Anda di halaman 1dari 50

DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah
aku kefahaman”
PERTEMUAN TEORI KE 2

ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN


KEBIDANAN

TRI HAPSARI LISTYANINGRUM


ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN
PRODI KEBIDANAN JENJANG DIII
TUJUAN PEMBELAJARAN/ LO/
CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. MENGETAHUI KONSEP PENGERTIAN ETIKA


PROFESI
2. MENGETAHUI KODE ETIK BIDAN
3. MENGETAHUI BENTUK ISSUE ETIK
4. MENGETAHUI ISUE ETIK DENGAN KLIEN,
KELUARGA, MASYARAKAT, TEMAN SEJAWAT,
TEAM KESEHATAN LAIN , ORGANISASI PROFESI
5. MENGETAHUI ISSUE MORAL, DELEMA DAN
KONFLIK MORAL
Apakah yang
dimaksud
dengan
ISSUE?
 Issue
 Merupakan topik yang menarik untuk didiskusikan dan
sesuatu yang memungkinkan setiap orang mempunyai
pendapat.
 Pendapat yang timbul akan bervariasi, isu muncul dikarenakan
perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.
 masalah pokok yang berkembang di suatu masyarakat atau
suatu lingkungan yang belum tentu benar, yang
membutuhkan pembuktian
Apakah yang dimaksud dengan Etik?
Etik
• Filosofi yang berhubungan erat dengan
nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan, apakah benar atau salah dan
apakah penyelesaiannya baik atau
buruk
Issue Etik
• Topik yang penting untuk didiskusikan
sehingga mayoritas individu akan
mengeluarkan opini terhadap masalah
tersebut sesuai dengan asas ataupun
nilai yang berkenaan dengan akhlak,
nilai benar salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
KODE ETIK BIDAN
• Norma yang harus diindahkan oleh
setiap anggota profesi yaitu bidan
didalam melaksanakan tugas profesinya
dan dalam hidupnya dimasyarakat.

“Kode etik merupakan pedoman dalam tata


cara keselarasan dalam pelaksanaan
pelayanan kebidanan profesional.”
Kewajiban bidan terhadap klien
dan masyrakat
• Mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas
pengabdiannya
• Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh
dan memlihara citra bidan
• Berpedoman pada peran, tugas, dan tanggung jawab sesuai
dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
• Menghormati hak klien dan nilai-nilai yang berlaku
dimasyarakat.
• Mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang
dimilikinya
• Menciptakan suasana yang serasi dengan mendorong
partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya
Kewajiban bidan
terhadap tugasnya
• Memberikan pelayanan paripurna kepada klien sesuai
kemampuan profesi dan kebutuhan klien
• Berhak memberikan pertolongan dan mempunyai
kewenangan dalam mengambil keputusan dalam
tugasnya (Konsultasi dan Rujukan)
• Menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan
atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta
oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan
kepentingan klien.
Kewajiban bidan
terhadap sejawat dan
tenaga kesehatan
• Menjalin hubungan dengan teman
sejawatnya untuk menciptakan suasana
kerja yang sesuai
• Saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan
lainnya
Kewajiban bidan
terhadap profesinya
• Menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra
profesinya dengan menampilkan kepribadian
yang tinggi dan pelayanan yang bermutu.
• Mengembangkan diri dan Kebidanan Komunitas
meningkatkan kemampuan profesinya sesuai
dengan perkembangan IPTEK
• Berperan serta dalam kegiatan penelitian dan
kegiatan sejenisnya yang iapat meningkatkan
mutu dan citra profesinya.
Kewajiban Bidan terhadap
diri sendiri
• Memelihara kesehatannya agar dapat
melaksanakan tugas profesinya dengan
baik.
• Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Kewajiban bidan terhadap
pemerintah, nusa bangsa
dan tanah air
• Menjarankan tugasnya sesuai ketentuan
pembrintah dalam bidang kesehatan, khususnya
dalam pelayanan KIA/KB dan kesehatan
keluarga.
• Berpartisipasi dan menyumbangkan
pemikirannya kepada pemerintah untuk
meningkatkan mutu jangkauan pelayanan
kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan
kesehatan keluarga.
Bentuk ETIKA

