PENDAHULUAN
Organisasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan karena kedua elemen tersebut saling
terkait. Organisasi dapat diartikan suatu pengaturan orang-orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan manajemen adalah ilmu, proses dan seni dimana terdiri dari
tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Harold Kontz dan Cyril
O’donnel (1980) mengatakan bahwa manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain. Manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang
lain yang meliputi perencanan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.
Oleh karena itu, diperlukan partisipasi anggaran untuk menentukan seberapa jauh
keterlibatan dan pengaruh manajer dalam proses anggaran. Dengan menyusun anggaran
secara partisipasi, maka karyawan akan menginternalisasikan tujuan yang ditetapkan dengan
memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya, karena mereka ikut serta terlibat
dalam penyusunan anggaran sehingga kinerja manajer akan meningkat. Kinerja para manajer
dinilai berdasar efisiensi pelaksanaan anggaran dalam pencapaian target anggaran sesuai
dengan apa yang telah ditetapkan. Para manajer juga bertanggung jawab untuk merancang
struktur organisasi. Kita sebut fungsi itu sebagai pengorganisasian. Fungsi tersebut mencakup
penetapan tugas-tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan,bagaimana
tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus
diambil.
Setiap organisasi terdiri atas orang-orang, dan adalah tugas menajemen untuk
mengarahkan dan mengkoordinasi orang-orang itu.Inilah yang disebut fungsi kepemimpinan.
Ketika para manajer memotivasi anak buah,mengarahkan kegiatan lainnya, memilih saluran
komunikasi yang paling efektif, atau menyelesaikan konflik antar anggota, mereka sedang
melaksanakan peran kepemimpinan.
Fungsi terakhir yang dijalankan manajer adalah pengendalian. Untuk menjamin segalanya
berjalan sesuai dengan rencana,manajemen harus memantau kinerja organisasi. Jika terjadi
penyimpangan signifikan, maka sudah menjadi tugas manajemen untuk mengembalikan
organisasi ke jalurnya. Pemantauan, pembandingan, dan kemungkinan mengoreksi inilah
yang dimaksud dengan fungsi pengendalian.
PEMBAHASAN
1) Manajer Puncak
Manajer Puncak merupakan pelaksana dari tingkatan manajemen
puncak,yang terdiri dari sekelompok kecil eksekutif, yang bertanggung jawab
atas keseluruhan manajemen organisasi. Manajer pada tingkat ini harus
memiliki pengetahuan yang luas dan kapasitas kepemimpinan yang mumpuni
agar dapat menciptakan gagasan-gagasan yang bersifat abstrak untuk melihat
gambaran secara global.Tugas dan tanggung jawab manajer pada tingkat
puncak adalah untuk merumuskan strategi perusahaan dan perencanaan yang
akan diterapkan padamanajer dan karyawan di tingkat yang lebih rendah.
Sebutan khas bagi manajer puncak adalah presiden direktur, wakil presiden
direktur, CEO (chief executive officer), dan sebagainya
2) Manajer Menengah
Manajer menengah merupakan pelaksana dari tingkatan manajemen
menegah. Manajer menengah bertanggung jawab untuk menerapkan,
melaksanakan dan mengontrol pelaksanaan strategi dan perencanaan yang
dirumuskan oleh manajer puncak.Peranan utama dari tingkat manajer ini
adalah dalam mensosialisasikan perencanaan pada manajer dan karyawan
yang ada di bawahnya agar terlaksanan dengan baik. Manajer dalam tingkatan
ini sering disebut sebagai manajer divisi, manajer operasional, manajer
departemen, kepala pengawas (superintedents), dan sebagainya. Seperti contoh
kepala divisi perusahaan yang membawahi beberapa kepala bagian.
Untuk mencapai goals organisasi atau bisnis secara optimal, selain memahami arti dan
makna manajemen, para manajer harus mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang
ada. Lalu berikut ini merupakan penjelasan mengenai fungsi manajemen menurut para ahli
memiliki banyak kesamaan. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dan GR Terry
menyebutkan terdapat lima fungsi manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan dan pengendalian.
1. Perencanaan
Fungsi manajemen planning atau perencanaan merupakan fungsi utama dari sebuah
manajemen dalam organisasi bisnis. Tanpa perencanaan, fungsi lain dalam manajemen tidak
dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini manajemen berfungsi untuk menyusun strategi
awal dalam mencapai goals yang sudah ditentukan. Seorang manajer akan mengevaluasi
rencana sebelum mengambil perbuatan dan kemudian memilih rencana manakah yang paling
cocok digunakan. Sebagai sebuah skema, manajemen akan melalui rangkaian- rangkaian
yang akan memberikan akibat baik bagi sebuah organisasi. Dengan perencanaan yang baik,
akan berpengaruh pada pencapaian goals yang effective dan efficient
2. Pengorganisasian
3. Penempatan
4. Pengarahan
Pengarahan atau directing merupakan usaha agar setiap anggota kelompok dapat
bekerja untuk mencapai sasaran sesuai goals perusahaan. Fungsi pengarahan merupakan
untuk menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan sehat sehingga meningkatkan
efficientsi dan efektivitas dalam bekerja. Salah satu semisalnya kegiatan pengarahan
merupakan pemberian motivasi kepada anggota kelompok atau memberikan tugas dan
penjelasan secara rutin.
5. Pengawasan
Pengawasan atau controlling harus dilakukan agar pekerjaan dapat berjalan sesuai
dengan visi, misi, dan peraturan perusahaan. Fungsi pengawasan dapat digunakan untuk
menilai kinerja dengan berpatokan standar yang telah dilakukan, juga melakukan perbaikan
apabila diperlukan. Misalnya dari fungsi pengawasan merupakan melakukan evaluasi secara
berkala terhadap keberhasilan target dengan mengikuti standar indikator yang sudah
ditentukan. Seorang manajer juga harus melakukan klarifikasi dan koreksi jika terjadi
penyimpangan lalu memberikan alternatif solusi terhadap setiap permasalahan
Proses manajemen merupakan suatu siklus, yang apabila prosesnya berkualitas akan
menghasilkan perbaikan berkelanjutan yang ujungnya merupakan kinerja, yakni pencapaian
sasaran, bajk yang bersifat jangka pendek, menengah, maupun panjang. Proses manajemen
tidak hanya dilakukan pada bidang bisnis. Setiap bidang pekerjaan lainnya juga melakukan
proses manajemen, seperti politik pemerintahan, social kemasyarakatan, hukum, pendidikan,
seni, serta bidang-bidang profesi pekerjaan lainnya. Jadi pada prinsipnya setiap profesi
memerlukan bakat terpendam manajerial. Semakin tinggi jabatan seseorang, semakin tinggi
pula keinginan bakat terpendam manjerialnya.
Pihak perusahaan tentu saja harus mampu untuk mencapai goals yang telah ditetapkan
sebelumnya, ini menjadi tanggungjawab penuh pihak manajemen/ atasan dari karyawan
dengan cara memperhatikan setiap tatanan perencanaan yang telah dilakukan, kepatuhan
terhadap setiap seluk-beluk pengorganisasian yang memegang peran terhadap
tanggungjawabnya masing-masing. pembuktian terhadap pemberian arahan dan motivasi
dengan cara menghargai karyawan/ menjaga komunikasi yang baik secara horizontal maupun
vertical, melakukan pengendalian dengan cara memperhatikan setiap pekerjaan karyawan
juga tanpa mengintimidasi apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh bawahan melainkan
mencoba melakukan komunikasi dua arah dan berupaya untuk menyelesaikan setiap
permasalahan yang berkaitan dengan ketenaga kerjaan.
Menurut Schermerhorn dalam Feriyanto dan Triana, terdapat proses manajemen yang
harus dijalankan oleh seorang manajer, yakni:
Peter F. Drucker (1976) berpendapat bahwa prestasi seorang manajer dapat diukur
berdasarkan dua konsep, yaitu efisiensi (efficiency) dan efektivitas (effec- tivity). Efisiensi
berarti menjalankan pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas berarti menjalankan
pekerjaan yang benar. Efisiensi berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar
adalah suatu konsep masukan keluaran (input output). Seorang manajer yang efisien adalah
manajer yang mencapai keluaran atau hasil yang maksimal. Manajer yang memiliki
kemampuan untuk meminimumkan biaya sumber daya yang digunakannya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan adalah manajer yang bertindak dengan efisien.
Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat. Seorang manajer
yang efektif adalah manajer yang memilih pekerjaan yang benar untuk dioperasikan. Manajer
yang memilih sasaran yang tidak tepat memproduksi "LEA" di saat permintaan akan
membumbung tinggi adalah manajer yang tidak efektif. Apabila LEA tersebut diproduksi
dengan tingkat efisiensi maksimum pun manajer seperti itu tidak akan efektif. Efisiensi
berapa pun volumenya tidak dapat mengompensasi kekurangan efektivitas.
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1980: 67) mengemukakan bahwa terdapat
tiga bidang keterampilan yang penting untuk melaksanakan proses manajemen bagi seorang
manajer. Bidang keterampilan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kedudukan seorang manajer dalam
suatu hierarki organisasi, semakin sedikit keterampilan teknis yang diperlukan. Sebaliknya,
semakin rendah kedudukan seorang manajer dalam suatu hierarki organisasi, semakin penting
keterampilan teknis yang diperlukan.
Henry Mintzberg yang selanjutnya dikutip oleh Stoner dan Wankel (1986: 16- 17)
mengemukakan bahwa terdapat kesamaan yang kuat dalam perilaku manajer pada semua
hierarki organisasi. Semua manajer memiliki wewenang formal atas unit-unit organisasi
mereka sendiri dan memperoleh status dari wewenang tersebut. Status tersebut menyebabkan
semua manajer terlibat dalam hubungan antarpribadi dengan bawahan, rekan, dan atasan,
yang pada gilirannya mereka memberikan kepada manajer informasi yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan. Perbedaan aspek-aspek pekerjaan tersebut menyebabkan manajer
semua hierarki organisasi terlibat dalam serangkaian peran antarpribadi, peran informasional,
dan peran pengambilan keputusan, menurut Mintzberg disebut "sekelompok perilaku yang
terorganisasi (organized sets of behaviors)".
Daftar Pustaka :
Siagian, M., Kom, S., Sunargo, S. E., Khoiri, M., Rustam, T. A., & Wasiman, S. E. (2022).
Pengantar Manajemen (Vol. 1). CV BATAM PUBLISHER.
Siswanto, B. (2021). Pengantar manajemen . Karakter Bumi.