Anda di halaman 1dari 41

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN

PEMULIHAN ( PMT-P )
PADA BALITA GIZI BURUK DAN IBU
HAMIL KEK

DISAMPAIKAN DALAM PERTEMUAN PEMANTAPAN PEMBERIAN MAKANAN


TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P)
24 AGUSTUS 2015
AULA LT II DINAS KESEHATAN KAB KARAWANG
LATAR BELAKANG
 Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat
 Kelompok balita merupakan kelompok yang rawan
terhadap kekurangan gizi
 Gizi kurang pada ibu hamil akan mempengaruhi proses
tumbuh kembang janin yang berisiko kelahiran Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR)
 Untuk mengatasi kekurangan gizi pada balita dan
meningkatkan status gizi ibu selama hamil maka perlu di
selenggarakan PMT-P.
TUJUAN UMUM
 Memperbaiki status gizi balita gizi buruk , gizi kurang dan Ibu hamil KEK

TUJUAN KHUSUS
 150 (Seratus lima puluh) balita gizi buruk dan kurus (BB/TB < - 3
SD dan < -2 SD ), mendapat PMT- P selama 90 HMA terus
menerus tidak terputus

 75 (tujuh puluh lima) Ibu hamil KEK ( LiLA < 23,5 cm ) mendapat
PMT- P selama 90 HMA terus menerus tidak terputus

 80 % balita naik berat badannya setiap bulan.

 80 % ibu hamil naik berat badannya


SASARAN PMT-P
BALITA IBU HAMIL

 BALITA SANGAT KURUS  BUMIL LiLA < 23,5 CM


(BB/TB < -3 SD)  BUMIL IMT SEBELUM
 BALITA GIZI BURUK POST HAMIL < 18
PERAWATAN
 HAMIL TRIMESTER I & II
 BALITA KURUS (BB/TB < - 2
 KELUARGA MISKIN
SD,<-3 SD )
 MARASMUS, KWARSIORKOR
DAN MAR-KWAR TANPA
KEGAWAT DARURATAN )
 KELUARGA MISKIN
BALITA SANGAT KURUS
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
 Apabila sasaran mempunyai gejala klinis , maka pemberian
makanan disesuaikan dengan tahapan tatalaksana gizi buruk (
fase Stabilisasi, rehabilitasi, lanjutan ) Apabila tidak ada tanda
klinis/sangat kurus tahapannya Rehabilitasi , dan lanjutan .
 Apabila anak belum mencapai umur 2 tahun maka ASI tetap
diberikan.
 Pemberian makanan utama/ selingan dapat tetap di berikan.
Vitamin-A tetap diberikan 2 kali setahun dengan dosis sesuai
umur di posyandu
TAHAP STABILISASI

Tujuan :
 Mencegah hipoglikemia

 Mencegah dehidrasi

Syarat Diet :
 Energi : 80 – 150 kkal/kg BB/hari

 Protein : 1 – 3 gr/kg BB/hr

 Cairan : 130 – 150 ml/kg BB/hr  jika ada edema berat


100 ml/kg/BB/hr (edema pada seluruh tubuh wajah dan
perut)
 Bentuk makanan  cair
INDIKASI KEBERHASILAN TAHAP STABILISASI :

 Edema menghilang
 Nafsu makan mulai meningkat (dapat menghabiskan
~ ¾ jumlah porsi yang dianjurkan
 Tidak muntah

 Tidak diare
EVALUASI KENAIKAN BB :

 Rendah (Poor) < 5 gr


 Sedang (moderate) 5 – 10 gr

 Baik (Good) > 10 gr

Contoh :
Budi, umur 28 bln. BB awal 7,0 kg, BB 1 minggu
berikutnya 7,6 kg
7,6 – 7,0 = 0,6 kg 600 gr
Kenaikan BB = 600 gr/7 hr = 85/7 = 12,1 gr
 > 10 gr = baik
TAHAP REHABILITASI

Tujuan :
 Mengejar ketertinggalan BB (catch up)

 Mencapai berat badan normal

 Perkembangan motorik sesuai dengan umur

Syarat Diet :
 Energi : 150 – 220 kkal/kg BB/hari

 Protein : 3 – 4 g/kg BB/hari

 Cairan : 150 ml – 200 ml /kg BB/hari


INDIKASI KEBERHASILAN TAHAP REHABILITASI :

 Kenaikan BB > 5 gr/kg BB/hari dan arah grafik BB/PB naik


 Nafsu makan membaik

 Anak tidak rewel dan ceria

 Aktivitas motorik bertambah

 Keluhan sakit berkurang


TAHAP LANJUTAN

Tujuan :
 Meningkatkan BB agar tercapai status gizi yang lebih baik

 Grafik pertumbuhan BB sesuai PB/TB

 Perkembangan motorik sesuai umur


10 (SEPULUH) LANGKAH TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK
No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut
H 1-2 H 3- 7 mg 2-6 mg 7-26
1. Mencegah dan
mengatasi hipoglikemia
2. Mencegah dan
mengatasi hipotermia
3. Mencegah dan
mengatasi dehidrasi
4. Memperbaiki gangguan
keseimbangan elektrolit

5. Mengobati infeksi

6. Memperbaiki kekurangan tanpa Fe + Fe


zat gizi mikro

7. Memberikan makanan
utk stab & trans

8. Memberikan makanan
utk tumb.kejar

9. Memberikan stimulasi
utk tumb.kembang

10. mempersiapkan utk tindak 12


lanjut di rumah
PENANGGULANGAN KURANG
ENERGI KRONIK (KEK)
PADA IBU HAMIL
KEBUTUHAN ZAT GIZI IBU HAMIL (sesuai
AKG 2013)
ENERGI PROTEIN

 Kebutuhan energi meningkat, untuk:  Kebutuhan protein lebih banyak selama


 Pemeliharaan kesehatan ibu kehamilan.
 Pertumbuhan janin,
 Pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan  Protein diperlukan untuk pertumbuhan
jaringan yang baru. jaringan pada janin.
 Selain itu, tambahan kalori
 dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses  Ibu hamil KEK membutuhkan tambahan
metabolisme jaringan baru, persiapan persalinan protein : 20 gram/hari
dan menyusui

Pada ibu hamil normal diperlukan tambahan energi


:
180kkal/hari pada Trimester I
300 kkal/hari pada Trimester II dan III
Ibu hamil KEK memerlukan tambahan energi
sebesar 500 kalori/hari.
KEBUTUHAN ZAT GIZI (sesuai AKG 2013)

Vit. B Vit. C Vit. A


Manfaat: Manfaat: Manfaat:
Vit B2, B3 dan B6 Antioksidan,  Meningkatan fungsi
Melindungi jaringan dari penglihatan,
 Proses metabolisme kerusakan  Imunitas
 Membuat DNA dan sel darah Membentuk kolagen  Pertumbuhan dan
merah Menghantarkan sinyal kimia di perkembangan embrio.
 Metabolisme asam amino otak. Kekurangan vitamin A dapat
Membantu penyerapan zat besi mengakibatkan kelahiran
Kebutuhan bumil KEK: dalam tubuh. prematur dan BBLR.
B2 0,3 mg/ hari
o B2 : 0,3 mg/hari Kebutuhan Vitamin C untuk bumil  Kebutuhan Vitamin A untuk
o B3 : 4 mg/ hari KEK : 85 mg/hari bumil KEK : 300-350
o B6 : 0,4 mg/hari mcg/hari
KEBUTUHAN ZAT GIZI
FOLAT BESI KALSIUM
o As Folat merupakan vitamin B  Manfaat: memproduksi  Manfaat:
berperan dalam perkembangan hemoglobin, yang berperan  Menguatkan tulang & gigi.
embrio. membawa oksigen ke jaringan  Membantu pembuluh
o As Folat: tubuh. darah berkontraksi &
 Mencegah neural tube defect  Kebutuhan zat besi ber+ berdilatasi.
(cacat pada otak dan tulang sekitar 2 x lipat pd saat  Mengantarkan sinyal
belakang). kehamilan. saraf, kontraksi otot
 Kekurangan folat ,  Sekresi hormon.
menyebabkan:  Kekurangan zat besi:
 prematur,  Mudah lelah dan rentan
 BBLR, dan infeksi.  Kebutuhan bumil KEK
 Gangguan pertumbuhan  Risiko prematur & bayi dg : 1000 mg/hari.
janin BBLR
o Kebutuhan bumil KEK: 600 mcg
folat/hari  Kebutuhan bumil KEK : 27
mg/hr.
Komponen Kenaikan Berat Badan Selama Hamil
17

Deskripsi Komponen Berat (kg)

Janin 3.23
Produk konsepsi Plasenta 0.64
Cairan amnion 1.44
Air 6.0
Cairan plasma 1.2*
Perubahan berat badan ibu terkait kehamilan
Cairan ekstraseluler 2.2*
Cairan intraseluler 2.6
Protein tubuh 1.5
Total 12.5
Keterangan : * langsung terbuang pada saat kelahiran
Sumber : Isabelllae Leitch, Commonwealth Bureau of Animal Nutrition,
Bucksburn, Berdeenshire (2007)
 Penambahan BB selama kehamilan tergantung status gizi ibu pra-
hamil.
 Estimasi BB pra hamil dapat di hitung berdasarkan IMT median
dengan rumus
BB pra hamil = IMT (median) x TB² (dalam m)

Nilai IMT median yang digunakan adalah 20,0

o Apabila BB dan TB sebelum hamil diketahui maka IMT dapat di


ketahui sbb

PSG_IMT.xls
KENAIKAN
19
BB SELAMA HAMIL BERDASARKAN
IMT PRA-HAMIL
IMT pra-hamil Kenaikan BB total Laju Kenaikan BB Pada Trimester II dan
selama kehamilan (kg) Trimester III
(Rentang rerata kg/minggu),
Gizi Kurang/KEK (<18.5) 12.71 - 18.16 0.45
(0.45 - 0.59)
Normal (18.5-24.9) 11.35 - 15.89 0.45
(0.36 – 0.45)
Kelebihan BB (25.0-29.9) 6.81 - 11.35 0.27
(0.23 - 0.32)
Obes (≥ 30.0) 4.99 - 9.08 0.23
(0.18 - 0.27)

Sumber : Institute of Medicine (IOM), 2009


Ket.: Penggunaan rujukan dari IOM Tahun 2009 karena sudah disesuaikan dengan postur tubuh kebanyakan orang Asia Pacifik.

Kenaikan berat badan selama hamil harus juga mempertimbangkan defisit berat badan, artinya kenaikan berat badan pada ibu hamil
KEK lebih besar dibandingkan ibu hamil normal

Secara teoritis :
 BB ibu Hamil Trimester I sama BB pra hamil, bahkan bisa lebih rendah.
 Perhitungan kenaikan BB bumil KEK pada Trimester I adalah BB AKTUAL saat pertama kali ditimbang minimal ada kenaikan BB
1 kg/bln
I

20
Pelayanan Gizi

IV
A. ANC Terpadu : Standar Pelayanan Antenatal
“10 T”
Pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas, • Timbang berat badan dan ukur tinggi
meliputi hal-hal sebagai berikut : badan
• Pelayanan dan konseling kesehatan termasuk • Ukur Tekanan darah
gizi agar kehamilan berlangsung sehat. • Nilai status gizi (ukur Lingkar Lengan
• Deteksi dini masalah gizi pada ibu hamil. atas/LiLA)
• Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman. • Ukur Tinggi Fundus Uteri
• Antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan • Tentukan presentasi janin dan denyut
rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi akibat jantung janin
masalah gizi. • Skrining status imunisasi tetanus dan
• Penatalaksanaan masalah gizi serta rujukan berikan imunisasi TT bila diperlukan
cepat dan tepat waktu. •Beri tablet tambah darah (TTD)
• Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami •Pemeriksaan laboratorium sederhana (Hb,
serta kader dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu golongan darah, gluco-protein Urin) dan
hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan atau berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis,
apabila terjadi penyulit/komplikasi akibat KEK. HIV, Malaria, TBC)
• Tatalaksana kasus
• Temu wicara/konseling
Edukasi

Konseling

Pengkajian Diagnosis Intervensi Monev


PAGT
23

Ahli gizi melakukan PAGT dengan proses sebagai berikut


a). Pengkajian Gizi
1) Interpretasi data status gizi menggunakan :
• LiLA (KEK jika LiLA <23,5 cm)

• IMT (gizi kurang jika IMT < 18,5 kg/m2

• Hb (anemia jika Hb <11 gr/dl)

2) Pendataan dan penilaian asupan mak. dgn cara metode FFQ


Modifikasi dan Food Recall 24 jam.
3) Riwayat personal : sosekbud (terkait pola makan )
b) Menetapkan
24
Diagnosis Gizi :
1) Asupan energi & zat gizi kurang berkaitan dengan pola makan yang tidak adekuat
(asupan makan <80% akses/ketersediaan makanan kurang terpenuhi).
2) Asupan makan kurang berkaitan dengan kurang pengetahuan gizi dan makanan
(pemilihan makanan yang tidak tepat)
3) BB sebelum hamil kurang (IMT < 18,5 kg/m2).
4) Kadar Hb< 11gr/dl.

c) Intervensi Gizi:
.. terutama edukasi dan konseling gizi  perubahan perilaku makan ibu hamil.

Intervensi Gizi dilakukan dengan cara :


1) Perhitungan kebutuhan energi per individu dihitung berdasarkan aktivitas dan status
gizi ibu dan ditambah 500 kkal untuk usia kehamilan Trimester I, II dan III
25 Untuk usia kehamilan Trimester I :
Kebutuhan Energi Sesuai Aktivitas
Kebutuhan Energi sesuai aktivitas
Sumber:Target BBS, 6th Ed. Nutrition and Diagnosis-Related
Escott-stump (kkal/ kg BB)
Care. 2008
Santai Sedang Berat
Naik 25 30 35
Tetap
Sumber: Escott-stump S, 6th Ed. Nutrition20 25
and Diagnosis-Related Care. 2008 30

Contoh :
Seorang Ibu Hamil dengan data-data sebagai berikut:
1). Identifikasi:
Usia 19 thn, Umur kehamilan: 11 minggu (Trimester I )
2). Antropometri:
a) LiLA 19 cm
b) BB pra hamil : 41 Kg
c) TB : 150 cm (1,5 m)
IMT pra hamil = 41 = 18,2 kg/m2
1,5 x 1,5
Status gizi: Ibu Hamil Gizi Kurang/KEK (IMT < 18,5 dan LiLA <23,5 cm)
26
3) Perhitungan kebutuhan gizi:
a) BB Ideal pra hamil = (TB cm - 100) = 150 – 100 = 50 kg
b) Aktivitas sehari-hari sedang (Ibu Rumah Tangga, mengerjakan pekerjaan rumah
tangga)
c) Kehamilan trimester I

Perhitungan Kebutuhan Energi :


Kebutuhan Energi/hari bumil sesuai target BB (naik) dan aktivitas (sedang):
= (BBI x kebutuhan energi sesuai target BB & aktivitas)
= (50 x 30 kkal) = 1500 kkal

Kebutuhan Energi/hari ibu hamil :


= Kebutuhan energi sesuai BBI + 500 kkal = 1500 + 500 = 2000 kkal
27
Usia kehamilan Trimester II dan III :
Kebutuhan Energi Sesuai Aktivitas
Kebutuhan Energi sesuai aktivitas
Target BB (kkal/ kg BB)
Santai Sedang Berat
Naik 25 30 35
Tetap 20 25 30
Sumber: Escott-stump S, 6th Ed. Nutrition and Diagnosis-Related Care. 2008

Contoh :
Seorang Ibu Hamil dengan data sebagai berikut:
1) Identifikasi: Usia 23 thn, Umur kehamilan: 14 mg (Tri - II )
2) Antropometri: LiLA 22 cm. Tinggi badan 142 cm
Status gizi: bumil KEK (IMT < 18,5 kg/m2 dan LILA < 23,5 cm)
Bumil Risti (TB , 145 cm)
28
3) Perhitungan kebutuhan gizi:
BB Ideal pra hamil = (TB cm – 100) - 10 % (TB - 100) = 54 kg
Aktivitas sehari-hari sedang (Ibu RT ), Kehamilan trimester II
Perhitungan Kebutuhan Energi :
Kebutuhan Energi/hari bumil sesuai target BB (naik) dan aktivitas
(sedang)
= (BBI x kebutuhan energi sesuai target BB & aktivitas)
= (54 x 30 kkal) = 1620 kkal

Kebutuhan Energi/hari ibu hamil :


= Kebutuhan energi biasa + tambahan energi trimester II
= 1620 + 500 kkal
= 2120 kkal
PENCATATAN DAN PELAPORAN

DESA
Kader : Data WUS/Ibu Hamil (SIP)
Bidan desa : Kartu Ibu

PUSKESMAS PUSKESMAS
Bidan Koordinator : Kohor Ibu
Pengelola Gizi : LB-3 Gizi
Pengelola KIA : PWS-KIA (Jumlah Ibu Hamil KEK)
Puskesmas : LB-3 KIA
KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA
Rekapitulasi – Input Si Gizi
PROVINSI PROVINSI
Rekapitulasi – Input Si Gizi
PUSAT PUSAT
Dit Gizi Kemenkes: Si Gizi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
30

Pemantauan Evaluasi

Kepatuhan Ibu Hamil Jumlah WUS Catin mendapat


Anemia dalam edukasi gizi
mengonsumsi tablet
besi Jumlah WUS Catin mendapat
konseling gizi
Kepatuhan Ibu Hamil
kurang gizi dalam Jumlah Ibu Hamil yang
mengonsumsi PMT mendapat edukasi gizi
Peningkatan Berat Jumlah Ibu Hamil yang
Badan Ibu Hamil mendapat konseling gizi
KEK yang Jumlah Ibu Hamil KEK yang
mendapatkan PMT mendapat PMT
Jumlah Ibu Hamil KEK yang
mengalami peningkatan BB
Jumlah ibu hamil anemia yang
mengalami peningkatan kadar Hb

Alat bantu yang digunakan adalah:


Pelayanan KIA menggunakan PWS KIA Forma 1 -6 (terlampir)
Pelayanan Gizi menggunakan Formulir Kajian Intervensi gizi (Lampiran 17)
BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA ASUPAN
GIZI DAN RENDAHNYA KENAIKAN BB SELAMA KEHAMILAN

1. Rasa mual dan muntah


2. Rasa Panas pada perut bagian atas
3. Sembelit
4. Konsumsi makanan dan minuman beralkohol,
minuman yang mengandung kafein, minuman
penambah energi
5. Pola makan tidak seimbang
6. Aktivitas fisik yang berlebihan
STRATEGI PEMBERIAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL

Cukup Kandungan Gizi

Gizi Seimbang

Cukup Asupan lemak Essensial

Cukup Kandungan serat

Cukup Cairan

Cegah Lambung kosong


PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN
PERENCANAAN /PERSIAPAN
• Penentuan Sasaran ( M II Agust )
• Validasi dan verifikasi sasaran ( M II/III Agust)
TAHAPAN PELAKSANAAN PMT-P
• Pemeriksaan Kesehatan Sasaran( dokter/bidan) ( M II/III Agust )
• RR Awal( hasil validasi, profil,register awal ) ( M IV Agust )
• Pengambilan PMT-P di Gudang Farmasi / Dinkes

PELAKSANAAN
• Distribusi PMT-P ( Sept - Nov )
• RR Pelaksanaan ( Register bulanan, Monitoring konsumsi mak,
Raport) ( 1 bulan setelah pelaksanaan keg )

MONITORING DAN EVALUASI


• Pemantauan Petugas Puskesmas, Kabupaten ( Sept – Nov )
• Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan ( Daftar Tilik dan Quesioner ( Sept – Nov )
• Laporan Kegiatan ( Desember)
CARA PENYELENGGARAAN PMT-P

 PMT-P diberikan setiap hari selama 90 hari


berturur-turut.
 Pengelolaan kegiatan dilakukan secara tim yang
terdiri petugas puskesmas (termasuk
bidan/pembina desa ) , kader dan atau orang tua
asuh serta ibu balita, dengan pembagian tugas
yang telah disepakati bersama. Sebagai
koordinator pelaksana tingkat puskesmas adalah
petugas gizi puskesmas setempat.
LANJUTAN

 Bentuk makanan yang diberikan berupa makanan pabrikan yaitu biskuit dan susu
yang ada di simpan di Gudang Farmasi /Dinas Kesehatan Kabupaten

 PMT –P yang diberikan hanya sebagai tambahan makanan sehingga tetap di


berikan makanan utama yang di sesuaikan dengan kebutuhan sasaran

 Setiap seminggu atau sepuluh hari dilakukan monitoring BB,TB, LiLA oleh
kader/bidan/ TPG dapat juga melibatkan pembina desa serta lintas sektor terkait di
desa/kecamatan.

 Pada pemberian pertama kali sebaiknya dilihat apakah dapat langsung bisa di
terima ( Konsumsi ) oleh sasaran.
LANJUTAN
 Pelaksanaan distribusi ke sasaran sebaiknya disepakati terlebih dahulu,
baik waktu, tempat , maupun cara distribusinya apakah ibu balita/ibu
hamil mengambil atau diantar ke rumah sasaran.
 Untuk monitoring pelaksanaan kegiatan, petugas/kader menggunakan
daftar tilik yang ada.
 Penyuluhan / Konseling diberikan kepada sasaran apabila konsumsi
kurang atau berat badan tidak naik dalam 1 bulan, serta pola makan
baik dan gizi seimbang ( Materi penyuluhan /konseling di sesuaikan dg
keadaan sasaran )
 Stimulasi perkembangan dan pertumbuhan dapat dilakukan pada saat
monitoring
PMT PEMULIHAN
BENTUK PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
PEMULIHAN (PMT-P)
• Usia 6-24 bulan : Biskuit MPASI
BALITA • Usia >24 bulan : susu

• Biskuit
BUMIL KEK • Proten
• Untuk Puskesmas yang mempunyai kegiatan PPG ( Panti Pemulihan
Gizi ) jenis PMT yang akan di bagikan lain :
1) Formula 75
2) Formula 100
3) Biskuit

• Puskesmas yang akan di bentuk PPG Tahun ini :


Cikampek, Tirtajaya, Pangkalan, Telagasari, Pedes

Anda mungkin juga menyukai