Anda di halaman 1dari 4

3.

Tingkatan Manajemen
3.1 Tingkatan dan Keterampilan Manajemen
Manajemen merupakan seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengordinasian, dan pengendalian/pengawasan atas sumber daya,
terutama sumber daya manusia, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan orang yang bertanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya dalam manajemen dinamakan manajer.
Meskipun manajer pada semua tingkat melakukan proses manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian), manajer-manajer
tersebut berbeda dalam hal alokasi waktu untuk aktivitas mereka. Manajer puncak akan
lebih banyak duduk di ruang kerjanya untuk merumuskan strategi perusahaan, lebih
banyak bertemu dengan orang lain, dan lebih banyak melakukan rapat. Sementara itu,
manajer operasional (tingkat bawah) lebih banyak di lapangan, bertemu dengan
karyawan operasional, dan lebih tahu kegiatan operasional dibandingkan manajer
puncak. Kegiatan manajer perusahan internasional yang besar tentunya berbeda dengan
kegiatan manajer perusahaan kecil. Meskipun melakukan kegiatan yang sama,
keterampilan yang dibutuhkan berbeda antar tingkatan manajer.
Manajer puncak lebih membutuhkan keterampilan konseptual (conceptual skills),
manajer menengah lebih banyak membutuhkan keterampilan manusiawi (human skills),
dan manajer operasional lebih banyak membutuhkan keterampilan teknis (technical
skills). Meskipun demikian, setiap manajer harus mempunyai tiga ketrampilan tersebut,
tetapi dengan penekanan yang berbeda.

Manajemen tingkat Keterampilan


atas konseptual

Manajemen tingkat Keterampilan


menengah manusiawi

Manajemen tingkat Keterampilan


bawah operasional

Gambar. Tingkatan manajemen dan keterampilan yang dibutuhkan


Apa yang dimaksud dengan keterampilan konseptual, manusiawi, dan teknis?
Robert L. Katz, yang mengidentifikasikan ketiga keterampilan tersebut, mengartikan
keterampilan konseptual sebagai kemampuan mengoordinasikan dan mengintegrasikan
kegiatan serta kepentingan organisasi. Kemampuan semacam ini lebih abstrak, yaitu
kemampuan untuk melihat organisasi secara keseluruhan, ketergantungan antarbagian
organisasi, melihat masa depan organisasi dan lingkungannya, serta bagaimana
lingkungan memengaruhi organisasi. Keterampilan manusiawi merupakan kemampuan
memahami orang lain, bekerja sama dengan orang lain, serta mendorong dan
memotivasi orang lain, baik secara individual maupun kelompok. Sementara itu,
kemampuan teknis merupakan kemampuan memahami serta melakukan kegiatan
operasional. Pengawas produksi akan tahu kapan pelumas mesin harus diganti dan
bagaimana mengganti mesin yang rusak.

3.2 Fungsi dan Tugas Tingkatan Manajemen

Berikut ini adalah penjelasan singkat serta fungsi dan tugas dari 3 tingkatan manajemen
tersebut.

1) Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)

Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen
Puncak) atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab
atas kinerja manajemen organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-
jabatan seperti CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief
Operational Officer), Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain
sebagainya. Manajer-manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini
memiliki tanggung jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan
organisasi atau perusahaannya.

Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini
diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan tujuan


utama organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka
pendeknya.
b. Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas membuat
kerangka rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang telah
ditetapkan.
c. Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-manajer
di tingkat menengah.
d. Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti
sumber daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya
untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam organisasi.
e. Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup
organisasi/perusahaan.
f. Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat
pemerintah, pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.

2) Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)

Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang
berada di bawah Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan
nama jabatannya seperti General Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional
Manager ataupun Division Manager. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung
jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen
tingkat atas serta bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan
manajemen tingkat bawah. Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di
departemen atau unit kerja mereka sendiri seperti membuat perencanaan, membuat
kebijakan, mengumpulkan dan mengatur sumber daya untuk departemen atau divisi
mereka masing-masing.

