Anda di halaman 1dari 15

Nama kelompok 1

ANGGITA
ANJASMANI
DEDE TIKA
HELMA
RIJWAN
SAHLA
SARIPAH
SKENARIO KASUS

Seorang perempuan berusia 30 tahun G3P2A0 dengan usia kehamilan 29


minggu datang ke Rumah Sakit untuk memeriksakan kehamilannya . pasien
mengeluh sering mengalami pusing, nyeri kepala dan disertai dengan mual.
Perawat melakukan pengkajian pada pasien tersebut dan didapatkan data:
TD 170/100 mmHg, frekuensi denyut nadi 90 x/menit, frekuensi 22
x/menit, Frekuensi denyut jantung janin 130 x/menit, terdapat nyeri tekan
epigastrium, Tinggi Fundus Uteri pertengahan antara pusat dengan
prosesus xipoideus, terdapat odema pada area kaki dengan pitting odema
+2. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria +3.
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan laboratorium perawat
melakukan tindakan untuk penanganan segera kepada pasien dengan
membaringkan pasien untuk berbaring miring kiri, dan selanjutnya perawat
segera mempersiapkan tindakan lain.

 
Klasifikasi Istilah Atau Konsep
1. mmHg adalah besarnya kekuatan atau tekanan yang dibutuhkan oleh
jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah diukur
dalam satuan milimeter merkuri atau mmHg.
2. Frekuensi adalah ukuran jumlah terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan
waktu. Satuan yang banyak digunakan adalah hertz, menunjukkan banyak
puncak panjang gelombang yang melewati titik tertentu per detik.
3. Epigastrium adalah bagian perut atas antara ujung tulang dada dan pusat.
Nyeri epigastrium adalah istilah medis untuk keluhan yang letaknya di ulu
hati.
4. Fundus uteri, fundus adalah puncak rahim sedangkan untuk fundus uteri
adalah Fundus uteri adalah tinggi fundus dalam ukuran sentimeter yang
diukur dari tulang kemaluan ke atas rahim. Yang bertujuan untuk
membantu memperkirakan panjang dan berat badan janin.
5. Frosesus xipoideus adalah bagiian tulang dada (sternum) yang seperti
ujung atau taju pedang
Lanjutan

6. Odema adalah penumpukan cairan dalam ruang di antara sel tubuh.


Odema dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, namun yang paling jelas
terlihat pada lengan atau tungkai. Odema terjadi saat cairan di pembuluh
darah keluar ke jaringan sekelilingnya. Cairan kemudian menumpuk
sehingga membuat jaringan tubuh menjadi bengkak.
7. Piting Odema adalah adalah kondisi membengkaknya jaringan tubuh
akibat penumpukan cairan.
8. Proteinuria adalah keadaan dimana terdapat protein dalam urin di atas 200
mg/L selama 24 jam.
Menetapkan Permasalahan

 Mengeluh sering pusing


 Mengeluh nyeri kepala disertai mual
 Tinggi pundus uteri pertengahan antara pusat
 Terdapat nyeri tekan epigastrium
 Terdapat odema
 Hasil proteinuria +3
Menganalisis Masalah

1. Mengapa pasien sering mengeluh pusing, nyeri


kepala disertai dengan mual?
2. Apa penyebab proteinuria?
3. Apa hubungannya nyeri tekan epigastrium dengan
kehamilan?
4. Apa yang menyebabkan kaki pasien menajadi piting
odema?
5. Apa tindakan yang harus dilakukan perawat untuk
menangani kasus tersebut?
Menarik Kesimpulan
 Karena pasien mengalami hipertensi 170/100 mmHg sehingga
pasien menjadi pusing dan nyeri kepala disertai dengan mual.
 Proteinuria bisa disebabkan oleh beberapa penyebab berikut ini :
Preeklamsia dan eklampsia, Kegemukan atau obesitas, Pengaruh
konsumsi obat-obatan tertentu. Penyebab Protein urine +3 juga
 menunjukkan terjadi karena adanya darah tinggi (hipertensi).
 Biasanya disebabkan oleh refluks asam atau tekanan pada perut
dari rahim yang mengembang, ini biasanya sangat umum untuk
merasakan nyeri epigastrium ringan selama kehamilan. Karna
perubahan kadar hormon sepanjang kehamilan juga dapat
memperburuk refluks asam dan nyeri epigastrium.
Lanjutan..

