KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
a. Konsep Manajemen
Dalam buku Pengantar Manajemen: Teori dan Aplikasi mengenai
pengertian manajemen yakni, secara etimologis, kata manajemen berasal
dari berbagai bahasa, yang pertama yaitu dari Bahasa Prancis kuno yakni
management, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Kemudian
pada Bahasa Italia yakni meneggiare yang mempunyai pengertian
mengendalikan. Sedangkan pada Bahasa Inggris yakni dari kata to manage
ialah yang berarti mengelola atau mengatur.
Adapun definisi manajemen secara etimologis bisa disimpulkan
bahwa manajemen adalah sebuah kegiatan mengatur atau mengelola.
Berikut ini disampaikan definisi manajemen dari para pakar yakni
diantaranya:
George. R Terry: Manajemen merupakan sebuah proses khas yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian tindakan yang dilakukan untuk menentukan dan
mencapai tujuan tertentu menggunakan SDM dan sumber lainnya.
John F. Mee: Manajemen merupakan sebuah seni untuk meraih hasil
maksimal dengan upaya minimal agar teraih kesejahteraan serta
kebahagiaan maksimal, bagi manajer dan pegawai untuk memberikan
layanan terbaik kepada masyarakat.
Marry Parker Follet: Manajemen merupakan suatu seni. Pekerjaan
apapun dapat dilakukan dengan orang lain.
James A. F Stoner: Manajemen ialah merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya
untuk meraih tujuan yang sudah ditetapkan (Aditama, 2020, pp. 1–2).
Dalam buku Manajemen Pendidikan, manajemen adalah proses untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan, yaitu
merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), mengarahkan
10
11
b. Fungsi Manajemen
Dalam buku Pengantar Manajemen karya Sri Mulyono, dkk., menurut
pendapat Semuel Batlajery ia menjelaskan beberapa fungsi manajemen
dalam mengemban tugas ini adalah:
1) Perencanaan
Ikhwan berpendapat bahwa perencanaan adalah kegiatan yang
berkaitan dengan 5W1H, yakni: apa (what), mengapa (why), siapa
(who), dimana (where), kapan (when), serta bagaimana (how).
Pertanyaan-pertanyaan ini berikatan dengan tujuan yang akan
diterapkan teknik juga cara yang digunakan, serta sumber daya yang
digunakan untuk meraih tujuan itu.
Kurniadin dan Machali mereka menyatakan bahwa perencanaan itu
dasarnya adalah suatu proses kegiatan yang secara berurutan
mempersiapkan aktivitas yang akan dilaksanakan untuk meraih tujuan.
Sebagai salah satu fungsi manajemen, perencanaan memegang
peranan yang amat penting juga sentral, ini adalah peran pertama di
antara fungsi manajemen lainnya. Sebegitu amat pentingnya
perencanaan hingga dapat dikatakan “Bila perencanaan sudah selesai
serta dilaksanakan dengan benar, artinya sebagian besar pekerjaan
sudah dilakukan.
Secara umum, perencanaan adalah perhitungan dan penentuan dari
pada apa yang akan dijalankan didalam rangka mencapai suatu tujuan
12
pesantren sangat bergantung pada sosok kyai. Oleh karena itu, perkiraan
yang paling utama bagi seorang santri yang akan mondok terletak pada
kebesaran dan kemashuran nama kyai tersebut.
Kyai selain sebagai pendiri serta pengelola, ia berperan sebagai
supervisor atau pengawas bagi para ustadz dan ustadzah. Dalam hal
aktivitas pengawasannya kyai dibantu oleh santri lama yang terstruktur
dalam suatu organisasi yang berbeda-beda bidangnya dalam satu pondok
pesantren. Para ustadz dan ustadzah merasa termotivasi dengan adanya
aktivitas pengawasan baik yang dilakukan oleh kyai sendiri maupun oleh
para pembantu kyai. Pengaruh pengawasan yang dilakukan dengan efektif
serta efesien dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan
pondok pesantren selanjutnya (Sarifudin Jupri, 2014, pp. 141–142).
B. Penelitian Terdahulu
Untuk membuktikan dari keaslian penelitian ini, maka peneliti akan
menunjukkan karya ilmiah lain yang temanya berkaitan dalam membahas
tentang Manajemen Pondok Pesantren Salafiyah di lingkungan Pondok
Pesantren Salafiyah yang telah dikerjakan oleh peneliti sebelumnya.
Berdasarkan pencarian studi pustaka yang peneliti lakukan ada beberapa
penelitian yang menunjukkan keberkaitan dengan tema yang diambil oleh
peneliti sebelumnya diantaranya sebagai berikut:
1. Jurnal yang berjudul “Manajemen Pendidikan Pesantren Salafiyah Darul
Hikam Pagaralam” yang ditulis oleh Maisun, M. yang merupakan salah
satu jurnal yang ada di An-Nizom pada tahun 2016. Latar belakang
penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang rencana pengelolaan
pendidikan dan metode pengajaran pondok pesantren Darul Hikam
Pagalaram. Permasalahan dalam penelitian ini ditekankan perencanaan
juga pelaksanaan pendidikan pada Pondok Pesantren Salafiyah Darul
Hikam Pagaralam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
data yang dikumpulkan menggunakan observasi participant, wawancara,
dan penelitian dokumen. (Maisun, 2016, pp. 59–69).
24
C. Kerangka Pemikiran
Dengan latar belakang penelitian dan teori yang sudah dijelaskan diatas
dapat disimpulkan bahwa kerangka pemikiran dalam penelitian ini mengenai
manajemen pondok pesantren salafiyah di pondok Al-‘Afiyah Buntet Pesantren
Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon yakni pada fungsi dari
manajemen pondok pesantren salafiyah diantaranya perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam pondok Al-‘Afiyah
Buntet Pesantren. Dalam hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana
pengelolaan pondok tersebut sehingga mengenai fungsi manajemen pondok
pesantren salafiyah di pondok Al-‘Afiyah dapat dilakukan yaitu dengan
menerapkan serta mengembangkan fungsi-fungsi dari manajemen pondok
pesantren salafiyah tersebut di pondok Al-‘Afiyah Buntet Pesantren Kecamatan
Astanajapura Kabupaten Cirebon.
Manajemen Pondok Pesantren Salafiyah merupakan tata cara pengelolaan
mengenai pondok pesantren salafiyah yang dimana bahwa untuk mengelola
pondok pesantren juga dibutuhkan fungsi manajemen seperti perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pondok pesantren
meskipun bersifat salafiyah. Manajemen Pondok Pesantren Salafiyah ini
kiranya dapat membantu terhadap tujuan yang diinginkan dalam perkembangan
mengenai segala perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
pondok pesantren salafiyah di pondok Al-‘Afiyah Buntet Pesantren Kecamatan
Astanajapura Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan tentang manajemen pondok pesantren salafiyah di pondok
pesantren disesuaikan dengan objek dan subjek penelitian dipondok Al-‘Afiyah
Buntet Pesantren Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. Sebagaimana
fungsi-fungsi manajemen terhadap pondok pesantren salafiyah diantaranya
sebagai berikut:
1) Perencanaan Pondok Pesantren Salafiyah
2) Pengorganisasian Pondok Pesantren Salafiyah
3) Pelaksanaan Pondok Pesantren Salafiyah
4) Pengawasan Pondok Pesantren Salafiyah
26
Perencanaan
Pondok Pesantren
Salafiyah
Pengorganisasian
Pondok Pesantren
Fungsi Salafiyah
Manajemen
Pondok Pesantren
Salafiyah Pelaksanaan
Pondok Pesantren
Salafiyah
Pengawasan
Pondok Pesantren
Salafiyah
(Gambar 2.1)