Pembimbing Akademik
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang baik secara profesional yang merupakan
kebutuhan bagi setiap orang. Ilmu keperawatan dasar meliputi
keperawatan profesional (professional nursing), konsep dasar keperawatan
(fundamental of nursing), kebutuhan dasar manusia (basic human needs),
proses keperawatan (nursing process) dan manajemen keperawatan
(nursing management).
Keperawatan adalah suatu profesi sebagaimana halnya kedokteran,
keperawatan juga mempunyai ciri-ciri dan kriteria sebagai suatu profesi
diantaranya memiliki body of knowledge, dan berbentuk pelayanan yang
berorientasi pada masyarakat. Semua orang yang ingin dilayani dan
mendapatkan kedudukan yang sama dalam pelayanan kesehatan. (Asmuji,
2012).
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat. Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah
suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan
untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi
sumber-sumber yang ada, baik sumber dayan maupun dana sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien,
keluarga dan masyarakat. (Gillies, 2004).
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat
ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang
pendekatan maupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan
memecahkan masalah – masalah yang berkaitan dengan manager. Oleh
karena itu, masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi),
teori manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran
bagaimana aliran pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat
memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu
manajemen.
Stase kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam tahapan
profesi ners merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan teori-teori manajemen yang di padukan secara
komprehensif dengan kemampuan intelektual, kemampuan tekniks
keperawatan dan kemampuan interpersonal dalam lingkup tatanan
pelayanan kesehatan yang nyata, yaitu Puskesmas Pembantu Bajak.
Dari hasil observasi dan analisa yang dilakukan oleh Mahasiswa
Profesi Ners Bakti Husada Bengkulu yang sedang melaksanakan praktek
manajemen keperawatan di Puskesmas Pembantu Bajak Wilayah kerja
Puskesmas Kampung Bali, ditemukan data bahwa pengelolaan manajemen
pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan masih ada yang tidak
sesuai dengan proses penerapan manajemen yang benar. Hal ini dapat
dilihat mulai dari proses perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), kepegawaian (staffing), pengarahan (directing), dan
pengawasan (controlling).
Selain itu, masih ada masalah manajemen keperawatan yang
ditemukan di ruangan ini antara lain masalah kekurangan alat logistik,
sehingga hal ini dapat menghambat kinerja perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan. Tapi hal ini sudah direkomendasikan kepada kepala
Puskesmas Kampung Bali.
B. Tujuan Praktik
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek kepemimpinan dan manajemen
keperawatan selama dinas, mahasiswa program profesi ners mampu
melakukan pengelolaan unit pelayanan di Puskesmas Pembantu Bajak
sesuai dengan konsep dan langkah - langkah manajemen keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek kepemimpinan dan manajemen
keperawatan selama dinas, mahasiswa program profesi ners mampu :
a. Melakukan kajian situasi di Puskesmas Pembantu Bajak sebagai
dasar untuk menyusun rencana strategis dan operasional unit.
b. Melakukan analisa SWOT sesuai dengan hasil temuan kajian
situasi.
c. Membuat prioritas masalah berdasarkan matriks SWOT.
d. Membuat Fish Bone Analisis berdasarkan prioritas masalah waktu
e. Membuat Planning Of Action dari masalah yang ada.
BAB II
KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI PUSKESMAS PEMBANTU BAJAK
8. Pelatihan
No Nama Pegawai Jenis Pelatihan
A. Analisa Data
1. Analisa SWOT
N Analisa SWOT Bobo Ratin Bobot x Rating
o t g
1 Sumber Daya Manusia (MAN)
a. Internal Faktor (IFAS)
1) STRENGHT
a) Adanya sistem pengembangan 0,2 3 0,6 S–W
staf berupa pelatihan 3,4– 4
b) Tenaga keperawatan ruang = -0,6
perinatologi memiliki 0,1 4 0,4
kualifikasi pendidikan S1
Keperawatan 50%, dan D3
Kebidanan 50%
c) Perawat sudah disiplin dalam
bertugas (tepat waktu saat 0,4 4 1,6
datang maupun pulang sesuai
shift
d) Di ruangan sudah ada CI
Total 0,2 4 0,8
2) WEAKNESS 1 4 3,4
a) Jumlah perawat yang
dibutuhkan kurang dari 0,5 4 2
tingkat kebutuhan pasien
b) Perawat masih banyak yang
belum mengikuti pelatihan/ 0,5 4 2
seminar tentang Covid
TOTAL.
b. Eksternal Faktor (EFAS)
1) OPPORTUNITY 1 4
a) Adanya program pelatihan/
seminar khusus tentang
manajemen keperawatan 0,3 4 1,2
b) Adanya mahasiswa S1 O–T
keperawatan yang sedang 3,7-3,4
praktek manajemen 0,2 4 0,8 = 0,3
keperawatan
c) Adanya kerjasama yang baik
antar mahasiswa Program
Profesi Ners dengan perawat 0,2 3 0,6
klinik
d) Adanya kebijakan pemerintah
0,1 3 0,3
tentang profesionalisasi
perawat
0,2 4 0,8
e) Adanya program akreditasi
Puskesmas.
1 3,7
TOTAL
2) THREATENED
0,2 4 0,8
a) Ada tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk pelayanan
yang lebih profesional
b) Makin tingginya kesadaran
0,2 4 0,8
masyarakat akan hukum
c) Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya
0,2 4 0,8
kesehatan
d) Rendahnya kesejahteraan
perawat
0,2 3 0,6
e) Persaingan antar Puskesmas
yang semakin kuat
0,1 2 0,2
f) Kebijakan pemerintah tentang
BPJS
Total
0,1 2 0,2
1 3,4
1,5
0,5 3
a) Bangunan Puskesmas Pustu
Bajak sudah banyak yang 1,5
rapuh 1
b) Ruang kamar mandi sudah
tidak dapat digunakan lagi 3
TOTAL 0,15 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)\ O–T
1) OPPORTUNITY 0,4 3,3-2,7
a) Adanya pengadaan sarana 5 = 0,6
dan prasarana yang rusak 0,2 3
dari bagian pengadaan
barang
b) Sudah termanfaatkannya 0,15 3 0,6
system administrasi secara
optimal 0,3 4
c) Adanya protap untuk SOP 0,4
dan SAK 5
d) Adanya akreditasi RS 0,2 3
mengenai sarana dan 1,2
prasarana
e) Adanya pembangunan 1
ruangan baru untuk ruang 0,6
perinatologi 0,35 3
TOTAL
2) THREATENED 3,3
a) Adanya tuntutan tinggi dari
perawat untuk APD lengkap 0,35 3 1,0
dalam mencegah penularan 5
Covid 19.
b) Ada tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk pelayanan 0,3 2
yang lebih profesional 1,0
c) Makin tingginya kesadaran 5
masyarakat akan hukum 1
TOTAL
0,6
2,7
3 METHODE
a. Internal Faktor (IFAS)
1) STRENGHT
a) Puskesmas memiliki visi, 0,1 4 0,4 S–W
misi dan motto sebagai 2,35–
acuan melaksanakan 3
kegiatan pelayanan = -0,65
b) Mempunyai standar asuhan 0,2 4 0,8
keperawatan
c) Mempunyai protap setiap 0,05 3 0,1
tindakan 5
d) Terlaksananya komunikasi 0,1 4
yang adekuat antara perawat 0,4
dan tim kesehatan lain
e) Perawat mau menerapkan
TIM 0,1 4
f) Pendidikan perawat minimal 0,4
D3 0,1 2
TOTAL 0,2
2) WEAKNESS 1
a) Tindakan penanganan Covid 2,3
sudah sesuai standar 1 3 5
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS) 3
1) OPPORTUNITY 1
a) Adanya mahasiswa PPN
yang sedang melakukan 3
praktik manajemen 0,4 4
keperawatan O–T
b) Ada kerjasama yang baik 1,6 3,45-
antara mahasiswa PPN 2,3
dengan perawat ruangan 0,2 2 = 1,15
c) Ada kerjasama antara
institusi PPN dengan 0,4
Puskesmas 0,15 3
d) Adanya kebijakan
pemerintah tentang 0,4
profesionalisasi perawat 0,25 4 5
TOTAL
2) THREATENED
a) Persaingan dengan 1 1
Puskesmas lain yang
semakin ketat 0,2 2
b) Ada tuntutan dari 3,4
masyarakat yang semakin 5
tinggi terhadap peningkatan 0,3 3
pelayanan keperawatan yang 0,4
lebih profesional
c) Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan hukum 0,9
d) Makin tinggi kesadaran
0,2 2
0,2 2
masyarakat akan pentingnya
0,4
kesehatan
0,1 2
e) Bebasnya pers yang dapat
0,4
langsung menyebarkan
informasi dengan cepat
1
TOTAL
0,2
2,3
4 Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
1) STRENGHT
a) Tersedianya resume 0,3 3 0,9 S–W
keperawatan untuk pasien 3 – 3,4
pulang = -0,4
b) Tersedianya format discharge 0,1 4 0,4
planning di ruangan untuk
pasien pulang
c) Adanya kemauan untuk
memberikan pendidikan 0,2 3 0,6
kesehatan kepada keluarga
pasien
d) Adanya kartu kontrol obat
e) Perawat memberikan penkes 0,1 2 0,2
secara informal kepada pasien 0,3 3 0,9
saat pulang
TOTAL
2) WEAKNESS 1 3
a) Keterbatasan waktu dan
tenaga perawat 0,3 2 0,6
b) Tidak tersedianya leaflet
pasien pulang 0,2 4 0,8
c) Pendidikan kesehatan
terhadap Covid 19 belum 0,3 4 1,2
terdokumentasi
d) Pemberian penkes dilakukan
secara lisan setiap pasien 0,2 4 0,8
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
1) OPPORTUNITY 1 3,4
a) Adanya mahasiswa PPN yang
sedang melakukan praktik
manajemen keperawatan 0,5 3 1,5 O–T
b) Ada kerjasama yang baik 3,5-3,3
= 0,2
1 3,3
5 Dokumentasi Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
1) STRENGHT
a) Sudah ada sistem 0,5 3 1,5 S–W
pendokumentasian 3,5–
b) Adanya kesadaran perawat 2,9
tentang tanggung jawab dan 0,5 4 2 = 0,6
tangung gugat
TOTAL 1 3,5
2) WEAKNESS
a) Belum ada format asuhan 0,4 3 1,2
keperawatan khusus
perinatologi
b) Pengisian dokumentasi 0,4 2 0,8
tidak lengkap
c) Pengawasan terhadap 0,3 3 0,9
sistematika
pendokumentasian belum
dilaksanakan secara optimal
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS) 1 2,9
1) OPPORTUNITY
a) Adanya program pelatihan
b) Peluang perawat untuk 0,2 3 0,6
meningkatkan pendidikan O–T
(pengembangan SDM) 0,3 2 0,6 2,7-
c) Adanya mahasiswa PPN 2,45
yang sedang melakukan = 0,25
praktik manajemen 0,25 3 0,7
5
0,25 3
keperawatan
0,7
d) Kerjasama yang baik antara
5
perawat dan mahasiswa
1
TOTAL
2) THREATENED
0,45 3 2,7
a) Tingkat kesadaran
masyarakat (pasien dan
1,3
keluarga) akan tanggung
5
jawab dan tanggung gugat
0,55 2
b) Persaingan RS dalam
memberikan pelayanan
keperawatan
1 1,1
TOTAL
2,4
5
6 Marketing
a. Internal Faktor (IFAS)
1) STRENGHT
a) Kepuasan pasien terhadap 0,6 4 2,4 S–W
pelayanan kesehatan di 3,2– 3
Puskesmas 94% = 0,2
b) Adanya variasi karakteristik 0,4 2 0,8
dari pasien (Umum dan
BPJS)
TOTAL 1 3,2
2) WEAKNESS
a) Rata-rata BOR cukup tinggi 0,5 4 2
yakni 161%
b) Terdapat pasien yang tidak 0,5 2 1
puas dengan pelayanan
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS) 1 3
1) OPPORTUNITY
a) Mahasiswa PPN praktik O–T
manajemen 0,5 3 1,5 3,5-3
b) Kerjasama yang baik antara = 0,5
perawat dan mahasiswa 0,5 4 2
TOTAL
2) THREATENED
a) Adanya peningkatan standar 1 3,5
masyarakat yang harus
dipenuhi 0,75 3 2,2
b) Persaingan Puskesmas dalam 5
0,25 3
memberikan pelayanan 0,7
keperawatan 5
TOTAL 1
2. Prioritas Masalah
3. Identifikasi Masalah
Menurut observasi yang kami lakukan di ruang perinatologi ditemukan
beberapa permasalahan diantaranya:
a. kurangnya stok APD setiap melakukan tindakan dalam masa
pandemi Covid 19, tidak maksimalnya penerapan SOP yang ada
b. discharge planning di ruangan untuk pasien pulang sudah
dilakukan tetapi belum terstruktur, tidak tersedianya leaflet yang
diberikan pada pasien saat pulang serta belum ada kuesioner
kepuasan pelanggan mengenai edukasi covid 19.
c. Belum ada format asuhan keperawatan khusus covid 19. Pada
observasi status pasien ditemukan pengisian dokumentasi yang
tidak lengkap diantaranya: Rencana tindakan tidak
menggambarkan keterlibatan keluarga dan kerjasama dengan tim
kesehatan lain serta tidak mengobservasi respon pasien terhadap
tindakan keperawatan, serta pengawasan terhadap sistematika
pendokumentasian belum dilaksanakan secara optimal.
d. Ruang bangunan Puskesmas Pembantu Bajak sudah banyak yang
rapuh, ruang kamar mandi sudah tidak dapat digunakan lagi .
B. Perencanaan
No Problem Data Tujuan kegiatan Indikator
1. METHODE Kurangnya Meningkatkan Memotivasi Semua perawat
Kurangnya perlengkapan APD kualitas kinerja perawat untuk dapat
penerapan dalam penanganan perawat pada menggunakan menerapkan
SOP dalam Covid 19 dan pasien APD pada saat SOP yang ada
bekerja penerapan SOP yang berdasarkan melakukan di ruangan
ada SOP yang ada tindakan serta dengan tepat
bekerja sesuai dan benar
SOP yang ada
Melakukan ronde
keperawatan
2. Discharge 1. Discharge planning Discharge 1. Membuat leaflet- Saat pulang
planning di ruangan untuk planning dilaks leaflet untuk klien dan
pasien pulang sudah anakan secara pasien pulang keluarga
dilakukan tetapi optimal 2. Memasang mengerti
belum terstruktur tempat leaflet tentang
2. Tidak tersedianya 3. Meningkatkan pencegahan
leaflet yang koordinasi antara covid 19 dalam
diberikan pada perawat dan keluarga serta
pasien saat pulang bidan mengisi kotak
3. Belum ada 4. Membuat/ kepuasan
kuesioner kepuasan memasang kotak pasien
pelanggan saran atau
kepuasan pasien
3. Dokumentasi 1. Belum ada format Terlaksananya 1. Melaporkan dan Terlaksananya
Keperawatan asuhan keperawatan pendokumenta berkoordinasi dokumentasi
covid 19 secara sian asuhan dengan kepala keperawatan
khusus perinatologi keperawatan ruangan bahwa sesuai dengan
2. Observasi status sesuai SAK ruang perinatologi SAK
pasien, pengisian membutuhkan
dokumentasi tidak format pengkajian
lengkap khusus
3. Pengawasan perinatologi
terhadap sistematika 2. Mensosialisasikan
pendokumentasian pendokumentasian
belum dilaksanakan asuhan
secara optimal keperawatan
sesuai SAK