pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Haen Forer, 2009).
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan ( Muchtar Rustam,
2008).
George Adriaanz (2008), perubahan yang terjadi ketika hamil antara lain:
1) Uterus
Pembesaran uterus merupakan perubahan anatomi yang paling nyata pada
ibu hamil. Peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron pada awal
dibarengi dengan peningkatan yang nyata dari jaringan elastin dan akumulasi
dari jaringan fibrosa sehingga struktur dinding uterus menjadi lebih kuat
kongesti dan edema jaringan dinding uterus dan hipertrofi kelenjar serviks
2) Payudara
sistem alveoli kelenjar susu. Hipertrofi alveoli yang terjadi sejak 2 bulan
disertai dengan rasa penuh atau tegang dan sensitif terhadap sentuhan (dalam
folikel disekitar areola mulai terlihat jelas sejak dua bulan pertama kehamilan.
hipo atau hiperpigmentasi pada kulit). Selain membesar, dapat pula terlihat
3) Kulit
akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh peningkatan hormon estrogen
adalah puting susu dan areola disekitarnya serta umumnya pada linea mediana
hiperpigmentasi pada area wajah (dahi, hidung, pipi dan leher). Area atau
hiperpigmentasi akan memudar tetapi guratan pada kulit akan menetap dan
4) Sistem gastrointestinal
Hal lain yang terkait dengan perubahan hormonal dan dikaitkan dengan tanda
kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemesis.
Walaupun demikian, kondisi ini juga tidak dapat dikategorikan sebagai tanda pasti
kehamilan karena berbagai penyebab metabolik lain dapat pula menimbulkan gejala
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak
awal kehamilan. Mual muntah di usia kehamilan muda disebut morning sickness
tetapi mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir
2) Pembesaran Payudara
menyusui.
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim
yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang
pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan
5) Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal
sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih
sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.
Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan
sakit kepala.
6) Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di
bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa
menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena adanya
perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari
7) Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang
kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan
yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang juga, dan
ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim
rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada
kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan pusar (umbilicus).
Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah
biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan.
Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak nyaman.
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama
kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga
rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti
di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian
bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena
membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap.
6) Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua,
karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga
ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan
disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak. Akibatnya, hidung dan gusi akan bisa
berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan hilang setelah melahirkan.
8) Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang
menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari pusar ke
arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau
topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat.
Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha
atas, dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal,
sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi
dapat diobati setelah persalinan. Kulit muka juga akan menjadi lebih berminyak
9) Payudara
yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan
besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar
kulit.
wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan
tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan
pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki.
Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu
lama.
beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat memengaruhi postur tubuh
2) Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang
3) Pernafasan
paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah
bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang
berada di bawah diafragma. Setelah kepala bayi turun kerongga panggul ini
biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil
akan merasakan lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya
juga ikut hilang, karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah
5) Varises
daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat
juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan
menekan vena daerah panggul yang akan memperburuk varises. Varises juga
6) Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang
ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.
7) Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan
tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel
telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta
sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur
(Handerson 2006).
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang
oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan
ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat
yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu
(Handerson 2006).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh
rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi).
darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi
dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur),
Konsepsi
Fertilitas
Implantasi
Embryogenesis
Maturasi janin
Resiko infeksi
Trimester II
TRIMESTER II
Perubahan fisiologis Pe
ps
Perub.nutisi
kurang dari
kebutuhan
Deficit volume
cairan
Trimester III
TRIMESTER III
Nyeri
4. Tanda dan Gejala Antenatal Care
Menurut Haen Forer, (2009) beberapa tanda dan gejala antenatal yaitu
- Letih,sakit kepala
2) Probabilitas ( objektif)
a. Pembesaran uterus
- Melunaknya daerah isthmus uteri (hegar sign) diketahui
pemeriksaan bimanual
teratur.
Ray.
C) Tes Kehamilan
memberi hasil positif yaitu 0,5 hCG per ml urin, kadar tertinggi
500 SI hCG.
5. Komplikasi
sebagai berikut :
- Perdarahan
- Pre-eklampsia/eklampsia
- Hidramnion
- Penyakit Jantung
- Tuberculosis
- Anemia
- Malaria
2009).
6. Penetalaksanaan Medis
(Mochtar, 1998).
2) Merokok
maupun tidak hamil dan baik merokok secara pasif maupun aktif.
3) Obat-obatan
(Wiknjosastro, 2002).
mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit yang tinggi
(Wiknjosastro, 2002).
5) Koitus
6) Perawatan Gigi
7) Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian ke luar negeri dan di
8) Perawatan Payudara
mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka putting susu
dan areola payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan
1. Anamnesa
(a) Ciptakan hubungan terapeutik perawat dank lien
(b) Ada Planing terlebih dahulu
(c) Tujuan komunikasi pada topik tertentu : untuk mengumpulkan data,
interpretasi pasien terhadap status kesehatan ( data Subyektif), hasil
observasi perawat.
(d) Subyektif data meliputi :identitas, Keluhan utama ,HPHT,riwayat
kesehatan saat ini, Riwayat kehamilan saat ini, riwayat persalinan yang
lalu,riwayat kontrasepsi,riwayat kesehatan keluarga,riwayat
psikososial,persiapan persalinan.
(e) Pemerikasaan fisik Ibu Hamil
- penampilan umum (postur
tubuh,penampilan,kesadaran)
- TTV (TD,Nadi,RR,BB,TB)
- Wajah dan kepala
Wajah : ada tidaknya edema, cloasma
gravidarum
Mata : ada tidaknya anemis pada
konjungtiva, ikhterik pada sclera.
Mulut : bibir pucat/tidak, kelembaban bibir,
stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal, caries gigi, bau
mulut.
- Leher : ada pembesaran kelenjar thyroid/tidak, pembesaran
slauran limfe.
- Dada
Paru : kaji keadaan paru-paru pasien
Jantung :kaji keadaan jantung pasen
Payudara : adakah
benjolan/tidak,ksimetrisan, putting susu menonjol/datar/masuk,
ASI sudah keluar/belum, kebersihan areola mamae.
- Abdomen
Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan untuk
mengosongkan kandung kemihnya bila perlu.
Periksa bentuk perut (melintang,memanjang,asimetris), linea
alba,striae gravidarum,luka bekas operasi,gerakan janin,DJJ)
Pemeriksaan palpasi leopod I - IV
- Ekstremitas
Atas : oedem,refleks bisep/trisep,skin fold,tonus otot
Bawah : oedem,reflek patella,reflek homman sign,kekuatan tonus
otot,kram kaki.
- Vulva- vagina
Luka/benjolan,Edema pd vulva/vagina,leukore,keluaran cairan/darah
dr jalan lahir,hemoroid,tanda Chadwick,godell sign,hegar sign.
(f) Persiapan persalinan
(g) Obat-obatan yang di pakai saat ini
(h) Hasil pemeriksaan penunjang
2. Diagnosis Keperawatan
I. TRIMESTER I
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ansietas
c. Perubahan pola eliminasi urin
d. Perubahan pola seksual
e. Kekurangan volume cairan
f. Perubahan proses keluarga
g. Koping individu tidak efektif
II. TRIMESTER II
a. Gangguan citra tubuh
b. Gangguan pola nafas
c. Kurang pengetahuan
d. Resiko cidera janin
III. TRIMESTER III
a. Nyeri akut
b. Perubahan eliminasi urin
c. Gangguan pola tidur
d. Intoleransi aktifitas
e. Kelebihan volume cairan
3. Intervensi Keperawatan
Dx Tujuan Dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
Tri semester I Tujuan : Manajemen Nutrisi
Perubahan Setelah dilakukan - Anjurkan masukan kalori
nutrisi kurang intervensi sesuai kebutuhan
dari kebutuhan keperawatan selama - Ajari klien tentang diet
yang benar sesuai
2x24 jam kekurangan
kebutuhan tubuh
nutrisi klien tercukupi - Monitor catatan makanan
Kriteria hasil : yang masuk atas kandungan
- Nafsu makan klien gizi dan jumlah kalori
meningkat - Timbang berat badan secara
- Klien tidak mual dan teratur
muntah - Anjurkan penambahan
- Nilai laboratorium intake protein, zat besi dan
(transferin, albumin, vit C yang sesuai
dan elektrolit) dalam - Pastikan bahwa diet
batas normal mengandung makanan
yang berserat tinggi untuk
mencegah sembelit
- Beri makanan protein tinggi
, kalori tinggi dan makanan
bergizi yang sesuai
- Pastikan kemampuan klien
untuk memenuhi kebutuhan
Ansietas gizinya.
NOC: kontrol
kecemasan dan coping,
setelah dilakukan Penurunan kecemasan
perawatan selama 2x24 Aktifitas:
jam cemas ps hilang 1. Bina Hub. Saling
atau berkurang dengan percaya
Indikator: 2. Libatkan keluarga
Ps mampu: 3. Jelaskan semua
Mengungkapkan cara Prosedur
Kekurangan mengatasi cemas 4. Hargai pengetahuan
volume cairan - Mampu ps tentang
menggunakan coping penyakitnya
- Dapat tidur 5. Bantu ps untuk
- Mengungkapkan mengefektifkan
tidak ada penyebab sumber support
fisik yang dapat
menyebabkn cemas Berikan reinfocement
untuk menggunakan
Sumber Coping yang
efektif
Kebutuhan volume
cairan terpenuhi.
Setelah dilakukan a. tentukan
tindakan keperawatan frekuensi/beratnya
selama 2 x 24 jam mual/muntah.
dengan kriteria hasil : b. Tinjau ulang riwayat
- Tidak ada mual kemungkinan masalah
muntah medis lain (ex ; ulkus
- Turgor kulit DBN peptikum, gastritis,
- Tidak ada tanda kolesistitis)
dehidrasi c. Kaji suhu dan turgor
- Pasien mau makan kulit, membrane
dan minum mukosa, TD, suhu,
- TTV dalam batas masukan/haluran.
normal d. Anjurkan klien
mempertahankan
masukan/haluaran, tes
urin dan penurunan BB
setiap hari.
e. Anjurkan peningkatan
masukan minuman
berkarbonat, makan
enam kali sehari
dengan jumlah yang
sedikit dan makanan
tinggi karbohidrat
(popcorn, roti kering
sebelum bangun tidur.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG 2008, Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa kebidanan,
EGC, Jakarta
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi
NIC dan Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk.
Jakarta. EGC.
DAFTAR PUSTAKA