KEGAWATDARURATAN KEBIDANAN
Oleh
Bilkha Iba
NIM.14613778
Kelas 7.2 Kebidanan
NO.Absen:7
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyakit hipertensi menahun merupakan penyakit yang sudah ada sebelum wanita
hamil dan yang terbanyak disebabkan oleh penyakit pembuluh darah (hipertensi esensial)
dan penyakit ginjal
Hipertensi kronik dideteksi sebelum usia kehamilan 20 minggu, jika tekanan darah
sebelum kehamilan 20 minggu tidak diketahui sulit membedakan antara pre-eklamsia dan
hipertensi kronik, dalam hal demikian tangani sebagai hipertensi karena kehamilan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil dengan
hipertensi, dengan pendekatan manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
1. Wawancara
2. Pemeriksaan
3. Studi Pustaka
4. Dokumentasi
Melihat pada status rekam medik pasien
D. Sistematika Penulisan
1. Bab I / Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, tujuan, metode dan sistematika
penulisan.
2. Bab II / Tinjauan teori, berisi tentang konsep tentang preeklampsia, konsep VE,
proses melahirkan, dan konsep manajemen kebidanan.
3. Bab III / Tinjauan kasus, mengulas kasus mulai dari pengkajian, identifikasi
diagnosa / masalah, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1Pengertian
Saat berhubungan seksual, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta sel
sperma memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur
biasanya di bagian pars ampularis tuba falopii.(Rustam Mochtar, 1998)
Masa kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin yang terjadi
akibat pertemuan antara sperma dan ovum, yang mana lamanya hamil normal 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
(Prawirohardjo, Sarwono, 2001)
Gravida adalah wanita yang hamil.
Primigravida adalah wanita yang pertama kali hamil.
Multigravida adalah wanita yang sudah beberapa kali hamil.( Sulaiman S, 1983)
2.1.2 Pembagian Kehamilan
Ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi menjadi:
g. Lelah (fatigue)
h. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
Kelenjar Montogemery terlihat lebih besar.
i. Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
j. Konstipasi / obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh
hormon steroid.
k. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta
l. Epulis : hipertrofi dari papil gusi.
m. Pemekaran dari vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva,
biasanya dijumpai pada triwulan akhir.
2. Tanda-tanda Kemungkinan Hamil
a. Perut membesar.
b. Uterus membesar.
c. Tanda Hegar.
d. Tanda Chadwick.
e. Tanda Piscaseck.
f. Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton Hicks.
g. Teraba Ballotement.
h. Reaksi kehamilan positif.
3. Tanda Pasti (tanda positif)
a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa / diraba, juga bagian janin.
b. Denyut jantung janin.
1) Didengar dengan stetoskop monoral Laennec.
2) Dicatat dan didengar dengan alat Doppler.
3) Dicatat dengan feto-elektro kardiogram.
4) Dilihat pada ultrasonografi.
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen. (Mochtar Rustam, 1998)
2.1.4 Perubahan pada Wanita Hamil
1. Uterus
Pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim, tetapi pada
kehamilan muda terbentuk juga sel-sel otot yang baru. Dinding rahim menjadi tebal
disebabkan pengaruh hormon estrogen pada otot-otot rahim.
2. Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya
membiru (tanda chadwick) disebabkan karena meningkatnya hormon esterogen.
3. Ovaria
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus luteum graviditalis, tetapi
setelah bulan ke 4 corpus luteum ini akan mengisut.
4. Dinding perut
Pada primigravida sering timbul garis-garis memanjang atau serong pada perut,
kadang-kadang juga terdapat pada paha dan buah dada. Garis-garis ini disebut
striae gravidarum, pada seorang primigravida warnanya membiru dan disebut
striae lividae, pada multi gravida disamping ada striae lividae juga terdapat garis-
garis putih agak mengkilat di perut yang disebut striae albicans.
5. Kulit
Selain striae gravidarum pada kulit terdapat pula hyperpigmentasi pada areola
mammae, papilla mammae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam disebut
linea nigra.
6. Buah dada
Pada trimester I payudara mulai membesar, putting susu menonjol, warnanya
lebih gelap. Pada trimester II mulai sekeresi kolostrum.
7. Pertukaran zat
Wanita hamil bertambah berat.
9. Darah
Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun eristrositnya, tetapi
penambahan volume plasmanya disebabkan oleh Hydraemia lebih menonjol
sehingga biasanya kadar Hb nya turun.(Mochtar Rustam, 1998)
1) Situs (letak) yaitu letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu.
2) Habitus (sikap) yaitu letak bagian-bagian anak satu terhadap yang lain.
3) Porsitio (posisi) yaitu letak salah satu bagian anak tertentu terhadap dinding
perut atau jalan lahir.
4) Presentatio (presentasi)yaitu apa yang menjadi bagian yang terendah.
