Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENGANTAR MANAJEMEN

1.1 PENGERTIAN, UNSUR DAN FUNGSI MANAJEMEN


Beberapa pengertian mengenai Manajemen adalah sebagai berikut :
a. “ The art of getting thing done through people”
b. “Management is the process of directing and facilitating the work of
people organized in formal groups to achieves desired goal “
c. “Management is getting things done trough people, in bringing about this
coordinating of group activity, the manager plans, organizes, staffes,
direct and control the activities other people”.
d. “Management is a distinct process consisting of planning, organizing,
actuating, and controlling performed to determine and accomplish state
objectivies by the use of human being and other resources”.

Unsur-unsur yang menyusun Manajemen adalah sebagai berikut :


1. Men
2. Money
3. Materials
4. Machines
5. Methode
6. Market/Marketting

Fungsi Manajemen
G.R. Terry Herry Fayol Luther Gulick Donnell
(POAC) (POCCC) (POSDCORB) (POSDC)
Planning Planning Planning Planning
Organizing Organizing Organizing Organizing
Actuating Commanding Staffing Staffing
Controlling Coordinating Directing Directing
Controlling Coordinating Controlling
Reporting
Budgetting

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


1
1.2 TEKNIK MANAJEMEN
1.2.1 TEKNIK PERENCANAAN
a. Programme Planning Budgetting System (PPBS) atau Sistem
Perencanaan Program dan Anggaran (SIPPA)
b. Linear Programing
c. Network planning
d. Plan of Action (POA), Rencana Operasional (RO/ROP)
e. Daftar usulan Kegiatan (DUK) Daftar Isian Kegiatan (DIK)
f. Daftar Usulan Proyek (DUP) Daftar Isian Proyek (DIP) dan
sebagainya
1.2.2 TEKNIK PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
a. Quality Control Programme
b. Analisa Break Event
c. Pengawasan Melekat (Waskat)
d. Management By Exception (MBE)
e. Management Information System (MIS)
f. Management By Objective (MBO)
g. Audit, Internal, External dan Audit Management
1.2.3 TEKNIK EVALUASI
a. Cost Benefit Evaluation
b. Programme Evaluation Review Technique (PERT)
c. SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, and Threat) Evaluation
d. Job Evaluation

1.3 MANAGEMENT BY OBJECTIVE (MBO)


MBO menekankan tujuan organisasi dan suatu perencanaan efektif. Dalam
MBO partisipasi aktif manajer dan anggotanya pada tingkatan organisasi sangat
diperhatikan.
Unsur-unsur dalam Sistem MBO formal yang efektif :
1. Komitmen pada program
2. Penetapan tujuan manajemen puncak
3. Tujuan perorangan

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


2
4. Partisipasi
5. Otonomi dalam penerapan rencana
6. Peninjauan kembali prestasi

1.4 PENDEKATAN SISTEM DALAM MANAJEMEN


Pendekatan sistem dalam manajemen ini berarti bahwa manajemen atau
organisasi pada hakekatnya dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari
unsur-unsur, komponen-komponen, elemen-elemen atau unit-unit yang saling
berhubungan, saling memerlukan, saling bereaksi, saling bergantungan dalam
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Terdapat 2 (dua) hal yang sering dikemukakan tentang sistem yaitu :
1. Pendekatan sistem yang lebih bersifat konseptual (conceptual
approach).
2. Pendekatan sistem yang lebih bersifat terapan (applied system) ;
Sistem Informasi Manajemen (manajemen information System).

1.5 PERENCANAAN
Perencanaan adalah fungsi dari seorang manajer yang meliputi pemilihan
berbagai alternatif tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksana prosedur-prosedur
dan program-program.
Ciri-ciri perencanaan yang sempurna :
1. Mempunyai tujuan yang jelas
2. Uraian kegiatan yang lengkap
3. Ditetapkan jangka waktu pelaksanaannya
4. Dijelaskan macam organisasi yang akan melaksanakan rencana tersebut,
personilnya dan Job Description.
5. Perkiraan faktor-faktor apasaja yang dapat menunjang atau menghambat
pelaksanaan.
6. Sebuah rencana hendaknya tidak terlepas dari sistem yang ada dan
diketahui kaitannya dengan elemen-elemen sistem lainnya.

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


3
7. Sebuah rencana harus mencantumkan standart yang dipakai untuk
mengukur keberhasilannya dan menjelaskan mekanisme kontrol yang
akan dipakai.
8. Rencana seharusnya luwes (flexible) dapat disesuaikan dengan situasi
dan kondisi.
Jenis-jenis perencanaan dibedakan sebagai berikut :
1. Menurut jangka waktu
a. Rencana Jangka Panjang
b. Rencana Jangka Menengah
c. Rencana Jangka Pendek
2. Menurut Wilayah  Perencanaan Kota, Pedesaan, Regional dan lain-
lain).
3. Menurut Perumusannya
a. Forward atau Planning From Above atau Top Down Planning
b. Backward Planning atau Planning From Below atau Buttom Up
Planning
4. Menurut Levelnya (tingkatannya)
a. Master Planning
b. Operasional planning
c. Day to day planning
5. Dari segi ruang lingkupnya atau luasnya perencanaan
a. Strategic Planning
b. Tactical Planning
c. Comprehensive Planning
d. Intergrated Planning
6. Perencanaan menurut sifat dan materinya
a. Policy Planning
b. Program Planning
c. Opersional Planning

Prinsip-Prinsip Atau Asas-Asas Perencanaan :


1. Asas Pencapaian Tujuan

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


4
2. Asas Efisiensi
3. Asas Primasi
4. Asas Pemerataan Rencana
5. Asas Premise
6. Asas Kerangka Kebijakan Pola Kerja
7. Asas Waktu
8. Asas Komunikasi Perencanaan
9. Asas Alternatif
10. Asas Membatasi Faktor
11. Asas Kesepakatan
12. Fleksibel (luwes)
13. Asas Ketetapan Arah
14. Asas Perencanaan Strategis

1.6 ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN


Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk pencapaian
suatu tujuan bersama (James D. Mooney).
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan
perilaku yang efektif antara masing-masing orang, sehingga mereka dapat bekerja
sama secara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas-
tugas terpilih di dalam kondisi lingkungan yang ada, untuk mencapai tujuan dan
sasaran” (G.R. Terry).
Asas-asas Organisasi “Principles Of Management”
a. Division of Work (Pembagian Kerja)
b. Authority and responsibility (wewenang dan tanggungjawab)
c. Disiplin (disiplin)
d. Unity of command (kesatuan perintah)
e. Unity of direction (kesatuan arah)
f. Subordination of individual interest to general interest (kepentingan
individu dibawah kepentingan umum)
g. Remuneration (pay) of personnel (gaji pegawai)
h. Centralization (sentralisasi).

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


5
i. Scalar chain (rangkai/rantai jenjang)
j. Order (keteraturan/ketertiban)
k. Equity (Keadilan)
l. Stability of tenure of personnel (kestabilan masa kerja pegawai)
m. Initiative (inisiatif)
n. Esprit de corp (kesatuan jiwa korp.)

Unsur-unsur Organisasi
1. Manusia atau Orang-orang
2. Tujuan atau sasaran
3. Tempat kedudukan
4. Pembagian kerja
5. Metode dan sarana prasarana
6. Struktur dan hubungan kerja yang berkaitan
7. Kerjasama satuan kerja
8. Lingkungan yang memerlukan

1.7 PENGGERAKAN
Penggerakan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja
sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai
dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian. Fungsi penggerakan ini
berkaitan dengan Kepemimpinan, Motivasi, Human Relationship, dan
Komunikasi.
1.7.1 KEPEMIMPINAN
“Kepemimpinan adalah hubungan dimana satu orang yakni pemimpin
mempengaruhi pihak lain untuk bekerja sama secara sukarela dalam mengerjakan
tugas-tugas yang berhubungan untuk mencapai hal yang diinginkan oleh
pemimpin tersebut”.
Daya kekuatan pemimpin:
1) Daya kekuatan memaksa (Coercive Power)
2) Daya kekuatan memberi hadiah (Reward Power)
3) Daya kekuatan yang sah (Legitimate Power)

