Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM-ATPEM

TUGAS : 3
MATA KULIAH : ASAS-ASAS MANAJEMEN

Nama Mahasiswa : Leonita Rizky Javanda Waktu : 60 Menit


NIM : 042912585
Program Studi : 72 Semester :1

Jawaban Essay :
1. Desain organisasi adalah suatu model yang dipilih oleh organisasi untuk melakukan koordinasi
dan pengandilan tugas-tugas dalam organisasi termasuk didalamnya bagaimana seluruh anggota
organisasi dimotivasi agar mengeluarkan segenap energi dan kemampuannya untuk
memaksimalkan kemampuan dan sumber daya organisasi dalam memproses, menciptakan
menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi organisasi baik barang atau jasa.

Diferensiasi menurut jones adalah sesuatu proses yang dilakukan oleh pimpinan organisasi
dengan cara membagi-bagi anggota organisasi berikut sumberdaya yang diperlukan ke dalam
bidang-bidang tugas sesuai kebutuhan organisasi. Integrasi diartikan “the process of coordinating
various tasks, functions and divisions so that they work together and not at cross-purpose”
(Jones, 2001:42). Fungsi integrasi dapat dilakukan dengan cara kooperasi, koordinasi dan
komunikasi di antara unit atau bagian yang terpisah.

2. Ada 3 komponen Struktur organisasi yaitu :


1. Kompleksitas , yaitu mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi.
2. Formalitas, yaitu tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan
dan prosedur untuk mengatur perilaku para pegawainya.
3. Sentralisasi, yaitu mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan.
Beberapa organisasi, pengambilan keputusan sangat disentralisasi dimana masalah-masalah
dialirkan ke atas dan para pimpinan puncak memilih keputusan yang dianggap tepat.

3. Struktur Mekanik adalah dapat dipesamakan dengan mesin. Struktur organsiasi yang
mekanik, sama dengan struktur yang disusun sebagaimana mesin dengan cara bekerja dan tahapan-
tahapan pekerjaan yang harus ditempuh ditulis secara jelas dalam buku petunjuk manual atau manual
prosedur. Struktur ini dicirikan dengan pengambilan keputusan yang terpusat, para bawahan
pelaksana diawasi secara ketat.
Struktur Organik adalah berkebalikan dengan struktur mekanik, maka stuktur organik tidak
ditulis secara lengkap dan detail dalam petunjuk kerja. Maka tingkah laku disesuaikan dengan
keadaan, situasi dan kondisi yang dihadapi. Organisasi yang didesain dengan struktur organik
didasarkan pada asumsi bahwa tingkah laku orang dan organisasi seecara keseluruhan harus
senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lingkungan jika organisasi ingin tetap
bertahan, tumbuh dan berkembang.
4. Macam – Macam Struktur Organisasi secara garis besar dapat dibagi 2 jenis yaitu struktur
fungsional dan struktur produk. Struktur fungsional adalah desain struktur organisasi yang
mengelompokan orang-orang atas dasar keahlian atau pengalaman atau atas dasar pengunaan
sumber daya yang sama.
 Struktur Fungsional, pemilihan struktur fungsional didasarkan pada asumsi bahwa setiap
orang akan menjadi ahli dan spesialis dibidangnya, karena tugas-tugas yang diberikan sesuai
dengan keahlian dan secara terus menerus bergelut dan belajar dibidangnya.
 Struktur Divisi, menurut Jones (2001:100) adalah pengelompokan fungsi-fungsi
berdasarkan kepada permintaan-permintaan yang spesifik atas produk, pasar, atau pelanggan.
 Stuktur Matriks pada umumnya digunakan pada organisasi yang menggunakan informasi
dan teknologi komunikasi dan diterapkan pada organisasi dengan jumlah sumber daya
manusia yang terbatas khususna tenaga ahli.
 Struktur Campuran, digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang dialami pada
struktur fungsional, divisi maupun pada struktur matriks.
 Evaluasi Struktur, struktur organisasi senantiasa harus dievaluasi secara berkala untuk
mengetahui apakah ada hambatan-hambatan, konflik, kebingungan, hambatan komunikasi dan
hambatan eksekusi sebuah keputusan.
5. Pergerakan adalah proses tindakan yang dilakukan oleh pimpinan agar sember daya manusia mau
bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya ke arah pencapaian organisasi. Pergerakan
merupakan esensi paling penting dari fungsi manajemen, karena berkaitan dengan unsur manusia
dalam organisasi.
1. Prinsip Mengarah Pada Tujuan, tujuan dari pengarahan nampak pada prinsip yang
menyatakan bahwa makin efektinya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan
anggota terhadap usaha mencapai tujuan.
2. Prinsip Harmoni Tujuan, orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang
tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka menghendaki dengan harapan tidak
terjadi penyimpangan yang terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai
pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan.
3. Prinsip Kesatuan Komando, prinsip ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan
tanggung jawab para bawahan.
6. Komunikasi (communication) adalah perpindahan informasi dan arti dari satu pihak kepada pihak
lain melalui penggunaan symbol Bersama.
Pengirim (sender) memulai proses ini dengan menyampaikan informasi kepada pihak penerima
(receiver)-yakni orang yang dimaksud oleh pesan tersebut. Kemudian pengirim memindahkan
(transmit), atau mengirim, pesan melalui beberapa saluran (channel) seperti media lisan atau tertulis.
Penerima menguraikan sandi (decode) dari pesan (misalnya, dengan membacanya) dan mencoba
menafsirkan (interpet) arti pesan yang dikirimkan. Penerima mungkin akan memberi umpan balik
(feedback) pada pengirim dengan membentuk Kembali sandi sebagai jawaban dari pesan pengirim.
7. Motivasi adalah kesedian dalam melakukan usaha tingkat tinggi guna mencapai sasaran organisasi,
yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu.
Proses komunikais :

Kebutuhan yang
ketegangan dorongan Mencari Kebutuhan Penurunan
tidak terpuaskan prilakaku ketegangan
terpuaskan

8. Tim kerja adalah kelompok formal, yang terdiri dari individu-individu yang saling tergantung
dan bertanggung jawab atas tercapainya sasaran. (Robbins, 2005:78). Sebuah tim adalah
sekumpulan individu yang terorganisasikan untuk mencapai tujuan bersama, yang satu sama lain
saling tergantung, yang mengenal dan dapat diamati sebagai sebuah kelompok. Proses
pengembangan tim melalui lima tahapan yaitu :
1. Forming, tahap dimana anggota tim mulai berkenalan satu sama lain, menilai tugas-tugas tim
dan aturan-aturan atau kesepakatan pokok, dan juga pengumpulan informasi tentang tujuan
kelompok atau tim.
2. Storming, tahap ini mulai muncul konflik atau lebih tepatnya curah pendapat, dimana
muncul pendapat yang berbeda-beda bahkan bertentangan satu sama lain, sehingga
mengesankan konflik.
3. Norming, pada tahap ini mulai disusun bagaimana membangun satu tim yang kohesif. Juga
anggota berupaya untuk menemukan standar-standar kinerja yang dapat diterima seperti
jadwal, tingkat kualitas, pertemuan.
4. Performing, tahap ini tim siap untuk menjadi produktif dan bekerja sesuai penugasan peran
setiap anggota telah ditetapkan dan jelas.
5. Adjournment, kemungkinan pada tahap ini terjadi perpecahan atau perselisihan setelah
tujuan tersebut berhasil diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai