DISUSUN OLEH
ORPA ERARI, Amd. Keb
Segala puji saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Makalah yang telah saya buat ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk
memenuhi tugas etikolegal dalam praktik Kebidanan. Diharapkan tulisan pada makalah ini dapat
semakin memperkaya wawasan para pembaca mengenai masalah etik, moral dan issue dalam
praktik kebidanan. Baik secara teoritis maupun praktis. Dalam pembuatan makalah ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Saya menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu tersusunnya makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan
yang terbaik atas bantuannya. Saya senantiasa menantikan saran dan kritik dari berbagai pihak
untuk bahan perbaikan dan penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan
falsafah moral yaitu mengenai apa yang dianggap baik atau buruk dimasyarakat dalam
kurun waktu tertentu, sesuai dengan perubahan atau perkembangan norma atau nilai.
Dikatakan kurun waktu tertentu karena etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya
waktu.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dan bentuk Isu Etik
2. Untuk mengetahui contoh Isu Etik yang terjadi antara Bidan dengan klien, keluarga,
masyarakat, teman sejawat, tim kesehatan, dan organisasi profesi.
3. Untuk mengetahui tentang Isu Moral
4. Untuk mengetahui contoh dari Dilema dan Konflik Moral.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Etika diartikan “sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam
hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak dengan
didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan”.
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa etik
adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk sikap tindakan manusia.
Etika merupakan bagian filosofis yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak
(Jones, 2011).
2. Bentuk Etik
a. Etika deskriptif
Memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah laku manusia ditinjau dari
nilai baik dan buruk serta hal-hal mana yang boleh dilakukan sesuai dengan
norma etis yang dianut oleh masyarakat.
b. Etika Normatif
Membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan manusia, yang biasanya
dikelompokkan menjadi
1) Etika umum
Membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kondisi manusia untuk
bertindak etis dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori dan prinsip-
prinsip moral.
2) Etika khusus
Terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika Terapan.
a. Etika social
Menekankan tanggungjawab sosial dan hubungan antar sesama manusia
dalam aktivitasnya.
b. Etika individu
Lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban manusia sebagai pribadi.
c. Etika terapan
Etika yang diterapkan pada profesi
B. Issue Etik Yang Terjadi Antara Bidan dengan Klien, Keluarga, Masyarakat, Teman
Sejawat, Tim Kesehatan, dan Organisasi Profesi
1. Issue Etik yang Terjadi Antara Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan.
Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran
dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan.
Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek
kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi
kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas
mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih
selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan
38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam
yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam
keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah
Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami
menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi
bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi
keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong
persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong
persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal
ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan
berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam
keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun
menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan
berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata
bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa
bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut
dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
a) Konflik
Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan melahirkan
secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi.
b) Issue
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan
tidak sesuai prosedur dan tidak profesional. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa
bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau
membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
c) Dilema
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong
persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis.
Seharusnya ditolong oleh Dokter Kandungan, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk
menolong persalinan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga
dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan
di lapangan.
2. Issue Etik yang Terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat
Etik adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar
dan salah yang dianut suatu organisasi atau masyarakat.
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang
bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada
persaingan di antara dua bidan tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B”
yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang
dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui
bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan
banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”. Sedangkan bidan “A” mengetahui
hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan
melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar
wewenang profesi bidan.
1) Issu moral
Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
2) Konflik moral
Menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan
atau dilaporkan oleh bidan “A”.
3) Dilema moral
a. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut
namun bidan kehilangan satu pasien.
b. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan
“A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwewenang.
A. Kesimpulan
Dilihat dari berbagai macam issue yang semakin muncul mengikuti perkembangan
jaman modern ini dapat kita simpulkan bahwa perkembangan ilmu kesehatanpun seiring
mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan yang didasari atas konsep-konsep dan
metode yang kompeten.
B. Saran
Diperlukan upaya yang lebih baik lagi oleh pemerintah dalam hal mengatasi berbagai
macam issue negatif dan perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar terus
mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan.