Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Azaz-Azaz Manajemen

‘’Azaz-Azaz Manajemen, model-model manajemen dan konsep penting dalam perancanaan


manajemen’’

Dosen Pengampu : Nuriah Alfisyahri M.Si

Disusun oleh :

Izra Oknanda 105210242

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS SYARIAH
UNIRVERSITAS ISALAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
TAHAUN AJARAN 2022
1. Pengertian azaz-azaz manajemen
Dalam pembahasan buku ini, akan dijelaskan 4 fungsi manajemen, yaitu: Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organization), Pengarahan (Actuating) dan Pengawasan
(Controlling)

Perencanaan

Semua tokoh manajemen, menetapkan perencanaan sebagai salah satu fungsi


manajemen. Perencanaan menjadi langkah awal bagi organisasi, karena dibutuhkan untuk
menetapkan tujuan-tujuan organisasi. melalui penetapan tujuan organisasi, selanjutnya dapat
menetapkan langkah-langkah berikutnya.

Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian secara garis besar merupakan kegiatankegiatan: Penentuan


orang-orang yang terlibat dalam organisasi. menetapkan pembagian kerja, penetapan
wewenang dan tanggung jawab, penetapan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan.
Ruang lingkup aktivitas fungsi pengorganisasian, berpedoman pada tujuan-tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.

Pengarahan

Setelah ditetapkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi dengan tugas dan
tanggung jawabnya, selanjutnya peran manajer adalah menggerakkan orang-orang dalam
organisasi untuk bersedia bekerja sesuai yang telah ditetapkan. Fungsi pengarahan berbeda
dengan fungsi lainnya, karena fungsi pengarahan lebih fokus pada pengelolaan sumber daya
manusia. Tugas utama dalam menjalankan fungsi ini, adalah menumbuhkan motivasa anggota
karyawan, sehingga bersedia bekerja dengan samangat dan kesenangan dalam bekerja tanpa
merasa di paksa oleh pimpinan.

Buku Ajar Azas Azas Manajemen ~ 9


Pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan proses evaluasi yang dilakukan pimpinan terhadap


hasil kerja organisasi. Pengawasan dimaksudkan untuk meminimalkan terjadinya
penyimpangan-penyimpangan terhadap apa yang telah ditetapkan fungsi-fungsi sebelumnya.
Fungsi-fungsi manajemen melekat pada pelaksanaan kegiatan manajer, olah karena itu dengan
memahami fungsi-fungsi manajemen, diharapkan memahami juga konsep manajemen. Fungsi-
fungsi manajemen dilaksanakan di setiap organisasi dan disetiap tingkatan manajemen. Ruang
lingkup pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen di setiap tingkatan manajemen akan berbeda-
beda, disesuaikan dengan konsentrasi pekerjaan masing-masing tingkatan.

Manajemen merupakan pengaturan organisasi agar tujuan tercapai dengan cara


mengelola sumber daya-sumber daya organisasi. Pengelolaan manajemen adalah dengan
menjalankan fungsi-fungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan. Manajemen dapat dipelajari karena manajemen merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang bersifat universal, akan tetapi keberhasilan menjalankan manajemen juga
ditentukan kemampuan seni dari para manajer.

Manajemen dijalankan oleh semua tingkatan manajer dalam organisasi, yaitu


manajemen tingkat atas (Top Manajemen), manajemen tingkat menengah (Midle
Manajemen), dan manajemen tingkat bawah (Lower Manajemen). Masing-masing tingkatan
manajemen, menjalankan manajemen dengan ruang lingkup yang berbeda, yaitu atas dasar
perbedaan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dalan hal ini ketrampilan masing-
masing tingkatan manajemen juga berbeda-beda proporsinya. Jenis ketrampilan yang
dibutuhkan adalah: Ketrampilan konseptual, ketrampilan kemanusiaan, ketrampilan
adminstratif, dan ketrampilan teknik.

12 ~ Buku Ajar Azas Azas Manajemen


2. Model-model Manajemen

1) Model P-I-E (Planning, Implementation & Evaluation)

Model P-I-E ini termasuk model yang paling sederhana karena hanya meliputi 3 fungsi
saja, yakni fungsi perencanaan, implementasi dan evaluasi sumber daya agar mencapai tujuan
perusahaan/organisasi yang telah ditetapkan.

2) Model P1-P2-P3

Dimana P1 ialah Perencanaan, P2 ialah Penggerakan dan Pelaksanaan, dan P3 terdiri


atas Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian.

3) Model P-O-A-C (Planning, Organizing, Actuating & Controling)

Akan tetapi pengertian tersebut mengalami transformasi sekitar pada tahun 1914,
dimana seorang ahli yang bernama Henri Fayol yang berkebangsaan Perancis mengatakan
bahwa manajemen itu melaksanakan lima fungsi utama, yakni merencanakan (plan) aktivitas
yang akan dilaksanakan, mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut. Lalu
mengarahkan (direct) sumber daya yang dimiliki untuk melakukan rencana tersebut dan
memimpin sumber dayanya (leading). Dan akhirnya mengendalikan (control) sumber daya
tersebut agar tetap beroperasi secara optimal

4) Model A-R-R-I-F (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi dan Forum Komunikasi)

Model A-R-R-I-F ini dipergunakan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang
partisipasi masyarakat.

