Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN

Disusun Untuk :
Ujian Akhir Semester
Dosen : Dr. Hendri Dunan, SE, MM

Oleh :
Nama : Maulana Fadil Rachman
NPM : (21011137)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada terkira besarnya.
semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi
bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah
ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun
kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
1.2.  Rumusan Masalah
1.3.  Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Manajemen dan Pengertiannya
2.2.Fungsi-Fungsi Manajemen
2.3.Jenis-jenis Manajemen
2.4.Keterampilan Manajemen
2.5.Perkembangan Teori Manajemen
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang dan
memerlukan kerjasama, apakah itu kegiatan yang sifatnya profit oriented atau non
profit oriented, pasti sarat dengan manajemen, seperti halnya mengelola, mngatur
organisasi (Perusahaan), ormas atau perkumpulan olah raga dan lain sebagainya,
baik pengelolaannya secara forml, modern atau tradisonal karena pola intinya
manajemen itu adalah to manage, bagaimana mengatur, apa yang di atur dan siapa
yang mengaturnya, kemudian untuk apa hal itu diatur.
Manajemen adalah salah satu bagian terpenting  dalam suatu perusahaan.
Tugasnya sangat krusial dalam suatu organisasi yakni, menentukan dan
mengawasi kinerja suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen itu sendiri. Dari sini dapat diketahui bahwa
manajemen mutlak diperlukan dalam suatu organisasi karena merupakan pusat
kinerja dari organisasi itu sendiri.
1.2.Rumusan Masalah
1.      Apa pengertiannya manajemen ?
2.      Apa saja fungsi-fungsi manajemen ?
3.      Sebutkan jenis-jenis manajemen !
4.      Bagaimana bentuk keterampilan manajemen ?
5.      Jelaskan perkembangan teori manajemen !

1.3.Tujuan
1.      Untuk mengetahui manajemen dan pengertiannya
2.      Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis manajemen
4.      Untuk mengetahui keterampilan manajemen
5.      Untuk mengetahui perkembangan teori manajemen
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Manajemen dan Pengertiannya


Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin
berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,”
terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang
berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa
Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga
berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadiménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini
belum ada keseragaman.
2.2.Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen klasik secara tradisional meliputi:
merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading),
dan mengendalikan (controlling).
Ø  Merencanakan (planning) adalah menentukan sasaran organisasi dan sarana untuk
mencpainya
Ø  Mengorganisasikan (organizing) adalah menetapkan dimana keputusan akan
dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan
bekerja untuk siapa
Ø  Memimpin (leading) adalah memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan
untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
Ø  Mengendalikan (controlling) adalah mengawasi kemajuan pencapaian sasaran dan
mengambil tindakan koreksi bilamana dibutuhkan.
2.3..Jenis-jenis Manajemen
Empat jenis manajer dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang berbeda,
antara lain:
1.      Manajer Puncak (Top Manager)
Manajer puncak memegang jabatan seperti pemimpin eksekutif (CEO) dan
pemimpin operasi (COO)dan bertanggung jawab terhadap segenap pengarahan
dalam organisasi. Mereka bertanggung jawab menciptakan kondisi penting untuk
perubahan juga termasuk membentuk visi dan misi jangka panjang untuk
perusahaan. Manaje puncak juga wajib membantu karyawan membangun rasa
tanggung jawab terhadap perusahaan. Selain itu, manajer puncak juga
bertanggung jawab menciptakan budaya organisasi yang positif melalui bahasa
dan tindakan, serta memperhatikan lingkungan usaha mereka.
2.      Manajer Menengah (Middle Manager)
Manajer menengah memegang jabatan seperti manajer pabrik, manajer
divisi, dan manajer wilayah dan bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan
yang sejalan dengan rencana dan sasaran dari Top Manager, serta menetapkan
strategi-strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran. Mereka juga
bertanggung jawab mengkoordinasi dan menghubungkan semua departemen dan
divisi di perusahaan. Manajer menengah mengawasi dan mengelola kinerja dari
sub-unit dan para manajer lini pertama. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab
menerapkan perubahan atau strategi yang diciptakan Top Manager.
3.      Manajer Lini Pertama (Lower Manager)
Manajer lini pertama memegang jabatan seperti manajer kantor, penyelia
jaga (shift supervisor), dan manajer departemen. Mereka mengelola kinerja dari
karyawan tingkat dasar. Manajer lini juga membuat jadwal rinci dan rencana
operasi berdasarkan perencanaan jangka menengah dari manajemen tingkat
menengah. Mereka juga melatih dan mengawasi kinerja dari karyawan non
manajerial serta bertanggung jawab langsung atas produksi barang atau jasa.
4.      Pemimpin Kelompok
Pemimpin kelompok adalah jenis pekerjaan manajemen yang relatif baru
yang dikembangkan semenjak perusahaan beralih kepada kelompok yang mandiri.
Pemimpin kelompok mengarahkan pekerjaan perorangan dan membantu aktivitas
kelompok ke arah pencapaian sasaran. Pemimpin kelompok juga membantu
kinerja kelompok, mengelola hubungan luar dan hubungan dalam kelompok.
2.4.Keterampilan Manajemen
Dari tingkatan manajemen yang dibahas di atas, maka masing-masing
tingkatan manajerial tersebut harus mempunyai bekal keterampilan yang
diperlukan dalam menjalankan tugasnya masing-masing dalam porsi yang
berbeda. Dalam hal ini manajer harus memiliki tiga keterampilan sebagai berikut:
1.      Keterampilan Konsepsional (Conceptual Skills)
Top manager harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, idea,
gagasan, dan saran untuk kemajuan organisasi. Kemudian gagasan tersebut
dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan yang konkret. Proses penjabaran ide
menjadi rencana rencana kerja disebut sebagai proses perencanaan. Keterampilan
konsepsional ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat-tingkat yang tinggi.
Semakin tinggi tingkatan manajerial seseorang, maka semakin diperlukannya
keterampilan ini.
2.      Keterampilan Kemanusiaan (Human Skills)
Keterampilan kemanusiaan atau yang lebih terkenal dengan keterampilan
berkomunikasi antar manusia(interpersonal skills) adalah keterampilan yang
seringkali diabaikan oleh para manajer, terutama bagi para manajer yang baru
naik jenjangnya dalam organisasi. Keterampilan kemanusiaan ini sangat
diperlukan untuk menjaga hubungan baik dengan atasan langsung maupun dengan
bawahan. Dengan komunikasi yang persuasive akan membuat bawahan merasa
dihargai dan mereka akan bekerja lebih baik dan bersikap lebih terbuka kepada
atasannya. Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan
manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.      Keterampilan Teknis (Technical Skills)
Keterampilan ini merupakan bekal bagi para manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan
suatu pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi, membuat
jadwal kerja dan keterampilan teknis lainnya.
2.5.Perkembangan Teori Manajemen
1.      Perkembangan awal Teori Manajemen
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen
ilmiah, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage. Pada permulaan tahun 1800-an
Robert Owen, seorang manajer pabrik pemintalan kapas di New Lanark,
Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat
perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja dan mengembangkan sejumlah prosedur
kerja yang memungkinkan dalam peningkatan produktivitas. Charles Babbage,
seorang professor matematika dari Inggris, adalah penganjur pertama prinsip
pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan
keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik.
2.      Manajemen Ilmiah
