Anda di halaman 1dari 6

Ujian Tengah Semester

Pengantar Manajemen

Nama : Rahmi Ayu Safitri


Kelas : II EA

Dosen Pembimbing:
Puspa Dewi, SE.,MM.
Roky Apriansyah, SE,.MM.
Abdul Hairudin, SE,.MM

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE)


Tahun 2020
1. Manajer adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu
bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut. Jelaskan level
manajemen organisasi dan skill yang harus dimiliki setiap manajer tersebut?

Tingkatan Manajemen

1. Manajemen Puncak | Top Level of Management

Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang


paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan
bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.

Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen


pada tingkatan lainnya

Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan


manajemen yang berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM
(General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).

Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham,


mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan
direksi perusahaan.

2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management

Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki


manajemen pada sebuah perusahaan.Manajemen ini dipilih oleh manajemen
puncak dan anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan
rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.

Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual.

Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer


dibawahnya.

Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang


dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang
terhadap beberapa karyawan operasionalnya.

Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :

1. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer


pembelian, manajer produksi.
2. Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit
3. Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer
keuangan, asistem manajer produksi.

3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)

Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen


yang paling rendah dalam sebuah perusahaan.
Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga
operasional.

Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama


bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi.

Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini.

Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain.

Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering
disebut dengan supervisor.

Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah.

Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:

1. Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja


2. Mengembangkan moral para karyawan
3. Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan
para pekerja
4. Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para
karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi
informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan
ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja
5. Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun
rencana jangka panjang

SKILL MANAGER

Robert l. katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manager


membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)


Manager tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat
konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. gagasan atau ide serta
konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan
untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. proses penjabaran ide menjadi
suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses
perencanaan atau planning. oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain (Humanity Skill)


Selain kemampuan konsepsional, manager juga perlu dilengkapi dengan
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain,
yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. komunikasi yang persuasif harus
selalu diciptakan oleh manager terhadap bawahan yang dipimpinnya. dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan
merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah, maupun bawah.

3. Keterampilan Teknis (Technical Skill)


Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manager pada tingkat yang
lebih rendah. keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan
suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, ricky w. griffin menambahkan dua


keterampilan dasar yang perlu dimiliki manager, yaitu:

1. Keterampilan manajemen waktu.


Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manager
untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. griffin
mengajukan contoh kasus lew frankfort dari coach. pada tahun 2004, sebagai
manager, frankfort digaji $2.000.000 per tahun. jika diasumsikan bahwa ia
bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. dari sana
dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
perusahaan. kebanyakan manager, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih
kecil dari frankfort. namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap
merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang
uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

2. Keterampilan membuat keputusan


Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara
terbaik dalam memecahkannya. kemampuan membuat keputusan adalah yang
paling utama bagi seorang manager, terutama bagi kelompok manager atas
(top manager). griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
pertama, seorang manager harus mendefinisikan masalah dan mencari
berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. kedua,
manager harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah
alternatif yang dianggap paling baik. dan terakhir, manager harus
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

2. Perencanaan merupakan proses dasar untuk memilih tujuan dan menetapkan


bagaimana cara mencapainya. Jelaskan mengapa perencanaan penting dalam sebuah
organisasi?

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,


terutama dalam menghadapi lingkungan ekternal yang berubah dinamis[2]. Dalam era
globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan
sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan)[3]. Salah satu maksud
dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang akan dijalankan untuk
meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan-tujuan organisasi di waktu yang akan
datang. Perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif,
sehingga manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi
peserta aktif dalam dunia usaha[4]. Pokok pembahasan dalam paper ini berfokus pada
perkenalan konsep perencanaan, alasan pentingnya perencanaan dalam mencapai
tujuan dan bagaimana mengefektifkan perencanaan tersebut.
3. MBO merupakan proses partisipasi atau peran serta aktif melibatkan para manajer dan
anggota staf pada setiap tingkat organisasi. Ada 4 langkah dari proses MBO agar
pelaksanaan MBO dapat berhasil. Coba jelaskan keempat tahap tersebut?

1. Menentukan Sasaran dan Tujuan Utama Organisasi


2. Menentukan Sasaran dan Tujuan untuk masing-masing karyawan atau departemen
3. Memantau perkembangan pelaksanaan dan kinerja kerja karyawan
4. Mengevaluasi Kinerja
5. Memberikan umpan balik (Feedback)
6. Memberikan Penghargaan kepada karyawan atau departemen yang mencapai
Sasaran yang ditetapkan tersebut.

4. Semua bentuk organisasi dimana orang2 bekerjasama mencapai tujuan yang telah
ditetapkan membutuhkan manajemen. Jelaskan kenapa manajemen yang profesional
penting bagi sebuah organisasi?
Karena semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi
agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.

Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi,yaitu:

a. Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan


pribadi.
b. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan,
manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi
(stakeholders) seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
c. Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi
organisasi.

5. Tujuan (goal) adalah keadaan yang diharapkan dimasa depan yang berusaha
direalisasikan organisasi. Jelaskan beberapa kriteria tujuan yang efektif?

Suatu organisasi didirikan tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai. Entah itu
kesuksesan finansial atau kebermanfaatannya untuk publik. Dan tentu saja untuk
mengetahui tujuan tersebut sudah tercapai atau belum dapat diukur dengan efektivitas
organisasi yang ada di perusahaanmu.

Efektivitas organisasi dapat dicapai jika setiap individu atau pun kelompok dalam
sebuah perusahaan bisa melakukan setiap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya
secara efektif dan efisien.

Meski begitu, mungkin ada sebagian dari kalian yang belum mengetahui apa itu
efektivitas organisasi? Oleh karena itu, di dalam artikel ini, kamu akan mempelajari
tentang pengertian efektivitas organisasi dan kriteria pengukurannya.

Anda mungkin juga menyukai