Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

PARKTIK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS


BIROMARU

Adrianus, S.Kep
Alexius Bailia, SKM
Ni Made Muliani, SKM
Fitriani, SKM
Sabrin Lutfin Arbie, SKM
M. Junaid Husaini, S.Kep.Ns
Arlian Bey Sumbalawu, SKM
Ambo Asse Muh Ali. S.Sos
Dr. Adheleide K Borman
Harun Hady, AMKG

Pembimbing : NGADARODJATUN, SKM, M.KES


UPT DIKLAT TENAGA KERJA KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat adalah fasilitas kesehatan tingkat

pertama (PKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah

kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam peraturan menteri kesehatan

nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat dinyatakan bahwa

puskesmas berfungsi sebagai penyelenggara upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan

upaya kesehatan Perorangan ( UKP) tingkat pertama agar puskesmas dapat mengelola

dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam

mencapai tujuannya, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen

puskesmas .kepala puskesmas sebagai penanggung jawab upaya kesehatan dan staf

puskesmas harus melaksanakan manajemen puskesmas agar pengelolaan sumber

daya dan upaya puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu kepala

penaggung jawab upaya kesehatan dan staf puskesmas harus memiliki kompetensi

dalam melakukan manajemen puskesmas, terutama dalam menindak lanjuti hasil

program indonesia sehat melalui pendekatan keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil

dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami yang dialami oleh keluarga di suatu

wilayah administrasi akan menjadi masalah kesehatan masyarakat, hal ini harus

dipahami oleh kepala puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya

pemberdayaan keluarga untuk hidup sehat melalui pendekatan keluarga baik didalam

maupun di luar gedung. Puskesmas Biromaru merupakan fasilitas kesehatan tingkat

pertama yang beranggung jawab dalam menyelenggarkan Upaya kesehatan

Masyarakat (UKM) dan Upaya kesehatan Perorangan ( UKP) di wilayah kerjanya. Oleh

karena itu wajib melaksnakan manajemen puskesmas guna menciptakan pelayanan

yang lebih berkualitas dan bermutu, dengan menjalankan {Program Indonesia Sehat

( PIS-PK ) melalui pendekatan keluarga.

B. Tujuan Observasi Lapangan

1. Tujuan Umum

Setelah selesai melaksanakan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman

nyata tentang penerapan manajemen puskesmas di puskesmas yang telah

dikunjungi, sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari proses

pelatihan manajemen puskesmas melalui pendekatan keluarga.

2. Tujuaan Khusus
Setelah selesai melaksanakan praktik lapangan, peserta dapat :

a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS-PK ( analisis data , Perencanaan

sumber daya, penganggaran, sarana dan prasarana, pelaksanaan dan

pengelolaan)keluarga sehat di puskesmas

b. Dapat menjelaskan bagaimana hasil analisis data tersebut dimanfaatkan oleh

puskesmas untuk menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Identifikasi masalah

2. Penentuan orioritas masalah

3. Mencari akar penyebab masalah

4. Menetapkan cara pemecahan masalah

5. Menyusun perencanaan puskesmas

c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di puskesmas

dengan prinsip penggerakan puskesmas.

d. Dapat menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan

intervensi kegiatan di puskesmas dengan prinsip pengawasan dan

pengendalian.

e. Dapat menjelaskan bagaimana pelaksanaan program indonesia sehat (PIS-PK)

dengan pendekatan keluarga di puskesmas, kendala yang dihadapi dan tindak

lanjut yang dilaksanakan.

f. Mendapatkan data keluarga sehat dan profil puskesmas dan data lain dari

puskesmas

g. Dapat membandingkan proses langkahperencanaan puskesmas yang sesuai

kenyataan lapangan.

h. Dapat melaksanakan analisis sederhana dari data yang telah diperoleh sesuai

langkah perencanaan sebagaimana poin b diatas.

i. Melakukan analisis lanjutan data PIS-PK sampai 12 indikator dengan siklus

manajemen puskesmas.