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


6
4) Daya kekuatan karena keahlian (Expert Power)
5) Daya kekuatan referensi (kekuatan menjadi nara sumber, acuan/sumber
referensi)
6) Daya kekuatan kharisma (Charismatic Power)
7) Daya kekuatan jabatan (Position Power)
8) Daya kekuatan pribadi (Personal Power)
9) Daya kekuatan informasi (Information Power)
10) Daya kekuatan koneksi (Conection Power)

10 sifat yang perlu dimiliki seorang pemimpin (Ordway Tead) :


1. Memiliki kekuatan fisik dan mental
2. Paham arah dan tujuan
3. Antusiasme
4. Ramah tamah dan efektif
5. Memilih integritas (terpercaya)
6. Memiliki keahlian tehnis
7. Cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan
8. Cerdas
9. Cakap mengajar
10. Setia

1.7.2 MOTIVASI
“Memberikan rangsangan atau pendorong, atau suatu kegairahan kepada
seseorang atau kelompok agar mau bekerja dengan semestinya dan penuh
semangat.dengan kemampuan (potensi) yang dimilikinya untuk mencapai tujuan
secara berdaya guna dan berhasil guna”.
Asas-asas Motivasi :
1. Asas mengikutsertakan
2. Asas komunikasi
3. Asas pengakuan
4. Asas wewenang yang didelegasikan
5. Asas perhatian timbal balik

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


7
Sifat manusia didalam organisasi yang perlu diketahui para manajer :
1. Setiap individu mempunyai perasaan yang berlainan
2. Manusia tidak ada yang sama
3. Martabat manusia penting diperhatikan.
4. Manusia adalah manusia seutuhnya

1.7.3 HUMAN RELATIONSHIP (Hubungan Antar Manusia)


Manfaat atau pentingnya “ Human Relations” :
1. “Human Relation” penting bagi manajer untuk mencegah atau
mengobati luka seseorang karena akibat miscommunication (salah
komunikasi) atau akibat misinterpretation (salah tafsir) yang terjadi
antara pimpinan dan pegawai atau antara organisasi dengan masyarakat
luar.
2. Pimpinan dapat memecahkan masalah bersama pegawai baik masalah
yang menyangkut individu maupun masalah umum oraganisasi.
Sehingga dapat menggairahkan kembali semangat kerja dan
meningkatkan produktivitas.
3. Dapat menghilangkan hambatan komunikasi
4. Mencegah salah pengertian
5. Mengembangkan sifat positif dan konstruktif yang ada pada pegawai.

1.7.4 KOMUNIKASI
Komunikasi adalah diterimanya seperti penyampaian informasi dari
seseorang kepada yang lain, baik dipercaya atau tidak. Namun informasi yang
disampaikan haruslah dimengerti oleh penerima. Komunikasi adalah suatu tahap
dari proses kepemimpinan yang memindahakan ide seseorang ke orang lain untuk
digunakan dalam fungsi-fungsinya memimpin pekerjaan.

1.8 KOORDINASI
Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron / teratur untuk menyediakan
jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


8
suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan
(George R.Terry).
METODE DAN TEKNIK KOORDINASI
1. Mengadakan pertemuan formal
2. Mengadakan pertemuan informal
3. Membuat buku pedoman oraganisasi, tata kerja, kumpulan PP
4. Mengedarkan kartu
5. Membuat edaran berantai
6. Berhubungan dengan alat komunikasi
7. Membuat tanda –tanda
8. Membuat simbol
9. Membuat kode tertentu
10. Ada aba-aba

