Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PKL PELAYANAN KESEHATAN

LANSIA DAN GERIATRI DI PUSKESMAS OIPOI

Kelompok
…..
1. PENDAHULUAN
TATA NILAI PUSKESMAS OEPOI
S Senyum, Sapa, Salam Selalu menunjukan sikap sopan dalam memberikan
pelayanan
E Empati Memahami dan mengerti apa yang
dirasakan pasien
H Harmonis Menciptakan dan menjaga
keharmonisan hubungan antar sesama
staf dan pasien
A Akuntabel Memberikan pelayanan kesehatan
sesuai pedoman dan standar pelayanan
yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan
T Transparan Setiap keputusan dan tindakan
dilakukan secara jelas dan dapat
dipertanggung jawabkankepada pasien
maupun sesam petugas
I Inovatif Memiliki kemampuan untuk bekerja
mandiri dengan ide- ide kreatif serta
memberikan terobosan bagi peningkatan
pelayanan kesehatan
SDM
Jumlah Dokter : 5 Sasaran UKBM
Jumlah Bidan: 44 Jumlah Posyandu Balita : 36
Jumlah ibu Hamil : 1167
Jumlah Perawat : 27 Jumlah Posyandu Lansia: 10
Jumlah ibu Nifas : 1114
Jumlah Tenaga Gizi : 4 Jumlah Posbindu :
Jumlah bayi : 1061
Jumlah Tenaga Kesling : 2 Jumlah Poskeskel : 1
Jumlah balita : 3202
Jumlah Tenaga Apoteker : 2 Jumlah posyandu remaja : 1
Jumlah Tenaga As Apoteker : Jumlah grup prolanis : 1
3
Jumlah Tenaga Administrasi :
7
Jumlah Sopir: 1
Pendidikan
Tempat Ibadah
UPTD PUSKESMAS OEPOI Faskes Jumlah Perguruan tinggi:
6 Jumlah Gereja : 27
Tgl berdiri: 2008 Jumlah Rumah Sakit : 3
Jumlah SMA/MTS/SLB : Jumlah Masjid : 4
No ijin Operasional : Jumlah Klinik: 4
12 Jumlah Pura : -
Alamat : Jl. Thamrin No. 05 Kupang Jumlah Vihara ; -
No kontak : Jumlah SMP/SLB : 6
Jumlah SD/SLB : 12 Jumlah Klenteng; -
Akreditasi: Madya
Jumlah Nakes : 95 Jumlah TK/PAUD /SLB:
Sarana 30
Toga : Tdk Ada SDM
Program inovasi : Puskesmas Ramah Jumlah Warung : 98
Remaja Jumlah Restauran : 9
Jumlah PNS : 60
Jumlah Pustu : 3 Jumlah Damiu : 101
Jumlah PTT : 24
Jumlah Poskeskel : 1 Jumlah Pitrad : Jumlah magang : 21
Jumlah Penduduk : 65.249 jiwa Jumlah Industri RT : 14
Jumlah Ruangan : 17 Jumlah Sarana Air Bersih:
Jumlah Ruangan yang digunakan : 17 9242
2.GAMBARAN UMUM PELAYANAN
KESEHATAN LANSIA DAN GERIATRI DI
PUSKESMAS OEPOI
Jumlah Posyandu Lansia : 10 Posyandu yang terdiri dari :
1.Posyandu Purnama : 7 Posyandu (Kelurahan TDM : 2 ,Oebufu :
2,Liliba : 3)
2. Posyandu Mandiri ; 3 Posyandu ( Kayu Putih : 1,Oebufu : 2)
Sasaran Lansia :
 Kelurahan Kayu Putih : 933
Kelurahan Liliba : 1.315
Kelurahan Oebufu : 1.399
Kelurahan TDM : 813
Capaian Kumulatif Warga Negara Usia 60 Tahun keatas
mendapatkan screening kesehatan sesuai standar (SPM 7)
Januari-April 2023
Indikator Kinerja Kelurahan Jumla Jumlah Jumlah
h Capaian Selisih
Sasara
n

Capaian Kumulatif Warga Oebufu


348 488
Negara Usia 60 Tahun keatas
mendapatkan screening
Kayu Putih
kesehatan sesuai standar (SPM 232 297
7)
TDM
203 122 81

Liliba
327 163 164

Puskesmas
1110 1070 40

5
3. MEKANISME PELAKSANAAN PELAYANAN LANSIA DAN
GERIATRI DI PUSKESMAS OEPOI

1. Tidak ada alur khusus untuk pelayanan Lansia dan


Geriatri
2. Pasien Lansia datang melalui loket => Masuk
pemeriksaan ke Poli umum => Sampai ke poli umum
pasien langsung dilayani oleh petugas Kesehatan yang
khusus melayani pasien Lansia sesuai dengan nomor
antrian.
3. Kegiatan Program Lansia sudah terintegrasi dengan
program lainnya (Posbindu PTM). Jika ada permasalahan
kesehatan dengan Lansia, sudah dilakukan kolaborasi
dengan lintas program (Dokter, PTM, Gizi, Gigi, Lab,
Farmasi).
4. Format P3G tidak dilakukan saat screening tapi
dilakukan pada saat kunjungan rumah
4. PELAKSANAAN PENCATATAN DAN PELAPORAN.

• Pengisian rekam medis pasien belum lengkap.


• Data objektif tidak lengkap, seperti BB, TB, Pemfis tidak dikaji
secara menyeluruh.
• Register khusus Lansia tersedia di Poli umum
• Buku KMS Lansia tidak dibawa pulang oleh Lansia tapi disimpan
oleh petugas (karena kebijakan takut bukunya hilang)
• Buku Kohort Lansia tidak tersedia
• Laporan Lansia dari puskesmas ke Dinas Kesehatan meggunakan
format SIKDA
8

HASIL
PELAKSANAAN PKL
9

TAHAPAN
PELAKSANAAN

Perkenalan Wawancara
dan Inform
Consent
dan
Pengkajian
KIE
10

PERKENALAN DAN
INFORM CONSENT
1.Salam dan perkenalan
2.Menyampaikan tujuan
kegiatan/wawancara
3.Inform consent
WAWANCARA DAN PENGKAJIAN
Pengkajian menggunakan instrument
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
(P3G)
1. Activity Daily Living (ADL)
2. Geriatric Depression Scale (GDS)
3. Abbreviated Mental Test (AMT)
4. Mini Nutrisional Assesment (MNA)
12

PENGKAJIAN
ADL SKOR ADL = 20
MANDIRI (A)
13

PENGKAJIAN GDS
SKOR GDS = 2
TIDAK ADA GANGGUAN
DEPRESI

CATATAN :
Pasien sering merasa bosan dan
kurang puas dengan kehidupan
karena penyakit yang diderita
(Hipertensi dan Hepapatitis B) dan
telah ditinggalkan suami
14

PENGKAJIAN AMT

SKOR AMT = 10
NORMAL
PENGKAJIAN
15

MNA
SKOR =12
TIDAK MEMPUNYAI
RISIKO MALNUTRISI

IMT =
21,45
16

KIE
Pasien mengeluhkan kehilangan nafsu makan sedang akibat
diet hipertensi dan hepatitis
KIE :
• Menganjurkan makanan berpola gizi seimbang sesuai isi
piringku
• Membatasi konsumsi gula (4 sdm), garam (1 sdm),
Lemak (5 sdm)
• Menganjurkan pasien untuk konsultasi lanjut dengan ahli
gizi
• Memotivasi pasien untuk rutin minum obat hipertensi dan
pemeriksaan tekanan darah secara berkala
• Mengikuti posyandu lansia atau kegaiatan prolanis
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Rekomendasi
1. Alur pelayanan pasien ditempel pada bagian depan puskesmas atau loket sehingga
mempermudah lansia dalam pelayanan kesehaatn
2. Buat antrian khusus untuk Lansia untuk mengurangi waktu tunggu
3. Rekam medik pasien harus diisi dengan lengkap
4. Gelang untuk pasien dengan resiko jatuh
5. Memisahkan Poli Lansia dengan poli umum
6. Kohort Lansia harus tersedia atau pecatatan pelaporan melalui e-kohort
7. Akses jalur untuk pasien Lansia disarankan untuk dipisah dengan pasien umum lainnya
8. Kamar mandi (Closet)harus ada pegangan dan menggunakan karpet lantai yang tidak
licin
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai