Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO MINI LOKAKARYA TRIBULANAN RUTIN

OLEH

1. CLAUDIA W. SARE
2. ILOVINATA PURNAMA ENOS
3. MARIA MAGDALENA POSO
4. MEGA DAHLIA

TINGKAT III.B KEPERAWATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN ENDE
2019
SKENARIO MINI LOKAKARYA TRIBULANAN RUTIN

PUSKESMAS KOTA ENDE

1. Pembukaan Oleh MC
“assalamualaikum, syalom, salam sejahtera dan selamat pagi untuk kita semua.
Yth. Bapak Camat Kecamatan Ende Tengah
Yth .Kepala PDAM Kabupaten Ende
Yth .Kepala Puskesmas Kota Ende
dan yang saya hormati peserta miniloka karya tribulanan rutin puskesmas Kota Ende.
pertama-tama patutlah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat dan rahmatnya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini
dalam keadaan sehat walafiat.
pada hari ini puskesmas kota ende menyelenggarakan kegiatan minilokakarya
tribulanan rutin,yang bertujuan untuk menggalang kerja sama dengan lintas sektor
yakni PDAM Kabupaten Ende,untuk mengatasi permasalahan mengenai krisis air
bersih di kota Ende.
adapun susunan acara:

Jam Acara Pengarah


10.00 – 10.15 Pembukaan Claudia W. Sare

10.15 _ 10.30 Sambutan Bapak Camat


kecamatan Ende Tengah
10.30 – 10.40 Sambutan Kepala BKKBN Maria Magdalena Posos
Kabupaten Ende
10.40 – 10.50 Sambutan Kepala Puskesmas Ilovinata Purnama Enos
Kota Ende
10.50 – 11.00 Laporan kegiatan dari pemegang Mega dahlia
program KIA – KB
11.00 – 11.10 Masalah/hambatan dari BKKBN Maria Magdalena Poso

11.10 – 11.20 Analisa masalah dan hambatan Mega Dahlia

11.20 – 11.30 Pemecahan masalah Mega Dahlia

11.30 – 11.40 Rencana kerja Mega Dahlia

11.40 – 11.45 Kesepakatan bersama dan Mega, algin, Livi dan Iti
penutup
Pembukaan dari Mc

Kata sambutan dari :

Camat

Kepala puskesmas

Kepala BKKBN

Pemegang program KB : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya, saya akan
menyampaikan masalah dari program KIA – KB, masalahnya tingkat
kematian ibu melahirkan di puskesmas kota ende berada dalam taraf
yang mengkhawatirkan dari 100 kelahiran hiduo sekitar 30%
mengalami kematian, beradasarkan data pada tahun 2018/2019 angka
kematian ibu masih tinggi yakni 30/100 kelahiran hidup, angka yang
muncul hamper 30% itu masih di anggap tinggi. Ibu meninggal karena
komplikasi, sekitar 305 ibu meninggal karena kompikasi. Penyebab
utama kematian adalah perdarahan 15%, tekanan darah tinggi 8%,
anemia 3%, aborsi 4%.

Tim BKKBN : Hambatan dari sektor BKKBN antara lain keterbatasan akses,
ketersediaan alat kontrasepsi yang terbatas, kurangnya SDM ( dalam
hal petugas KB ), angka kelahiran masih tinggi, 1 perempuan masih
memiliki 3 orang anak.

Tim KIA - KB : Analisis masalah yang di lihat dari 5 M,

Man : Hanya ada 2 tenaga bidan

Money : Dana yang dibutuhkan 10 juta, tetapi yang diberikan hanya 5


juta.

Material : Dari masing – masing alat kontrasepsi dibutuhkan 10% ,


tetapi yang tersedia hanya 5%.

Methods : Askeb kurang maximal tentang persalinan

Marketing : Kurang dilaksanakannya penyuluhan dimasyarakat.

Tim KIA – KB : Pemecahan masalah antara lain

1. Perawatan antenatal ( menyediakan vitamin, imunisasi, memantau


factor – factor resiko, yang dapat menyebabkan komplikasi
kehamilan, deteksi dini )
2. Keluarga Berencana (memastikan individu memiliki akses terhadap
informasi pelayanan KB untuk merencanakan waktu jumlah dan
jarak kehamilan )
3. Perawatan persalinan ( memastikan tenaga kesehatan terlibat dalam
proses persalinan ), tenaga kesehatan memiliki pengetahuan ,
kemampuan dan alat – alat kesehatan untuk mendukung persalinan
yang aman ).
4. Perawatan Post natal.
Tim KIA – KB : Rencana kerja dari program kami adalah pertemuan rutin bidan,
pembinaan posyandu, melakukan pelacakan kasus, pertemuan rutin
bidan tingkat puskesmas, evaluasi program KIA.
Tim BKKBN : Rencana kerja dari tim kami adalah penambahan alat kontrasepsi,
program baru yang lebih focus pada remaja pahami KB, pembinaan
pengembangan di bidang pengendalian penduduk.

Anda mungkin juga menyukai