasi penyakit asma
Ada banyak titik yang harus dipijat untuk menghilangkan penyakit asma.
langkah-langkah bisa dilihat secara berurutan pada gambar di bawah ini.
a. Langkah pertama pada bagian kaki
32
c. Langkah ketigapada dua tangan
33
2. Penyakit Sakit Kepala Migren
Migren adalah salah satu jenis sakit kepala yang terjadi pada salah
satu bagian dari sisi kanan atau kiri saja.
Migren aura, sakit kepala migren yang terjadi secara tiba-tiba tanpa
penyebab yang jelas.
Migren dengan aura, dikenal dengan nama migren klasik, dengan
penyebab leher kaku atau tegang, kilatan cahaya pada mata yang
manyilaukan.
34
Aura migren tanpa disertai sakit kepala, terjadi gejala migrain lain
tapi tanpa disertai sakit pada bagian kepala.
Menurut ahli pijat refleksi, migrain dapat diatasi dengan memijat titik
pijat refleksi pada kaki. Caranya adalah: lakukan pemijatan pada
bagian kaki tepatnya daerah refleksi kepala bagian dahi (no.2 kaki kiri
dan kanan=10 tempat).
Titik pijat refleksi sakit kepala migrain
3. Sakit Gigi
Titik Refleksi untuk mengobati sakit gigi dan cara memijatnya
Dan ini cara penyembuhan dengan pijat refleksi.
a. Jika yang sakit gigi bagian atas maka titiknya hanya satu pas di
bawah telinga disitu ada kelenjar yang sedikit membengkak, dan
kalau di tekan rasanya sangat sakit sekali. Pijit perlahan lahan
sampai rasa sakit di bagian titik itu hilang. Jika yang sakit di
bagian sisi kanan maka yang di pijit di bawah telinga kanan. dan
kalau yang sakit gigi yang kiri maka yang di pijat di bawah telinga
kiri.
35
b. Jika yang sakit gigi bagian bawah titiknya di balik tulang rahang
bawah pas lurusnya di bawah gigi yang sakit. Cari di tekan tekan
kalau ada yang paling terasa sakit pijit perlehan lahan beberapa
menit maka insaAllah sakit gigi anda akan sembuh.
4. Sakit Kepala
Sakit kepala atau sakit kepala adalah nyeri pada bagian tertentu
yang dirasakan di tengkorak atau kadang-kadang leher. Nyeri ini bisa
lateral, sering unilateral, atau difus dan bersifat umum. Hal itu begitu
bervariasi ada kalanya sensasi menindas atau kompresi, berdebar,
tenggelam, terbakar, menyengat, kesemutan, menghancurkan; dan
yang super-Sensitif untuk suara dan cahaya.
Sakit kepala sering terjadi pada setiap orang terlebih orang modern
yang sering kali berinteraksi dengan gadget. Pengobatannya tergantung
di penyebab prinsipnya, tetapi dalam prakteknya hampir selalu terjadi
dan hanya dengan obat penghilang rasa sakit relaksasi dan tenang juga
36
membantu. Bahkan ketika rasa sakit itu tampaknya datang dari
"dalam", maka obat tersebut akan diberikan untuk sekitar daerah
tengkorak dan leher (9 zona) yang sensitif terhadap rasa sakit.
1. Langkah pertama ;
2. Langkah kedua
3. Langkah terakhir
37
5. Penyakit Stroke
a) Akupuntur
b) Pijat
c) Obat-obatan herbal
d) Aromaterapi
38
tubuh yang memerlukan, serta memengaruhi kinerja organ dalam
tubuh.Terapi ini juga bisa membantu meredakan stres pada orang yang
terkena stroke.
e) Hidroterapi
f) Terapi nutrisi
6. Penyakit jantung
Yoga merupakan latihan keseimbangan tubuh dengan cara
peregangan dan membuat otot menjadi lebih lentur.Dengan demikian
maka aliran darah pun akan lebih lancar sehingga oksigen yang
masuk kedalam tubuh pun akan lebih baik. Salah satu manfaat atau
efek positif yang dapat kita rasakan apabila sering melakukan
olahraga yoga adalah jantung akan lebih sehat. Untuk itu yoga bisa
menjadi pilihan bagi penderita atau pasien jantung yang ingin
melakukan olahraga, akan tetapi tidak semua jenis atau gerakan yoga
baik untuk dilahap oleh anda penderita jantung.
