Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Estimasi Parameter


Estimasi parameter adalah pedugaan karakteristik populasi (parameter) dengan menggunakan
karakteristik sampel (statistik). Populasi biasanya memiliki ukuran yang sangat banyak, sehingga
untuk mengetahui karakteristik melalui sensus sangat sulit dilakukan. 
Estimasi parameter disebabkan oleh berbagai hal, seperti banyaknya individu dalam sebuah
populasi pengamatan sehingga penelitian untuk keseluruhan populasinya menjadi tidak
ekonomis baik dari sisi tenaga, waktu, serta biaya. 
Parameter populasi disebut juga dengan nilai sebenarnya (true value) dan dilambangkan
dengan θ (dibaca: theta). Parameter θ dapat berupa rata-rata populasi (μ),varian populasi (σ2)
atau proporsi populasi (p).
Statistik sampel disebut juga dengan nilai estimasi (estimate value) dan dilambangkan dengan
θ^(dibaca: theta hat atau estimator theta). Statistik θ^dapat berupa rata-rata sampel (xˉ), varian
sampel (s2) atau proporsi sampel (p^).

2. Pengertian Uji Statistik Hipotesis


Uji hipotesis adalah sebuah proses untuk melakukan evaluasi kekuatan bukti dari sampel, dan
memberikan dasar untuk membuat keputusan terkait dengan populasinya. Tujuan uji hipotesis
adalah untuk memutuskan apakah hipotesis yang diuji ditolak atau diterima.
Dalam statistik, uji hipotesis adalah sebuah cara kita untuk menguji apakah survey atau
pengamatan yang kita lakukan memberikan hasil yang “bermakna”.
Saat kita mengevaluasi hipotesis, kita perlu memperhitungkan variabilitas dalam sampel dan
seberapa besar sampel.

3. Manfaat Estimasi Parameter dan Uji Statistik Hipotesis


Manfaat Estimasi Parameter
Estimasi parameter memberikan manfaat dalam menentukan atau mengklasifikasikan
karakteristik suatu populasi. 

Manfaat Uji Statistik Hipotesis


manfaat Uji Hipotesis kita dapat mengetahui tahapan dari pendugaan dari sebuah nilai
parameter yang dimana telah diketahui dengan cara melakukan perbandingan pada sebuah
data statistik yang dimana terdapat pada tingkat sampel.

Persamaan dan Perbedaan antara Estimasi Parameter dan Uji Statistik Hipotesis
Persamaan antara Estimasi Parameter dan Uji Statistik Hipotesis
Estimasi parameter dan uji statistik hipotesis keduanya adalah metode statistik yang digunakan
untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel data yang diambil dari
populasi tersebut.
Estimasi parameter digunakan untuk memperkirakan nilai yang sebenarnya dari suatu parameter
populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari populasi. Dalam estimasi parameter, kita
menggunakan statistik sampel untuk mengestimasi parameter populasi.
Sementara itu, uji statistik hipotesis digunakan untuk menguji suatu hipotesis tentang populasi
berdasarkan data sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam uji statistik hipotesis, kita
menggunakan nilai statistik sampel untuk menentukan apakah hipotesis yang diajukan dapat
diterima atau ditolak.
Dalam kedua metode ini, pengambilan sampel yang tepat dan representatif sangat penting.
Selain itu, keduanya juga bergantung pada ukuran sampel yang digunakan, tingkat kepercayaan
yang dipilih, dan penggunaan teknik statistik yang tepat. Kedua metode ini juga memiliki tujuan
yang sama, yaitu memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang populasi berdasarkan
sampel data yang diambil dari populasi tersebut.

Perbedaan antara Estimasi Parameter dan Uji Statistik Hipotesis


 Estimasi merupakan sebuah tahapan yang dilakukan untuk mencari sebuah dugaan dari
sebuah parameter populasi yang dimana pada saat itu masih belum diketahui dan belum
menggunakan sebuah data statistik yang dimana terdapat pada sebuah tingkat sampel.
 Uji Hipotesis merupakan sebuah tahapan dari pendugaan dari sebuah nilai parameter yang
dimana telah diketahui dengan cara melakukan perbandingan pada sebuah data statistik yang
dimana terdapat pada tingkat sampel.
Estimasi parameter (penaksiran parameter) adalah pendugaan karakteristik populasi
(parameter) dengan menggunakan karakteristik sampel (statistik).

Populasi biasanya memiliki ukuran yang sangat banyak, sehingga untuk mengetahui


karakteristiknya melalui sensus sangat sulit dilakukan. Sensus sangat tidak ekonomis dari segi
waktu, tenaga dan biaya.
Oleh karena itu, kita dapat melakukan pendugaan dengan
melakukan survei terhadap sampel yang diambil secara acak dari populasi tersebut yang
selanjutnya hasil karakteristik sampel dari survei tersebut kita gunakan untuk menduga
karakteristik populasi. Sampel yang digunakan dalam survei adalah sampel yang benar-benar
mewakili populasi.

Parameter populasi disebut juga dengan nilai sebenarnya (true value) dan biasanya
dilambangkan dengan θ (dibaca: theta). Parameter θ dapat berupa rata-rata populasi (μ), varian
populasi (σ2) atau proporsi populasi (p).
Sedangkan statistik sampel disebut juga dengan nilai estimasi (estimate value) dan
dilambangkan dengan θ (dibaca: theta hat atau estimator theta). Statistik θ dapat berupa rata-
rata sampel (x), varian sampel  (s2) atau proporsi sampel (p).

Anda mungkin juga menyukai