1.9 PENGAWASAN PENGENDALIAN


Pengawasan dan pengendalian adalah : “ Suatu proses kegiatan seorang
pimpinan untuk menjamin, agar pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan
rencana, kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan” (LAN).
Langkah pengawasan dan pengendalian
1. Menetapkan alat ukur (Standar Criteria) dan Indikator (tolok ukur)
2. Mengadakan penilaian (Evaluation)
3. Tindakan perbaikan (Correcting Action)
Standard
Pada umunya standar atau alat pengukur atau alat penilai bagi suatu
pekerjaan bawahan dapat digolongkan menjadi :
1. Standar dalam bentuk fisik :
a. Kuantitas atau jumlah hasil pekerjaan
b. Kualitas hasil pekerjaan
c. Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan hasil pekerjaan
2. Standar dalam bentuk uang (budget)
a. Standar biaya : Biaya rata-rata semestinya yang diperlukan
b. Standar penghasilan : kesesuaian besarnya gaji.

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


9
c. Standar investasi : modal yang diperlukan secara rasional untuk suatu
pekerjaan atau usaha.
3. Standar Intangible
Standar yang dipergunakan untuk mengukur sesuatu hal yang tidak bisa
diukur secara fisik atau uang. Bersifat relatif. Misalnya adanya keluhan atau
kepuasan seseorang, pengembangan pegawai, motivasi dan sebagainya.
4. Standar Program dan Sasaran
Untuk kegiatan tertentu telah ditetapkan sasaran dan target program.
Indikator
Menurut Sistem Kesehatan Nasional, untuk indikator kesehatan
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Indikator untuk keadaan umum dan lingkungan
2. Indikator yang berhubungan dengan derajat kesehatan
3. Indikator yang berhubungan dengan upaya kesehatan.

1.10 PENILAIAN (EVALUASI)


Penilaian adalah kegiatan untuk membandingkan antara hasil yang dicapai
dengan rencana yang telah ditentukan. Penilaian merupakan alat penting untuk
membantu pengambilan keputusan.
Jenis Evaluasi Program
1. Evaluasi Formatif
a. Evaluasi Proses (SWOT)

b. Dengan metode Program Evaluation Review Technique (PERT) atau


CPM (critical Path Methode)
1. Evaluasi Sumatif
a. Evaluasi Usaha (Titik berat adalah Input)
b. Evaluasi Hasil Usaha (bersifat kuatitatif)
c. Evaluasi Kelayakan Hasil Usaha (Efektifitas)
d. Evaluasi Daya Guna atau Efisiensi
e. Evaluasi Proses
f. Evaluasi Dampak Program (Impact)

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


10
1.11 MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah derajat kesempurnaan atau tingkat
kesempurnaan penampilan pelayanan kesehatan.

Penampilan Pelayanan
Mutu =
Standar Pelayanan yang ditetapkan
Peningkatan Mutu adalah suatu proses pengukuran derajat kesempurnaan
pelayanan kesehatan dibandingkan dengan standar dan tindakan perbaikan yang
sistematik dan berkesinambungan, untuk mencapai Mutu Pelayanan yang
Optimum, sesuai dengan standar dan sumber daya yang ada.

1.12 TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)


TQM ( Total Quality Management) adalah peningkatan kinerja yang terus
menerus dari individu, kelompok dan organisasi.

Pengertian :

1. Membangun kegiatan kerja dengan menggunakan 5 (lima) pilar :


a. Produk,
b. Proses,
c. Organisasi dan,
d. Kepemimpinan dalam rangka membangun
e. Keterikatan (komitmen).
2. Pilar tersebut saling tergantung dan saling mendukung satu sama yang
lainnya. Pola kerja tersebut menghasilkan standar
3. Standar yang dibangun dalam proses ini terjadi alternatif dalam meningkatkan
kualitas dan kepuasan kerja.
4. prinsip yang harus dilaksanakan oleh TQM

a. Memuaskan pelanggan (Delight the Customer)


b. Manajemen atas dasar informasi (Management By Fact)
c. Manajemen yang berdasarkan kebutuhan masyarakat (people Based
Management).
d. Peningkatan mutu yang berkesinambungan (Continous Improvement).

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


11
1.13 MANAJEMEN MUTU DEMING
Management
Management commitment
commitment to improvement
to improvement

Improve interrelationship Applay the statisticals methodology

Demings Triangle

Obsession of quality

All in one team use of the scientific Methode

Aksioma 1 : Komitmen (commitment)

Aksioma 3 : Keterlibatan Aksioma 2: Pengetahuan Ilmiah


(Scientific Knowledge)
(involvement)
Gambar Segitiga TQM (theTQM Triangle)

Aksioma 1 : Komitmen tingkat puncak untuk perbaikan Mutu

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


12
Aksioma 2 : Menata setiap aspek kegiatan secara efektif untuk meyakinkan
bahwa produk atau jasa dirancang, dibangun dan diantarkan sesuai
dengan harapan pelanggan.

Aksioma 3 : Setiap anggota Organisasi menyadari pentingnya peranan dirinya


untuk pencapaian tersebut.

Butir Manajemen Demings

1.a Ciptakan dan umumkan kepada semua pegawai, suatu statemen tentang
maksud dan tujuan dari perusahaan atau organisasi lain. Manajemen harus
menunjukkan terus menerus komitmen mereka terhadap statemen ini.

b. Ciptakan terus menerus maksud untuk peningkatan berkelanjutan dari produk


dan jasa.

2.a Pelajari filsafat baru, menejemen puncak dan setiap orang

b Adopsi filsafat baru untuk kestabilan ekonomi

3.a Pahami maksud dari inpeksi, untuk meningkatkan proses dan reduksi biaya

b Hentikan Ketergantungan pada inspeksi untuk memperoleh mutu.

4.a Akhiri praktek pemberian penghargaan bisnis yang berdasarkan pada daftar
harga saja.

5.a Tingkatkan secara konstan dan selamanya sistem produksi dan jasa pelayanan.

6.a Lembagakan Pelatihan.


b Lembagakan Pelatihan dalam kerja.

7.a Ajarkan dan lembagakan kepemimpinan

b Adopsi dan lembagakan metode modern dari supervisi dan kepemimpinan.

8.a Hilangkan rasa takut, Ciptakan kepercayaan, ciptakan iklim untuk inovasi.

b Usir ketakutan.

9.a Optimasi ke arah maksud dan tujuan perusahaan usaha-usaha, tim, kelompok,
pegawai.

b Singkirkan hambatan diantara bagian-bagian dan individu-individu.

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


13
10.a Eliminasi desakan anjuran untuk kerja keras.

b Eliminasi penggunaan slogan-slogan, poster dan desakan, anjuran atau


nasihat-nasihat.

11.a Eliminasi angka-angka kuota produksi. Sebagai penggantinya, berikan


pelajaran dan lembagakan metode-metode peningkatan.

Eliminasi manajemen berdasar sasaran.

b Eliminasi Standar-standar kerja dan angka-angka kuota

12.a Singkirkan penghalang yang merampas kebanggaan pegawai dalam


kecakapan bekerja.

b Pindahkan penghalang yang merampas hak pekerja atas kebanggaan dalam


kecakapan bekerja

13.a Doronglah pendidikan dan peningkatan pribadi setiap orang

b Lembagakan suatu program pendidikan dan pelatihan ulang dengan


semangat.

14.a Buatlah kegiatan untuk menyelenggarakan transformasi.

b Tetapkan komitmen tetap menejemen puncak untuk senantiasa meningkatkan


mutu dan produktivitas.