Adapun fungsi-fungsi dan tugas Manajer di Manajemen Tingkat Menengah ini


diantaranya adalah :

a. Meng-interpresi-kan kebijakan yang disusun oleh Manajemen Puncak


(manajemen tingkat atas) dan menjelaskannya ke tingkat manajemen yang lebih
rendah. Manajemen tingkat menengah ini berfungsi sebagai penghubung antara
manajemen tingkat atas dengan manajemen tingkat bawah.
b. Mengorganisir kegiatan departemennya untuk melaksanakan rencana dan
kebijakan yang telah ditetapkan.
c. Mengrekrut dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan oleh
department atau unit kerjanya.
d. Memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik untuk departemennya.
Misalnya menawarkan berbagai insentif dan tunjangan kepada karyawannya
sehingga termotivasi dan melakukan yang terbaik agar dapat mencapai tujuan
yang diharapkan.
e. Mengawasi dan mengarahkan karyawan-karyawan di departemennya. Contohnya
seperti menyiapkan laporan penilaian kinerja karyawannya.
f. Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan
fungsinya.
g. Melaksanakan rencana yang disusun oleh Manajemen tingkat atas.

3) Manajemen Tingkat Bawah (First Level Management)

Manajemen Tingkat Bawah atau disebut juga dengan First Level Management atau
First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional
atau pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan.
Manajemen tingkat pertama ini biasanya memegang jabatan seperti Department
Manager, Section Manager, Superintendent, Mandor atau Supervisor. Para Manajer di
manajemen tingkat pertama ini memiliki otoritas atau wewenang yang terbatas.

Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat bawah ini adalah sebagai berikut :

a. Memahami dan mempelajari masalah dan keluhan-keluhan para pekerja


operasional sebelum melaporkannya ke manajemen tingkat menengah.
b. Menjaga kondisi kerja yang baik dan menjaga hubungan yang sehat antara atasan
dan bawahan.
c. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat and aman untuk para karyawan
operasional.
d. Membantu manajemen tingkat menengah untuk merekrut dan menyeleksi pekerja
yang sesuai untuk jabatan yang dibutuhkan.
e. Berkomunikasi dengan karyawan dan mendengarkan saran-saran karyawan serta
mendorong para pekerja untuk mengambil inisiatif.
f. Menjaga dan mempertahankan standar kualitas dan memastikan jumlah output
produk/layanan sesuai dengan perencanaan.
g. Bertanggung jawab untuk meningkatkan moral karyawan dan membangkitkan
semangat kerja dalam tim.
h. Meminimalkan pemborosan sumber daya organisasi/perusahaan.

3.3 Piramida Tingkatan Manajemen

Ketiga tingkat utama manajemen ini membentuk sebuah hirarki yang digolongkan
berdasarkan urutan seberapa pentingnya dalam suatu organisasi. Jadi pada dasarnya
tingkatan manajemen atau level of management ini adalah tingkatan yang membedakan
wewenang dan beban pekerjaan yang harus ditanggung oleh para Manajer.

Di sebagian besar organisasi, jumlah manajer di setiap tingkat manajemen ini


menyerupai sebuah piramida. Manajer di tingkat pertama (First Level Manajer) akan
berjumlah lebih banyak jika dibandingkan dengan Manajer tingkat menengah (Middle
Level Manager) Sedangkan Manajer tingkat menengah akan berjumlah lebih banyak dari
manajemen tingkat atas (Top Level Manager) namun berjumlah sedikit jika dibandingkan
dengan Manajer tingkat pertama. Jumlah Manajer di Manajemen tingkat atas adalah yang
paling sedikit.

manajemen
tingkat atas

manajemen
tingkat menengah

manajemen tingkat bawah

Gambar: piramida tingkatan manajemen

Anda mungkin juga menyukai