 Saat hamil tubuh memproduksi 50% lebih banyak darah dan


cairan tubuh demi memenuhi kebutuhan janin. Kelebihan cairan
inilah yang juga menjadi penyebab kaki dan tangan bengkak saat
hamil.
 Berdasrkan hasil pengkajian dan pemeriksaan yang dilakukan
perawat pemeriksaan laboratorium perawat melakukan tindakan
untuk penanganan segera kepada pasien dengan membaringkan
pasien untuk berbaring miring miring kiri, dan selanjutnya
perawat segera mempersiapkan tindakan lain.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Memahami Pengertian kehamilan


Mengeanalis masalah pada yang terjadi pada ibu hamil
Mengetahui perkembangan atau periode usia kehamilan
Mengetahui tindakan untuk mengatastasi masalah pada
ibu hamil
Pengumpulan Informasi

1. Pengertian Kehamilan
 Kehamilan merupakan proses penggabungan antara sperma dengan
ovum yang akan membentuk suatu sel yang disebut zigot dan akan
melakukan pembelahan (Inding, 2016). Kehamilan merupakan
perkembangan dan pertumbuhan janin sejak mulai konsepsi sampai
saat persalinan. Kehamilan yang normal lamanya 40 minggu atau 9
bulan (280 hari) (Lestari, 2018). Kehamilan merupakan masa
dimana mulai proses konsepsi sampai dengan bayi keluar, di mulai
dari trimester pertama 0-3 bulan, trimester kedua 4-6 bulan, dan
trimester ketiga 7-9 bulan.
Lanjutan…
2. Masalah Yang Terjadi Pada Ibu
 Hiperemesis gravidarum merupakan suatu keadaan yang ditandai
rasa mual dan muntah yang berlebihan, kehilangan berat badan
dan gangguan keseimbangan elektrolit, ibu terlihat lebih kurus,
turgor kulit berkurang dan mata terlihat cekung.
 Preeklampsia adalah hipertensi yang terjadi pada ibu hamil
dengan usia kehamilan 20 minggu atau setelah persalinan ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah menjadi 140/90 mmHg
(Situmorang, dkk 2016). Preeklampsia merupakan suatu kondisi
spesifik kehamilan dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-
20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal
(Aspiani, 2017).
 Eklamsia kelainan pada masa kehamilan, saat persalinan, atau
setelah persalinan. Kondisi ini merupakan komplikasi berat dari
preeklampsia, yang ditandai dengan timbulnya kejang dan dapat
disertai koma.
3. Perkembang periode usia kehamilan
 Trimester I
Masalah kehamilan bisa terjadi di trimester I, yaitu (0 sampai 12
minggu awal kehamilan). Trimester I adalah masa 3 bulan pertama
kehamilan. Masa ini adalah masa paling penting di dalam
pertumbuhan organ janin (organogenesis)..
 Trimester II
Ibu hamil mengalami keluhan nyeri punggung dan rata-rata pada usia
kehamilan 4-8 bulan (trimester 2). Dampak dari nyeri punggung
adalah ibu mengalami gangguan pada tidur, ketidak nyamanan saat
menjalani aktivitas, rasa aman dan nyaman terganggu serta
mobilisasi terhambat (Fithriyah, 2018).
 Trimester III
Kehamilan trimester 3 dimulai dari usia kehamilan 28 minggu sampai
42 minggu dan perut yang makin membesar
4. Mengetahui Tindakan Untuk Mengatastasi Masalah Pada
Ibu Hamil

Menurut Quinland dalam (Runiari, 2010) bahwa penatalaksanaan


mual muntah dalam kehamilan tergantung pada beratnya gejala.
Paling ringan bisa diatasi dengan perubahan diet hingga pengobatan
antiemetik, rawat inap dan pengobatan parenteral. Pengobatan
terhadap hiperemesis gravidarum dapat berupa terapi farmakologis
dan non farmakologis. Obat Obat farmakologit berupa anti muntah
seperti vitamin B6, vosea, metoclopramide, atau primperan syrup
dengan pertimbangan agar mudah diminum oleh ibu hamil. Selain
ituterapi nonfarmakologis misalnya rebusan maupun seduhan jahe.
Dan melakukan senam Hamil
Melakukan Sintesa Dan Informasi

 Pada diskusi ini masing-masing anggota kelompok telah


mendapatkan dan mencrari informasi yang akan di
diskusikan dan mengemukakan sesuai sumber informasi
yang di dapat.
TERIMAKASIH^_^

Anda mungkin juga menyukai