Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lola Illona Elfani Kausar

NPM : 1806170561
Tugas : LTM 3 MK Kemitraan dalam Keperawatan Komunitas

TEORI DAN MODEL MANAGERIALISM DALAM KEMITRAAN

Teori manajemen membantu menjelaskan perilaku individu dan kelompok serta dinamika
organisasi dan sistem (Stanhope & Lancaster, 2016). Teori manajemen modern berasal dari
Henry Fayol (1925) yang telah memperkenalkan fungsi-fungsi manajemen meliputi planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling
(pengendalian). Fayol mengartikan manajemen merupakan proses penentuan tujuan atau sasaran
dengan merencanakan aktivitas yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber (materi
dan manusia) yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut dengan adanya proses
memimpin atau menyatukan dan menyelaraskan segala bentuk aktivitas dan usaha sesuai dengan
kesepakatan yang telah ditetapkan (Marquis & Huston, 2010; Swanburg, 2000). Sedangkan
Luther Gulick (1937) memperluas fungsi manajemen Fayol menjadi planning (perencanaan),
Organizing (pengorganisasian), Staffing (personalia), Directing (pengarahan), Coordinating
(pengkoordinasian), Reporting (pelaporan), dan Budgeting (pembiayaan) yang disingkat
POSDCORB (Marquis & Huston, 2010). Selanjutnya Carpenter (2010) menyebutkan bahwa
fungsi manajemen terdiri dari POLC yaitu Planning, Organizing, Leading dan Controlling. Dari
3 model manajemen di atas diketahui bahwa meskipun berbeda tetapi memiliki konsep yang
sama satu sama lain. Hal ini dikarenakan model yang memiliki fungsi lebih sedikit misalnya
Carpenter sebenarnya di dalamnya terdapat sub konsep yang menjelaskan semua fungsi yang ada
pada Gulick (Miri, Mansor, Alkali, & Chikaji, 2014).
Menurut Miri, Mansor, Alkali, & Chikaji (2014) dalam penelitiannya yang membahas
tentang model manajemen menurut Carpenter (2010), manajemen adalah suatu kegiatan yang
berhubungan dengan planning, organizing, leading, dan controlling. Perencanaan adalah fungsi
manajemen yang melibatkan penetapan tujuan dan menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
tersebut. Sehingga perlu adanya kemampuan untuk menyadari kondisi lingkungan yang dihadapi
oleh organisasi dan dapat meramalkan kondisi masa depan. Pada fungsi perencanaan hal yang
perlu dilakukan yaitu menyusun visi atau gambaran/ mimpi masa depan dari organisasi dan misi
(tindakan yang perlu dilakukan guna mencapai visi), menentukan strategi atau cara untuk
mencapai output (goals/ objective) dari misi. Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang
melibatkan pengembangan suatu struktur organisasi dan mengalokasikan sumber daya manusia
untuk memastikan pencapaian tujuan. Melibatkan sumber-sumber pengaruh sosial dan informal
yang digunakan untuk menginspirasi tindakan yang diambil (social network, stakeholders, dll).
Fungsi memimpin merupakan tindakan menginspirasi anggota untuk memahami dan komitmen
dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Dalam fungsi ini seorang leader harus memiliki sifat
leadership yang baik, dapat melakukan pengambilan keputusan dengan cara diskusi dan
komunikasi yang baik dengan anggota, dan adanya proses motivasi oleh leader kepada
anggotanya. Mengontrol merupakan tindakan memastikan bahwa kinerja tidak menyimpang dari
standar (Menurut Miri, Mansor, Alkali, & Chikaji, 2014).

Di atas merupakan penjelasan dari model manajemen secara konseptual. Selanjutnya kita
akan membahasa bagaimana penerapan model manajemen dalam kemitraan. Dalam pembahasan
ini kita akan merujuk kasus pada jurnal Sibthorpe & Gardner (2007) yang menggambarkan
kemitraan antara primary health care service dan pemerintah Australia terkait program-program
kesehatan yang dibiayai, serta contoh pengintegrasian proses keperawatan dan manajemen dari
sumber Marquis & Huston (2010).
Proses Kemitraan Konsep Manajemen

Assesment/ pengkajian (primary health


care service dan pemerintah mengkaji
berbagai hal terkait permasalahan Perencanaan (visi dan misi program,
kesehatan yang sejalan dengan program strategi, goals dan objective)
yang akan dilakukan)

Perencanaan (tujuan umum, tujuan khusus,


langkah-langkah kegiatan)

Perencanaan (primary health care


service dan pemerintah merencanakan Pengorganisasian (merencanakan
strategi-strategi yang akan dilakukan pembentukkan struktur organisasi untuk
untuk mencapai tujuan program) pelaksanaan kegiatan/ program

Personalia (perekrutan (sumber daya


manusia)/ penunjukkan anggota yang
sesuai dengan kompetensi, team building)

Pengorganisasian (mengorganisasikan/
mengumpulkan/ menentukan tindakan/
Pelaksanaan (pelaksanaan kegiatan-
aktivitas yang tepat dilakukan)
kegiatan guna mencapai tujuan program
sesuai dengan wewenang, kompetensi,
hak dan kewajiban masing-masing pihak Pengarahan (motivasi, manajemen konflik,
yang bermitra) komunikasi apabila ada hambatan dan
memfasilitasi kolaborasi)

Pengevaluasian (pengevaluasian tindakan Pengawasan (penilaian kinerja, tanggung


untuk mencapai tujuan program, ataupun gugat, pengawasan mutu, pengawasan
pengevaluasian program dari kemitraan) hukum dan etik, dan pengawasan
hubungan professional)

Skema penerapan teori dan model manajemen dalam kemitraan (Sumber: Sibthorpe & Gardner, 2007; Marquis &
Huston, 2010).
Skema di atas merupakan gambaran teori model manajemen (managerialism) dalam kemitraan.
Dari skema di atas digambarkan bahwa terdapat kemitraan yang dibangun antara Primary Health
Care Service dan pemerintah Australia dalam pelaksanaan program kesehatan, dimana kedua
pihak ini memiliki tujuan masing-masing yaitu; pemerintah Australia memiliki tujuan untuk
penatalaksanaan permasalahan kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat, sedangkan
Primary Health Care Service memiliki tujuan agar program yang dibuat dapat di danai. Tujuan
masing-masing pihak ini dapat terwujud dengan dilaksanakannya kemitraan antara kedua belah
pihak. Dalam proses bermitra dimuali dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan program dan
pengevaluasian program dan proses kemitraan, semuanya dapat dijelaskan dalam konsep teori
model managerialism yaitu dalam fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,
pengorganisasian, personalia, pengarahan dan pengawasan/ pengendalian.
Daftar Pustaka

Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2012). Leadership roles and management fuctions in nursing
(Seventh Ed.). Philadelphia: Wolters Kluwer.
Miri, S.A., Mansor, N.N.A., Alkali, A., & Chikaji, A. (2014). The role of first line nurse
manager. Canadian Center of Science and Education, 6(4), 31-41.
Sibthorpe, B., & Gardner, K. (2007). A conceptual framework for performance assessment in
primary health care. Australian Journal of Primary Health, 13(2), 96-103.
Stanhope, M., & Lancaster, J. (2016). Public health nursing: Population-centered health care in
community (9th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier.
Swanburg, R.C. (2000). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan (Suharyati Samba,
Penerjemah). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai