MNT Pada Bayi Prematur

MNT PADA BAYI
PREMATUR
.
OUTLINE
 Pendahuluan
 Bayi Prematur
 Medical Nutrition Therapy Bayi Prematur
 Monitoring dan evaluasi gizi
 Penutup
MNT BAYI PREMATUR, MEDAN 2019 LORA SRI NOFI 081281113026 LORA_OKE@YAHOO.COM
PENDAHULUAN
 Perinatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan

tatalaksana dan asuhan perinatal (Merriam-Webster, 2019)
 Masa perinatal 28 minggu kehamilan sampai 4 minggu setelah
kelahiran
 Memberikan asuhan pada neonatus (0-28 hari)
EPIDEMIOLOGI
 Mortalitas neonatus sebesar 65% dari kematian bayi
 Penyebab kematian:
 Birth Defects/ cacat lahir
 Prematuritas
 Berat Badan Lahir Rendah (BBLR, dengan <2500g)
 Laju preterm birth 12.7%
Mahan LK et al, 2012

MNT BAYI PREMATUR, MEDAN 2019
BAYI PREMATUR
 Bayi term lahir pada minggu ke 37 – 42 masa kehamilan atau usia
gestasional
 Usia gestasional dihitung berdasarkan
 Tanggal terakhir dari periode menstruasi ibu
 Parameter klinis tinggi uterine fundal
 Saat mulai dirasakan ada gerakan janin oleh ibu
 Hasil pemeriksaan USG
 Usia gestasional sangat penting dalam penentuan terapi gizi
BAYI PREMATUR
 Berat badan lahir dibandingkan dengan

grafik pertumbuhan intrauterin
 <2500g bayi berat lahir rendah
 <1500g bayi berat lahir sangat rendah
 <1000g bayi berat lahir sangat sangat
rendah

BAYI PREMATURE (GRAFIK LUBCHENCO)
MNT BAYI PREMATUR, MEDAN 2019 Mahan LK et al, 2012 LORA SRI NOFI 081281113026 LORA_OKE@YAHOO.COM
BAYI PREMATUR
Standar Usia Klasifikasi Ket.
Gestasional
(persentil)
<10th Small for Gestational Age/ SGA/

Kecil Masa Kehamilan KMK
10-90th Appropriate for Gestational AGA/
Age/ SMK
Sesuai Masa Kehamilan
>90th Large for Gestational Age/ LGA/
Besar Masa Kehamilan BMK
BAYI PREMATUR
 Lahir prematur dan atau BBLR (LBW) adalah kondisi dimana janin tidak
berkembang dengan normal/optimal dan secara fisiologis berbeda dengan
bayi yang normal
 Masalah yang terjadi pada bayi prematur
 Pernapasan  Gastrointestinal
 Kardiovaskuler  Hematologis
 Ginjal  Imunologis
 Neurologis  lainnya
 Metabolik
BAYI PREMATUR
 Bayi bayi ini berisiko mengalami malnutrisi karena:
 Memiliki cadangan zat gizi yang rendah
 Imaturitas secara fisiologis
 Kebutuhan zat gizi tinggi untuk pertumbuhan

BAYI PREMATUR
Penentuan status gizi dan malnutrisi pada neonatus:
 Grafik pertumbuhan → kurva Fenton
 Indeks Massa Tubuh (IMT)
 Ponderal Index (PI)
 Rasio LiLA berbanding Lingkar Kepala (RLK)
 Clinical Assessment of Nutritional Status (CAN Score)
Soundarya et al, 2011
BAYI PREMATUR (KURVA FENTON)
BAYI PREMATUR
Status malnutrisi menurut antropometri  Rasio LiLA
 Indeks Massa Tubuh (IMT) Ponderal Index (PI) berbanding Lingkar
Kepala (RLK)
BB(kg)/PB(m)2 BB(g)x100
LiLA(cm)/LK(cm)
≤ 11.2kg/m2 malnutrisi PB(cm)3
≤ 0.27 malnutrisi
>11.2kg/m2 non-malnutrisi ≤ 2.2g/cm3 malnutrisi
>0.27 non-
>2.2g/cm3 non-malnutrisi
malnutrisi
Soundarya et al, 2011

MNT BAYI PREMATUR, MEDAN 2019
BAYI PREMATUR
 Mengidentifikasi kondisi fetal malnutrisi melalui pemeriksaan klinis
 Menggunakan Clinical Assessment of Nutritional Status Score / CAN
Score
 Melalui pemeriksaan 9 tanda klinis
 Skor tiap tanda klinis 1-4
 Skor dari modifikasi formulir asesmen klinis status gizi / AKSG dengan
cut off point 25
 < 25 fetal malnutrisi
 ≥ 25 non fetal malnutrisi
Singhal et al, 2012
CAN SCORE
Singhal et al, 2012