Aliran manajemen klasik ditandai dengan kontribusi-kontribusi dari
Frederick Winslow Taylor, Frank and Lillian Gilberth, Henry L. Gantt, dan
Harrington Emerson. Di sini hanya akan dibahas manajemen ilmiah oleh F.W.
Taylor.
Manajemen Ilmiah timbul sebagian karena adanya kebutuhan untuk
menaikkan produktivitas. Untuk menaikkan produktivitas dicarilah cara-cara
untuk menaikkan efisiensi pekerjaan. F.W. Taylor mengembangkan manajemen
ilmiah ini sekitar tahun 1900-an. Taylor disebut juga sebagai ‘bapak manajemen
ilmiah’ karena karyanya tersebut. Manajemen ilmiah merupakan penerapan
metoda ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi;
atau juga merupakan seperangkat mekanisme ‘a bag of tricks’ untuk
meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Taylor mengembangkan sejumlah teknik-
teknik untuk mencapai efisiensi, empat prinsip dasar tersebut adalah:
a)      Pengembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya
b)      Seleksi ilmiah untuk karyawan
c)      Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
d)     Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
3.      Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841 – 1925), seorang industrialis Perancis, mengemukakan
teori dan teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-
organisasi yang kompleks dalam bukunya yang terkenal, Administration
Industrielle et Generale. Dalam teorinya Fayol membagi manajemen menjadi lima
unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasian, dan pengawasan.
Fayol membagi operasi perusahaan menjadi enam kegiatan; teknik,
komesial, keuangan, keamanan, akuntansi, dan manajerial. Henry Fayol juga
membagi prinsip manajemen menjadi empat belas prinsip antara lain;pembagian
kerja, wewenang, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan pengarahan, mendahulukan
kepentingan umum, balas jasa, sentralisasi, rantai wewenang, order, keadilan,
stabilitas staf organisasi, inisiatif, dan semangat korps.
4.      Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran ini muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan
pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan
keharmonisan kerja. Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan
frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yang rasional.
Sehingga pembahasan ‘sisi perilaku manusia’ dalam organisasi menjadi penting.
Salah satu tokoh dalam aliran neoklasik ini adalah Elton Mayo (1880 –
1949). ‘Hubungan manusia’ sering digunakan sebagai istilah umum untuk
menggambarkan cara dimana manajer berinteraksi dengan bawahannya. Untuk
menciptakan hubungan manusiawi yang baik, manajer harus mengerti mengapa
karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan dan faktor-faktor sosial dan
psikologi apa yang memotivasi mereka.
Elton Mayo dan asistennya melakukan suatu studi tentang perilaku
manusia dalam bermacam situasi kerja yang sangat terkenal di pabrik Howthorne
milik perusahaan Westrn Electric dari tahun 1927 sampai 1932. Mayo
menemukan bahwa perhatian khusus (seperti perasaan terpilih menjadi partisipan
dalam studi yang dilakukan manajemen puncak) sangat mempengaruhi usaha-
usaha mereka. Phenomena ini dikenal sebagai Howthorne effect. Penemuan
lainnya adalah bahwa kelompok keja informal – lingkungan sosial karyawan –
juga mempunyai pengaruh besar pada produktivitas.
5.      Aliran Manajemen Modern
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.
Pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal
sebagai perilaku organisasi, dan yang kedua dibangun atas dasar manajemen
ilmiah, dikenal sebagai aliran kuantitatif. Perkembangan aliran perilaku organisasi
ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan
sistem sosial. Tokohnya adalah Abraham Maslow, Douglas McGregor, Frederick
Herzberg, dan lainnya.
Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset
operasi (operations research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang
didasarkan atas sukses team-team riset operasi Inggris dalam Perang Dunia ke II.
Sejalan dengan semakin kompleksnya komputer elektronik, transportasi dan
komunikasi, dan sebagainya teknik-teknik riset operasi menjadi semakin penting
sebagai dasar rasional untuk pembuatan keputusan. Prosedur-prosedur riset
operasi tersebut kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management
science.
BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
1.   Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.   Fungsi manajemen klasik secara tradisional meliputi: merencanakan (planning),
mengorganisasikan(organizing),memimpin (leading),dan
mengendalikan (controlling).
3.   Perkembangan teori manajemen terbagi menjadi tiga aliran pemikiran yaitu:
a.       Aliran Klasik (Manajemen Ilmiah dan Teori Organisasi Klasik)
b.      Aliran Hubungan Manusia
c.       Aliran Manajemen Modern
3.2.  Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga masih diperlukan
tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik
lagi dan lengkap. Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya perbaikan –
perbaikan tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam pembuatan
makalah ini, selain itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui manajemen
serta mengimplementasikannya di setiap organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Bowo Arief, 2008. Pengorganisasian. Fakultas Ekonomi,


Universitas Mercu buana : Jakarta
George, R. Terry, 1979, "'Asas-asas Manajemen".
Hafidzi, Z.A. 2002, "Diktat Pcngantar Manajemen ", Fakultas Ekonomi
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE – Yogyakarta
Henry Simamora, 1999, "MSDM", STIE. YKPN.
Stephan P. Roben, "Perilaku Organisasi", Jilid l, San Diego State University.
Stephen P. Robbins and Mary Couler, "Manajemen", Edisi 6.
Stoner, James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga. Jakarta
Wijaya, A W., "Perencanaan Sebagai Fungsi Manajemen".
Williams, Chuck. 2001. Manajemen (Terjemahan).
Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai