Disusun oleh :
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Setelah ditetapkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi dengan tugas dan
tanggung jawabnya, selanjutnya peran manajer adalah menggerakkan orang-orang dalam
organisasi untuk bersedia bekerja sesuai yang telah ditetapkan. Fungsi pengarahan berbeda
dengan fungsi lainnya, karena fungsi pengarahan lebih fokus pada pengelolaan sumber daya
manusia. Tugas utama dalam menjalankan fungsi ini, adalah menumbuhkan motivasa anggota
karyawan, sehingga bersedia bekerja dengan samangat dan kesenangan dalam bekerja tanpa
merasa di paksa oleh pimpinan.
Model P-I-E ini termasuk model yang paling sederhana karena hanya meliputi 3 fungsi
saja, yakni fungsi perencanaan, implementasi dan evaluasi sumber daya agar mencapai tujuan
perusahaan/organisasi yang telah ditetapkan.
2) Model P1-P2-P3
Akan tetapi pengertian tersebut mengalami transformasi sekitar pada tahun 1914,
dimana seorang ahli yang bernama Henri Fayol yang berkebangsaan Perancis mengatakan
bahwa manajemen itu melaksanakan lima fungsi utama, yakni merencanakan (plan) aktivitas
yang akan dilaksanakan, mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut. Lalu
mengarahkan (direct) sumber daya yang dimiliki untuk melakukan rencana tersebut dan
memimpin sumber dayanya (leading). Dan akhirnya mengendalikan (control) sumber daya
tersebut agar tetap beroperasi secara optimal
Model A-R-R-I-F ini dipergunakan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang
partisipasi masyarakat.
Model A-R-R-I-M-E ini tidak jauh berbeda dengan model AR-R-I-F diatas, perbedaannya
hanya terletak pada fungsi Monitoring dan Evaluasi yang diletakkan terpisah saja.
M. Karebet W dan M. Ismail Yusanto, konsep Manajemen Syariat, (Jakarta: Gramedia, 2002),
hlm. 109.
3. Konsep penting dalam perancanaan manajemen
Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan Planning is a process that involves defining
the organization’s goals, establishing an overall strategy for achieving those goals and
developing a comprehensive set of plans to integrate and coordinate organizational work.
Perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
merumuskan system perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi
Perencanaan yang baik adalah ketika apa yang dirumuskan ternyata dapat
direalisasikan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Terkait dengan hal tersebut di
atas, George R. Terry menyatakan bahwa untuk mengetahui apakah perencanaan itu
baik atau tidak dapat dijawab mlalui pertanyaan – pertanyaan dasar mengenai
perencanaan, yaitu WHAT, WHY, WHERE, WHEN, WHO, HOW.
Fungsi dari perancanaan
Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat fungsi dari
perencanaan, yaitu :
Manajemen dan manajer adalah kata yang sudah tidak asing bagi kita, sangat sering
kita dengar, bahkan mungkin kita pun sudah melakukan apa yang terkandung dalam arti
manajemen atau manajer tanpa kita sadari. Definisi dan pengertian manajemen sering dikaji
secara abstrak, seolah-olah terpisah dari situasi nyata, namun secara tradisional istilah
manajemen sering dihubungkan dengan aktivitas (atau sekelompok orang)
Perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
merumuskan system perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi
DAFTAR PUSTAKA
6 T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2012), hlm. 79. 7 Ibid., hlm. 81
Djati Julistiarsa & Jhon Suprihanto, Manajemen Umum; Sebuah Pengantar, (Yogyakarta:
BPFE, 1988), hlm. 33-34.
Fremont E. Kast, James E. Ronsezweig, terj. Organisasi & Manajemen2, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2007), hlm. 6
Hasnun Jauhari Ritonga, Manajemen Organisasi, (Medan: Perdana Publishing, 2015), hlm. 76.