Anda di halaman 1dari 41

Gizi Pada Ibu Hamil

By
Arwin Muhlishoh, S.ST., M.Gz
KEHAMILAN

 Kehamilan merupakan masa kritis di mana gizi ibu


yang baik adalah faktor penting yang mempengaruhi
kesehatan ibu dan anak.

 Kebutuhan Gizi Ibu hamil  Untuk ibu n Janin

 Kecukupan gizi ibu  berpengaruh besar thd tumbuh


kembang anak

2
Masa kehamilan: salah 1 massa kritis tumbuh kembang
manusia yg singkat (window of opportunity)

kekurangan gizi pada masa kehamilan

Menimbulkan kerusakan awal pada kesehatan, perkembangan otak,


kecerdasan, kemampuan sekolah, dan daya produksi yang bersifat menetap,
tidak dapat diperbaiki

Janin atau bayi 0—2 tahun yang Anak stunting, perkembangan


mengalami kekurangan gizi, akan kecerdasan terhambat, tumbuh
memiliki risiko mengalami hambatan menjadi anak dewasa beresiko
dalam pertumbuhan dan menderita penyakit degeneratif
perkembangannya
3
FISIOLOGI KEHAMILAN

Ibu hamil mengalami perubahan fisiologis: ekspansi sel darah


merah, pengembangan uterus dan payudara, serta
pengembangan janin dan plasenta.
 Trimester I : terjadi pembentukan dan perkembangan organ-
organ vital janin, termasuk pembentukan kepala dan sel-sel
otak di dalamnya.
 Trimester II & III: terjadi pematangan dan penyempurnaan
semua fungsi organ tubuh janin serta perlunya persiapan
tenaga bagi ibu dalam proses persalinan.
4
MASALAH GIZI
PADA IBU HAMIL

Ibu Hamil Sehat dg Status Gizi Baik:


▪ LiLA ≥ 23,5 cm.
▪ IMT Pra hamil (18,5 - 25,0).
▪ Selama hamil, kenaikan BB sesuai usia kehamilan.
▪ Kadar Hb normal > 11 gr/dL
▪ Tekanan darah Normal (Sistol < 120 mmHg dan Diastol < 80
mmHg).
▪ Gula darah urine negatif.
▪ Protein urine negatif.
5
Gizi Kurang

▪ Kurang Energi Kronik (KEK)


▫ terjadi akibat asupan energi (karbohidrat dan lemak)
< dlm jangka waktu lama.
▫ Resiko KEK  LiLA < 23,5 cm
▫ Positif KEK  LiLA < 23,5 cm & IMT Trimester I
< 18,5
▫ Ibu hamil KEK beresiko:

6
Resiko KEK Pada Ibu Hamil

▪ Keguguran
▪ Perdarahan pasca persalinan,
▪ Kematian ibu,
▪ Kenaikan BB ibu hamil terganggu, tidak sesuai dengan standar,
▪ Malas tidak suka beraktivitas,
▪ Payudara dan perut kurang membesar,
▪ Pergerakan janin terganggu,
▪ Mudah terkena penyakit infeksi,
7
▪ Persalinan akan sulit dan lama
Dampak KEK Pada Janin

▪ Gangguan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Retardation)


▪ Risiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
▪ Risiko bayi lahir dengan kelainan kongenital (Defect Neural Tube,
bibir sumbing, celah langit-langit dll)
▪ Risiko bayi lahir stunting sehingga meningkatkan risiko terjadinya
penyakit tidak menular (PTM) pada usia dewasa seperti Diabetes
Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner.
▪ Gangguan Pertumbuhan dan perkembangan sel otak yang akan
berpengaruh pada kecerdasan anak
8
ANEMIA

Anemia Ibu Hamil:


▪ Suatu keadaan ketika sel darah merah atau Hemoglobin (Hb)
dalam darah kurang dari normal (<11 g/dl). Kekurangan zat besi
menyebabkan pembentukkan sel darah merah tidak mencukupi
kebutuhan fisiologis tubuh, terutama pada kondisi hamil dimana
banyak terjadi perubahan fisiologis tubuh

9
Penyebab Anemia
Pada Ibu Hamil
▪ Makanan yang dikonsumsi kurang mengandung protein, zat besi,
vitamin B12 dan asam folat.
▪ Meningkatnya kebutuhan tubuh selama hamil akan zat-zat gizi
karena perubahan fisiologis ibu hamil dan pertumbuhan serta
perkembangan janin.
▪ Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh karena perdarahan
akut dan kronis. Pendarahan akut Ex: kecelakaan. Perdarahan
kronis Ex: pendarahan akibat infeksi penyakit, kecacingan, dan
malaria
▪ Ibu hamil KEK (kurang energi kronik).
10 ▪ Jarak persalinan terlalu dekat.
KEBUTUHAN GIZI
SAAT HAMIL

▪ Kebutuhan gizi untuk ibu hamil Vs Tidak Hamil


 mengalami peningkatan
▪ Perhitungan Kebutuhan Gizi:
▫ Gunakan rumus Harist Benedict, Lalu
■ Trimester I : +180 Kkal/hari
■ Trimester II & III : +300 Kkal/hari
11
Rumus Harist Benedict

▪ BEE = 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7 (U)


▪ TEE = BEE x Aktifitas Fisik
▪ TEE kehamilan Trimester 1 = TEE + 180 Kkal
▪ TEE kehamilan Trimester 2 & 3 = TEE + 300
Kkal

12
AKG Ibu Hamil

13
AKG Ibu Hamil

14
PRINSIP GIZI SEIMBANG
PADA IBU HAMIL

▪ Ibu hamil termasuk


kelompok kritis tumbuh-
kembang manusia  jika ▪ Ibu hamil harus menjaga
diabaikan akan timbul STATUS GIZI BAIK 
banyak masalah yg berakibat mencegah terjadinya Triple
pada rendahnya kualitas burden Malnutrition
manusia.

15
1. Variasi Makanan

Prinsip PGS, Asupan Zat Gizi yg dibutuhkan BUMIL:


▪ Karbohidrat (55 - 60%)  untuk sel-sel darah merah, otak, sistem
saraf pusat, plasenta, dan janin.
▪ Protein  pembentukan sel-sel tubuh, pengembangan jaringan,
termasuk untuk pembentukan plasenta.
▫ Trimester 1 0,8 – 1,1 g/Kg BB normal pra hamil/hari,
kemudian +1 gr
▫ Trimester 2 & 3  0,8 – 1,1 g/Kg BB normal pra hamil/hari,
kemudian +25 gr

16
▪ Lemak (25 - 35%) perkembangan janin dan
pertumbuhan awal pascalahir.
▫ Asam lemak omega-3 DHA  perkembangan dan
fungsi saraf janin

17
Vitamin

▪ Vitamin  membantu berbagai proses dalam tubuh seperti pembelahan


dan pembentukan sel baru.
▪ Vit A  meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan sel serta jaringan
janin.
▪ Vit B (tiamin, riboflavin, niasin)  membantu metabolisme energi
▪ Vit B6  membantu protein membentuk sel-sel baru
▪ Vit C  membantu penyerapan zat besi (bahan nabati)
▪ Vit D  membantu penyerapan kalsium.
18
Mineral

▪ Mineral berperan dalam berbagai tahap proses


metabolisme dalam tubuh
▪ Fe  pembentukan sel darah merah
▪ I & Zn  pertumbuhan
▪ Ca  pertumbuhan tulang dan gigi.
▪ Air  +500 ml/hari  kebutuhan janin dan metabolisme
yang lebih tinggi
19
2. Suplementasi Untuk
BUMIL

a. Fe
 Pembentukan komponen darah (Hb). ▪ Kekurangan  ↓ Hb  Ibu
 Kebutuhan ↑  utk meningkatkan & Janin O2  kemampuan
massa Hb, krn penambahan massa kerja organ ↓  bayi lahir dg
tubuh ibu (plasenta, payudara, simpanan Fe ↓  beresiko
pembesaran uterus, dll). anemia, BBLR, dll.
 Kebutuhan  + 1.000 mg

20
b. Asam Folat
▪ Kebutuhan 0, 4 mg/hari
▪ Sebaiknya diminum mulai sebelum Perkembangan susunan saraf
kehamilan pusat, terutama terjadi dalam 8
▪ Konsumsi setelah + hamil  biasanya minggu pertama kehamilan
terlambat utk mencegah terjadinya
neural tube defect” a.l. spina bifida
(sumsum tulang belakang yang
terbuka) dan anencephalus (tidak
memiliki batok kepala)
21
c. Ca ▪ Kekurangan  tekanan
▪ darah tinggi pda kelompok
Dibutuhkan untuk
tertentu (misalnya,
pembentukan tulang dan sel-
kehamilan pada remaja, ibu
selnya.
hamil yang defisiensi Ca).
▪ Jika <  janin mengambil dr
▪ Kebutuhan: 1.000 mg/hari
cadangan Ca tulang ibu
(2,5%)

22
3. Pola Hidup Bersih dan
Sehat

a. Menjaga kebersihan tubuh


b. Cukup tidur
c. Pemberian imunisasi
d. Tidak merokok, menggunakan narkoba, dan
mengonsumsi alkohol

23
4. Aktivitas Fisik

▪ Memperlancar peredaran Contoh aktivitas fisik utk


darah transfer oksigen BUMIL:
keseluruh jaringan tubuh  ▪ Jalan Santai  30 menit 2-
kebugaran terjaga & daya 3x/minggu
tahan tubuh ↑
▪ Senam hamil
▪ Berenang

24
5. Pemantauan BB

▪ BB sebelum hamil/awal kehamilan  penting diketahui 


mengetahui pola penambahan BB
▪ Periksa minimal 4x selama kehamilan  1x Trimester I, 1x
Trimester II, 2x Trimester III

25
▪ Penambahan BB pada Trimester I  merefleksikan perubahan
cadangan dan fisiologis tubuh ibu, serta pembentukan organ tubuh janin
dan pembentukan plasenta.
▪ Penambahan BB pda Trimester II  hasil utama dari pertumbuhan dan
perkembangan janin.
▪ Penambahan BB pda Trimester III  perubahan tubuh ibu yang lebih
besar, pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan janin, serta
meningkatnya volume cairan.

26
6. Pertambahan BB

▪ Merupakan salah satu indikator janin berkembang dengan baik atau


tidak, dan apakah ibu hamil mengonsumsi makanan yang cukup.
▪ Jika sebelum hamil (IOM, 2009):
▫ IMT normal: 11,35 – 15,89 Kg
▫ IMT underweight: 12,71 – 18,16 Kg
▫ IMT overweight: 6,81 – 11,35 Kg
▫ IMT Obesitas: 4,99 – 9,08 Kg

27
▪ Rata-rata penambahan BB
▫ 0-10 minggu: 0,065 kg/minggu
▫ 10-20 minggu: 0,335 kg/minggu
▫ 20-30 minggu: 0,45kg/minggu
▫ 30-40 minggu: 0,35kg/minggu
Jika terjadi penurunan BB ≥ 5% dibandingkan BB pra hamil
 mengalami kondisi rawan kekurangan zat gizi

28
7. Jika BB/TB Lebih

▪ BB lebih  resiko Resiko pada Ibu:


penyempitan pembuluh ▪ Komplikasi kehamilan dan
darah & plasenta. persalinan: DM, HT,
▪ Plasenta yg menyempit krn preeklamsia/eklamsia.
lemak  menghambat
pasokan O2 merusak sel2
otak janin  kecerdasan
anak <

29
8. Jika BB/TB Kurang

▪ Jika terjadi pada Trimester I ▪ Jika terjadi sepanjang


 terganggunya minggu terakhir kehamilan
pertumbuhan otak dan gangguan pertumbuhan janin
sumsum tulang belakang  akibatnya BBLR
janin

30
9. Jika BB Tidak Naik Atau
Kenaikannya Lambat

▪ Menandakan bahwa terjadi ketidakseimbangan antara


asupan makanan dan kebutuhan tubuh
▪ Mengakibatkan janin mengalami kekurangan gizi 
beresiko BBLR

31
10. Cara Menghindari
Kenaikan BB Lambat atau
kelebihan kenaikan BB

▪ Jika mual & muntah  porsi kecil dan sering, tidak menunggu lapar,
bentuk kering, tidak berkuah
▪ Pastikan bergizi & beraneka ragam
▪ Hindari Junkfood / makanan yg hanya mengandung KH & gula
▪ Perbanyak makanan: ↑ protein, vit, mineral. Contoh daging, kacang-
kacangan, sayuran dan buah-buahan segar.

32
KONDISI KHAS & PERMASALAHAN IBU HAMIL

1. Hiperemesis Gravidarum

▪ Mual, muntah  biasanya terjadi di usia kehamilan 8 – 12


minggu.
▪ Dapat diatasi dg  mengatur pola makan. Porsi kecil, sering,
makan makanan kering, tidak berlebihan, hindari makanan
berlemak, berbumbu tajam& merangsang. Bangun tidur
jangan langsung duduk/berdiri, lakukan perlahan. Konsumsi
Vit B6, & hindari stress.

33
2. ANEMIA

▪ Hb <11gr/dl
▪ Anemia pada BUMIL dpt mengakibatkan  bayi beresiko
anemia, resiko pendarahan berat saat persalinan dan kematian
ibu.
▪ Dapat diatasi dg konsumsi makanan kaya Fe

34
3. Sembelit (Konstipasi)

▪ Terjadi krn penurunan gerak ▪ Cara mencegah & mengatasi:


peristaltik pada saluran cerna ▫ Banyak konsumsi
yang jadi lebih lambat dari makanan tinggi serat (1P
biasanya disebabkan krn sayur & 1P buah tiap
peningkatan kadar hormon makan)
progesteron pada ibu hamil, ▫ Banyak konsumsi air,
asupan serat & air <, banyak 3L/hari
makan makanan berlemak

35
4. Diabetes Gestational

▪ Diabetes yg terjadi selama kehamilan dan biasanya akan normal kembali


setelah melahirkan
▪ Kadar gula darah ↑ masuk ke plasenta  kadar gula darah janin ↑ 
pankreas janin aktif utk produksi insulin (hormon pertumbuhan)  giant
baby (BB lahir > 4 kg) mempersulit persalinan, serta beresiko DM saat
dewasa

36
▪ Resiko pada Ibu: ▪ Saran:
▫ terkena penyakit infeksi, ▫ Diet, 1700-2000 Kkal
perdarahan setelah sesuai kondisi
melahirkan, masalah ▫ Konsultasi dg dokter
jantung dan paru-paru, ▫ Lakukan aktivitas fisik
preeklamsi

37
5. Hipertensi

▪ HT yg muncul krn kehamilan 


▪ Tekanan darah ≥140/90 mmHg gestational hypertension
▪ Dampak: meningkatkan risiko ▪ HT yg muncul sebelumnya:
kematian janin, terlepasnya plasenta, hipertensi kronis
serta gangguan pertumbuhan
▪ Jika terjadi gestational
hypertension + kadar protein
urin ↑, ada oedem 
Preeklamsia

38
THANKS!

Any questions?

You can find me at @arwin.muhlisoh@yahoo.com

39
Praktikum

40
Studi Kasus

▪ Kasus 1
▫ Ny B seorang ibu rumah tangga usia 30 th sedang hamil dengan
usia kehamilan 24 minggu. BB sebelum hamil 60 Kg, BB saat
ini 63 Kg, TB 165 cm, LILA 24 cm. Hitung kebutuhan energi
dan zat gizinya, lalu susun menu 1 hari
▪ Kasus 2
▫ Ny Z seorang PNS usia 32 th sedang hamil dengan usia
kehamilan 10 minggu. BB sebelum hamil 55 Kg, BB saat ini 56
Kg, TB 160 cm, LILA 23,7 cm. Hitung kebutuhan energi dan zat
gizinya, lalu susun menu 1 hari
41

Anda mungkin juga menyukai