Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM-ATPEM

TUGAS : 2
MATA KULIAH : ASAS-ASAS MANAJEMEN

Nama Mahasiswa : Leonita Rizky Javanda Waktu : 60 Menit


NIM : 042912585
Program Studi : 72 Semester :1

Jawaban Essay :
1. Pemikiran fungsi-fungsi manajemen menurut
 G.R Terry

Dalam bukunya yang berjudul Principle of manajemnet dijelaskan 4 fungsi manajemen yaitu :

a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Pelaksanaan)
d. Controlling (Pengawasan)

 Koonts dan O’Donnel

Dalam bukunya yang berjudul Principle Of Managemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu sama
halnya dengan Ernest dale tanpa innovation dan reporting. Fungsi manajemen menyangkut :

a. Planning (perencanaan)
b. Organising (pengorganisasian)
c. Staffing (penyusunan kerja)
d. Directing (pengarahan)
e. Controlling (pengarahan).

 David R, Hampton

Dalam bukunya yang berjudul Manajemen, bahwa organisasi adalah suatu pengelompokkan manusia
yang relatif bertahan lama dalam sistem yang berstruktur dan berkembang dimana usaha-usahanya yang
terkoordinir dimaksudkan untuk mencapai tujuan dalam lingkungan yang dinamis.

Beragamnya fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli menunjukkan adanya perbedaan
sudut pandang dan konteks yang menjadi penyebab keberagaman tersebut. Perencanaan dan
pengawasan/pengendalian merupakan fungsi manajemen standar yang mana semua para ahli manajemen
selalu menempatkan perencanaan pada fungsi pertama, pengorganisasian pada fungsi kedua dan
pengawasan/pengendalian merupakan fungsi terakhir. Ini bukan soal kesepakatan para ahli namun hal ini
menunjukkan bahwa perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan/pengendalian termasuk fungsi
kunci dalam manajemen.
2. Menurut Henry Fayol, fungsi manajemen adalah Planning, Organizing, Commanding,
Coordinating dan Controling.
Manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang digunakan untuk mengatur serta mengendalikan
sebuah organisasi atau perusahaan, Perusahaan dan organisasi dengan manajemen yang baik maka
akan dengan mudah mencapai tujuannya.

Manajemen diterapkan diseluruh perusahaan dan organisasi dengan tujuan agar organisasi atau
perusahaan tersebut dapat dengan mudah mencapai tujuannya. Perusahaan yang baik adalah
perusahaan yang mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik.

Menurut Henry fayol ada beberap fungsi manajemen yang perlu diketahui antara lain :

1. Planning atau perencanaan adalah proses perencanaan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai
tujuannya, planning merupakan fungsi manajemen yang berada di urutan pertama.
2. Organizing yaitu pengorganisasian dan singkronisasi semua sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya
untuk mencapai tujuannya.
3. Commanding, hampir sama dengan actuating yaitu mengarahkan agar kegiatan operasional perusahaan
dapat berjalan lancar.
4. Coordinating yaitu mengkoordinasikan dalam melakukan kegiatan perusahaan.
5. Controling yaitu pengendalian atau pengawasan terhadap suatu kegiatan agar dapat berjalan lancar.

Dengan berjalannya fungsi-fungsi manajemen dengan baik, maka tujuan perusahaan akan lebih
mudah dicapai. Banyak kritik yang dilemparkan kepada teori organisasi dan peranannya terhadap prilaku
manajer yang efektif. Juga keyakinannya bahwa prinsip-prinsip manajemen itu dapat diajarkan dan
dipelajari. Kritik terhadap teori salah satu datang dari Henry Mintzberg yang menyatakan bahwa teori ini
hanya sesuai untuk organisasi masa lampau yang lebih stabil dengan lingkungan yang lebih mudah
diramalkan. Teori ini juga terlalu berpegang kepada kewenangan formil dan sering antara satu prinsip tidak
sejalan dengan prinsip lainnya, seperti antara prinsip “Division of Labor” dengan “Unity of Command”.

3. Fungsi Manajemen menurut :


1) Henry Fayol
a. planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. commanding (komando),
d. Coordinating (pengkoordinasian)
e. Controlling (pengendalian) atau disingkat menjadi POCCC.

2) GR Terry
a. planning, organizing
b. actuating
c. controlling (POAC).
Definisinya tercantum dalam dalam bukunya Principles of Management, yaitu “suatu proses
yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.

3) Luther Gulick
a. planning, organizing
b. staffing
c. directing
d. coordinating
e. Reporting
f. budgeting (POSDCORB).
Fungsi manajemen menurut AF. Stoner : sebagaimana dikatakannya tentang manajemen bahwa
“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan”

Dari semua fungsi manajemen menurut para ahli diatas terdapat perbedaan pada setiap prosesnya
yang mana biasanya ketentuan fungsi manajemen tersebut sudah ditentukan atau dicantum oleh
pendapat para ahli.

4. Standar dari fungsi manajemen yaitu :

A. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah penetapan tujuan organisasi dan menyusun strategi untuk mencapainya. Bagian
perencanaan mencakup pertanyaan dasar dari 5W + 1H organisasi.

 Menetapkan apa yang hendak dicapai berupa tujuan/target.


 Menyusun strategi dan standar kesuksesan.
 Menentukan sumber daya yang dibutuhkan

B. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah cara mengatur sumber daya yang ada dalam mejalankan rencana dan
mencapai tujuan.

 Melakukan pembagian tugas untuk sumber daya manusia dalam bekerja dan menciptakan spesialisasi.
 Alokasi sumber daya alam dan
 Menetapkan garis kewenangan dan struktur perusahaan (manajemen atas kepada manajemen tingkat bawah)
untuk bertanggung jawab sesuai posisinya.
 Melakukan rekrut, seleksi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia atau tenaga kerja.

C. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan adalah usaha kepemimpinan yang bertujuan menggerakkan tenaga kerja untuk
menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerja lebih efektif dan efisien.

 Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja.


 Memberi tugas yang disertai penjelasan.
 Memberikan edukasi terkait peraturan organisasi.
 Menjamin pemenuhan kebutuhan secara fisiologis, keselamatan, sosial, dan prestise.
 Meningkatkan kemampuan bekerja karyawan.

D. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah meneliti apakah segala sesuatu telah tercapai sesuai pada standar tujuan dan
melakukan perbaikan pada aspek yang dibutuhkan.

 Meneliti kinerja dan memastikan segalanya sesuai pada rencana.


 Melakukan perbaikan pada aspek yang dibutuhkan.
 Menetapkan cara agar dapat mengetahui letak kesalahan.
 Menetapkan jadwal pengawasan.
 Memberikan perintah terhadap suatu pekerjaan.
 Tindak lanjut mengenai pelanggaran dan mencegah terjadinya kesalahn yang sama.

5. Banyak ahli berpendapat bahwa perencanaan adalah aspek paling dasar dan paling penting
dalam fungsi manajemen. Alasannya adalah karena perencanaan dinilai sebagai langkah awal yang
akan menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Perencanaan sebagai langkah
awal dari pencapaian tujuan akan memberikan arah dan kejelasan tujuan tersebut, sehingga semua
komponen ataupun elemen-elemen dalam organisasi mengetahui dengan baik tujuan yang hendak
dicapai.

6. Tipe-tipe perencanaan :

a. Perencanaan Strategis
Merupakan seperangkat konsep, prosedur, dan alat yang digunakan yang didesain untuk
membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas sebagai perancang strategis dalam upaya
menghasilkan keputusan dan kegiatan fundamental yang memberi bentu, arah dan petunjuk visi
organisasi, apa yang dikerjakannya dan mengapa hal itu dikerjakan.
b. Perencanaan Operasional
Merupakan penguraian rinci bagaimana rencana strategic dapat dicapai yang didalamnya
terdapat rencana yaitu rencana sekali pakai, dan rencana tetap (Standing Plans).
c. Perencanaan Taktis
Mendukung perencanaan strategis dengan cara mengelaborasi perencanaan strategis tersebut ke
dalam perencanaan yang lebih khusus yang relevan dengan sesuai khasan cakupan kegiatan tersebut.
Perencanaan taktis berhubungan dengan tanggung jawab dan fungsi dari bagian atau departemen
pada level bawah untuk mengisi bagian bagian tertentu dari perencanaan strategis.
d. Perencanaan Kontingensi (tak terduga)
Salah satu usaha untuk mengidentifikasi alternatif program aksi yang dapat diimplemetasikan
manakala rencana awal (asli) secara nyata tidak memadai karena perubahan keadaan.

