Disusun oleh:
Kelompok8:
Nim:062210151
Nim:062210169
Nim:062210175
Nim:062210172
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PENGANTAR BISNIS. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah PENGANTAR BISNIS. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
• 1.1 Latar Belakang
• 1.2 Rumusan Masalah.
• 1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
• 2.1 Apa itu Manajemen?
• 2.2 Fungsi Fungsi Manajemen.
• 2.3 Piramida manajemen.
• 2.4 Teori Teori Manajemen dan Keahlian Manajer yang Efektif dan Efisien
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses Manajemen sebetulnya sama dengan kehidupan manusia, mengapa demikian? karena
pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip
manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadari ataupun tidak disadari.
Manajemen telah didefinisikan dalam berbagai cara. Manajemen juga terdiri dari proses atau
kegiatan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh manajer pada operasi organisasi mereka.
Merencanakan, mengorganisasikan, dan mengendalikan operasi.
Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu
dengan yang lainnya untuk satu tujuan bersam. Suatu subsistem adalah bagian dari sistem yang
lebih besar. Untuk maksut kita, oraganisasi adalah sistem dan bagiannya (difisi, departemen,
fungsi, satuan dan sebagainya) adalah subsistem.
Sekarang ini, para manajer harus melakukan lebih dari sekedar menetapkan strategi jangka
panjang dan berharap bahwa hasil yang terbaik akan diperoleh. Mereka juga harus berusaha
lebih dari sekedar yang dinamakan incremental management, yang hanya memandang
pekerjaan sebagai sejumlah perubahan kecil (minor) untuk meningkatkan efisiensi operasi
perusahaan.
Oleh karena itu dalam suatu perkumpulan atau organisasi, untuk mencapai suatu tujuan
bersama, dibutuhkan manajemen. Hal ini agar segala sesuatu yang dirumuskan untuk menjadi
tujuan bersama tersebut dapat tercapai dengan sempurna. Segala sesuatu yang berhubungan
dengan pencapaian tujuan tersebut akan terorganisir dengan baik.
3.Piramida Manajemen
4. Teori Teori Manajemen dan Keahlian Manajer yang Efektif dan Efisien
4. Berbagi informasi mengenai Teori Teori Manajemen dan Keahlian Manajer yang Efektif dan
Efisien
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian manajemen
Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat Anda praktikkan tanpa
mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen secara umum wajib Anda pahami
agar dapat diimplementasikan dengan baik.
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna
mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif
menggunakan sumber daya yang tersedia.
Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam
mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah
sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu
manajemen secara tidak langsung setiap harinya.
Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti sebagai
seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat
diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang dikerjakan dapat selesai
tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai karena terorganisir secara
baik.
Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker Follet,
manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini,
manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk
mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya
sebuah tujuan.
Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari
beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber
daya yang tersedia.
Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan
kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini
maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan
secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.
Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai suatu
target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai
bersama.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut, pengertian manajemen
tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara mengelola dan mengawasi.
Dari penjelasan para ahli tersebut, Anda tentu sudah memahami pengertian dari ilmu
manajemen.
Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam kegiatan
manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola, atau manajer.
Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat tercapai, dengan membuat
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.
Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Fungsi tersebut,
antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau staffing, pengarahan, dan
pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan manajemen
akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.
1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya
perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun yang
belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan
tercapai.
3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan
lebih efektif dan efisien.
4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan
lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan
sesuai arahan atau rencana.
5. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung sesuai
rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen
pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
2.3 Piramida Manajemen
2.4 Teori Teori Manajemen Dan keahlian manajer yang efektif dan efisien
A. Teori Manajemen
1.TEORI MANAJEMEN
Teori manajemen adalah kumpulan ide yang merekomendasikan aturan umum tentang cara
mengelola organisasi atau bisnis. Teori manajemen membahas bagaimana supervisor
menerapkan strategi untuk mencapai tujuan organisasi dan bagaimana mereka memotivasi
karyawan untuk tampil pada kemampuan tertinggi mereka. Biasanya, para pemimpin
menerapkan konsep dari berbagai teori manajemen yang paling sesuai dengan karyawan dan
budaya perusahaan mereka. Meskipun banyak teori manajemen diciptakan berabad-abad yang
lalu, mereka masih memberikan banyak kerangka kerja yang bermanfaat untuk memimpin tim
di tempat kerja dan menjalankan bisnis saat ini.
2. Manfaat teori manajemen
Ada beberapa alasan mengapa pemimpin harus mempelajari dan menerapkan teori
manajemen, antara lain:
Agar memahami bagaimana proses manajemen bisa berjalan dengan efektif serta efesien ,
maka seorang manajer harus memiliki skill berikut ini, yaitu:
1. Ketrampilan konseptual
Hal ini terkait dengan kemampuan dalam membuat konsep, ide dan menyampaikan gagasan
untuk kemajuan perusahaan.
Ide-ide tersebut dituangkan dalam rencana kegiatan atau sering disebut rencana kerja.
Selain itu manajer hendaklah juga memiliki visi ke depan, misi yang jelas, program kerja yang
aktual, serta menjaga competitive advantage dalam organisasi.
2. Ketrampilan komunikasi
Seorang manajer harus mampu berinteraksi dengan baik dengan banyak orang. Saat
berkomunikasi dengan bawahan, maka dia harus dapat berkomunikasi secara persuasif dan
bersahabat.
Ketika berkomunikasi dengan rekan kerja harus saling menghormati dan saat berkomunikasi
dengan jajaran manajemen dan konsumen, dia harus dapat melayaninya dengan baik.
Memiliki kemampuan dalam bidang informasi teknologi atau bidang lainnya merupakan
keunggulan atau nilai lebih bagi seorang manajer.
Memiliki ketrampilan teknis merupakan bekal yang harus dimiliki oleh seorang manajer,
sehingga dia tidak hanya memahami konsep, namun juga dapat menciptakan efektivitas dan
efisiensi.
Seorang manajer harus mampu mengalokasikan waktu untuk mendapatkan hasil yang optiomal.
Kemampuan ini akan diuji pada saat menyusun rencana sebuah project, dimana tidak hanya
masalah manajemen waktu saja yang harus diperhatikan, tapi juga membuat skala prioritas.
6. Ketrampilan kepemimpinan
Manajer harus benar-benar menjadi seorang pemimpin dan tidak mengindahkan hal-hal yang
tidak perlu. Menjalankan program kerja dan evaluasi membutuhkan komitmen dan ketegasan.
Manajer yang tangguh akan mendorong terciptanya trust di lingkungan kerjanya dan
menciptakan teamwork yang solid.
Berbagai ketrampilan tersebut merupakan skill dasar yang harus dimiliki seorang manajer.
Dengan memiliki ketrampilan manajemen tersebut, maka seorang manajer dapat menjalankan
tugasnya secara profesional dan efektif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembacadapat lebih
memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini berguna, sarandan kritiknya saya
harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah, H. B. 2004.
Pengantar manajemen
. Yogyakarta: Graha Ilmu.Manullang. 1971. Dasar-dasar manajemen. Medan: CV Amanlaham.
Robins & Coulter. 1996.Management 5” ed Prentice Hall.
Inc.Handoko. 1986. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.Griffin, R. W. 2004. Manajemen edisi 7. Jakarta:
Erlangga.Schermerhorn, J. R. 1996. Manajemen. Yogyakarta: Suhardana.Pengantar manajemen bernuansa
Hindu. Surabaya: Paramita.David, F. R. 2011. Strategic management manajemen strategi konsep.
Edisi12. Jakarta: Salemba Empat.Hariadi, B. 2003. Strategi manajemen. Malang: Banyumedia
Publishing.Suwandiyanto, M. 2010. Manajemen strategi dan kebijakan perusahaan.II.
InternetAisya. 2014.
http://aisyaadministrasi13.blogspot.co.id/2014/10/makalah- alasan-manajemen-dibutuhkan.html\.
Diunduh pada tanggal 04 Oct 2017.Risma. 2015.
http://www.materisma.com/2015/01/fungsi-manajemen- secara-umum-dan.html
. Diunduh pada tanggal 04 Oct 2017.