MEDICAL NUTRITION THERAPY PADA
PREMATUR
Prinsip diet:
 Cadangan energi terbatas
 Fungsi sistem gastrointestinal belum matur
 Asupan energi harus diberikan sesegera mungkin
 Terapi Enteral Nutrisi (EN) dan atau Parenteral Nutrisi (PN)
 PN diberikan pada bayi prematur <30 minggu kehamilan atau pada
VLBW sesaat setelah lahir atau hemodinamik belum stabil
Shaw V et al, 2015
PREMATUR
Prinsip diet:
 Pemberian protein dini
 Membantu Positive Protein Nitrogen Balance (PNB)
 Membantu level asam amino menjadi normal
 Meningkatkan toleransi glukosa
 Memberikan ASI atau formula prematur pada bulan pertama dapat
meningkatkan perkembangan bayi dan mencegah risiko infeksi, penyakit
kronis dan akibat negatif dari kerusakan otak.
PREMATUR
 Pada Neonatus berisiko tinggi malnutrisi
 Parenteral Nutrisi (PN)
 Human Milk + Fortifiers (HMF)
 Formula Bayi Prematur
 Pemberian Suplemen
 Karnitin
 Injeksi Vitamin K
 Vitamin A (bila diperlukan)
 Zat Besi (bila diperlukan)
 Vitamin D (bila diperlukan)
PREMATUR
Zat Gizi Awal Penambahan Maksimum
Asam Amino (g/kgBB/hari) 1.5-3 Sesuai 3.5-4
kebutuhan
Lipid (g/kgBB/hari) 1-2 1 3
Natrium (mEq/kgBB/hari) 2-4
Pemberian Parenteral Nutrisi (PN)
Kalium (mEq/kgBB/hari) 1.5-2
Klorida (mEq/kgBB/hari) 2-4
Kalsium (mg/kgBB/hari) 60-80
Fosfor (mg/kgBB/hari) 39-67
Magnesium (mg/kgBB/hari) 4.3-7.2
Seng (mcg/kgBB/hari) 400
PREMATUR
Expected Survival Time of Starved (H2O only) and
Semi-starved (D10W) Infants
Berat Lahir (g) Estimated Survival Time (Days)

H2O only D10W
1.000 4 11
2.000 12 30
3.500 32 80

PREMATUR
Indikasi pemberian parenteral

 BBLR <1500g
 Prematur usia gestasi <28 minggu dan atau BBLR <1000g
 Prematur usia gestasi <32 minggu dan atau BBLR <1500g yang tidak
mencapai full feed setelah 3 hari perawatan
 Prematur usia gestasi >32 minggu dan atau BBLR >1500g yang
asupannya <50% selama 5 hari perawatan
UWA, 2018
Shaw V et al, 2015
PREMATUR
Indikasi pemberian parenteral
 NEC ( nectrotizing Enterocolitis/ penyakit usus) stadium 2 dan 3
 Short Bowel Syndrome atau terdapat abnormalitas pada saluran
cerna atau gastrointestinal
 Dalam kondisi katabolik
 Dalam kondisi pasca operasi
UWA, 2018
Mahan LK et al, 2012 LORA SRI NOFI 081281113026 LORA_OKE@YAHOO.COM
PREMATUR
Pemberian parenteral
 Cairan 10-15mL/kgBB/hari, dengan penambahan 10-20mL/kgBB/hari
sampai 140-160mL/kgBB/hari
 Energi 90-120Kcal/kgBB/hari
 Protein maksimal 3g/kgBB/hari
 VLBW 3 hari pertama mencapai PNB
 Protein 1.5-2g/kgBB/hari
UWA, 2018
PREMATUR
 Lipid 0.5-3g/kgBB/hari
 KH 15-18g/kgBB/hari
 Konsentrasi glukosa dengan dekstrositi 10-12%
 Glukosa load mulai dari 4-6mg/kg/menit, dengan penambahan
1-2mg/kg/menit sampai 11-12mg/kg/menit
 Rasio Ca:P minimal 1:1.1 (Target 1:1.5-2)
Shaw V et al, 2015

PREMATUR
Shaw V et al, 2015

PREMATUR
<2000g or <34 weeks of GA
MNT BAYI PREMATUR, MEDAN 2019 Shaw V et al, 2015 LORA SRI NOFI 081281113026 LORA_OKE@YAHOO.COM
PREMATUR
Metode pemberian enteral

 Gastric Gavage (Naso Gastric Tube/NGT)
 Transpyloric Feeding
 Nipple-Feeding
 Breast-Feeding
PREMATUR
Pemberian enteral
 Cairan
 Dimulai dari 10-15mL/kgBB/hari usia gestasi <28 minggu
 Dimulai dari 20-25mL/kgBB/hari usia gestasi <32 minggu
 Penambahan 10-20mL/kgBB/hari
 Target 140-160mL/kgBB/hari atau 150-170mL/kgBB/hari untuk
VLBW
 Protein 3.5-4g/kgBB/hari atau 10.2-12.4% TE atau 2-3g/100Kcal
Shaw Vet al, 2015
PREMATUR
Pemberian enteral
 Lipid 4.8-6.6g/kgBB/hari atau 40-50% TE (Asam linoleat minimal 3%TE)
 KH 10-30g/KgBB/hari atau 40-50% TE
 Rasio Ca:P adalah 1:1.5-2
 Vitamin A 1300-3300 IU/kgBB/hari
 Vitamin D 200-400 IU/kgBB/hari
 Fe 2-3 mg/kgBB/hari 2-6 minggu pertama
 OGT merupakan akses yang direkomendasikan
 Frekuensi pemberian 8-12x sehari
UWA, 2018
PREMATUR
Pilihan enteral
 Air Susu Ibu (ASI)
 Formula Bayi Prematur
 Formula Bayi Transisional
 Formula Adaptif Standar
Suplemen enteral
 Human Milk Fortifier (HMF)
PREMATUR
Shaw V et al, 2015

MONITORING DAN EVALUASI GIZI
Penyebab pertumbuhan yang lambat pada bayi prematur:

 Asupan energi dan zat gizi tidak adekuat
 Fungsi sistem gastrointestinal belum matur
 Restriksi cairan
 Terapi elektrolit, terutama natrium, yang tidak adekuat
Penyebab pertumbuhan yang lambat pada bayi prematur:

 Interaksi obat steroid
 Masalah metabolik
 Meningkatnya kebutuhan energi (misal terdapat masalah pernapasan
atau penyakit jantung)
 Antropometri
 Berat badan setiap hari, target kenaikan BB 10-20g/KgBB/hari
 Panjang badan setiap minggu, target kenaikan PB 0.8-1cm/minggu
 Lingkar kepala setiap minggu, target kenaikan LK 0.5-0.8cm/mimggu
 Nilai lab terkait gizi (misal, ureum darah >2mmol/L)
 Refleks hisap
 Toleransi minum
UWA, 2018
 Nutrition impact symptoms; muntah, kembung, residu (GRV), BAK,
BAB
 Keseimbangan cairan dan elektrolit
 Toleransi terapi PN atau EN; glukosa, trigliserida, ureum
 Status mineralisasi tulang; kalsium darah, fosfat darah
 Status hematologi
 Toksisitas; SGOT, SGPT, Bilirubin
Shaw V et al, 2015

Pemberian Parenteral
MNT BAYI PREMATUR, MEDAN 2019 Shaw Vet al, 2015 LORA SRI NOFI 081281113026 LORA_OKE@YAHOO.COM
PENUTUP
 Prematuritas merupakan salah satu penyebab dari mortalitas bayi
baru lahir
 Bayi prematur adalah yang lahir sebelum minggu ke 32 kehamilan
 Bayi prematur memiliki kondisi yang tidak normal secara fisiologis
dan berisiko tinggi terhadap malnutrisi dan kematian
 Status gizi dan malnutrisi menentukan medical nutrition therapy
untuk prematur
 Terapi gizi dapat diberikan melalui parenteral dan enteral
DAFTAR PUSTAKA
Academy of Nutrition and Dietetics, 2013. Nutritional Assessment, International Dietetics &
Nutrition Terminology (IDNT) Reference Manual. Standardized Language for the
Nutrition Care Process Fourth Edition
Mahan LK et al, 2012. Krause’s Food and Nutrition Care Process: MNT for Low Birth
Weight Infants pp. 972-995
Mehta S et al, 1998. Clinical Assessment of Nutritional Status at Birth, Indian Pediatrics
Volume 35 pp. 423-428Shaw V et al, 2015. Clinical Paediatric Dietetics: Preterm
Infants pp. 83-103
University of Western Australia and King Edward Memorial Hospital, 2018. International
Program on Preterm Nutrition Modules
Lora Sri Nofi 081281113026 lora_oke@yahoo.com A TO Z NCP IN MALNUTRITION 2019, JAKARTA

MNT Pada Bayi Prematur

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MNT Pada Bayi Prematur

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MNT PADA BAYI

 Perinatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan

Mahan LK et al, 2012

 Berat badan lahir dibandingkan dengan

Mahan LK et al, 2012

<10th Small for Gestational Age/ SGA/

Mahan LK et al, 2012

Soundarya et al, 2011

Soundarya et al, 2011

Singhal et al, 2012

Berat Lahir (g) Estimated Survival Time (Days)

Mahan LK et al, 2012

Indikasi pemberian parenteral

Shaw V et al, 2015

Shaw V et al, 2015

<2000g or <34 weeks of GA

Metode pemberian enteral

Shaw V et al, 2015

Penyebab pertumbuhan yang lambat pada bayi prematur:

Penyebab pertumbuhan yang lambat pada bayi prematur:

Shaw V et al, 2015

Anda mungkin juga menyukai