Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ETIKA, HUKUM DAN PER-UU

“ ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN PASIEN”

DOSEN PEMBIMBING:
GALUH PRADIAN Y, SST., S.Pd

DI SUSUN OLEH :
ANIS FITRIANA

NIM : 14613774

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2014
A. Pengertian Isue Etik
Etika : ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam
hidup manusia yang didorong oleh kehandak dengan didasari pikiran yang
jernih dengan pertimbangan perasaan.
Etika merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat
dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau
salah dan apakah penyelesaiannya baik atau buruk ( Jones 1994 ). Moral
merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan
buruk serta mempegaruhi sikap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik
dan buruk berkembang pada diri seseorang sering dengan pengaruh
lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, hal inilah yang disebut
kesadaran moral atau kecerdasan etik. Moral juga merupakan keyakinan
individu bahwa suatu adalah mutlak baik atau buruk walaupun situasi
berbeda.
Kesadaran moral erat kaitanya dengan nilai-nilai, keyakinan
seseorang dan pada prinsipnya semua manusia dewasa tahu akan hal yang
baik dan yang buruk, inilah yang disebut suara hati. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi berdampak pada perubahan pola pikir
manusia. Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi penguatan tuntutan
terhadap mutu pelayanan kebidanan. Mutu pelayanan kebidanan yang baik
perlu landasan komitmen yang kuat dengan basis etik dan moral yang
baik.
Dalam praktik kebidanan seringkali bidan dihadapi pada beberapa
permasalahan yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang sulit
berkaitan dengan etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik
moral, pertentangan batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang
diyakinai bidan dengan kenyataan yang ada.
Perlu juga disadari bahwa dalam pelayanan kebidanan seringkali
muncul masalah atau isu dimasyarakat yang berkaitan dengan etik dan
moral, dilema serta konflik yang dihadapi bidan sebagai praktisi
kebidanan. Isu adalah masalah pokok yang berkembang dimasyarakatatau
suatu lingkungan yang belum tentu benar, serta membutuhkan
pembuktian. Bidan dituntut berperilaku hati-hati dalam setiap tindakannya
dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang
etis profesional.
Isu adalah topik yang menarik untuk didiskusikan dan suatu yang
memungkinkan setiap orang mempunyai pendapat. Pendapat yang timbul
akan bervariasi, isu muncul dikarenakan adanya perbedaan nilai-nilai dan
kepercayaan.

B. Bentuk Etika
a. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang
tingakh laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-
hai,mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis yang dianut
oleh masyarakat.
b. Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk
tindakan manusia
1) Etika umum; yang membahas berbagai hal yang berhubungan
dengan kondisi manusia untuk bertindak etis dalam mengambil
kebijakan berdasarkan teori-teori dan prinsip-prinsip moral.
2) Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika
Terapan.
a) Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan hubungan
antar sesama manusia dalam aktivitasnya,
b) Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban
manusia sebagai pribadi
c) Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi

C. Contoh bentuk issue etik yang berhubungan dengan kebidanan


1.      Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan keluarga
2.      Issue etik yang terjadi antara bidan dengan Pasien
3.      Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Masyarakat
4.      Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman sejawat
5.      Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Tim kesehatan lainya
6.      Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Organisasi Profesi

D. Isue Etik dalam pelayanan kebidanan


Kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia sejak
adanya peradaban umat manusia. Bidan lahir sebagai wanita terpercaya
dalam mendampingi dan menolong Ibu-ibu yang melahirkan. Profesi ini
telah mendudukkan peran dan posisi seorang bidan menjadi terhormat di
masyarakat karena tugas yang diembannya sangat mulia dalam upaya
memberikan semangat dan membesarkan hati ibu-ibu. Di samping itu
dengan setia mendampingi dan menolong ibu-ibu dalam melahirkan
sampai sang ibu dapat merawat bayinya dengan baik.Pelayanan kebidanan
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan. Selama ini pelayanan kebidanan
tergantung pada sikap sosial masyarakat dan keadaan lingkungan dimana
bidan bekerja. Kemajuan sosial ekonomi merupakan parameter yang amat
penting dalam pelayanan kebidanan.
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan
sosial masyarakat dunia juga mempengaruhi munculnya masalah atau
penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi atau ilmu
pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan
ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan.
Dalam hal ini bidang yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas
Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
 Issu etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan
masyarakat.
Pengertian issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien,
keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan. Bidan menjd pekerja yang
bebas mengontrol dirinya, sehingga besar kemungkinan terjadi
penyimpangan.

Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan
masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan
profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran
danfungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan.
Dengan demikian penyimpanganetik mungkin saja akan terjadi
dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan
yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam
hal ini bidan yangpraktek mandiri menjadi pekerja yang bebas
mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akanbesar sekali
pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan
etik.

 contoh Kasus:
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka
praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang
seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan
keluhan perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5
jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3
dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu
bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan
secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak
untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar
operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan
bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya
namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin
maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong
persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa
berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti
ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu
mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan
dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong
persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga
tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta
keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan
sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir
ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan
bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam
masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan
tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.

Konflik : Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan
melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya biaya
untuk membayar operasi.

Issu : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan


tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan
antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.

Penyelesaian :
Pada kasus di atas bidan melanggar wewenang dan kode etik
sebagai ahli madya kesehatan wajib mengucap sumpah janji ketika
lulus dari pendidikan. Salah satu isi sumpah janji tersebut yaitu untuk
melaksanakan tugas sabaik-baiknya menurut undang-undang yang
berlaku.  Tetapi pada kasus ini bidan melanggar sumpah tersebut.
Bidan dengan sengaja dan adanya niat menolong persalinan
sungsang hingga mengakibatkan bayi meninggal..
Dan Sebaiknya sebagai seorang bidan apabila pasien tidak
setuju di rujuk kita memberikan inform concent untuk kepentingan
bersama, sehingga apabila terjadi hal yang tidak di inginkan bidan
mempunyai bukti untuk perlindungan hukumnya dan tidak di
persalahkan apabila pasien melaporkan ke pihak berwajib.

Anda mungkin juga menyukai