a. Pose sphinx
39
Pose sphinx adalah salah satu gerakan yang bisa dilakukan
yakni dengan cara membaringkan perut sampai menempel ke
lantai.Selanjutnya gunakan tangan bagian atas untuk menyangga
tubuh bagia atas,letakkan siku didepan bahu selebar 2,5 cm dan
mulai rapatkan telapak tangan. Pose sphinx di yakni dapat
membantu meringkan kerja jantung dan ginjal dalam tubuh.
b. Pose Butterfly
Selanjutnya gerakan yoga untuk penderita jantung adalah
Pose Buteterfly yakni tekuk lutut hingga telapak kaki bersatu
ketika anda sedang duduk di lantai. Pose butterfly memiliki fungsi
selain menekan tubuh anda bagian depan juga dapat memelihara
jantung.
c. Pose Quarter Dog
Yang ketika gerakan yoga bagi penderita jantung adalah
Pose Quarter Dog yakni ambil posisi tubuh seperti mau
merangkak lalu posisikan pinggul dan telapak tangan sejajar
dengan bahu. Selanjutnya satu tangan dilipat dan letakkan dengan
horizontal ke tubuh.Tangan yang lain rentangkan ke depan dengan
jari membuka sejauh mungkin dan posisikan tulang belakang anda
dengan meregangkannya sejauh mungkin. Terakhir jaga agar
pinggul sejajar dengan lutut. Pose quarter dog ini memiliki fungsi
untuk menstimulasi meridian jantung dan melegakan punggung
serta leher.
d. Pose seal
Terakhir gerakan yoga yang dapat dilakukan oleh penderita
jantung adalah Pose Seal .Pose ini hampir sama dengan pose
pose sphinx, yang membedakan hanyalah posisi tangan yang
lurus. Selanjutnya angan dan punggung membentuk segitiga.Lalu
lebarkan telapak tangan anda dari bahu.Namun ingat jangan
menekan beban tubuh anda di siku. Gerakan yoga pose seal ini
berfungsi membuka area dada dan meridian jantung.
40
makan, dan juga batuk. Di mana virus penyebab flu ini dapat hidung
di udara bebas
Pengobatan penyakit flu dapat menggunakan cara herbal. Namun
mungkin cara ini kurang cocok jika penyebab flu karena alergi.
Kembali ke cara herbal, cara yang dapat digunakan yaitu membuat
campuran jahe dan madu. Campuran jahe dan madu dapat
menghangatkan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh
juga.Caranya gunakan 2 ruas jahe parut dan selanjutnya Anda campur
ke madu.Kemudian Anda dapat memakannya 3 kali per hari. Seiring
waktu jika Anda terus menghindari penyebab flu yang lain, Anda
akan segera sembuh dan penyakit flu akan sirna.
8. Penyakit Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: anaimia, artinya
kekurangan darah, from - an-, "tidak ada" + haima, "darah" )
adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin
(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah
normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang
memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari jantung yang
diperoleh dari paru-paru, dan kemudian mengantarkannya ke seluruh
bagian tubuh.Anemia adalah penyakit darah yang sering
ditemukan.Beberapa anemia memiliki penyakit dasarnya.Anemia bisa
diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau morfologi sel darah merah,
etiologi yang mendasari, dan penampakan klinis. Penyebab anemia
yang paling sering adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel
darah merah secara berlebihan hemolisis atau kekurangan
pembentukan sel darah merah ( hematopoiesis yang tidak efektif).
Gejala anemia (kurang darah) yang paling sering di tunjukkan antara
lain sebagai berikut :
1. Kulit Wajah terlihat Pucat
2. Kelopak Mata Pucat
3. Ujung Jari Pucat
4. Terlalu Sering dan mudah lelah
5.Denyut Jantung menjadi tidak teratur
6.Sering merasa Mual
7.Sakit kepala
8.Kekebalan tubuh menurun
9. Sesak napas
41
Anemia bisa ditangani dengan terapi pijat.saat gejala anemia ada
segera lakukan pencegahan. pemijatan dapat dilakukan pada titik-titik
berikut;
3. titik ketiga terletak pada bagian pergelangan siku kanan dan tangan
bagian kiri
42
8. Penyakit Osteoporosis
Osteoporosis adalah kelainan di mana terjadi penurunan massa
tulang total. Terdapat perubahan pergantian tulang homeostasis
normal, kecepatan resorpsi tulang lebih besar dari kecepatan
pembentukan tulang, pengakibatkan penurunan masa tulang total.
Tulang secara progresif menjadi porus, rapuh dan mudah patah;
tulang menjadi mudah fraktur dengan stres yang tidak akan
menimbulkan pengaruh pada tulang normal (Brunner&Suddarth,
2000).
Osteoporosis adalah gangguan metabolisme tulang sehingga masa
tulang berkurang.Resorpsi terjadi lebih cepat dari pada formasi
tulang, sehingga tulang menjadi tipis (Pusdiknakes, 1995).Jadi
osteoporosis adalah kelainan atau gangguan yang terjadi karena
penurunan masa tulang total.
Adapun Teknik terapi komplementer yang dapat dilakukan
untuk penyakit ini yaitu:
a) Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu sindroma penurunan densitas
tulang (matrix dan mineral berkurang), terapi rasio matrik dan
mineral tetap normal.Osteoporosis terjadi karena
ketidakseimbangan antara resorpsi tulang dan pembentukan
tulang.Densitas mineral tulang berkurang sehingga tulang menjadi
keropos dan mudah patah walaupun dengan trauma minimal.
Latihan yang harus dihindari adalah Sit Up, menyentuh jari kaki
pada posisi berdiri, duduk dengan punggung membungkuk,
mengangkat beban dengan ayunan punggung
b) Menjaga Kebugaran Jasmani
43
Kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kebugaran
menyeluruh.Kebugaran jasmani pada lansia adalah kebugaran
yang berhubungan dengan kesehatan yaitu kebugaran jantung-paru
dan peredaran darah serta kekuatan otot dan kelenturan sendi.
c) Mengangkat dan Mengangkut
Melihat berbagai perubahan karena penuaan, cara
mengangkat dang mengakut yang efektif, efisien, dan aman
merupakan kebutuhan bagi lansia. Untuk menunjang prinsip
kinetic dalam mengangkat dan mengangkut dapat dilakukan hal-
hal sebagai berikut:
1) Pegangan harus tepat, kerja statis local dihindari
2) Pegangan/tangan berada sedekat mungkin dengan tubuh
3) Punggung harus lurus
4) Dagu (kepala) diusahakan segera ke posisi tegak
5) Kaki diusahakan sedemikian rupa sehingga keseimbangannya
kuat
6) Menfaatkan berat badan sebagai gaya tarik/dorong
9. Penyakit Depresi
44
Teknik terapi rekreasi yaitu:
1.Persiapan
Persiapan alat:
a) Tidak membutuhkna alat khusus untuk jenis rekreasi yang tujuannya
jalan jalan.
b) Untuk rekreasi yang bersifat olahraga dibutuhkan alat olahraga yang
akan dilakukan, misalnya peralatan golf jika olahraga yang dilakukan
adalah golf.
c) Untuk rekreasi yang bersifat permainan, perlu dipersiapkan alat
permainan seperti permainan catur.
d) Bagi lansia yang aktivitas setiap harinya membutuhkan kacamata,
tongkat, kursi roda, maupun alat bantu jalan yang lain, keluarga perlu
mempersiapkan.
Persiapan lingkungan:
a) Tidak ada persiapan khusus untuk lingkungan, hanya tergantung
dari tingkat rekreasi mana yang akan dikunjungi.
b) Hindari lokasi yang akan menimbulkan resiko cidera bagi lansia
seperti tangga,gunung atau tempat yang tinggi-jangan meninggalkan
lansia sendirian di tepi tangga,kolam renang atau laut.
c) Hindari tempat yang terlalu ramai karena akan membuat pusing
lansia.
d) Hindari tempat yang panas,ajak ke tempat yang suasananya sejuk.
Terutama pada lansia yang memiliki ganguuan pernafasan.
Persiapan klien:
a) Pastikan klien dalam kondisi yang sehat
b) Jangan mengajak lansia pergi rekreasi dengan paksaan sebab dapat
mempengaruhi fungsi dari rekreasi dan lansia tidak akan menikmati
piknik.
c) Pastikan alat yang biasa di gunakan lansia selalu dibawa.
2.Prosedur
a) Memilih jenis rekreasi yang di inginkan lansia.
b) Memilih tujuan rekreasi yang akan dikunjungi.
c) Mempersiapakan kebutuhan yang akan diperlukan lansia.
45
d) Jangan lupa melihat kondisi lansia sebelum, selama perjalanan, saat di
tempat tujuan, dan setelah rekreasi.
3.Kriteria evaluasi
a) Tanyakan apakah lansia merasa senang dan puas dengan rekreasi yang
dilakukan.
b) Pastikan bahwa lansia tidak merasa cemas, stress, maupun depresi
setelah perjalan rekreasi tersebut.
c) Pantau kondisi lansia seperti kondisi fisik seperti lemah.
d) Pastikan lansia tidak lupa untuk menkonsumsi obat obatan apabila
sedang sakit.
e) Evaluasi apakah tempat rekreasi yang dikinjungi tadi bisa dijadikan
tempat berkunjung rutin atau justru tidak cocok dikunjungi lagi.
46
berat badan menurun drastis. Untuk Lebih lengkapnya saya memisahkan
artikel mengenal Gejala Kencing Manis agar memudahkan anda
memperoleh informasi yang lebih lengkap.
Pengobatan dan Pencegahan
Bila anda sudah menderita diabetes melitus, anda bisa menggunakan
perawatan insulin, yaitu atas izin dokter untuk melakukan suntik insulin.
Suntik insulin ini berguna untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah.
Anda juga bisa menggunakan obat herbal untuk mengatasi diabetes
melitus.di samping dengan bantuan obat herbal, anda bisa juga
menggunakan alternatif pemijatan refleksi. pemijatan untuk
menghilangkan penyakit kencing manis dapat dilakukan dengan memijat
pada titik-titik tertentu secara perlahan dan pelan-pelan. berikut tips dan
tahapan yang dapat anda lakukan dengan pijat refleksi tersebut.
a. titik awal yang harus anda pijat adalah bagian kaki.
47
48
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan
dalam pengobatan modern.Komplementer adalah penggunaan terapi
tradisional ke dalam pengobatan modern.Terminologi ini dikenal sebagai
terapi modalitas atau aktivitas yang menambahkan pendekatan ortodoks
dalam pelayanan kesehatan.Terapi komplementer juga ada yang
menyebutnya dengan pengobatan holistik.
Penyembuhan Complementary Alternative Medicine (CAM) yang
kemudian disinergikan dengan tindakan komplementer keperawatan
adalah serangkaian tindakan yang dapat berfungsi sebagai pelengkap
dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.Jenis tindakan ini merupakan
strategi holistic yang dapat diterapkan oleh perawat untuk membantu
pemulihan organ-organ vital pasien yang mengalami gangguan
kesehatan.Dalam pengelolaan tindakan ini memerlukan keterampilan
khusus, maka seorang perawat dapat mempelajari dari para pakar ahli
dalam pendidikan dan sertifikasi terapi komplementer tersebut.Perawat
tidak diperkenankan melakukan tindakan yang tidak didasari dengan
konsep keilmuan, ataupun menjadikan pasien sebagai obyek percobaan
dalam melakukan tindakan tersebut.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa membantu para pembaca untuk lebih
memahami tentang keperwatan komplementer dan penyakit apa saja yang
bisa diatasi dengan keperawatan komplementer
49
DAFTAR PUSTAKA
Martono, Hadi dan Kris Pranarka. 2010. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu
Kesehatan Usia Lanjut).Edisi IV. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Mubarak, Wahid Iqbal. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.J
akarta : Salemba Medika
Maryam, R.Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika
Purwanto, B. 2013.Herbal dan Keperawatan Komplementer. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Tarigan, C., Julita 2003. Perbedaan Depresi Pada Pasien Dispepsia Fungsional
dan Dispepsia Organik.Diakses dalam http://www.usu.go.id.
Watson, Roger. 2003. Perawatan Pada Lansia. Jakarta : EGC
50
51