Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN 2

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN


MANAJEMEN PUSKESMAS

KELOMPOK I

1. SARI SERLIYANTI GULTOM,Am.KL


2. DARMA SATRIA, S.Farm,ME.Apt
3. MOHD.ZULYADI,SKM
4. Ners.DARENI MESRA,S.Kep
5. NOVITA HARIZONA,AMKG
6. EKO PURNA PUTRA,SKM
7. Dr.ANDRI PUTRO SATRIO
8. MUTIA INTAN PERMATA SARI,Am.Keb
9. Drg.DEDI YUSAPUTRA
10. ADAM KUSUMA,AM.Kep

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat
mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam
mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen
Puskesmas. kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan
staf Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas agar
pengelolaan sumberdaya dan upaya Puskesmas dapat terlaksana secara
maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung-Jawab Upaya Kesehatan,
dan staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan
manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktik lapangan, kelompok dapat menerapkan
manajemen di Puskesmas dengan pendekatan keluarga. dan
mendapatkan informasi sejauh mana pelaksanaan penggunaan data PIS-
PK dalam siklus manajemen puskesmas.

2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat:
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS-PK (persiapan kunjungan
rumah/pendataan (perencanaan sumber daya manusia, penganggaran,
sarana dan pra sarana), pelaksanaan kunjungan rumah, pengelolaan
data (manajemen dan analisis data), dan sosialisasi/diseminasi hasil
PIS-PK lintas program dan lintas sektor.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data (PIS-PK, Profil/Program,
Data Dasar, Data Survey dan sumber data lainnya) dimanfaatkan oleh
Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan
langkah-langkah perencanaan dalam manajemen Puskesmas sesuai
Permenkes no.44 tahun 2016.
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di
Puskesmas dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
intervensi kegiatan di Puskesmas, dengan Prinsip Pengawasan dan
Pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang dihadapi,
dan tindak lanjut yang dilaksanakan.

C. Sasaran
Penyelenggara Puskesmas Simpang Sei.Duren
D. Waktu dan Tempat
Praktek Lapangan ini dilaksanakan pada hari, Rabu taggal 30 Oktober
2019 di Puskesmas Simpang Sei.Duren.

BAB II : PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

1. Tahap Persiapan
Penyampaian kepada Puskesmas lokasi praktik lapangan hal-hal apa yang
akan diamati agar paparan singkat dan dokumen dipersiapkan.
Menyiapkan instrumen Manajemen Umum Puskesmas yang terdiri dari
Proses P1 (Perencanaan), P2 ( Penggerakan dan Pelaksanaan dan P3
(Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian)

2. Tahap Pelaksanaan
Melaksnakan Observasi terhadap dokumen puskesmas, antara lain
a. Hasil kunjungan keluarga untuk tahun 2016 dan 2017
b. Profil Puskesmas tahun 2016.
c. RUK Puskesmas untuk tahun 2018
d. RPK tahunan Puskesmas untuk tahun 2017
e. RPK bulanan Puskesmas untuk tahun 2017
f. Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk tahun 2016
g. Notulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan tahun 2017.
h. Dokumen usulan Musrenbang (bila ada)
i. Dokumen lainnya bila dianggap perlu

BAB III: HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN


PROFIL PUSKESMAS
Puskesmas Simpang Kawat terdiri dari 4 Kelurahan. Payo lebar, lebak
bandung,cempaka putih dan talang jauh.
Jumlah tenaga: Dokter umum 2, dokter gigi 1, Bidan 14, Perawat 9,Perawat
Gigi 3, Gizi 1, sanitarian 3, analis labor 2,asisten apoteker 3, Tu/admin 1,
Karcis 3,PTT 2, kontrak 4, TKS 7.

INSTRUMEN MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS DAN


REKAPITULASI HASIL OBSERVASI LAPANGAN

No Hal Hasil Observasi Usul/Saran


(1) Lapangan (3)
(2)
P1 Puskesmas melakukan Menggunakan Sebaiknya puskesmas
1. proses analisa Situasi rekapitulasi profil menggunakan data IKS.
menggunakan Rekapitulasi Puskesmas tahun
IKS dan Profil Pusesmas 2016
2 Kepemimpinan di Puskesmas Disiplin,baik, kerja -
sama dengan
bawahan baik.
3. Penyusunan Rencana
Tahunan:
a. Rencana Usulan Kegiatan RUK 2017 dan Sebaiknya awal januari
tahun 2017 dan tahun 2018 RUK 2018 belum di membuat RUK berpedoman
buat. pada Permenkes 44 tahun
2016.
b.Rencana Pelaksanaan Ada,tapi belum sesuai Sebaiknya berpedoman
Kegiatan Tahun berjalan Permenkes 44 tahun pada Permenkes 44 tahun
2016 2016
c. Rencana Pelaksanaan Ada,tapi belum sesuai Sebaiknya berpedoman
Kegiatan Bulanan Permenkes 44 tahun pada Permenkes 44 tahun
2016 2016
P2 Penggerakkan Pelaksanaan:
4.
a. Lokakarya Mini Bulanan Ada, tapi keluaran Sebaiknya berpedoman
Pertama dan lokmin lokmin belum sesuai pada Permenkes 44 tahun
bulanan selanjutnya permenkes 44 tahun 2016
2016
b. Dokumentasi Hasil Dilaksanakan,tapi Sebaiknya
Musren-bang Tidak ada dokumentasi mendokumentasikan
Desa/Kelurahan dari semua keluaran dari
Desa/Kelurahan. musrenbangdes
c. Lokakarya Mini Bulanan Belum dilaksanakan Sebaiknya dilaksanakan
Midyear (tengah tahun) berpedoman pada
2017 Permenkes 44 tahun 2016
d.Dokumentasi Hasil Musren- Dilaksanakan,tapi Sebaiknya
bang Kecamatan Tidak ada dokumentasi mendokumentasikan
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
keluaran dari
musrenbangkec.
e.Lokakarya Mini Triwulan I Belum dilaksanakan Sebaiknya dilaksanakan
dan Triwulan selanjutnya berpedoman pada
Permenkes 44 tahun 2016
P3 Pengawasan &
5. Pengendalian, yang dibahas
hasil dan tindak-lanjutnya
dalam: Rencana tindak lanjut Sebaiknya membahas RTL
a. Lokakarya Mini Bulanan, belum ada sesuai temuan analisa hasil
Tri-wulanan Rutin dalam kinerja sebelumnya.
evaluasi tengah tahun
(Midyear evaluation) Belum ada Sebaiknya merumuskan
b. Rumusan tindak-lanjutnya, langkah koreksi
hasil-hasil Wasdal sebagai pencegahan resiko.
lang-kah koreksi &
pencegahan risiko
(Corective Preventive
Action Request)
6. Penilaian Kinerja Puskesmas Baik Tetap dipertahankan.

7. Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat. Kegiatan ini
mencakup :
a. Analisis Sumber Daya Belum ada Sebaiknya dari hasil
dan Potensi musrenbangdes/kec yang
Masyarakat yang berhubungan dengan kes,di
dilakukan puskesmas rencanakan di RUK
sebelum menyusun Puskesmas.
RUK.
Belum ada Sebaiknya setiap
b. Siklus Pemecahan pertemuan dengan
Masalah yang masyarakat, menggali
dituangkan dalam potensi masyarakat untuk
kegiatan pemecahan masalah
Pemberdayaan bersama.
Masyarakat.

c. Kegiatan Membentuk posyandu


Pemberdayaan Ada, seperti posyandu, lansia, mengaktifkan
Individu, Kelompok home visite
dan Masyarakat kader.
PTM,Prolanis,posbindu
dalam pelaksanaan Dll.
kegiatan UKM di
Puskesmas

