NIM : PO.71.20.4.16.038
1.Definisi Manajemen
Menurut (Grant dan massey,1999) Di dalam buku Manajemen keperawatan karya Nur Salam
Edisi 3,Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu
kegiatan di organisasi.Manajemen tersebut mencakup kegiatan
planning,organizing,actualing,controlling(POAC) terhadap staf,sarana,dan prasarana dalam mencapai
tujuan organisasi(Grant dan Massey,1999).
Dalam buku Bussiness edisi ke 8 oleh Ricky W. Griffin, menyebutkan bahwa Definisi Manajemen
adalah sebuah proses planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), coordinating
(pengkoordinasian), dan controlling (pengkontrolan) semua sumber daya yang ada dan yang dimiliki
dalam usaha mencapai tujuan bersama agar lebih efektif serta efisien. Dengan perencanaan yang
matang dan terukur proses pencapaian tujuan akan sangat efektif. Begitu pula jika semua tugas
dikerjakan secara benar, terogranisasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal waktu yang telah
direncanakan dan ditetapkan maka pekerjaan menjadi sangat efisien dalam mencapai tujuan.
Namun menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam bukunya berjudul Management,
edisi ke 8, Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan pasti serta diterima secara menyeluruh.
2. Fungsi Manajemen
Dari definisi Terry itulah kita bisa melihat fungsi manajemen menurutnya. Berikut ini adalah
fungsi manajemen menurut Terry:
Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi
kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai
tujuan.
Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini
sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan, itu yang akan dicapai.
Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin agar dalam proses pelaksanaanya
bisa berjalan dengan baik serta segala kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita melakukan
perencanaan, ada baiknya rumuskan dulu tujuan yang akan dicapai.
Dalam buku “Manajemen” dari James A.F. Stoner Jilid 1 terbitan bahasa
Indonesia,Stoner mengatakan bahwa “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Sekarang jelas bahwa fungsi manajemen menurut Stoner ada empat yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian
(Controlling).
1.Perencanaan (planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya
sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara, rencana, atau logika,
bukan asal tebak saja.
2.Pengorganisasian (organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia
dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi
tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai
tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya pekerjaan akan menghasilkan
makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu
tugas manajer.
3.Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi
bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu, Dengan menciptakan
suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin.
4.Pengendalian (controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi
bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi menuju arah yang salah,
para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkannya kembali ke
tujuan yang benar.
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih
dan menetapkan segala aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di
masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran
dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang
harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secara maksimal.
f. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan dana.
Tahap-tahap perencanaan :
a. Perumusan tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus merumuskan tujuan yang
hjendak di capai di masa yang akan datang.
d. Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang akan diperoleh melalui
pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.
a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan
dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.
b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak bersifat
muluk-muluk.
c. Terperinci, maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan
yang akan dilaksanakan.
e. Terdapat perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan.
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat
dalam kerja sama di sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan
melaksanakan tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut
sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana
untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya
sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak
kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih
difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan
diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang
dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina,
membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni
pembinaan sumber daya manusia.
Penyediaan staf merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan
sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upaya
mengembangkan staf metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan, penugasan
khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian, pengembangan diri dan
seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang terdiri dari:
presupervisory programs, middle management programs dan executive development programs.
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para
petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakan
melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang
telah ditentukan.
Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama
menuju ke satu arah yang telah ditentukan.
APBN merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN
adalah anggaran pendapatan dan belanja negara Republik Indonesia setiap tahun yang telah
disetujui oleh anggota DPR (Dewan perwakilan Rakyat).
APBD merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. APBD adalah
anggaran pendapatan dan belanja daerah setiap tahun yang telah disetujui oleh anggota DPRD
(Dewan perwakilan Rakyat Daerah).
Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan
upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
b. Pengawasan harus menjadi umpab balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan.
Membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih dahulu adalah
penting, untuk menentukan apakah ada penyimpangan (deviation) dan mencatat besar kecilnya
penyimpangan, kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan, bahwa
semua sumber sekolah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Kegiatan monitoring dan pengawasan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang
penyelenggaraan suatu kerja sama antara guru, kepala sekolah, konselor, supervisor dan petugas
sekolah lainnya dalam instituasi sekolah.
1) Planning
2). Organizing
Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja antar
personal dalam organisasi dengan cara mengelompokan orang-orang beserta penetapan tugas-
tugas, fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing agar tercapainya tujuan
bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya dan berhasil guna karena dilakukan secara
efektif dan efisien.
3). Staffing
Penyusunan kepegawaian pada suatu organisasi dari awal masa penerimaan, seleksi,
orientasi, pelatihan dan pengembangan karir hingga menggerakan pegawai agar setiap tenaga
kerja yang ada memberikan dan melaksanakan suatu kegiatan yang menguntungkan organisasi.
4). Directing
Fungsi directing atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegitan yang
berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas
yang dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi mengambil keputusan, mengadakan
komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada rasa saling pengertian, memberikan semangat,
motivasi ataupun dorongan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya, memilih orang-
oramg yang mempunyai kemampuan untuk bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki
pengetahuan serta sikap bawahan agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
5). Controlling
Sumber :
3. Leader/Kepemimpinan
A). Definisi
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam
menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik
sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan
adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).
Pada ajaran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang terdiri dari :
• DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah),
• SILA (bermoralitas tinggi),
• PARICAGA Imengorban segala sesuatu demi rakyat),
• AJJAVA (jujur dan bersih),
• MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun),
• TAPA (sederhana dalam penghidupan),
• AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan),
• AVIHIMSA (tanpa kekerasan)
• KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf),
• AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).
CATUR NAYA SANDHI yang artinya empat tindakan seorang pemimpin, Dalam
Catur Naya Shandi pemimpin harus mempunyai sifat yaitu :
- SAMA /dapat menandingi kekuatan musuh
- BHEDA /dapat melaksanakan tata tertib dan disiplin kerja
- DHANA /dapat mengutamakan sandang dan papan untuk rakyat
- DANDHA / dapat menghukum dengan adil mereka yang bersalah.
Sumber : http://referensi-kepemimpinan.blogspot.co.id/2009/03/pengertian-pemimpin.html
Menurut University of Iowa Studies yang dikutip Robbins dan Coulter (2002), Lewin
menyimpulkan ada tiga gaya kepemimpinan; gaya kepemimpinan autokratis, gaya
kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan Laissez-Faire (Kendali Bebas) (p. 406)
Lebih lanjut Sukanto (1987) menyebutkan ciri-ciri gaya kepemimpinan autokratis (pp.
196-198):
2. Teknik dan langkah-langkah kegiatannya didikte oleh atasan setiap waktu, sehingga langkah-
langkah yang akan datang selalu tidak pasti untuk tingkatan yang luas.
3. Pemimpin biasanya membagi tugas kerja bagian dan kerjasama setiap anggota.
Sedangkan menurut Handoko dan Reksohadiprodjo (1997), ciri-ciri gaya kepemimpinan
autokratis (p. 304):
3. Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap
anggota.
4. Pemimpin mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukan
keahliannya
1. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan
dan bantuan dari pemimpin.
3. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas
ditentukan oleh kelompok.
Lebih lanjut ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis (Handoko dan Reksohadiprodjo, 1997, p.
304):
3. Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya dan mencoba
menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak
pekerjaan.
1. Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari
pemimpin.
2. Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu
siap bila dia akan memberi informasi pada saat ditanya.
3. Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
4. Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota atau pertanyaan dan
tidak bermaksud menilai atau mengatur suatu kejadian.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan kendali bebas (Handoko dan Reksohadiprodjo, 1997, p. 304):
3. Bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuan dalam segala hal
yang mereka anggap cocok.
4. Manajemen Keperawatan
Definisi
Fungsi-fungsi manajemen
Perencanaan
Fungsi perencanaan adalah fungsi manajemn terpenting dalam manajemen, oleh karena 8
fungsi ini akan menentukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Perencanaan manajerial akan
memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang akan dijelaskan,
siapa yang akan melakukan dan kapan akan dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan
terhadap proses pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.
Melalui perencanaan yang sudah tersusun lengkap seseorang akan dapat dengan jelas
mengetahui tujuan program atau tujuan sebuah proyek, jenis dan kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan program tersebut, jumlah dan jenis kualifikasi staf yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan program model kepemimpinan, komunikasi dan
pengawasan yang perlu dikembangkan oleh manajer (penanggung jawab program) yang perlu
dilaksanakan. Karena perencanaan juga mengandung keuntungan dan kerugian, para manajer
program sebaiknya mewaspadai jenis kerugian yang mungkin akan muncul pada saat
penyusunan perencanaan yang mungkin akan menjadi hambatan dalam pengembangan program.
Langkah-langkah Perencanaan
Analisis Situasi
Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan
cukup penting seperti halnya fungsi perencanaan. Melalui fungsi pengorganisasian seluruh
sumber daya yang dimiliki oleh orgnisasi (manusia dan yang bukan manusia) dapat dipadukan
dan diatur untuk dapat digunakan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Manfaat Pengorganisasian
Hubungan organisator antar orang-orang di dalam organisasi tersebut melalui kegiatan yang
dilakukannya
Pendelegasian wewenang
Langkah-langkah Pengorganisasian
Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk mencapai tujuan
Menetapkan berbagai kewajiaban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan fasilitas
yang diperlukan.
Penugasan personil yang cakap (memilih staf yang dipandang mampu melaksakan tugas)
Mendelegasikan wewenang
Wewenang adalah kekuasaan atau hak untuk memerintah atau meminta orang lain berbuat
sesuatu.
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah upaya pihak manajemen untuk mengembangkan stafnya
(pengembangan daya dan sumber manusia/staf)
Fungsi manajemen ini merupakan fungsi penggerak semua kegiatan yang telah dituangkan dalam
fungsi perencanaan.
Mengusahakan suasana linkungan kerja yang dapat meningkatkat motivasi dan prestasi kerja staf
Prinsip pengawasan
Pengawasan yang dilakukan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur.
Fungsi pengawasan merupakan kegiatan yang amat penting dalam upaya mencapai tujuan
organisasi
Standar untuk kerja yang akan diawasi perlu dijelaskan kepada semua staf.
Manfaat pengawasan
Dapat diketahui apakah suatu kegiatan atau program telah dilaksanakan sesuai dengan standar
atau rencana kerja dengan menggunakan sumber daya yang telah ditetapjan.
Dapat diketahui adanya penyimpangan pada pengetahuan dan pengertian staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
Dapat diketahui apakah waktu dan sumber daya lainnya telah mencukupi kebutuhan dan telah
digunakan secara benar
Dapat diketahui staf yang perlu diberikan penghargaan atau bentuk promosi dan latihan lanjutan.
Proses Pengawasan
Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur atau standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Objek Pengawasan
Obejek tentang kuantitas dan kualitas barang atau jasa ini merupakan objek pengawasan yang
bersifat fisik
Keuangan
Pengawasan langsung
Laporan Lisan
Laporan Tertulis
Manusia sebagai sumber daya utama (Man Power) Manajemen selalu akan mengadakan interaksi
satu sama lain. Dari sudut pandang ini, manajemen akan dapat dipelajari melalui perilaku
organisasi tersebeut.
Manajemen sebagai proses dapat dipelajari dan fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh
seorang manajer. Yang dimaksud dengan fungsi manajemen adalah langkah-langkah penting
yang wajib dikerjakan oleh manajer untuk mencapai tujuan organisasinya.
Untuk menggerakkan roda administrasi, seorang manajer perlu memiliki wawasan yang luas dan
terus mengembangkan dirinya dengan mempelajari berbagai ilmu terkait dengan tugas-tugasnya.
Proses manajemen di dalam prakteknya dapat dikaji dan proses pemecahan masalah yang
dikembangkan oleh semua unit kerja atau organisasi secara keseluruhan.
Nasib Tidak Diperhatikan Pemerintah, GNPHI
Curhat ke DPRD | Kabar Harian Bima
Kota Bima, Kahaba.- Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) Kota Bima
mendatangi kantor DPRD, Jumat (2/3). Mereka mengadu soal nasib ratusan perawat honorer dan
sukarela yang telah mengabdi puluhan tahun, tapi belum diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Upah yang didapatkan pun masih dibawah standar UMK.
Foto bersama GNPHI dan PPNI bersama anggota DPRD Kota Bima usai pertemuan. Foto: Eric
Ketua GNPHI Kota Bima Chandra Irawan mengungkapkan dalam ruang audensi dewan, selama
bekerja di instansi pemerintah maupun swasta, tugas perawat honorer maupun sukarela hampir
sama jam bekerja serta tupoksi yang dilakukan dengan tugas seorang PNS.
Bahkan perbandingannya, dari 5 orang perawat yang piket, 3 sampai 4 perawat honorer harus
stand by untuk berjaga.
“Kami bekerja dengan tugas dan pelayanan yang sama, namun dalam hal kesehjahteraan sangat
berbeda,” keluhnya.
Bila mengacu pada Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang keperawatan kata dia,
permasalahan dan isu-isu keperawatan masih timbul. Diantaranya distribusi dan kompetensi
tenaga perawat, beserta masalah kewenangan praktek keperawatan mandiri maupun kolaborasi
dan hak-hak serta kewajiban perawat yang dirasakan masih dibatasi.
Dengan berbagai dinamika tersebut, pihaknya mendatangi lembaga dewan untuk menyampaikan
keluh dan kesah karena kurangnya perhatian pemerintah. Harapannya, kehadiran mereka dapat
dibantu oleh legislatif.
Chandra menambahkan, ada beberapa poin penting yang diajukan GNPHI dan perwakillan PPNI
yang turut hadir, diantaranya meminta lembaga dewan mendorong pemerintah untuk
mengajukan pengangkatan perawat honorer yang mengabdi diatas 10 tahun untuk menjadi ASN.
Kemudian meminta dewan mengadvokasi nasib perawat untuk diberikan kepastian oleh
pemerintah Kota Bima. Terutama perawat honorer dan sukarela yang telah bekerja 5 tahun, agar
mendapatkan SK Walikota.
Selanjutnya meminta dewan untuk mendorong pemerintah untuk memberikan upah yang layak
pada tenaga kesehatan. Lalu meminta dewan membuat regulasi adanya jaminan kesehatan bagi
perawat sebagai pekerja kesehatan, yang setiap hari berinteraksi dengan berbagai resiko penyakit
menular, agar mendapatkan jaminan kesehatan serta dapat diberikan hak yang sama untuk
mendapatkan slot sebagai pegawai PTT.
Menjawab persoalan perawat tersebut, Ketua Komisi I Taufik HA Karim didampingi bersama
anggota dewan mengaku siap membantu segala isi curatan ratusan anggota GNPHI dan PPNI.
Kata dia, baru kali ini perawat datang ke kantor dewan untuk menyampaikan keluh kesah.
Karena kurangnya kepekaan pemerintah terhadap pejuang kesehatan di daerah. Padahal perawat
sangat berjasa membantu masyarakat.
“Dari dulu selama kami Monev di Dinas Kesehatan dan PKM, mereka bilang tidak ada kendala.
Tapi pada akhirnya, permasalahan muncul saat ini,” beber duta PPP itu.
Sementara itu ketua PKPI Kota Bima Nazamuddin berjanji dengan anggota dewan lain akan
membantu perjuangkan aspirasi perawat. Namun, pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari
regulasi tentang pengangkatan perawat sukarela dan honorer, lalu melihat ketersediaan postur
anggaran daerah.
“Terimakasih telah datang di rumah rakyat, dan menyuarakan isi hati. Kami 25 anggota dewan
akan memperjuangkan aspirasi perawat,” tandasnya.