C. Sasaran

Adapun Puskesmas yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan praktik lapangan

pelaksanaan manajemen puskesmas dengan pelaksanaan PIS-PK melalui pendekatan

keluarga adalah Puskesmas Biromaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi

D. Waktu Dan Tempat


Waktu pelaksanaan pratik lapangan manajemen puskesmas dilaksnakan pada tanggal

19 Maret tahun 2018 bertempat di Puskesmas Biromaru Kecamatan Sigi Biromaru

Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah


BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

A. TAHAPAN PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Adapun tahapan yang telah dilalui dalam pelaksanaan Peraktik lapangan manajemen

puskesmas di puskesmas Biromaru sebagai berikut:

1. Tahap persiapan :

Pada tahap ini mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

praktik lapangan dan penyampaian kepada puskesmas Biromaru, hal-hal yang

akan diamati agar paparan singkat dan dokumen disiapkanoleh puskesmas

Biromaru:

a. Hasil kunjungan keluarga sehat tahun 2016 s/d 2017

b. Profil puskesmas tahun 2016

c. RUK Puskesmas tahun 2018

d. RPK puskesmas tahun 2017

e. RPK bulanan puskesmas tahun 2017

f. Penilaian kinerja Puskesmas dan Feedback untuk tahun 2016

g. Neutulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan puskesmas tahun 2027

h. Dokumen usulan musrembang

i. Dokumen lain bila dianggap perlu,

2. Tahap pelaksanaan :

a. Pemaparan singkat kepala puskesmas Biromaru terkait pelaksanaan PIS-PK

b. Proses pelaksanaan manajemen puskesmas (perencanaan, pergerakan,

pelaksanaan, dan pengawasan pengendalian dan penilaian kinerja puskesmas).

c. Tahap penyusunan hasil praktik lapangan :

Memyusun hasil observasi praktik lapangan yang sudah dilaksanakan.

d. Tahap presentasi hasil praktek lapangan :

Mempresentasikan hasil observasi dari praktik lapangan yang telah

dilaksanakan.

HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

NO HAL HASIL OBSERVASI USUL/SARAN


1 Puskesmas melaksanakan proses Ya, Sebaiknya puskesmas
analisis situasi menggunakan Untuk data PIS-PK melakukan pendataan PIS PK
rekaputulasi IKS dan Profil puskesmas belum dianalisis dituntaskan per RT, RW dan
Puskesmas karena belum ada tuntas kelurahan sehingga mudah untuk
dalam Pendataan adapun menghitung pencapaian indikator
Proses pendataan PIS-PK KS
di puskesmas Biromaru
baru dilakukan di 15 Desa
dari 18 Desa dg cakupan
5.965 KK yang sudah
didata. Sehingga
puskesmas menggunakan
data profil untuk melakukan
analisa situasi puskesmas
2 Kepemimpinan di puskesmas Dilakukan observasi Sebaiknya dipertahankan dan di
lapangan yang dilakukan dg kembangkan.
metode survei terhadap
instrumen asesement
kepemimpinan keluarga
sehat di puskesmas
Biromaru di peroleh hasil
Interpretasi "Self
Assessment"
Kepemimpinan Holistik
dengan potensi
kepemimpinan tipe Role
Model

3 Penyusunan rencana tahunan


a. RUK tahun 2017 dan 2018 RUK 2017 Ada, 2018 ada Sebaiknya puskesmas
Menyelesaikan RUK puskesmas
2018 di bulan januari 2017
b. RPK tahun berjalan Ada, Lengkap
c. RPK bulanan Ada. Lengkap
4 Pergerakan pelaksanaan
a. Lokakarya mini bulanan Lokmin bulanan pertama Pelaksanaan lokmin bulanan
pertama dan lokmin bulanan pada bulan januari bulan pertama sebaiknya dilaksanakan
selanjutnya minggu l minggu kedua bulan januari , dan
perlu ada pendampingan

Pelaksanaaan lokmin bulanan


Hasil luaran lokmin bulanan selanjutnya sebaiknya
pertama sudah dilaksanakan tiap bulan minggu
mengambarkan RUK pertama .
Tahunan

Proses lokmin pertama sebaiknya


Lokmin bulan pertama 2018 membahas capain program satu
sudah membahas tentang tahun sebelumnya
RUK tahun 2019
Pada lokmin bulan pertama
Lokmin selanjutnya sudah sebaiknya puskesmas sudah
mengevaluasi lokmin mempunyai rancangan RUK
sebelumnya tahun 2019
Lokmin bulan selanjutnya
sebaiknya mengkaji RTL yang
disepakati di bulan sebelumnya
untuk mengevaluasi kinerja
puskesmas
b. Dokumentasi hasil Ada
musrembang kelurahan
dari semua desa/kelurahan
c. Lokakarya mini mid year Dilaksanakan Lokmin bulan selanjutnya
tengah tahun 2017 sebaiknya mengkaji RTL yang
disepakati di bulan sebelumnya
untuk mengevaluasi kinerja
puskesmas
d. Dokumentasi hasil Dokumentasi hasil Sebaiknya pada minggu ke IV
musrembang kecamatan musrembang Tidak ada bulan desember Puskesmas
karena puskesmas tidak berkoordinasi ketingkat kelurahan
mendapat undangan dari untuk mengetahui jadwal
pemerintah kecamatan dan musrembang
kelurahan sehingga
puskesmas tidak mengikuti
e. Lokakarya mini triwulan I Untuk tahun 2018 belum Tetap dilaksanakan seperti tahun
dan triwulan selanjutnya terlaksana, tapi ditahun sebelumnya
2017 sudah terlaksan
5 Pengawasan dan pengendalian Dilaksanakan Kegiatan pengawasan dan
yang dibahas hasil dan tindak lanjut pengendalian tetap di
pertahankan dan di kembangkan
a. Lokakarya mini bulanan, Ada evaluasi kinerja Dapat dipertahankan dan di
triwulan rutin dalam evaluasi program dalam kembangkan.
tengah tahun (mid year pelaksanaan lokmin
evaluation) bulanan termasuk capaian
per tengah tahun ( mid year
evaluation).
b. Rumusan tindak lanjut hasil- Ada tersedia rumusan Perlu di pertahankan dan di
hasil wasdal sebaga masalah dan di tindak kembangkan
langkah koreksi dan lanjuti
pencegahan resiko
6 Penilaian kinerja puskesmas Dilaksanakan sebagian Tetap dipertahan seperti tahun
PKP hanya menitik sebelumnya
beratkan pada pencapaian
program belum
mencakukup pada masalah
mutu dan manajemen.

7 Manajemen pemberdayaan
masyarakat mencangkup :
a. analisis sumberdaya dan Dilaksanakan , melalui Dalam melaksanakan analisis SD
potensi masyarakat yang pengumpulan data dan potensi masyarakat
dilakukan puskesmas Sebaiknya dilakukan dengan
sebelum menyusun RUK melibatkan lintas sektor.
b. siklus pemecahan masalah Tahun 2018 belum Sebaiknya membuat siklus
yang dituangkan dalam dilaksanakan tapi ditahun pemecahan masalah di
kegiatan pemberdayaan 2017 sudah terlaksana puskesmas dan di tuangkan
masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat.
c. kegiatan pemberdayaan Ada dilaksanakan melalui Dapat Di pertahankan dan di
individu, kelompok dan kegiatan UKBM puskesmas kembangkan
masyarakat dalam di posyandu, Posbindu,
pelaksanaan kegiatan UKM Poskesdes Poskestren.
di Puskesmas.
8 Manajemen pengelolaan Ada dan dilaksanakan Dapat di pertahankan dan
sumberdaya manusia dikembangkan
9 Manajemen data dan informasi Ada , dalam bentuk profil Dapat di pertahanka dan
puskesmas, dokumen dikembangkan
program, papan informasi
pencapaian program
puskesmas.
10 Pelaksanaan program indonesia
sehat dengan pendekatan
keluarga :
a. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
keluarga mengikuti program diselesaikan agar mendapatkan
KB hasil yang maksimal
b. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
ibu melakukan persalinan di diselesaikan agar mendapatkan
faskes hasil yang maksimal
c. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
bayi mendapat imunisasi diselesaikan agar mendapatkan
lengkap hasil yang maksimal
d. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
bayi mendapat ASI eksklusif diselesaikan agar mendapatkan
hasil yang maksimal
e. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
balita mendapat diselesaikan agar mendapatkan
pemantauan pertumbuhan hasil yang maksimal
f. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
penderita hipertensi diselesaikan agar mendapatkan
melakukan pengobatan hasil yang maksimal
secara teratur
g. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
Penderita TB Paru yang diselesaikan agar mendapatkan
berobat sesuai standar hasil yang maksimal
h. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
penderita gaguan jiwa diselesaikan agar mendapatkan
mendapat pengobatan dan hasil yang maksimal
tidak diterlantarkan
i. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
anggota keluarga tiadak ada diselesaikan agar mendapatkan
yang merokok hasil yang maksimal
j. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
Keluarga sudah menjadi diselesaikan agar mendapatkan
anggota JKN hasil yang maksimal
k. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
Mempunyai Sarana Air diselesaikan agar mendapatkan
Bersih hasil yang maksimal

j. kajian terhadap proses Belum ada data rekapan Sebaiknya pendataan focus
indikator untuk satu desa untuk
Menggunakan Jamban diselesaikan agar mendapatkan
Keluarga hasil yang maksimal

BAB IV
PEMBAHASAN
Puskesmas biromaru telah melaksanakan kegiatan IKS pada salah satu kelurahan yaitu Desa

Mpanau baru mencapai 20% sehingga puskesmas belum melaksanakan analisis situasi dengan

data KS, oleh karena itu puskesma Biromaru melaksanakan proses analisis situasi menggunakan

Rekapitulasi data Profil Puskesmas.

Setelah dilakukan observasi lapangan dengan metode survei terhadap instrumen asesement

kepemimpinan keluarga sehat di puskesmas Biromaru di peroleh hasil Interpretasi "Self

Assessment" Kepemimpinan Holistik dengan potensi kepemimpinan tipe Role Model .

Penyusunan rencana tahunan (RUK 2017 sudah ada sementara RUK 2018 Belum ada, dan RPK

tahun sudah ada tetapi belum lengkap serta RPK bulanan tahun 2017 belum dibuat.

Lokakarya mini bulanan pertama dan lokmin bulanan selanjutnya di puskemas Biromaru

dilaksanakan dengan pendampingan dinas kesehatan kota palu setiap bulannya.Lokmin bulanan

sudah terjadwal di minggu ke 4, namun hasil luaran lokmin bulanan pertama tidak menggambarkan

RUK tahun selanjutnya dan Lokmin bulan pertama 2017 tidak membahas tentang RUK tahun 2018

serta Lokmin selanjutnyatidak mengevaluasi lokmin sebelumnya

Puskesmas Biromaru tidak mengikuti kegiatan musrembang dari semua desa/kelurahan,

Lokakarya mini mid year tengah tahun 2017 Tidak dilaksanakan. didokumentasikanhasil

musrembang tidak ada, karena puskesmas tidak mengukuti musrembang kelurahan/kecamatan.

Pelaksanaan lokmin tribulanan pertama dilaksanakan bulan april disatukan dengan dengan lokmin

bulanan.Pelaksanaan Tribulanan selanjutnya dilakukan dibulan agustus dan Desember. Lokmin

triwulanan I melibatkan lintas sektor, namun hanya dilakukan satu tahun sekali pada bulan April

dan disatukan dengan lokmin tribulanan bulan april, bertempat di kantor camat.Dalam

pelaksanaan lokmin lintas sektor tribulanan tidak dilakukan perumusan dan analisis rencana

pelaksanaan kegiatan puskesmas yang perlu dukungan sektor lain, sehingga tidak tercapai

kesepakatan tentang rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas. Pengawasan dan pengendalian

hasil dan tindak lanjut kinerja program puskesmas telah dilaksanakan melalui kegiatan lokmin

bulanan, tribulanan rutin dalam evaluasi tengah tahun (mid year evaluation).Puskesmas Biromaru

telah melakukan perumusan masalah dan tindak lanjut hasil-hasil wasdal sebagai langkah koreksi

dan pencegahan resiko.

Penilaian kinerja puskesmas hanya dilaksanakan sebagian, PKP hanya menitik beratkan pada

pencapaian program belum mencakukup pada masalah mutu dan manajemen.

Manajemen pemberdayaan masyarakat puskesmas Biromaru mencakupanalisis sumberdaya dan

potensi masyarakat yang dilakukan puskesmas sebelum menyusun RUK yang dilaksanakan
melalui pengumpulan data TPMPL, SMS Sehat, Pendataan belum dilakukan melalui pertemuan

lintas sektor.

Belum ada siklus pemecahan masalah yang dituangkan dalam kegiatan pemberdayaan

masyarakat. Telah dilaksanakan kegiatan pemberdayaan individu, kelompok dan masyarakat

dalam pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmasmelalui kegiatan UKBM puskesmas di posyandu,

Posbindu, Poskesdes Poskestren. Telah dilaksanakan manajemen pengelolaan sumberdaya

manusia dalam bentuk pengisian SDMK. Manajemen data dan informasiAda puskesmas Biromaru

ada dalam bentuk profil puskesmas, dokumen program, papan informasi pencapaian program

puskesmas.

Pelaksanaan program indonesia sehat di puskesmas Biromaru dengan pendekatan keluarga telah

dilaksanakan proses pendataan tetapi belum selesai pendataan PIS - PK sementara baru 20%

sehingga tidak bisa memperlihatakan data IKS berdasrkan RT,RW, Kelurahan dan kecamatan

yang ada di wilyah kerja Puskesmas biromaru.

Self Assessment Kepemimpinan keluarga sehat di puskesmas Biromaru

Hasil Interpretasi "Self Assessment" Kepemimpinan Holistik, Potensi kepemimpinan Puskesmas

Biromaru dengan Skor 3,68 ini berarti puskesmas Biromaru menerapkan tipe kepemimpinan Role

Model.

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Sebaiknya puskesmas melakukan pendataan PIS PK dituntaskan per RT, RW dan kelurahan

sehingga mudah untuk menghitung pencapaian indikator KS

2. Sebaiknya puskesmas Menyelesaikan RUK puskesmas 2019 di bulan januari 2018

3. Sebaiknya puskesmas melengkapi RPK tahunan dan membuat bukti sosialissi RPK tahunan

Sebaiknya dibuat RPK bulanan 2017

4. Sebaiknya puskesmas membuat bukti sosialissi RPK tahunan


5. Pelaksanaan lokmin bulanan pertama sebaiknya dilaksanakan minggu kedua bualan januari.

6. Pelaksanaaan lokmin bulanan selanjutnya sebaiknya dilaksanakan tiap bulan minggu

pertama .

7. Proses lokmin pertama sebaiknya membahas capain program satu tahun sebelumnya

8. Pada lokmin bulan pertama sebaiknya puskesmas sudah

9. Sebaiknya puskesmas mengikuti kegiatan musrembang tingkat kelurahan dan

mendokumentasikan proses musrembang

10. Lokmin bulan selanjutnya sebaiknya mengkaji RTL yang disepakati di bulan sebelumnya untuk

mengevaluasi kinerja puskesmas

11. Sebaiknya pada minggu ke IV bulan desember Puskesmas berkoordinasi ketingkat kelurahan

untuk mengetahui jadwal musrembangLokmin tribulanan pertama sebaiknya dilakukan diakhir

minggu pertama bulan Februari.

12. Lokmin tribulan selanjutnya sebaiknya dilakukan diakhir minggu pertama bulan Mei, Agustus,

dan November. ( 4 Kali dalam 1 Tahun)

13. Sebainya setiap lokmin tribulanan melibatkan lintas sektor terkait.

14. Untuk mengevaluasi kinerja lintas sektor dalam membantu peningkatan pelayanan

puskesmas sebaiknya lokmin Tribulanan rutin dilaksanakan di puskesmas.

15. Sebaiknya dalam pelaksanaan lokmin linsek harus dilakukan perumusan dan analisis

rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas yang memerlukan dukungan sektor lain, sehingga

tercapai kesepakatan tentang rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas.

16. Kegiatan pengawasan dan pengendalian tetap di pertahankan dan di kembangkan.

17. Sebaiknya puskesmas tidak hanya membuat PKP program melainka secara keseluruhan

termasuk mutu dan manajemen.

18. Dalam melaksanakan analisis SD dan potensi masyarakat Sebaiknya dilakukan dengan

melibatkan lintas sektor

19. Sebaiknya membuat siklus pemecahan masalah di puskesmas dan di tuangkan dalam

kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai