Anda di halaman 1dari 15

NUTRISI IBU HAMIL

By. Susilawati, M.Kep


REKOMENDASI RENTANG PENINGKATAN BB
TOTAL UNTUK WANITA HAMIL
KATEGORI BB TERHADAP TINGGI SEBELUM PENINGKATAN TOTAL YANG
HAMIL DIREKOMENDASIKAN
Ringan (BMI < 19,8) 12,5 sampai 18
Normal (BMI 19,8 sampai 26 11,5 sampai 16
Tinggi (BMI > 26 sampai 29 7 sampai 11,5
Gemuk (BMI > 29 >7
KOMPONEN PERTAMBAHAN BERAT BADAN
IBU SELAMA KEHAMILAN
Jaringan ekstra uterin 1 Kg
Janin 3 – 3,8 Kg
Cairan amnion 1 Kg
Plasenta 1 – 1,1 Kg
Payudara 0,5 – 2 Kg
Tambahan darah 2 – 2,5 Kg
Tambahan cairan jaringan 1,5 – 2,5 Kg
Tambahan jaringan lemak 2 – 2,5 Kg
TOTAL 11,5 – 16 Kg
POLA KENAIKAN BB IBU SELAMA HAMIL

• SELAMA TRIMESTER PERTAMA, kenaikan BB sekitar 1-2 kg


• MEMASUKI TRIMESTER KEDUA, kenaikan BB ideal 0,35 – 0,4 Kg perminggu (BMI kategori
normal)
→ peningkatan BB akan lebih baik terjadi secara perlahan dan continue
→ selama trimester dua terutama peningkatan BB terjadi pada ibu, trimester ketiga
kebanyakan merupaka pertumbuhan janin
→ kenaikan BB yang terlalu cepat dan berlebih → indikasi terjadinya keracunan
dalam kehamilan dan gangguan diabetes → gizi seimbang dan bervariasi
→ BB ibu sebelum hamil dan kenaikan BB kurang dari normal → BBLR
KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL

KALORI
• Kebutuhan energi pada trimester I memerlukan tambahan 100 Kal per hari
(menjadi 1900 Kal-2000 Kal per hari) → sama dengan menambah 1 potong (50 g)
daging sapi atau 2 buah apel dalam menu sehari.
• Trimester II dan II, tambahan energi yang dibutuhkan meningkat sampai 300 kal
per hari → sama dengan menambah 100 g daging ayam atau minum 2 gelas susu
sapi cair
• Sumber kalori: dapat diperoleh dengan menambahkan satu cangkir susu rendah
lemak, dua potong roti dan sebuah jeruk kedalam asupan makanan sehari-hari
PROTEIN
• Tambahan protein diperlukan selama masa hamil untuk persediaan nitrogen
esensial guna memenuhi tuntutan pertumbuhan jaringan janin dan ibu
• Rata-rata 925 g protein tersimpan dalam janin → sehingga asupan yang
direkomendasikan yaitu 60 g protein setiap hari
• Sumber protein: daging, ikan, ayam, telur, keju dan susu
• Kelebihan asupan protein dapat menyebabkan maturase janin lebih cepat dan
menyebabkan kelahiran dini
• Rekomendasi masukan protein bervariasi:
- wanita dewasa (>18 tahun): 1,3 g protein per kg BB saat hamil
- anak remaja (15 sampai 18 tahun) : 1,5 g protein per kg BB saat hamil
- anak yang lebih muda (<15 tahun) : 1,7 gr protein per kg BB saat hamil
CAIRAN
• Air memainkan peranan penting saat hamil, karena membantu pencernaan
dengan melarutkan makanan dan membantu transportasi makanan, untuk
pertukaran nutrient dan produk sampah melalui membrane sel, membantu
mempertahan suhu tubuh, memperbaikai BAB yang kadang-kadang
menjadi masalah saat hamil
• Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan adalah 6 – 8 gelas (1500 –
200 ml)
• Air dan jus buah sangat baik dikonsumsi
• Hindari mengkonsumsi minuman yang mengandung alcohol, sakarin,
aspartame atau bahan pemanis buatan lainnya → berbahaya bagi janin
KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL
VITAMIN LARUT LEMAK
• Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A,D,E dan K selama masa hamil
• Vitamin E mencegah oksidasi vitamin A dalam saluran cerna → sehingga lebih
banyak vitamin dabsorpsi
• Vitamin K diproduksi oleh flora dalam saluran cerna, transfor melalui plasenta
berjalan sangat lambat, sehingga kebanyakan bayi lahir dengan kadar vit. K yang
rendah → injeksi vit. K saat bayi baru lahir
• Wanita hamil tidak dianjurkan untuk menggunakan tambahan vitamin larut lemak
karena berpotensi mengandung racun, kecuali jika diresepkan dokter.
• Vitamin A dan D dibawa menyebrangi plasenta melalui difusi sederhana dan akan
tertimbun di dalam janin selama kandungan di dalam tubuh ibu tinggi.
• Dosis vitamin A lebih dari 25.000 IU sehari diketahui menimbulkan masalah
perkembangan janin dan kerusakan hati pada ibu.
• Vitamin D memiliki peranan penting dalam memperbaiki keseimbangan
kalsium positif pada kehamilan → sumber vitamin D: minyak ikan , telur,
mentega dan hati
• Wanita hamil yang mengkonsumsi 1, quart (1,14 L) sehari memenuhi
kebutuhan vitamin D, kalsium dan protein yang direkomendasikan
• Kelebihan masukan vitamin D pada ibu dapat menyebabkan hiperkalsemia
pada bayinya → dapat mengalami kejang-kejang
VITAMIN LARUT AIR
• Fungsi tiamin, riboflavin, piridoksin (B6) dan kobalamin (B12) yang penting ialah
sebagai koenzim dalam metabolisme energi → kebutuhannya meningkat selama
trimester kedua dan ketiga
• Sumber makanan: padi-padian utuh, daging, produk susu dan sayuran berdaun
hijau
• Kadar B12 yang rendah beresiko bayi lahir premature dan kelainan system syaraf
pusat pada keturunannya
• Citamin C (asam askorbat) mempunyai peran penting dalam pembentukan dan
integritas jaringan dan dalam upaya meningkatkan absorpsi besi, terutama besi
bukan hem (besi yang bukan berasal dari daging)
• Asupan harian yang direkomendasikan sebesar 70 mg → dipenuhi melalui diet
normal yang terdiri dari sekurang-kurangnya satu gelas jus jeruk
• Kelebihan dosis vitamin C dapat menyebabkan ketergantungan metabolic pada
janin dan menimbulkan penyakit kudis pada neonates
BESI
• Jumlah besi yang dibutuhkan untuk kehamilan normal sekitar 1000 mg →
350 mg untuk pertumbuhan janin dan plasenta, 450 mg untuk peningkatan
masa sel darah merah ibu, 240 mg untuk kehilangan basal → tidak
termasuk jumlah yang digunakan untuk mengkompensasi kehilangan
besi yang terjadi selama proses melahirkan.
• Tambahan besi dalam bentuk garam ferrous dengan dosis 30 mg per hari
biasanya mulai diberikan sejak kunjungan prenatal pertama untuk
mempertahankan cadangan ibu dan memenuhi kebutuhan janin
KALSIUM
• Janin mengkonsumsi sekitar 250 sampai 300 mg kalsium setiap hari dari
suplai darah ibu, terutama selama trimester ketiga.
• Asupan kalsium yang direkomendasikan yaitu 1200 mg per hari (1600 mg
pada ibu remaja)
• Konsumsi 1 quart susu setiap hari (terkandung 300 mg kalsium dalam satu
gelas berukuran 240 cc)
• Konsumsi sayuran berdaun hijau tua (kangkung/ bayam, lobak hijau, kubis
dan jus jeruk yang diperkaya kalsium yang tidak dapat digunakan oleh
tubuh.
FOLAT
• Folatsangat berperan dalam sintesis DNA dan juga diperlukan untuk
meningkatkan eritropoiesis (produksi sel darah merah)
• Kebutuhan asupan folat sebesar 0,4 mg setiap hari
• Sumber makanan utama yang mengandung folat yaitu sayuran berdaun
hijau tua, jeruk, pisang, gandum utuh, hati dan kentang
• Kekurangan folat dalam makanan dihubungkan dengan factor risiko defek
tabung syaraf pada janin
SENG
• Seng merupakan unsur berbagai enzin yang berperan dalam berbagai alur metabolisme
utama
• Kadar seng yang rendah dapat menyebabkan komplikasi pada masa prenatal dan periode
intrapartum
• Kebutuhan seng yang direkomendasikan selama hamil 15 mg sehari
• Sumber : daging, kerrang, roti gandum utuh, atau sereal.

NATRIUM
• Kebutuhan natrium selama hamil meningkat karena seiring dengan peningkatan volume
cairan tubuh ibu, kecepatan filtrasi glomerulus ginjal meningkat untuk mengatasi volume
cairan yang lebih besar → peningkatan BB selama masa hamil disebabkan oleh
peningkatan volume tubuh, khususnya cairan ekstraceluler (ECF)
• Natrium merupakan unsur utama ECF → kebutuhan natrium selama hamil meningkat

Anda mungkin juga menyukai