8. Manajemen Pengelolaan Belum menganalisis Sebaiknya melaksanakan


Sumberdaya Manusia beban kerja sesuai manajemen pengelolaan
dengan permenkes 33 SDMK sesuai analisis
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
tahun 2016. beban kerja.
9. Manajemen Data dan Ada tapi belum Sebaiknya memanajemen
Informasi sesuai data sesuai PMK
10. Pelaksanaan Program Belum ada hasil
Indonesia Sehat dengan analisa IKS karena
Pendekatan Keluarga. pendataan belum
selesai.
a. Kajian terhadap keluarga
proses indikator mengikuti program KB
“Keluarga Mengikuti
Program KB”
b. Kajian terhadap 94,6% ibu melakukan
proses indikator “Ibu persalinan di faskes.
melakukan
persalinan di faskes”
c. Kajian terhadap Bayi mendapat
proses indikator “Bayi imunisasi dasar
mendapat imunisasi lengkap.
dasar lengkap”
d. Kajian terhadap
proses indikator “Bayi
mendapat ASI
eksklusif”
e. Kajian terhadap
proses indikator
“Balita mendapatkan
pemantauan
pertumbuhan”
f. Kajian terhadap
proses indikator
“Tubercolosis”
g. Kajian terhadap
proses indikator
“Hipertensi”
h. Kajian terhadap
proses indikator
“Gangguan jiwa”
i. Kajian terhadap
proses indikator
“Anggota keluarga
merokok”
j. Kajian terhadap
proses indikator
“Jaminan Kesehatan
Nasional”
k. Kajian terhadap 100% menggunakan
proses indikator air bersih
“Menggunakan air
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
bersih”
l. Kajian terhadap 79,9% menggunakan
proses indikator jamban sehat
“Jamban Sehat”

BAB IV : PEMBAHASAN
P1 (PERENCANAAN)
1. Proses analisa data menggunakan Profil Puskesmas, Sebaiknya puskesmas
menggunakan data IKS.
2. Kepemimpinan menurut staf puskesmas baik,disiplin,kerjasama dengan bawahan baik.
3. RUK tahun 2017 dan 2018 tidak diperlihatkan, Sebaiknya awal januari Puskesmas
membuat RUK berpedoman pada Permenkes 44 tahun 2016.
4. RPK tahunan dan bulanan ada,tetapi belum sesuai permenkes. Sebaiknya berpedoman
pada Permenkes 44 tahun 2016

P2 (PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN)


1. Lokakarya Mini dilaksanakan setiap bulan.tetapi keluaran lokmin belum sesuai permenkes
44 tahun 2016.
2. Lokakarya Mini Triwulan dan tengah bulan tidak dapat dilaksanakan karena terkendala
dana. Sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan permenkes 44 tahun 2016.
3. Musrenbangdes/kel Puskesmas tidak dilibatkan padahal pihak puskesmas sudah
menyurati pihak kelurahan. Sebaiknya Puskesmas ikut serta dalam kegiatan
musrenbangkes/kel sesuai permenkes 44 tahun 2016.
4. Hasil Musrenbangkec tidak ada dokumentasi,karena pihak puskesmas hanya sebagai
undangan. Sebaiknya Puskesmas mempunyai dokumentasi dalam kegiatan
musrenbangkec sesuai permenkes 44 tahun 2016.
5. Pertemuan linsek dilakukan 1x pada bulan Oktober 2017 karena terkendala dana.
Sebaiknya Puskesmas melaksanakan pertemuan lintas sektor 4x dalam 1 tahun sesuai
permenkes 44 tahun 2016.

P3 (PENGAWASAN,PENGENDALIAN DAN PENILAIAN)


1. Penilaian Kinerja Puskesmas Baik. Semoga tetap dipertahankan.
2. Manajemen pemberdayaan masyarakat tidak dapat menunjukkan dukungan terhadap
kegiatan puskesmas. Sebaiknya Puskesmas menjalin koordinasi dengan lintas sektor
dengan pertemuan muerenbangdes/kec sesuai permenkes 44 tahun 2016.
3. Manajemen SDMK belum sesuai dengan analisis beban kerja. Sebaiknya Puskesmas
melaksanakan manajemen analisis beban kerja sesuai permenkes 44 tahun 2016.
4. Pelaksanaan program IKS belum bisa di analisa karena pendataan belum selesai.

BAB IV: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Secara umum pelaksanaan P1,P2 dan P3 di puskesmas Simpang Kawat
sudah sesuai dengan Permenkes 44 tahun 2016, walaupun masih terdapat
beberapa kekurangan, diantaranya :
1. RUK 2017 belum ada
2. Lokmin linsek hanya 1x dilaksanakan
3. Kerja sama dengan linsek belum baik

Anda mungkin juga menyukai