7. Strategi yang dapat dilakukan dalam penyusunan perencanaan :


1) camel head in the Tent
(apa yang terjadi sekarang dapat menjadi awal dari apa yang akan terjadi dimasa yang akan
datang), cara pendekatan ini menggunakan cara-cara infiltrasi atau penyusupan. Jika sebuah rencana
disampaikan secara sekaligus, besar kemungkinan rencana akan ditolak atau terjadi resistensi.
2) Tebar benih ditempat yang subur (sowing seed on the fertile ground)
Satu kelompok lebih resisten dibanding dengan yang lain. Satu kelompok lainnya lebih
reseptif dan positif (cenderung menerima). Jika sebuah rencana dilemparkan begitu saja, besar
kemungkinan gaung penolakan akan lebih besar dari kelompok resisten.
3) Mass concentrated offensive atau earthquake approach
Strategi penyerangan total atau masal dimana perencanaan yang telah disusun dapat
dilaksanakan secepat mungkin dengan menggempur semua titik-titik utama yaitu kelompok-
kelompok yang ada dalam organisasi.
4) Alihkan perhatian (Confuse The Issue)
Strategi ini dilakukan dengan cara melontarkan isu-isu yang menarik dan perhatian yang
tidak ada hubungannya dengan persoalan atau rencana yang akan diajukan atau didiskusikan.
5) Taktik keras hanya bila diperlukan
Strategi ini mengajarkan bahwa dalam penyusunan rencana sebaiknya tidak menghamburkan
energi, kecuali sesuai dengan kebutuhan.
6) Lemparkan tanggung jawab
Jika dalam rencana terdapat unsur-unsur yang sulit, maka unsur disebut diserahkan pada
pihak yang lainnya.
7) Waktu adalah obat Mujarab
Seiring dengan berjalannya waktu, seringkali ditemukan atau dialami bahwa Tindakan atau
implementasi perencanaan terlaksana dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
8) Tempa baja selagi panas (strike while the iron hot)
Strategi ini digunakan dengan cara menetapkan dan memutuskan sebuah rencana dengan
segera dalam bentuk pengumuman, deklarasi dan bentuk lainnya manakala terlihat akseptabilitas
tinggi atau resistensi rendah.
9) Pemikiran banyak orang lebih baik disbanding hasil pemikiran satu orang (two heads are
better than one)
Strategi ini mengajarkan agar pimpinan berusaha untuk sebanyak mungkin mencari teman
untuk diikutsertakan dalam penyusunan dan pelaksanaan sebuah rencana.
10) Divide et impera
(Adu domba antar kedua elemen interval), model strategi lama dengan cara memisahkan
anggota-anggota dalam suatu kelompok dengan cara memberi lebih sedikit satu pihak dan
mengurangi lebih sedikit pihak lain berupa otoritas, kewenangan atau kekuasaan (power).

8. Langkah-langkah pokok yang perlu diperhatikan oleh organisasi dalam menyusun perencanaan, yaitu
:
1. Tetapkan suatu sasaran atau perangkat sasaran
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang apa yang diinginkan atau apa yang
dibutuhkan oleh suatu oganisasi
2. Definisikan situasi saat ini
Dengan menganalisis situasi saat ini, rencana dapat disusun untuk membuat oeta kemajuan
berikutnya.
3. Identifikasi faktor pendukung dan penghambat sasaran
Dengan mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor yang dapat membantu dan merintangi
pencapaian sasaran, terutama rintangan di masa depan, sehingga apabila hal ini dapat
diidentifikasi, maka dapat diantisipasi Tindakan-tindakan apa yang diperlukan.
4. Kembangkan suatu rencana atau Tindakan untuk mencapai sasaran
Hal ini dilakukan dengan Menyusun berbagai alternatif arah Tindakan untuk mencapai
sasaran yang diinginkan, mengevaluasi berbagai alternatif tersebut dan memilih alternatif yang
paling sesuai untuk mencapai sasaran.

Anda mungkin juga menyukai