5) Model A-R-R-I-M-E (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring dan Evaluasi)

Model A-R-R-I-M-E ini tidak jauh berbeda dengan model AR-R-I-F diatas, perbedaannya
hanya terletak pada fungsi Monitoring dan Evaluasi yang diletakkan terpisah saja.

M. Karebet W dan M. Ismail Yusanto, konsep Manajemen Syariat, (Jakarta: Gramedia, 2002),
hlm. 109.
3. Konsep penting dalam perancanaan manajemen

Perencanaan yang dalam istilah Manajemen Dakwah disebut dengan takhthith


merupakan fungsi memilih sasaran-sasaran perusahaan serta kebijaksanaan,
programprogram, dan cara-cara untuk mencapainya.

Perencanaan dapat didefinisikan sebagai, “suatu proses menentukan sasaran yang


ingin dicapai, tindakan yang seharusnya dilaksanakan, bentuk organisasi yang tepat untuk
mencapai dan SDM yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan”.
“Perencanaan adalah proses pemilihan dan pengembangan dari tindakan yang paling baik dan
menguntungkan untuk mencapai tujuan.” Handayaningrat menjelaskan mengenai
perencanaan, yakni: “usaha dasar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan di dalam dan oleh suatu
organisasi dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.

 Pengertian Perencanaan (Planning)

Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan Planning is a process that involves defining
the organization’s goals, establishing an overall strategy for achieving those goals and
developing a comprehensive set of plans to integrate and coordinate organizational work.

Perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
merumuskan system perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi

Handoyo, Hani T (2012). Manajemen, Yogyakarta, BPFE


 Dari sisi proses , fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk
memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.

 Dari sisi fungsi manajemen,perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan


pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah tujuan dan kegiatan
organisasi.

 Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan


untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan
dilakukan, bagaimana melakukannya, bialamana dan siapa yang melakukannya, dimana
keputusan yang diambil belum tentu sesuai, hingga implementasi perencanaan
tersebut dibuktikan di kemudian hari.

 Perencanaan yang baik adalah ketika apa yang dirumuskan ternyata dapat
direalisasikan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Terkait dengan hal tersebut di
atas, George R. Terry menyatakan bahwa untuk mengetahui apakah perencanaan itu
baik atau tidak dapat dijawab mlalui pertanyaan – pertanyaan dasar mengenai
perencanaan, yaitu WHAT, WHY, WHERE, WHEN, WHO, HOW.
Fungsi dari perancanaan

Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat fungsi dari
perencanaan, yaitu :

 Perencanaan sebagai pengarah

 Perencanaan sebagai minimalisasi ketidakpastian

 Perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan sumber daya

 Perencanaan sebagai penetapan standar dalam pengawasan kualitas


KESIMPULAN

Manajemen dan manajer adalah kata yang sudah tidak asing bagi kita, sangat sering
kita dengar, bahkan mungkin kita pun sudah melakukan apa yang terkandung dalam arti
manajemen atau manajer tanpa kita sadari. Definisi dan pengertian manajemen sering dikaji
secara abstrak, seolah-olah terpisah dari situasi nyata, namun secara tradisional istilah
manajemen sering dihubungkan dengan aktivitas (atau sekelompok orang)

Manajemen merupakan pengaturan organisasi agar tujuan tercapai dengan cara


mengelola sumber daya-sumber daya organisasi. Pengelolaan manajemen adalah dengan
menjalankan fungsi-fungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan. Manajemen dapat dipelajari karena manajemen merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang bersifat universal, akan tetapi keberhasilan menjalankan manajemen juga
ditentukan kemampuan seni dari para manajer.

Manajemen dijalankan oleh semua tingkatan manajer dalam organisasi, yaitu


manajemen tingkat atas (Top Manajemen), manajemen tingkat menengah (Midle
Manajemen), dan manajemen tingkat bawah (Lower Manajemen). Masing-masing tingkatan
manajemen, menjalankan manajemen dengan ruang lingkup yang berbeda, yaitu atas dasar
perbedaan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dalan hal ini ketrampilan masing-
masing tingkatan manajemen juga berbeda-beda proporsinya. Jenis ketrampilan yang
dibutuhkan adalah: Ketrampilan konseptual, ketrampilan kemanusiaan, ketrampilan
adminstratif, dan ketrampilan teknik.

Perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
merumuskan system perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi
DAFTAR PUSTAKA

1 M. Karebet W dan M. Ismail Yusanto, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Gramedia,


2002), hlm. 109. 2 Sondan

6 T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2012), hlm. 79. 7 Ibid., hlm. 81

Djati Julistiarsa & Jhon Suprihanto, Manajemen Umum; Sebuah Pengantar, (Yogyakarta:
BPFE, 1988), hlm. 33-34.

Fremont E. Kast, James E. Ronsezweig, terj. Organisasi & Manajemen2, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2007), hlm. 6

Hasnun Jauhari Ritonga, Manajemen Organisasi, (Medan: Perdana Publishing, 2015), hlm. 76.

Anda mungkin juga menyukai