(Sastrawinata, Sulaiman, 1983)
Hipertensi kronis adalah hipertensi yang dideteksi sebelum usia kehamilan 20 minggu dan
hipertensi tidak menghilang setelah 12minggu paska persalinan (Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Noenatal, 2002)
Hipertensi kronis jika tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu tidak diketahui, sulit
membedakan antara preeklamsia dan hipertensi kronik, dalam hal demikian, tangani sebagai
hipertensi karena kehamilan
Kehamilan kembar
Penyakit trofoblas
Hidramnion
Diabetes melitus
Gangguan vaskuler placenta
Faktor herediter
Riwayat preeklamsia sebelumnya
Obesitas sebelum hamil
dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik.
1. Sering pada primigravida, patologi telah terjadi akibat implantasi sehingga
- Eklamsia
4. Hipertensi karena kehamilan dan preeklamsia ringan sering ditemukan tanpa
5. Preeklamsia berat diagnosis pada kasus dengan salah satu gejala berikut :
1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang didapatkan sebelum umur kehamilan
3. Tromboembolisme
2.3.8 Diagnosa
2.3.9 Hipertensi Karena Kehamilan
1. Hipertensi
Tekanan darah yaitu kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg atau > 90 mmHg
dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmHg
Tekanan darah yaitu kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg atau > 90 mmHg
dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmHg
2.3.10 Pencegahan
1. Pantau tekanan darah, proteinuria dan kondisi jamiran setiap minggu
3. Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat rawat
Jika kehamilan < 37 minggu, dan tidak ada tanda-tanda perbaikan, lakukan penilaian 2 kali seminggu
secara rawat jalan
1. Pantau tekanan darah, protein urine, refleks dan kondisi janin
2. Lebih banyak istirahat
Jika kehamilan > 37 minggu, pertimbangkan terminasi Jika serviks matang, lakukan induksi dengan
oksitosin SIV dalam 500 ml dektrose IV 10 tetes/menit atau dengan prostaglandin , Jika serviks
belum matang, berikan prostaglandin musprostal
Penanganan preeklamsi berat dan eklampsi sama, kecuali bahwa persalinan harus
berlangsung dalam 12 jam setelah timbulnya kejang pada eklampsia
1. Jika pasien sebelum hamil sudah mendapat obat anti hipertensi, dan terkontrol
2. Jika tekanan diaslotik > 110 mmHg atau tekanan sistolik ³ 160 mmHg berikan
anti hpertensi
4. Istirahat
7. Jika terdapat preeklamsia, pertumbuhan janin terhambat atau gawat janin
lakukan 2-5 IV dengan 50 ml dektrose perintus 10 tetes/menit atau dengan
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “A” G1P0000 UMUR KEHAMILAN 35 MINGGU DENGAN HIPERTENSI
DI RSUD GAMBIRAN KEDIRI
TANGGAL 23 OKTOBER 2014
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 23 Oktober 2014 Jam : pukul 09.00 WIB
No Register :
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama: Ny “B” nama suami : Tn “D”
Umur: 25 tahun umur : 27 tahun
Agama : Islam agama : Islam
Pendidikan : SD pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT pekerjaan : Tani
Alamat : Jln Selomangleng
2. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan merasa pusing
4. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular
(Hepatitis, TBC, HIV/AIDS), menurun (DM, Asma, Hipertensi),
menahun (Jantung, Ginjal).
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan keluarga tidak sedang menderita penyakit menular (Hepatitis,
TBC, HIV/AIDS), menurun (DM, Asma, Hipertensi), menahun (Jantung, Ginjal).
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC,
HIV/AIDS), menurun (DM, Asma, Hipertensi), menahun (Jantung, Ginjal).
.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhe : Tidak Disminorhoe : Tidak
Menarche : 14 tahun Flour Albus : Tidak
Lama : 4-5 hari
HPHT : 20-02-2014
HPL : 27-11-2014
Banyak : 3 kali ganti pembalut/hari
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
N Tgl/Bln/Th/ Usia Tempa Jenis Penol Penyuli anak Nif Usi
o Persalinan kehami t Persali ong t as a
J B P
lan persali nan Kehami An
K B B
nan lan ak
1 H A M I L I N I
ANC TM I : 2 kali
Terapi : b6, kalk
Hasil Pemeriksaan : Mual dan muntah
Penyuluhan : ANC rutin, makan sedikit tapi sering, menghindari makanan
berlemak, istirahat cukup, dan Hindari Coitus
ANC TM II : 2 kali
Terapi kalk,Fe
Terapi : Kalk
TT 1 : 23-05- 2014
TT 2 : 23-06-2014
Status TT : TT 2
d. Riwayat KB
Ibu belum pernah mengikuti KB apapun, rencana KB setelah melahirkan dan
metode kontrasepsi yang digunakan yaitu KB suntik 3 bulan.
e. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : + 1 tahun
f. Riwayat Psikososial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik, begitu juga dengan tetangga
sekitar, terbukti saat memeriksakan kehamilan suami dan keluarganya
mendampingi.
g. Riwayat Budaya
1. Ibu mengatakan tidak ada pantangan terhadap makanan selama hamil.
2. Keluarga mengadakan selamatan saat hamil usia 3 bulan.
h. Perilaku Kesehatan
Jamu : tidak pernah minum jamu
Keluham mual
muntah
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,50 C
RR : 24 x/menit
TB : 160 cm
BB sebelum hamil : 50 Kg
BB saat ini : 61 kg
Lila : 25 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : Mesochepal, tidak ada nyeri tekan,tidak ada
benjolan/masa,kulit kepala bersih.
Wajah : Simetris, ada cloasma gravidarum,tidak ada bekas luka.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : simetris, tidak cuping hidung, tidak ada polip
Mulut : Simetris, tidak labioskisis, palatoskisis, labiopalatoskisis
Telinga : Simetris, bersih, pendengaran baik
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar parotis, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe, tidak ada pembesaran kelenjar vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, wheezing (-)
Abdomen : Ada pembesaran, ada linea nigra, tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : Tidak terkaji
Ekstremitas : reflek patella +
b. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari dibawah PX (32 cm) , pada fundus teraba agak bundar,
lunak, dan tidak melenting diperkirakan bokong janin.
Leopold II : PUKI
c. Auskultasi
DJJ : 142x/menit (teratur)
d. Perkusi
Reflek Patella +
3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12,4 gr/dl
Gol Darah :O
Reduksi :-
Albumin : protein urine negatif
USG : Tidak dilakukan
DO:
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
L II =puki
L III= Kepala
L IV= Kepala sudah masuk PAP (0/5)
DJJ = 142 x/menit
B. Masalah
DS : Ibu mengeluh pusing dan sakit kepala
sehingga ibu dan suami cemas dengan keadaan ibu.
DO : - TD : 140/90 MmHg
- Ekstremitas atas : simetris, gerakan aktif, jumlah jari
lengkap, tidak ada kelainan,
- Ekstremitas bawah : simetris,
gerakan aktif, jumlah jari lengkap, reflek patella +
- Protein urine
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal:23/10/2014 Pukul: 09.20 WIB
Dx : Ny “B” GI P0000 UK 35 minggu Tunggal/Hidup/Intra Uterin dengan hipertensi
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan,yaitu ibu dalam keadaan yang kurang
baik karena terjadi peningkatan tekanan darah atau disebut hipertensi,
tetapi ibu jangan khawatir atau panik, sehingga ibu dapat diberi
perawatan dan perhatian khusus.
2. Menjelaskan tentang hipertensi adalah tanda-tanda keracunan kehamilan, yang
belum diketahui penyebabnya secara pasti hal ini ditandai dengan adanya
kenaikan tekanan darah ,sehingga harus lebih diperhatikan lagi dan tidak bisa lahir
dirumah harus ditempat yang fasilitas keseehatan yang lebih lengkap.
3. Menjelaskan tanda persalinan yaitu, adanya kencang-kencang teratur
semakin lama semakin kuat,keluarnya lendir darah,apabila ibu sudah
merasakan hal tersebut segera datang ketenaga kesehatan, fasilitas kesehatan
4. Menjelaskan persiapan persalinan, yaitu:
- Persiapan dana, perencanaan tempat persalinan
- Persiapan perlengkapan ibu dan bayi setelah melahirkan
- Persiapan donor darah,transportasi
- Persiapan mental ibu,menyakinkan ibu persalinan adalah peristiwa
yang wajar terjadi,memang sakit tapi hal itu normal ibu tidak perlu
cemas dan khawatir karena cemas dan khawatir itu dapat membuat
persalinan tidak lancar.
5. Memberi obaroboransia,kalk
6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang atau ada bila ada keluhan
7. Melakukan dokumentasi
VII. EVALUASI
Tanggal:23 -10-2014 Pukul: 09.25 WIB
PEMBAHASAN
Persalinan adalah proses yang fisiologis yang terjadi pada ibu hamil. Proses
persalinan juga bisa berisiko ditinjau dari keadaan ibu, keadaan bayi dan keadaan jalan lahir,
tuanya kehamilan dan penyulit-penyulit yang lain. Begitu juga yang dialami NY.”B”
persalinan yang akan dihadapi termasuk persalinan yang berisiko karena pada kehamilan ini
ibu mengalami Hipertensi, yaitu tekanan darah tinggi.
Masalah –masalah yang umum terjadi pada ibu dengan hipertensi adalah
pusing , hal ini juga dialami oleh Ny. “B” sehingga asuhan kebidanan yang diberikan sama
yaitu istirahat dan mengurangi aktivitas.
Kemungkinan persalinan pada kasus Hipertensi masih bisa normal atau SC, VE,
forcep tergantung kasus. Pada Ny. “B” persalinan yang dialami secara Forceps oleh dr. SpOG
atas indikasi ibu kurang kuat mengejan. Bayi yang dilahirkan sehat, jenis kelamin
perempuan.
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa antara teori dan kasus ada
kesenjangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Penolong harus sering mengobservasi untuk mendeteksi keadaan ibu dan janin,
sehingga jika ada kelainan dapat segera diatasi.
2. Pemberian motivasi dan KIE sangat penting diberikan agar dapat beradaptasi dengan
keluhannya.
3. Data yang diberikan harus sesuai kenyataan, karena berkaitan dengan tindakan yang
harus diberikan.
DAFTAR PUSTAKA