1.14 Total Quality Control (TQC)


Adalah suatu sistem manajemen yang mempunyai pengertian sebagai
berikut :
1. Total berarti menyeluruh
 Pimpinan dan seluruh karyawan berpartisipasi secara aktif dalam
melaksanakan kegiatan peningkatan mutu
2. Quality atau Mutu adalah kualitas atau mutu atas segala bentuk karya,
menyangkut :
 Mutu Produk
 Mutu Jumlah
 Mutu Biaya

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


14
 Mutu Waktu
 Mutu lain-lain, misal mutu sikap orang, kondisi lingkungan,
keselamatan, dan lain-lain
3. Control diartikan pengawasan, pengendalian, pembinaan atau peningkatan
 Pengawasan Mutu terpasu
 Pengendalian Mutu terpadu
 Pembinaan Mutu terpadu
 Peningkatan Mutu terpadu
Manajemen Total Quality Control dapat diartikan suatu cara pengelolaan
perusahaan dalam usaha mencapai tujuan dengan penekanan pada peningkatan
mutu yang dilakukan secara terpadu dan partisipatif
Landasan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT)
1.14.1 Landasan Metalitas
Setiap pengamat manajemen PMT harus memiliki mental sebagai berikut :
 Kesadaran akan mutu
 Penghargaan terhadap sesama manusia
 Semangat kelompok
1.14.1.1 Kesadaran akan mutu
Perbedaan mutu antara konsep umum dengan konsep PMT
Konsep Umum Konsep PMT
Mutu diartikan mutu barang saja Mutu menyangkut semua aspek seperti
mutu barang, biaya, jumlah, waktu, dsb
Mutu didasarkan pada standar Mutu didasarkan pada kepuasan
pelanggan
Mutu dijamin pada akhirMutu harus dicapai pada setiap tahap
pembuatan melalui pengendalianproses pembuatan sampai purna jual
mutu (Quality Control)

1.14.1.2 Penghargaan terhadap sesama manusia


Konsep manajemen Pengendalian Mutu terpadu berbeda dengan konsep
manajemen model Taylor pada abad ke-18. Konsep PMT mendudukkan manusia
(karyawan) sebagai aset perusahaan yang tertinggi dan sangat berbeda atau tidak
dapat disamakan dengan aset-aset lain seperti tanah, uang, mesian, dan lain-lain.

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


15
Tujuan perbaikan mutu dalam manajemen PMT adalah untuk
kesejahteraan semua umat manusia, termasuk karyawan itu sendiri.
1.14.1.3 Semangat kelompok
Manajemen Pengendalian Mutu Terpadu adalah manajemen partisipatif,
artinya semua tingkat dan semua lini terlibat di dalamnya. Konsep PMT
menekankan bahwa keberhasilan dapat mencapai sesuatu, bukan oleh karena satu
orang saja si-A atau si-B, tetapi oleh suatu kelompok orang
1.14.2 Landasan Operasional
Landasan operasional PMT adalah :
 Mempertahankan mutu
 Meningkatkan mutu
Dengan melakukan kegiatan pemutaran S D C A :
S : Standart Operating Procedure
D : DO (pelaksanaan)
C : Check (pemeriksaan)
A : Action (tindakan)

1. 14.4 Organisasi Dalin


Rawat Inap
Bagian Klinik

PIMPINAN Bagian Klinik Bangsal 1

Bagian Klinik Bangsal 2


PANITIA MEDIK DALIN
Bangsal 3
Kebijakan
DIKLAT

Tim Dalin Perawat Dalin


Koordinator Pelaksana Pelaksana/Pengawas

1.14.5 Sistem Manajemen (Penjagaan) Mutu Terpadu

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


16
Adalah Pendekatan Manajemen untuk Kesuksesan Jangka Panjang
(Keunggulan Kompetitif) melalui Kepuasan Pelanggan, dengan bertumpu pada
partisipasi semua karyawan (SDM dari Pimpinan sampai karyawan Paling
Rendah)

1.14.6 Syarat Dasar SMPM


1. Ada Standar
A. Standar Hasil
B. Standar proses
C. Standar Struktur
 Hardware
 Software
 Brainware
 Infoware
2. Ada Sistem Pemantauan Aktif
Menggunakan sistem informasi. Contohnya, rekam medik (RM), rekam
penggunaan obat (RPO)
3. Ada Sistem Evaluasi dan Balik
4. Ada Sistem Koreksi
5. Dilakukan Secara Sistematik, Objektif, dan Berkelanjutan
6. Ada Pembinaan Personal
7. Ada Organisasi yang Tepat / Mendukung
8. Ada Kepemimpinan

1.14.7 Sistem Manajemen PMT


1. Manajemen PMT
Secara prinsip ada perbedaan antara sistem manajemen PMT dengan
sistem manajemen yang lama. Dibawah ini diuraikan perbedaanya.

 Sistem Lama

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


17
Rencana

Tindakan Pelaksanaan

Evaluasi

Pimpinan bertanggungjawab Karyawan pelaksana tidak terlibat


pada semua permasalahan dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah

 Sistem PMT

Rencana Rencana

Tindakan Tindakan Pelaksanaan

Evaluasi Evaluasi

Kendali oleh manajemen Kendali oleh kelompok karyawan

Secara umum dalam suatu organisasi perusahaan terdapat tiga sifat pekerjaan :
 Bersifat pemikiran
 Bersifat perumusan
 Bersifat pelaksanaan
Sifat pekerjaan tersebut, bila dihubungkan dengan piramida organisasi
perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut :
Pimpinan Atas Perumusan Pemikiran Pelaksanaan
Pimpinan Menengah
Pelaksana
Di dalam sistem yang lama, tugas karyawan pelaksana hanya pada porsi
pelaksanaan saja, sedangkan pada sistem manajemen PMT perusahaan dapat

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


18
memanfaatkan potensi karyawan pelaksana dalam penentuan/perumusan standar
kerja-standar kerja yang lebih baik. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa karyawan
pelaksana pun mempunyai potensi sebagai pemikir.
Di dalam penerapan PMT kegiatannya dikelompokkan menjadi 3 (tiga),
sebagai berikut :

Kebijaksanaan Manajemen
PIMP.
ATAS
PIMP. Activity Plan KP(Kelompok Fungsional,
MENENGAH KM(Kelompok Minat)

PELAKSANA GKM / PKM

SCDA

Ambil tindakan bila Standar yang


tidak sesuai standar ditetapkan
ACTION STANDAR

Periksa apakah sesuai CHECK DO Laksanakan sesuai


dengan standar standar

S
S S

A
D A D A D

C C C

1.14.8 Meningkatkan Mutu

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


19
Dalam usaha meningkatkan mutu, maka setiap karyawan dapat
melaksanakannya dengan pemutaran siklus PDCA :
P : Plan (Rencana)
D : Do (Pelaksanaan)
C : Check (Pemeriksaan)
A : Action (Tindakan)
Sebelum karyawan melaksanakan suatu aktifitas, harus dibuat rencana
yang matang dan demikian juga setelah selesai dilaksanakan harus diperiksa
apakah rencana tersebut berjalan dengan baik. Bila hasil yang dicapai
menunjukkan peningkatan, maka jadikanlah langkah-langkah yang diambil
tersebut menjadi Standart Operating Procedure (SOP) yang baru.
Ambil tindakan Buat rencana
ACTION PLAN

Periksa hasilnya CHECK DO Laksanakan sesuai rencana

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


20
STANDAR
KEDUA
S2
S2

A D A D

C C
A P

C D

STANDAR
LEBIH TINGGI
S
S

STANDAR
A D A D PERTAMA

C C

1.14.9 Delapan Langkah Pemecahan Masalah GKM


1. Menemukan masalah
2. Mengumpulkan dan menganalisa data
3. Menentukan sebab-sebab masalah
4. Menyusun rencana penanggulangan masalah
5. Melaksanakan penanggulangan masalah
6. Memeriksa hasil pelaksanaan penanggulangan masalah
7. Melakukan standarisasi untuk mencegah terulanginya masalah
8. Masalah berikutnya

Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”


21
Buku Ajar “Manajemen Pelayanan Kesehatan”
22

Anda mungkin juga menyukai