Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Segala puji hanya bagi Allah yang telah melimpahkan Taufik, Hidayah dan
InayahNya kepada kita, sehingga kita masih dapat menghirup nafas kaislaman sampai
sekarang ini. Shalawat dan salam semoga tercurah pada junjungan kita Nabi agung
Muhammad SAW yang telah berjuang dengan semangatnya yang begitu mulia yang telah
membawa kita dari jaman Jahilliyah kepada jaman Islamiyah.
Dengan mengucap Alhamdulillah kami dapat menyusun makalah yang berjudul
Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Klien, Keluarga, Masyrakat, Teman
Sejawad, Team Kesehatan, dan Organisasi Profesi. Penulis ucapkan banyak terima kasih
kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dalam setiap materi tentang
Etikolegal dalam Praktik Kebidanan, tidak lupa teman-teman yang senantiasa penulis
banggakan yang semoga kita selalu dalam lindungan Allah serta dapat berjuang dijalan Allah
SWT.
Penulis menyadari tentunya makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu Penulis
mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun tentunya. Akhirnya Penulis mengucapkan
terima kasih dan mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang
kurang dapat dipahami agar menjadi maklum.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ternate, Maret 2016


Penyusun

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................3
A.

Latar Belakang.................................................................................................................3
B.

Rumusan Masalah........................................................................................................3

C.

Tujuan..........................................................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................................4
1.

Issue Etik yang terjadi antar Bidan dengan Klien, Keluarga, Masyarakat....................4

2.

Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat........................................5

3.

Issue Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya......................................................6

4.

Issue Etik yang terjadi antara Bidan dan Organisasi Profesi.........................................7

BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
Kesimpulan..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika diartikan sebgai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam idup
manusia khususnya perbuatan manusia didorong oleh kehendak dan didasari pikiran yag
jernih dengan pertimbangan perasaan. Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau
buruk sikap tindakan manusia. Etika merupakan bagian filosofi yang berhubungan erat
dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah, dan
penyelesaiannya baik atau tidak.
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan
yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Isu muncul dikarenakan adanya
perbedaan nilai. Isu muncl dikarenakan adanya perbedaan nilai. Isu etik dalam pelayanan
kebidanan merupakan topic yang peting yang berkembang di masyarakat tentang nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek
kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya.
B.
1.
2.
3.
4.

Rumusan Masalah
Issue Etik yang terjadi antar bidan dengan klien, keluarga, masyarakat
Issue Etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat
Issue Etik bidan dengan team kesehatan lainnya
Issue Etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien,
keluarga, masyrakat
2. Untuk mengetahui tentang Issue etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat
3. Untuk mengetahui tentang Issue etik bidan dengan team Kesehatan lainnya
4. Untuk mengetahui tentang Issue etik yang terjadi antara bidan organisasi profesi

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 3

BAB II
PEMBAHASAN

Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, masyrakat, teman sejawad, team
kesehatan, dan organisasi profesi
1. Issue Etik yang terjadi antar Bidan dengan Klien, Keluarga, Masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan.
Seorang bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekuhusan sesuai dengan
peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan
demikian, penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktik kebidanan
misalnya dalam praktik mandiri, bidan yang berkerja di RS, RB, atau
institusikesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja
yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar seali pengaruhnya
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Contoh kasus :
seorang klien hamil 39 minggu dating keseorang bidan dengan keluhan perutnya
terasa mules dan sakit sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam,
didapatkan hasil pembukaan empat dan janin dalam letak sungsang. Kemudian bidan
menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit, karena kondisi tersebut di luar
kewenangan bidan dan janin tersebut sebaiknya dlakukan melalui operasi. Namun
keluarga klien terutama suami menolak dengan alasan tidak mempunyai biaya untuk
membayar operasi. Bidan telah berusaha memberikan penjelasan bahwa tujuan
dilakukan rujukan demi keselamatan janin dan juga ibunya, namun jika tetap tidak
mau dirujuk akan sangat membahayakan janin dan juga ibunya. Keluarga bersikeras
agar bidan mau menolong persalinan tersebut, apapun yang akan terjadi. Sebenarkan
bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang
seperti ini. Oleh karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti
kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 4

berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata
bayi sudah meninggal. Akhirnya keluarga menyalahkan bidan, mereka beranggapan
bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan berita itu pun tersebar di masyarakat
bidan tersebut kemudian di anggap sangat lamban dan tidak sesuai prosedur dalam
melakukan tindakan.
Konflik :
keluarga terutama suami menolak untuk dirujuk ke rumah sakit dan melahirkan
secara operasi dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi.
Isu :
dimata masyarakat, bidan dianggap tidak professional dan tidak sesuai prosedur
dalam memberikan pelayanan. Selain itu, masyarakat juga menilai bahwa bidan
tersebut dalam menangani pasien dengan ekonomi rendah sangat lambat atau
membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
Dilema :
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong
persalinan resiko tinggi. Persalinan letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan
oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya
ditolong oleh dokter spesialis obstetric ginekologi, tetapi akhirnya ia putuskan untuk
menolong persalinan itu sendiri dengan alasan desakan dari keluarga klien. Kondisi
ini membuat bidan merasa kesulitan membuat keputusan, apakah harus memaksa
pasien dirujuk atau menerima paksaan keluarga yng memelas dan memohon bantuan
dalam kesulitan mereka.

2. Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat


Isu etik yang dimaksudkan disini adalah berbeda sikap etika yang terjadi pada bidan
dengan tenaga medis lainnya sehingga menimbulkan ketidaksepahaman atau
kerenggangan social.
Kasus :
disuatu desa yang tidak jauh dari kota dimana diseda tersebut ada dua orang bidan
A dan bidan B yang sama-sama memiliki BPM dan ada persaingan dintara dua
bidan tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPM bidan B yang
lokasinya tidak jauh dari BPM bidan A. setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
pembukaan masih belum lengkap dan bidan B menemukan letak sungsang dan

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 5

bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa
hal tersebut melanggar wewenangnya sebagai bidan demi mendapatkan banyak
pasien untuk bersaing dengan bidan A.
sedangkan bidan A mengetahui hal tersebut. Jika bidan B tetap akan menolong
persalinan tersebut, bidan A akan melaporkan bidan B untuk menjatuhkan bidan
B karena dianggap melanggar wewenang profesi bidan.
Isu moral : seorang bidan melakukan persalinan normal.
Konflik moral :
Menolong persalinan sungsang untuk mendapatkan pasien demi persaingan atau
dilaporkan oleh bidan A
Dilema moral :
I.
Bidan B tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun
II.

bidan kehilangan suatu pasien.


Bidan B menolong persalinan tersebut tetapi akan dijatuhkan oleh bidan
A dengan dilaporkan ke lembaga yang berwewenang.

3. Issue Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya


Isu etik yang dimaksud disini adalah perbedaa sikap etika yang terjadi pada bidan
dengan tenaga medis lainnya sehingga menimbulkan ketidaksepahaman atau
kerenggangan sosial.
Kasus :
Seorang ibu berusia 28 tahun diantar suaminya datang ke seorang bidan dengan
keluhan perutnya sakit dan terjadi pendarahan. Suami pasien mengatakan bahwa
istrinya hamil sekitar empat bulan, istrinya jatuh dikamar mandi dan kemudian
terjadi pendarahan. Bidan kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan
memberikan pertolongan pertama seperti memasang infus dan lain sebagainya.
Bila menjelaskan pada keluarga, bahwa istrinya kemungkinan besar mengalami
keguguran jadi ia harus dirujuk ke rumah sakit untuk di lakukan kuret. Namun,
suami pasien menolak saran bidan dan meminta bidan saja yang melakukan
kuret, dengan alasan rumah sakit cukup jauh dan perdarahan semakin banyak.
Selang dua hari pasien tersebut mengalami perdarahan lagi, kemudian keluarga
dibawah ke rumah sakit. Dokter menanyakan kepada suami tentang riwayat
terjadinya perdarahan pada istrinya. Suami menjelaskan bahwa tiga hari yang
lalu istrinya mengalami keguguran dan dikuret oleh bidan. Kemudian dokter

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 6

medatangani bidan tersebut yang akhirnya menjadikn timbulnya masalah


berkepanjangan antara bidan dan dokter.
Isu etik :
Bidan melakukan tindakan malpraktik.
Konflik :
bidan melakukan kuret yang seharusnya kewenangan dokter, dokter tidak terima
tindakan tersebut. Akhirnya terjadilah konflik antara ibu bidan dengan dokter
tersebut.
Dilema :
bidan khawatir jika tidak segera dilakukan tindakan, maka nyawa pasien akan
terancam. Dan jika dilakukan tindakan kuret bidan merasa melanggar kode etik
dan melakukan tindakan di luar wewenangnya.
4. Issue Etik yang terjadi antara Bidan dan Organisasi Profesi
Isu etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topik
masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi
Karena terjadinya hal-hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telah
ditetapkan.
Kasus :
Seseorang ibu hamil merasa sangat puas dan sengan dengan pelayanan seorang
bidan., sehingga ia rutin melakukan pemeriksaaan kehamilannya dan berencana
akan melahirkan ditempat bidan tersebut. Namun hasil pemeriksaaan bidan
menunjukan bahwa kondisi medis ibu berisiko untuk persalinan pervaginam,
karena ibu memiliki riwayat hipertensi dan anemia. Hal ini berbahaya bagi
keselematan ibu dan janin. Bidan tersebut telah mengetahui resiko buruk
tersebut, yaitu terjadinya perdarahan pada ibu dan gawat janin. Akan tetapi ia
lebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada
dirujuk ke rumah sakit. Setelah janin lahir ibu mengalami perdarahan hebat,
sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saat berita itu terdengar organisasi
profesi (IBI), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal dari kecerobohan
bidan yang berakibat fatal. Sebagai gantinya, izin praktek (BPM) bidan A dicabut
dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
Isu :
Terjadi malpraktik dan pelanggaran wewenang bidan
Dilemma :

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 7

Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi


profesi dan diberikan penanganan.

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 8

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Etika diartikan sebgai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam idup
manusia khususnya perbuatan manusia didorong oleh kehendak dan didasari pikiran yag
jernih dengan pertimbangan perasaan. Etika merupakan bagian filosofi yang berhubungan
erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah, dan
penyelesaiannya baik atau tidak.
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan
yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Isu muncul dikarenakan adanya
perbedaan nilai. Isu muncl dikarenakan adanya perbedaan nilai.
1.
2.
3.
4.

Issue Etik yang terjadi antar Bidan dengan Klien, Keluarga, Masyarakat
Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat
Issue Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya
Issue Etik yang terjadi antara Bidan dan Organisasi Profesi

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 9

DAFTAR PUSTAKA

Marmi. 2014. Etika Profesi Bidan . Yogyakarta : Pustaka Pelajar


Purwoastuti, Th.Endang. dan Walyani, Elisabeth Siwi. 2015. Etikolegal dalam praktik
kebidanan. Yogyakarta : PUSTAKABARUPRES

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANANPage 10

Anda mungkin juga menyukai