Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

PELATIHAN MENAJEMEN PUSKESMAS

KELOMPOK 2

Ns.Rensiner, S.Kep, MARS


Eka Nadia, Amd.Keb
dr.Febriandi
Abdul Haris, S.Gz
Lely Ekarita, S.ST
drg.Rezi Renita Putri
Depi Peringki, SKM, M.KM
Dian Andriani, SKM
Marlia, S.Gz
Misnawati, SKM

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan


Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat
mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam
mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen
Puskesmas.
Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan
sumberdaya dan upaya Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh
sebab itu, Kepala, Penanggung-Jawab Upaya Kesehatan, dan staf
Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan manajemen
Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program Indonesia Sehat
dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan
yang dialami oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala
Puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya memberdayakan
keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan keluarga baik di dalam dan
diluar gedung.
Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses
pembelajaran, karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk
pengkayaan dari materi yang telah diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada
pelatihan pelatih ini, bertujuan agar peserta dapat menggali situasi dan
kondisi di Puskesmas, melaksanakan perencanaan berdasarkan hasil analisis
situasi, melaksanakan penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan,
pengendalian, penilaian kinerja Puskesmas. Melalui proses manajemen
Puskesmas, diharapkan keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya,
upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja
Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta
peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi
atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga
mempunyai dasar pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa
proses belajar dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika
munculnya pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya
hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta
praktik lapangan akan mendapat banyak pemahaman baru tentang
bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya
terhadap tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut
kemudian meniru tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta
praktik lapangan akan banyak melihat berbagai macam gambaran contoh
yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang pelaksanaan
manajemen Puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini
tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan menuju
kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan
pengalaman nyata tentang penerapan manajemen di Puskesmas yang
dikunjungi, sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari
proses pelatihan manajemen Puskesmas dengan pendekatan
keluarga.

2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat:
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS-PK (persiapan
kunjungan rumah/pendataan (perencanaan sumber daya manusia,
penganggaran, sarana dan pra sarana), pelaksanaan kunjungan
rumah, pengelolaan data (manajemen dan analisis data), dan
sosialisasi/diseminasi hasil PIS-PK lintas program dan lintas
sektor.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data (PIS-PK,
Profil/Program, Data Dasar, Data Survey dan sumber data lainnya)
dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi
kegiatan, dengan langkah-langkah perencanaan dalam manajemen
Puskesmas sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah
2) Penentuan prioritas masalah
3) Mencari akar penyebab masalah
4) Menetapkan cara pemecahan masalah
5) Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan
di Puskesmas dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam
pelaksanaan intervensi kegiatan di Puskesmas, dengan Prinsip
Pengawasan dan Pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang
dihadapi, dan tindak lanjut yang dilaksanakan.
f. Mendapatkan data Keluarga Sehat dan Profil Puskesmas, Data
Dasar, dan sumber data terkait sebagai bahan penyusunan studi
kasus untuk Microteaching.

C. SASARAN
a) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di Puskesmas, mulai dari perencanaan,
penggerakkan pelaksanaan, dan pengawasan
pengendaliannya, serta pembiayaannya termasuk kendala yang
dihadapi dan tindak lanjut yang akan ataupun telah
dilaksanakan
b) Mendapatkan data Keluarga Sehat, Profil Puskesmas, dan Data
Dasar Puskesmas
c) Melakukan analisis berdasarkan permasalahan berdasarkan
analisa data Suvey Keluarga Sehat terkait 12 indikator dan
sumber data lainnya (profil, SDM, dsbnya) mulai dari proses
analisa data – identifikasi masalah – penentuan prioritas
masalah – mencari akar penyebab masalah – menetapkan cara
pemecahan masalah – pelaksanaan intervensi nya –
pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan serta
permasalahan lainnya diluar 12 indikator tersebut bila memang
menjadi permasalahan besar di Puskesmas tersebut (trend
analysis)

D. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan observasi lapangan Pelatiahn Menajemen Puskesmas Dinas
Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kot a dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Ulak Karang Kota Padang pada tanggal 21 September 2022
BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

Waktu pelaksanaan praktik lapangan pada pelatihan ini


dilaksanakan setelah penugasan komprehensif dilaksanakan, dan
dilaksanakan melalui 5 tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan, antara lain :
Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
praktik lapangan, penyampaian kepada Puskesmas lokus praktik
lapangan hal-hal apa yang akan diamati agar paparan singkat dan
dokumen dipersiapkan. Dokumen yang disiapkan oleh Puskesmas
antara lain:
a. Hasil kunjungan keluarga untuk tahun 2021 dan 2022
b. Profil Puskesmas tahun 2022.
c. RUK Puskesmas untuk tahun 2023
d. RPK tahunan Puskesmas untuk tahun 2023
e. RPK bulanan Puskesmas untuk tahun 2023
f. Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk tahun 2022
g. Notulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan tahun 2022.
h. Dokumen usulan Musrenbang (bila ada)
i. Dokumen lainnya bila dianggap perlu
2. Tahap Pelaksanaan, antara lain :
a. Pemaparan singkat kepala Puskesmas terkait pelaksanaan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan
b. Proses pelaksanaan manajemen di Puskesmas (perencanaan,
penggerakkan pelaksanaan, dan pengawasan, pengendalian dan
penilaian kinerja Puskesmas).
3. Tahap Penyusunan Hasil Praktik Lapangan (lampiran 2).
4. Tahap Presentasi Hasil Praktik Lapangan.
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

INSTRUMEN MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS DAN REKAPITULASI HASIL


OBSERVASI LAPANGAN

No Hal Hasil Observasi Usul/Saran


(1) Lapangan (3)
(2)
1. Puskesmas melakukan proses Analisa situasi Analisa sebaiknya juga
analisa Situasi menggunakan menggunakan data menggunakan data PIS PK
Rekapitulasi IKS dan Profil program
Pusesmas
2 Kepemimpinan di Puskesmas Sesuai dengan
dengan
kepemimpinan
transformasional
3. Penyusunan Rencana Tahunan:
a.Rencana Usulan Kegiatan Sesuai
tahun 2023 dan tahun 2024
b.Rencana Pelaksanaan Sesuai
Kegiatan Tahun berjalan
c. Rencana Pelaksanaan Sesuai
Kegiatan Bulanan
4. Penggerakkan Pelaksanaan:
a.Lokakarya Mini Bulanan Sesuai
Pertama dan lokmin bulanan
selanjutnya
b.Dokumentasi Hasil Musren- Belum lengkap Dokumen hasil musrembang
bang Desa/Kelurahan dari diarsipkan di puskesmas
semua Desa/Kelurahan.
c. Lokakarya Mini Bulanan Sesuai
Midyear (tengah tahun) 2023
d.Dokumentasi Hasil Musren- Belum ada Dokumentasi hasil
bang Kecamatan musrembang kecamatan do
arsipkan di puskesmas
e.Lokakarya Mini Triwulan I dan Sesuai
Triwulan selanjutnya
5. Pengawasan & Pengendalian,
yang dibahas hasil dan tindak-
lanjutnya dalam: Sesuai
a. Lokakarya Mini Bulanan, Tri-
wulanan Rutin dalam evaluasi
tengah tahun (Midyear
evaluation)
b. Rumusan tindak-lanjutnya,
hasil-hasil Wasdal sebagai
lang-kah koreksi &
pencegahan risiko (Corective
Preventive Action Request)
6. Penilaian Kinerja Puskesmas Sesuai
7. Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat. Kegiatan ini
mencakup :
a. Analisis Sumber Daya
dan Potensi Masyarakat
yang dilakukan
puskesmas sebelum
menyusun RUK.
b. Siklus Pemecahan
Masalah yang dituangkan
dalam kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat.
c. Kegiatan Pemberdayaan
Individu, Kelompok dan
Masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan
UKM di Puskesmas

8. Manajemen Pengelolaan Sesuai Anjab dan renbut sdh


Sumberdaya Manusia dilakukan
9. Manajemen Data dan Informasi Sesuai Pelaporan manual dan
dikoordinir oleh 1 orang
10. Pelaksanaan Program Indonesia Hasil intervensi lanjut diinput
Sehat dengan Pendekatan ke aplikasi agar bisa
Keluarga. dilakukan analisa/kajian
indikator PIS PK
1. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “Keluarga
Mengikuti Program KB”
2. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “Ibu melakukan
persalinan di faskes”
3. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “Bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap”
4. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “Bayi mendapat ASI
eksklusif”
5. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “Balita
mendapatkan pemantauan
pertumbuhan”
6. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “Penderita
hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur”
7. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “Penderita
hipertensi minum obat
teratur”
8. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “keluarga mengikuti
Prokram KB”
9. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “penderita TB yang
berrobat sesuai standar”
10. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “ keluarga yang
sudah menjadi anggota
JKN”
11. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “kaeluarga
mempunyai akses sarana air
bersih”
12. Kajian terhadap proses Belum sesuai
indikator “keluarga telah
memiliki akses/mengunakan
jamban sehat”
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Perencanaan
Pelaksanaan perencanaan puskesmas di UPTD. Puskesmas Ulak
Karang sudah berjalan sesuai aturan. SMD sudah dilakukan dengan
menggunakan google form dari tingkat keluarahan sampai tingkat terendah
dimasyarakat.
Puskesmas sudah mengikuti musrembang tingkat kelurahan maupun
kecamatan. Dokumen perencanaan puskesmas juga sudah disusun dengan
baik mulai Renstra, PTP, RUK, RPK tahunan, RPK bulanan.
Permasalahan yang belum dilakukan terkait perencanaan adalah
belumnya digunakannya data PIS PK dalam perencanaan puskesmas. Hal ini
terjadi karena data intervensi lanjut tidak dientrikan secara aplikasi hanya
dilakukan secara manual sehingga tidak dilakukan analisa.

B. Penggerakan
Pelaksanaan lokarkarya mini LS dan lokakarya mini tingkat puskesmas
sudah berjalan sesuai jadwal. Untuk pelaksanaan lokakarya mini tingkat
puskesmas didahului dengan pra lokmin tingkat penanggung jawab UKM,
UKP, Mutu.
Selain melalui lokakarya mini bulanan puskesmas, juga dilakukan
kegiatan briefing dan juga apel pagi.

C. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja


Pengawasan dan pengendalian dan penilaian kinerja sudah berjalan
dengan baik. Hasil perencanaan puskesmas baik secara bulanan maupun
tahunan sudah diawasi secara berkala untuk memastikan sudah berjalan
sesuai standar.
Penilaian kinerja puskesmas (PKP) sudah dilaksanakan sesuai jadwal
yaitu 2 kali setahun. Selain itu rapat tinjauan menajemen juga sudah
dilakukan sebanyak 2 kali setahun

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Data PIS PK agar bisa dianalisis dan dijadikan bahan untuk perencanaan
puskesmas
2. Pendokumentasian perencanaan puskesmas termasuk hasil
musrembang tingkat nagari maupun kecamatan.

BAB II

Anda mungkin juga menyukai