DESKRIPTIF
Bentuk
UMUM SOSIAL
ETIKA
NORMATIF
KHUSUS PRIBADI

TERAPAN
ETIKA DESKRIPTIF

Gambaran dan ilustrasi tentang tingakh laku


manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk
serta hal-hai yang boleh dilakukan sesuai
dengan norma etis yang dianut oleh
masyarakat.
ETIKA NORMATIF

• Membahas dan mengkaji ukuran baik


buruk tindakan manusia
Etika umum
• Etika yang membahas berbagai hal yang
berhubungan dengan kondisi manusia
untuk bertindak etis dalam mengambil
kebijakan berdasarkan teori-teori dan
prinsip-prinsip moral.

“Etika yang secara umum dianut


masyarakat berdasarkan prinsip moral”
Etika Khusus
• Etika sosial menekankan tanggungjawab
sosial dan hubungan antar sesama
manusia dalam aktivitasnya,
• Etika individu lebih menekankan pada
kewajiban-kewajiban manusia sebagai
pribadi,
• Etika terapan adalah etika yang
diterapkan pada profesi
KASUS 1
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien,
keluarga, masyarakat

• Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek


kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang
klien bernama Ny ‘X’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan
perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam yang
lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan
ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan
menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan
secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak
untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar
operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan
bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya
namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan
janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau
menolong persalinan tersebut.
• Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil
menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti
ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu
mendalam.
• Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan
dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong
persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini.
• Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti
kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan
tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin
tidak bisa keluar.
• Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini
keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja
secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar
bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat
lambat dan tidak sesuai prosedur.
Pembahasan Kasus
Tentukan :
• Konflik
• Issue
• Delema
• KONFLIK : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke
Rumah sakit dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan
tidak punya biaya untuk membayar operasi.
• ISSU : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau
melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl.
Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam
menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat
atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan
ekonomi rendah.
• DILEMA :
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat
untuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak
sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri
dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya
ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk
menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari
kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk
memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
KASUS 2
• Disuatu desa , ada ditempatkan seorang bidan, bidan
tersebut ini terkenal sekali materialistis . Sampai-
sampai pelayanan yang di berikannya saja tergolong
materialiastis . Suatu hari datang pasien bernama Y
untuk bersalin . Setelah persalinan selesai suami dari
Y tidak bisa membayar semua uang persalinannya
dengan lunas .Bidan tidak terima dengan hal tersebut
dan terus mendesak untuk melunasinya dan
menceritakan kepada semua orang ..
Pembahasan Kasus 2
• Seharusnya sebagai seorang bidan
janganlah dinilai masyarakat sebagai
sosok yang materialistis karena bidan
menolong persalinan itu berdasarkan hati
nurani
Teman Sejawat
• Di suatu desa yang tidak jauh dari kota
dimana di desa tersebut ada dua orang
bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang
sama – sama memiliki BPS dan ada
persaingan di antara dua
bidan tersebut.Pada suatu hari datang
seorang pasien yang akan melahirkan di
BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh
dengan BPS bidan “A”
• Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan
masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak
sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong
persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal
tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan
demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing
dengan bidan “A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui
hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong
persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan
“B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap
melanggar wewenang profesi bidan.
Pembahasan Kasus 1
Teman Sejawat
• ISSU MORAL:
• seorang bidan melakukan pertolongan persalinan
sungsang.
• KONFLIK MORAL: menolong persalinan sungsang untuk
nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh
bidan “A”.
• DILEMA MORAL:
• 1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan
sungsang tersebut sehingga bidan kehilangan satu pasien.
• 2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan
dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga
yang berwewenang
Team Kesehatan lainnya
• Disuatu desa yang ada sebuah PMB, suatu hari ada
seorang Ibu dengan hasil PP Test positif berusia 35
Tahun G4 P3 A0 Ah 3 UK 9 mgg keadaannya sudah
lemah. bidan menanyakan kepada keluarga pasien
apa yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien
menjawab ketika dirumah Pasien X jatuh & terjadi
perdarahan hebat. Setelah itu bidan memberikan
pertolongan , memberikan infuse dst….
• Bidan menjelaskan pada keluarga, agar istrinya di
bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase.
• Kemudian keluarga pasien X menolak saran bidan tsb,
dan meminta bidan yang melakukan currentase
karena alasan jarak ke RS jauh. selang waktu 2 hari
pasien X mengalami perdarahan lagi kemudian
keluarga merujuk ke RS.
• Dokter menanyakan kapada suami pasien X, apa
yang sebenarnya terjadi dan suami pasien X
menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya
mengalami keguguran & di currentase bidan
didesanya. dokter mendatangi bidan terebut. Maka
Terjadilah konflik antara bidan & dokter.
• ISSUE ETIK :
• Mall Praktek Bidan melakukan tindakan diluar
wewenangnya.
• KONFLIK : bidan melakukan currentase diluar
wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara bidan
& dokter.
• DILEMA : jika tidak segera dilakukan tindakan
takutnya merenggut nyawa pasien karena PMB jauh
dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa
melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan
tindakan diluar wewenangnya.
Organisasi profesi
• Seorang ibu yang ingin bersalin di PMB pada bidan A sejak awal
kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan
kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut
mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervagina
sangat beresiko
• Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi.
• Jika tidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu
sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan
pada ibu.
• Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih
mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya
dari pada dirujuk kermah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami
perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal.
• Saaat berita itu terdengar organisasi
profesi (IBI), maka IBI memberikan
sanksiyang setimpal bahwa dari
kecerobohannya sudah merugikan orang
lain. Sebagai gantinya,ijin praktek (BPS)
bidan A dicabut dan dikenakan denda
sesuai dengan pelanggaran tersebut.
• Issue etik :
– Terjadi malpraktek
– Pelangaran wewenang Bidan
• Dilema etik
• Warga yang mengetahui hal tersebut
segera melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan penangan.
Issue etik yang terjadi dalam
pelayanan kebidanan
• Persetujuan dalam proses melahirkan.
• Memilih atau mengambil keputusan dalam
persalinan.
• Kegagalan dalam proses persalinan.
• Pelaksanan USG dalam kehamilan.
• Konsep normal pelayanan kebidanan.
• Bidan dan pendidikan seks.
Contoh masalah etik yang
berhubungan dengan
teknologi:

• Perawatan intensif pada bayi.


• Skreening bayi.
• Transplantasi organ.
• Teknik reproduksi dan kebidanan.
Contoh masalah etik yang berhubungan
dengan profesi
• Pengambilan keputusan dan penggunaan
etik.
• Otonomi bidan dan kode etik profesional.
• Etik dalam penelitian kebidanan.
• Penelitian tentang masalah kebidanan
yang sensitif.
isu etik dalm pelayananan kebidanan
adalah berhubungan dengan masalah-
masalah sebagai berikut:

• Agama / kepercayaan.
• Hubungan dengan pasien.
• Hubungan dokter dengan bidan.
• Kebenaran.
• Pengambilan keputusan.
Moral dan Issue Moral
• Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang
hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi sikap
seseorang.
• Issue moral adalah merupakan topik penting
berhubungan dengan benar dan salah dalam
kehidupan sehari-hari
• contoh kasus abortus, euthanasia, keputusan untuk
terminasi kehamilan.
“Issue moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang
penting yang berhbungan dengan benar dan salah dalam
kehidupan sehari-hari dan yang ada kaitanya dengan
pelayanan kebidanan.”
Delema Moral
• Dilema moral adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua
alternatif pilihan yang kelihatannya sama atau hampir sama dan
membutuhkan pemecahan masalah.

• Konflik moral adalah bahwa konflik atau dilema pada dasarnya


sama, kenyataanya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas
yang mana sering menyebabkan dilema, ada dua tipe konflik, yang
• pertama konflik yang berhubungan dengan prinsip dan yang
• kedua adalah konflik yang berhubungan dengan otonomi.
• Dua tipe konflik ini adalah merupakan dua bagian yang tidak
terpisahkan.
Ketika mencari solusi atau pemecahan
masalah harus menginat akan tanggung
jawab profesional yaitu :

• Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan


kenyamanan, kesejahteraan pasien
• Menjamin adanya rasa tanggung jawab,
memperhatikan kondisi dan keamanan pasien
atau klien
Kasus Delema Moral
• “Seorang ibu primipara masuk kamar bersalin dalam keadaan
inpart. Sewaktu di lakukan anamnesa dia mengatakan tidak mau di
episiotomy. Ternyata selama kala dua kemajuannya berlangsung
lambat, perineum masih tebal dan kaku. Keadaan ini di jelaskan
kepada ibu oleh bidan, tetapi ibu tetap pada pendiriannya menolak
di episiotomy. Sementara waktu berjalan terus dan denyut jantung
janin menunjukkan keadaan fetal distress dan hal ini mengharuskan
bidan untuk melakukan tindakan episiotomy, tetapi ibu tetap tidak
menyetujuinya. Bidan berharap bayinya selamat. Sementara itu ada
bidan yang memberitahukan bahwa dia pernah melakukan hal ini
tanpa persetujuan pasien, di lakukan karena untuk melindungi
bayinya. Jika bidan melakukan episiotomi tanpa persetujuan pasien,
maka bidan akan di hadapkan oada suatu tuntutan dari pasien.
“Upaya yang dapat mempertemukan kebutuhan
kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu
pihak adalah melalui komunikasi interpersonal
atau konseling (KIP/K) antara nakes dengan
kliennya. Yang terwujud dalam
informed choice dan informed concent”
contoh issue moral
• Menurut KUHP
• Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium
perkembangannya sebelum masa kehamilan yang lengkap
tercapai (38-40 minggu)
• Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan (berat kurang dari 500 gram atau kurang dari 20
minggu). Dari segi medikolegal maka istilah abortus,
keguguran, dan kelahiran prematur mempunyai arti yang
sama dan menunjukan pengeluaran janin sebelum usia
kehamilan yang cukup.
• UU No. 1 tahun 1946 tentang KUHP, UU no. 7 thn. 1984
dan UU no 3 thn.1992 aborsi tidak boleh dilakukan
kecuali dalam kondisi tertentu.
Contoh kasus Issue Moral
• Euthanasia
• Adopsi atau pengangkatan anak
• Transplantasi
• Bayi tabung
“Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalm setiap
tindakannya dalam memberikan asuhan kebidanan
dengan menampilkan perilaku yang etis dan
profesional..”
SOAL

Apakah penyelesaian yang


tepat agar tidak terdampak
dilema etik?
DOA SESUDAH BELAJAR

‫يم‬
ِ ‫ح‬ ‫ن ه‬
ِ ‫الر‬ َ ‫ح‬
ِ ‫م‬ ِ ‫م ه‬
‫َّللا ه‬
ْ ‫الر‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬

ً ‫طال‬
ِ ‫ل بَا‬
َ ‫ط‬ ْ ‫اعه ُ َوأَ ِرنَا‬
ِ ‫البَا‬ َ َ‫ار ُز ْق َنا اتِـب‬
ْ ‫قا َو‬ ًّ ‫ح‬ ‫ح ه‬
َ ‫ق‬ ْ ‫م أَ ِرنَا‬
َ ‫ال‬ ‫اَلله ُه ه‬
‫ه‬ ْ ‫ار ُز ْق َنا‬
ُ َ‫اجتِ َناب‬ ْ ‫َو‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami
dapat menjauhinya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai